Radang dingin atau frostbite bisa terjadi bila kulit terpapar udara yang sangat dingin dengan suhu yang sangat rendah sehingga jaringannya rusak.
Daftar isi
Radang dingin adalah cedera yang terjadi pada jaringan tubuh akibat paparan suhu udara yang sangat dingin (di bawah 0 derajat Celcius). Semua bagian tubuh yang terbuka dan terpapar bisa mengalami radang dingin, namun hidung, pipi, telinga, jari-jari tangan dan kaki adalah bagian-bagian yang paling sering terdampak. [1, 2, 4]
Kondisi ini menyebabkan mati rasa dan hilangnya warna (memucat) pada bagian yang terserang dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan permanen. Pada kasus yang parah, radang dingin juga bisa berakhir dengan amputasi pada bagian tubuh yang rusak. [2, 4]
Saat kita berada di lingkungan dengan suhu yang dingin, prioritas tubuh adalah mempertahankan temperatur optimal di bagian pusat. Untuk melakukan itu, tubuh akan memindahkan darah dari bagian-bagian ujung, seperti tangan dan kaki, menuju ke organ-organ penting, yaitu jantung dan paru-paru. [1, 2, 4]
Ini adalah cara tubuh untuk memastikan darah tetap mengalir ke organ-organ yang paling membutuhkannya. Namun, perpindahan aliran darah ini akan meningkatkan risiko terjadinya cedera lokal akibat suhu dingin pada jari-jari tangan dan kaki, atau bagian ujung tubuh lainnya. [2]
Jaringan tubuh yang mengalami radang dingin sebenarnya membeku. Kristal es akan terbentuk di dalam sel-sel kemudain mengakibatkan kerusakan fisik dan perubahan permanen pada susunan kimia sel.
Ketika es ini mencair, perubahan lain akan terjadi dan menyebabkan matinya sel.
Kebanyakan kasus radang dingin terjadi di musim dingin pada orang-orang tuna wisma dan mereka yang melakukan aktivitas di luar ruangan. [4]
Bila kulit terpapar suhu udara yang dingin, ia akan memerah atau terasa perih. Ini disebut frostnip, dan merupakan gejala awal dari terjadinya radang dingin. Jika hal ini terjadi, segera cari tempat yang hangat.
Gejala-gejala radang dingin tergantung dari seberapa dalam ia mencederai tubuh. Ada tiga tahap terjadinya kondisi ini, mulai dari lapisan paling luar kulit hingga ke otot dan tulang. [1, 2, 4]
Kadang-kadang, beberapa orang tidak sadar mereka terkena radang dingin karena ketika cedera semakin dalam, bagian tubuh yang terserang akan mati rasa. Ini sebabnya, perubahan warna pada kulit harus diperhatikan.
Kondisi ini harus segera dibawah ke UGD bila terjadi hal-hal berikut:
Seperti air yang berubah menjadi es ketika suhu turun ke titik yang sangat rendah, jari-jari tangan, kaki, bahkan hidung dan telinga juga bisa membeku bila terpapar udara yang sangat dingin atau menyentuh sesuatu yang sangat dingin, misalnya es batu atau besi beku.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bagian-bagian tubuh ini adalah yang pertama akan terserang radang dingin karena letaknya paling jauh dari pusat tubuh (jantung dan paru-paru) dan yang paling awal kekurangan suplai darah karena dipindahkan ke organ-organ tubuh penting saat tubuh kedinginan. [1, 2, 4]
Seberapa cepat radang dingin bisa terjadi tergantung dari seberapa dingin dan berangin kondisi lingkungannya. Pada suhu beku, radang dingin bisa terjadi hanya dalam waktu 5 menit. [1]
Orang lanjut usia dan anak-anak lebih rentan terserang radang ini.
Faktor risiko lainnya termasuk: [2, 4]
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosa radang dingin. Dokter akan menanyakan berapa lama pasien berada di suhu dingin dan kira-kira berapa derajat temperaturnya.
Kemudian, dokter akan memeriksa dengan teliti bagian kulit yang terpapar dan mungkin akan menyarankan dilakukannya X-ray atau pemindaian jenis lain untuk melihat apakah ada kerusakan serius pada tulang atau otot pasien. [1, 4]
Segera cari pertolongan medis bila gejala-gejala radang dingin mulai terjadi. Pada beberapa kasus, radang dingin bisa berakibat sangat serius. Kurangnya aliran darah dan oksigen ke kulit bisa menyebabkan jaringan di bagian tersebut mati dan mengalami kerusakan permanen.
Bila sudah terlanjur terjadi, amputasi mungkin harus dilakukan pada jaringan tubuh yang mati tersebut. [1, 2, 3, 4]
Pada kasus lainnya, orang yang mengalami radang dingin juga bisa mengalami hipotermia, suatu kondisi lain yang juga disebabkan oleh suhu udara dingin dan membutuhkan pertolongan darurat.
Jika pertolongan medis tidak bisa dicapai dengan segera, maka lakukan hal-hal berikut sebagai pertolongan pertama pada radang dingin: [1, 2, 3, 4]
Bila dibawa ke UGD, pasien akan segera dihangatkan, aliran darah akan dikembalikan ke bagian-bagian tubuh yang terserang radang dingin untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Pasien mungkin akan mendapatkan perawatan sebagai berikut: [1, 4]
Pada kasus-kasus yang ekstrem, misalnya jaringan kulit sudah menghitam dan aliran darah tidak bisa dikembalikan, maka mungkin bagian tersebut perlu diamputasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan kerusakan jaringan lebih jauh. [1, 2, 4]
Ketiga kondisi ini sama-sama berhubungan dengan suhu udara yang sangat dingin dan membutuhkan pertolongan segera. Bila tidak ditangani, ketiganya bisa berakibat serius.
Meskipun demikian, ada perbedaan yang cukup jelas diantara ketiganya: [5, 6]
Bila akan bepergian ke tempat yang sangat dingin atau melakukan aktivitas di tempat dengan suhu yang rendah, lakukan ha-hal berikut untuk mencegah tubuh terserang radang dingin: [1, 2, 3]
1. Brunilda Nazario, MD. Frostbite. WebMD; 2020.
2. AAOS Team. Frostbite. the American Academy of Orthopaedic Surgeons; 2015.
3. AAD Team. HOW TO PREVENT AND TREAT FROSTBITE. The American Academy of Dermatology Association; 2020.
4. Hajira Basit, Tanner J. Wallen, Christopher Dudley. Frostbite. StatPearls; 2020.
5. Division of Disaster Preparedness. Frostbite and Hypothermia. Red Cross; 2007.
6. Jie Hu, MD, Hua Li, MD, Xiliang Geng, MD. High Altitude Frostbite Pathophysiology. Wilderness & Environmental Medicine Journal; 2016.