Perut Berdenyut: Gejala – Penyebab dan Cara Mengatasi
√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Bagi sebagian orang mungkin pernah merasakan perut yang berdenyut selama beberapa saat. Bahkan mungkin hal tersebut dapat muncul beberapa kali, dalam rentang tertentu.
Kondisi ini kerap kali diabaikan oleh banyak orang, karena perut berdenyut dianggap sebagai gangguan sementara dan tidak berbahaya. Padahal perut berdenyut ini sangat memungkinkan diakibatkan adanya gangguan pencernaan atau gastritis dan bahkan yang lebih serius lagi ada permasalahan pada aorta yang terdapat di perut bawah [1].
Ada beberapa fakta terkait perut yang kerap berdenyut yang harus anda ketahui. Hal ini untuk menunjukkan dan membuka wawasan terkait apa saja yang mungkin berkaitan dengan kondisi tersebut :
Gejala yang timbul pada perut berdenyut umumnya sangat mirip dengan kondisi yang disebabkan oleh gangguan pencernaan dan gastritis [1].
Perut berdenyut ini dapat menunjukkan adanya kondisi yang serius jika tidak segera membaik setelah satu atau dua hari [1].
Perut berdenyut sangat mungkin disebabkan adanya aneurisme aorta (aneurysm aortic) atau kondisi dimana terdapat tonjolan pada arteri (pembuluh darah dalam tubuh).
Abdominal aneurysm aortic (AAA) sendiri merupakan jenis aneurisme atau tonjolan pada aorta yang terjadi pada perut bagian bawah (abdomen) yang menyebabkan munculnya kondisi perut yang berdenyut [2].
Kondisi ini sendiri juga dapat dipicu oleh serangkaian faktor mulai dari kondisi dinding aorta yang lemah karena adanya luka dan kerusakan pada dinding aorta [2].
Penyakit AAA yang mungkin menjadi penyebab perut berdenyut tergolong sebagai penyakit berbahaya yang sering disepelekan dan tergolong sulit dideteksi [3].
Terdapat teknik yang disebut dengan Pulse Wave Imaging yang merupakan teknik non-invasif yang dapat digunakan untuk mendeteksi denyut gelombang aorta dan mendeteksi adanya kemungkinan penyakit AAA pada pasien yang mengalami denyutan pada bagian abdomen atau perut [3].
Terdapat kasus yang pada seorang pria berumur 80 tahun yang menyebabkan bagian perutnya berdenyut, dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan bahwa pemicunya adalah letak alat pacu jantung yang terpasang [4].
Gejala Perut Berdenyut
Meskipun perut berdenyut dapat dipicu oleh banyak faktor, namun terdapat gejala-gejala perut berdenyut yang berkaitan dengan penyakit AAA yang harus anda ketahui :
Rasa sakit yang timbul dapat bertahan hingga beberapa hari [5].
Denyut jantung yang ikut meningkat secara intens terutama pada kasus perut berdenyut akibat alat pacu jantung [4].
Kepala terasa pusing dan muncul rasa sakit di area dada [4,1]
Rasa penuh dan sesak pada bagian abdomen atau perut padahal tidak makan terlalu banyak [2].
Muncul rasa mual, perut terasa kembung dan terkadang muntah-muntah jika penyebab perut berdenyut adalah masalah pencernaan [1].
Jika penyebab perut berdenyut adalah penyakit Irritable bowel syndrome (IBS) gejalanya akan diikuti kram perut, diare, dan juga konstipasi[1].
Penyebab Perut Berdenyut
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kondisi perut berdenyut. Berikut beberapa penyebab tersebut :
Darah tinggi dan juga kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab perut berdenyut. Karena kedua hal tersebut dapat memicu kerusakan pada dinding aorta sehingga memicu penyakit Aortic Aneurysm [2].
Gangguan pencernaan (disepsia) juga dapat memicu perut berdenyut, yang umumnya disebabkan karena berbagai kondisi dan penyakit. Hal tersebut melibatkan sistem saluran pencernaan [1]
Gastritis, merupakan penyakit yang bisa menimbulkan perut berdenyut. Penyakit ini disebabkan karena konsumsi obat anti-inflamasi (NSAIDs) dan infeksi pilori. Selain itu alkohol, kafein, dan juga makanan tinggi lemak dapat menyebabkan penyakit ini [1].
Faktor Risiko Perut Berdenyut
Berikut beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan perut berdenyut terutama yang disebabkan oleh penyakit AAA :
Anda harus segera menghubungi dokter, jika perut berdenyut anda menunjukkan berbagai gejala yang tidak kunjung membaik. Bahkan jika denyutan tersebut bertahan hingga beberapa hari dan muncul secara konstan [1,2,6]
Apalagi jika gejala yang muncul menunjukkan gejala penyakit AAA, maka anda harus segera melakukan pemeriksaan ultrasound scan segera [6]. Terlebih jika anda sudah mengetahui bahwa terdapat penyakit bawaan lain seperti penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, bertemu dengan dokter secepatnya wajib dilakukan [5]
Cara Mencegah Perut Berdenyut
Berikut cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah munculnya perut berdenyut [6] :
Kurangi konsumsi rokok, bahkan jika perlu sebaiknya segera anda hentikan secara bertahap
Hidup sehat dengan makan-makanan yang bernutrisi dan kurangi makanan berlemak
Lakukan olahraga secara teratur dan bertahap terutama yang berkaitan dengan angkat beban
Usahakan untuk menjaga berat badan anda, sehingga tidak mengalami kelebihan berat badan terlebih obesitas
Kurangi minum alkohol atau berbagai makanan dan minuman yang dapat memicu penyakit yang menyebabkan perut berdenyut termasuk juga kafein dan kopi
Cara Mengatasi Perut Berdenyut
Ada beberapa cara untuk mengatasi perut berdenyut yang biasanya disesuaikan dengan penyebab dari perut berdenyut itu sendiri :
Melakukan ultrasound scan terutama untuk memantau apa pemicu dari perut berdenyut tersebut. Ultrasound scan ini juga akan direkomendasikan untuk dilakukan setidaknya setiap tahun jika perut berdenyut ternyata disebabkan oleh penyakit AAA [6]
Pengobatan dengan menggunakan obat rekomendasi dokter mungkin dapat membantu seperti aspirin, obat tekanan darah, dan juga statin yang digunakan untuk mengatur kadar kolesterol [2]
Jika kondisi semakin memburuk, dan setelah dilakukan berbagai observasi meskipun jarang, biasanya akan diambil tindakan operasi. Terutama jika penyebab perut berdenyut tersebut merupakan penyakit yang berbahaya dan harus segera ditangani [2]
1. Carol DerSarkissian, MD. Pulsating Sensation And Upset Stomach. Medicinenet; 2020.
2. Anonim. Aortic Aneurysm. National Heart, Lung and Blood Institute; 2020.
3. Sacha D. Nandlall, Monica P. GoldKlang, Aubrey Kalashian, Nida A. Dangra, Jeanine M. D’Armiento, and Elisa E. Konofagoua. Monitoring and Staging Abdominal Aortic Aneurysm (AAA) Disease with Pulse Wave Imaging (PWI). National Center for Biotechnology Information; 2014.
4. Syed Viqar Ahmed, Philip Anthony McMillan, and Chaminda Jayawarna. Pulsatile abdominal mass is not always leaking aneurysm! National Center for Biotechnology Information; 2012.
5. Hawar Akrawi and Diana Hulbert. Unusual cause of a pulsatile abdominal mass. National Center for Biotechnology Information; 2007.
6. Anonim. NHS UK. Overview - Abdominal Aortic Aneurysm; 2020