Diabetes merupakan penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar glukosa darah pada tubuh hingga di atas nilai normal, biasanya hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebab dari diabetes, yaitu adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, dan akhirnya glukosa menumpuk dalam darah [1,2].
Ada dua jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2, dimana diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Sedangkan untuk diabetes tipe 2 sendiri tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal, yang mana kondisi tersebut dikenal juga sebagai resistensi insulin [1,2].
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes memang sangat beragam, tergantung dari jenis atau tipe diabetesnya [1,2].
Faktor diabetes tipe 1 :
Faktor diabetes tipe 2 :
Untuk mengurangi beberapa kalori yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang secara berlebihan, tentunya harus memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi oleh tubuh. Hal ini artinya tidak makan-makanan sembarangan terutama untuk penderita diabetes, karena penyakit tersebut sangat rentan sekali terhadap makanan [2,3].
Jenis makanan yang harus dihindari dari penyakit diabetes sendiri cukup beragam, namun penyakit tersebut perlu menghindari makanan dari jenis sayuran tertentu. Hal ini dikarenakan beberapa jenis sayuran terdapat kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga bila dikonsumsi oleh penderita diabetes cukup membahayakan sehingga dapat membuat meningkatkan kadar gula di dalam tubuh [2,3].
Berikut beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari untuk penderita diabetes :
Daftar isi
Salah satu bahan sayuran yang perlu dihindari oleh penderita diabetes yaitu kentang. Kentang merupakan sayuran yang sering digunakan untuk pengganti nasi. Namun, jenis umbi-umbian tersebut memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu sekitar 58 hingga 111 tergantung pada varietas dan bagaimana kentang diolah [3,4].
Cara mengolah kentang tersebut bagi setiap orang sangat berbeda-beda akan tetapi hal tersebut bisa lebih mempengaruhi kadar gula yang dimiliki oleh sayuran tersebut. Kentang yang diolah dengan cara digoreng ternyata dapat mengalami peningkatan kadar pati sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes [3,4].
Oleh karena itu, jika ingin mengkonsumsi kentang maka yang lebih diperhatikan adalah cara mengolahnya dan hanya memakannya sesekali saja. Hal ini dikarenakan di dalamnya sudah mengandung beberapa persen kadar gula, apabila cara mengolahnya tidak benar maka kandungan tersebut akan lebih tinggi dan membahayakan bagi penderita diabetes. Maka dari itu sangat penting kentang diolah cukup benar salah satunya dengan cara direbus [3,4].
Perlu diketahui bahwa indeks glikemik merupakan daftar makanan yang memiliki kadar gula yang cukup tinggi sekaligus yang paling cepat mempengaruhi dalam kenaikan kadar gula di dalam tubuh.
Wortel merupakan salah satu sayuran yang sangat dibutuhkan untuk menambah nutrisi tubuh dan mempunyai berbagai kandungan senyawa baik, akan tetapi tidak disarankan untuk penderita diabetes. Hal tersebut dikarenakan pada sayuran wortel memiliki kadar gula yang tinggi. Kandungan kadar gula dalam wortel adalah sukrosa, yang sama dengan gula pasir biasa [4].
Wortel memang tidak disarankan untuk penderita diabetes, namun hal ini berlaku apabila mengkonsumsi wortel secara berlebihan dan berbahaya. Wortel apabila dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, masih aman untuk gula darah dan tidak terjadinya penumpukkan gula darah di dalam tubuh [4].
Jagung ternyata juga jenis sayuran yang dijadikan untuk pengganti nasi dan hampir sama dengan kentang, akan tetapi kandungan yang dimiliki berbeda diantara keduanya. Jagung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat, sehingga apabila kandungan tersebut dikonsumsi oleh penderita diabetes maka alangkah baiknya untuk lebih membatasi porsinya [3,4].
Mengonsumsi jagung untuk makanan memang diperlukan cara pengolahan yang tepat agar mendapatkan kandungan gizi yang banyak bagi tubuh. Akan tetapi, pengolahan sekalipun dengan cara yang tepat dan benar hal tersebut tidak akan mengurangi kandungan gula yang ada di dalamnya.
Akan lebih baik jika bagi para penderita diabetes untuk mengurangi konsumsi jagung terutama produk jagung manis yang merupakan rekayasa genetik yang mengandung gula berlebih. Selain itu, jika ingin mengkonsumsi jagung, penderita dapat mencampurkannya dengan beberapa makanan yang mengandung protein dan serat yang tinggi, sehingga untuk mengurangi sukrosa [3,4].
Kacang polong mempunyai berbagai kandungan senyawa yang cukup baik untuk kesehatan tubuh, akan tetapi kacang polong sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini dikarenakan pada kacang polong terdapat kandungan karbohihdrat yang sangat tinggi dan akibat dari karbohidrat yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah [4].
Mengonsumsi kacang polong bisa dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi jika penderita diabetes ingin mengonsumsinya maka akan lebih baik memperhatikan cara pengolahannya. Hal ini karena kandungan isi yang terdapat di dalam kacang polong cukup tinggi, sehingga apabila pengolahannya hanya direbus atau dipanggang akan mengurangi kadar senyawanya [4].
1. Zubin Punthakee MD, MSc, FRCPC, Ronald Goldenberg MD, FRCPC, FACE, Pamela Katz MD, FRCPC. Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. 42: S10–S15Canadian Journal of Diabetes; 2018.
2. Alejandro Sanz París, Diana Boj Carceller, Isabel Melchor Lacleta and Ramón Albero Gamboa. Sugar and diabetes; international recommendations. 28 Suppl 4:72-80. Nutricion hospitalaria: organo oficial de la Sociedad Espanola de Nutricion Parenteral y Enteral; 2013.
3. Saeko Imai., and João Silva Dias. Effect of Eating Vegetables Before Carbohydrates in Patients with Type 2 Diabetes. Volume 4 Issue 1. ACTA SCIENTIFIC NUTRITIONAL HEALTH; 2020.
4. Krishnapura Srinivasan. Plant foods in the management of diabetes mellitus: Spices as beneficial antidiabetic food adjuncts. 56(6):399-414. International Journal of Food Sciences and Nutrition; 2005.