Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Produk besi adalah sediaan besi yang dikonsumsi melalui oral maupun injeksi, bertujuan untuk memperbaiki defisiensi zat besi pada seseorang. Zat besi sendiri merupakan elemen yang esensial bagi tubuh manusia.
Jumlah sel darah merah yang rendah disebut dengan anemia. Penyakit ini dilaporkan dalam tes darah rutin sebagai hemoglobin atau hematokrit yang rendah. Hemoglobin yaitu protein utama dalam sel darah merah sekaligus berfungsi untuk membawa oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh[1].
Jumlah hemoglobin yang rendah, akan dapat menyebabkan anemia. Sehingga organ pada tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Gejala yang dapat timbul yaitu kelelahan atau sesak napas[1].
Daftar isi
Olahan zat besi yang diberikan dengan di konsumsi atau dengan suntikan disebut dengan produk zat besi. Produk zat besi digunakan dalam memperbaiki kekurangan zat besi di dalam tubuh[2].
Besi merupakan elemen yang sangat penting. Besi merupakan komponen hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah dan banyak enzim dalam tubuh[2].
Dalam transfer oksigen di dalam tubuh, disini zat besi sangat diperlukan. Anemia akan terjadi, apabila kekurangan zat besi. Hal ini akan membuat oksigen mengalami penurunan dengan membawa pigmen homoglobin dalam darah[2].
Pada daging merah terdapat kandungan zat besi. Zat besi tersedia dalam bentuk vitamin dan zat besi yang digunakan dalam pengobatan seperti kekurangan zat besi atau vitamin yang disebabkan oleh penyakit, kehamilan, gizi buruk, gangguan pada pencernaan dan banyak kondisi lainnya[4].
Terdapat beberapa penyakit yang di atasi dengan produk besi, meliputi[2]:
Terdapat banyak jenis anemia, dan semuanya mempunyai penyebab juga perawatan berbeda. Beberapa bentuknya seperti anemia yang ringan dan terjadi selama kehamilan. Dan beberapa jenis lainnya mungkin dikarenakan kondisi medis yang serius[1].
Tanda tanda dari penyakit ini dapat sangat ringan dan bahkan sampai tak bisa disadari. Bergantung pada penyebab anemia nya, gejalanya meliputi [1]:
Dalam suplementasi diet, mengkonsumsi makanan yang sehat adalah cara yang terbaik dalam memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Beberapa orang tidak mendapatkan vitamin juga mineral yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya, dan mungkin dokter merekomendasikan suplemen[6].
Dengan mengkonsumsi suplemen makanan, akan memberikan cukup nutrisi yang mungkin hilang karena diet harian yang dilakukan[6].
Melalui ferrous sulfate yang memfasilitasi transportasi oksigen melalui hemoglobin. Ferrous sulfate digunakan sebagai sumber zat besi karena menggantikan zat besi yang ditemukan pada hemoglobin, mioglobin dan enzim lainnya[3].
Respon hematologis melalui oral kisaran 3-10 hari dengan efek puncak retikulositosis antara 5-10 hari dan hemoglobin yang meningkat mencapai 2-4 minggu[3].
Pada duodenum dan jejunum obat ini diserap, dan dapat menurunkan absorpsi dengan makanan dan achlorhydria. Obat ini berdistribusi ke sumsum tulang dan dengan mengikat transferin. Pengeluarannya melalui urin, keringat, pengelupasan pada mukosa usus dan menstruasi[3].
Produk besi tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, cairan, suspensi oral, dan larutan suntik. Beberapa jenis obat ini hanya bisa di dapatkan dengan resep dokter sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.
Beberapa contoh produk besi yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:
Ferrous sulfate merupakan logam berat esensial dalam banyak multivitamin dengan ketersediaan yang terlalu banyak juga suplemen mineral dan digunakan sebagai terapi dalam dosis tinggi dalam pengobatan atau pencegahan zat besi anemia defisiensi[7].
Ferumoxytol merupakan persiapan zat besi intravena yang digunakan dalam mengobati anemia penyakit ginjal kronis (CKD). Obat ini adalah nanopartikel oksida besi superparamagnetik berlapis karbohidrat[8].
Produk besi dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari produk besi termasuk[4,5]:
Apabila merasa bahwa sudah terlalu banyak mengkonsumsi multivitamin dengan zat besi, kunjungi pelayanan kesehatan terdekat. Banyak mengkonsumsi vitamin A, D, E, atau K akan menyebabkan efek samping yang serius dan juga bahkan dapat berakibat fatal[4].
Pada multivitamin, terkandung zat besi dan mineral, sehingga dapat memunculkan gejala overdosis bila menggunakannya terlalu banyak[4].
Kalsium dapat membuat tubuh sulit dalam menyerap multivitamin tertentu. Jangan menggunakan multivitamin dengan zat besi atau produk susu, suplemen kalsium atau antasida yang mengandung kalsium[4].
Reaksi alergi yang parah, bahkan juga berakibat fatal atau tekanan darah yang rendah dapat disebabkan oleh dekstran zat besi. Jika merasa pusing, seperti ingin pingsan atau sulir saat bernapas, kunjungi pelayanan kesehatan terdekat untuk mengambil tindakan lebiih lanjut[5].
Beritahu dokter jika hamil atau menyusui saat ingin mengkonsumsi dekstran zat besi. Jangan menyusui bayi saat menggunakan obat ini[5].
1) Anonim. WebMD.com. Anemia. 2020
2) Anonim. Drugs.com. Iron products. 2021
3) Anonim. Mims.com. Ferrous Sulfate. 2019
4) Cerner Multum. Drugs.com. Multivitamin with iron. 2021
5) Cerner Multum. Drugs.com. Iron dextran. 2020
6) Anonim. nia.nih.gov. Dietary Supplements. 2017
7) Anonim. PubChem.ncbi.nlm.nih.gov. Ferrous sulfate. 2021
8) Anonim. PubChem.ncbi.nlm.nih.gov. Ferumoxytol: a new intravenous iron preparation for the treatment of iron deficiency anemia in patients with chronic kidney disease. 2010