Daftar isi
Secang merupakan salah satu jenis tanaman kayu yang termasuk dalam Family Caesalpiniaceae dengan nama ilmiah Caesalpinia sappan L. [1, 2].
Secang ini dikenal dengan beragam nama yang berbeda dibeberapa negara, seperti Brazil yang mengenalnya dengan sebutan Sappan Wood, sedangkan Hindi lebih mengenalnya sebagai Bakam atau Patang [2].
Awalnya Secang ini banyak digunakan sebagai salah satu sumber zat warna merah untuk pewarna tekstil pada abad pertengahan hingga akhir abad kesembilan belas [3].
Oleh karena itu, Secang juga dikenal dengan julukan “berapi api merah” atau “sinar yang membara” [3].
Secang ini diduga kuat merupakan tanaman asli dari India, namun ditemukan tumbuh juga di beberapa tempat lain seperti West Bengal, Orissa, Madhya Pradesh, Malaya, Srilanka dan bahkan dibudidayakan diluar iklim tropis Asia [3].
Mengingat, Secang adalah salah satu tanaman herbal yang sangat berguna khususnya untuk pengobatan tradisional [3].
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Secang yang menarik untuk diketahui [2, 3] :
Berikut ini merupakan beberapa kandungan Senyawa maupun senyawa fitokimia dalam Secang yang bermanfaat untuk tubuh [4, 5] :
Kandungan Senyawa |
---|
Kelompok Senyawa Alkaloid |
Kelompok Senyawa Steroid |
Kelompok Senyawa Tannin |
Kelompok Senyawa Flavonoid |
Kelompok Senyawa Terpenoid |
Karbohidrat |
Protein |
Kelompok Senyawa Fenolik |
Senyawa fenolik sendiri, dalam Secang ditemukan beberapa jenis seperti sappanchalcone, brazilin, brazilein, protosappanin A, protosappanin B, protosappanin E, caesalpine J, dan hematein [8].
Kandungan utama dari Secang ini tidak lain adalah senyawa fenolik berupa brazilin, rotosappanin A dan protosappanin B karena memiliki efek anti kanker yang potensial [6].
Kandungan fraksi protein dalam Secang diketahui mampu menunjukkan aktivitas imunostimulan (stimulasi sistem kekebalan tubuh) dengan meningkatkan sel peritoneal [2].
Tidak hanya itu, kandungan utama dalam tanaman Secang berupa senyawa Brazilin telah terbukti memperbaiki fungsi imun (kekebalan tubuh) dengan aktivitas autoimunnya terhadap hepatitis halotan [2].
Hepatitis halotan sendiri merupakan sindrom yang diakibatkan oleh penggunaan halotan (obat anestesi) pada berdampak negatif pada hati.
Kandungan senyawa Brazilin dalam Secanng ditemukan memberikan aktivitas hipoglikemik yang mampu memperbaiki metabolisme glukosa pada penderita diabetes [2].
Selain itu, kandungan senyawa Brazilin ini juga mampu meningkatkan transport basal glukosa pada fibroblas dan adiposit [2].
Secang diketahui mengandung senyawa hematin yang terbukti mampu mengurangi penyerabaran aterosklerosis secara signifikan [2].
Berkurangnya penyebaran aterosklerosis tersebut terjadi tanpa mengubah tingkat plasma lipoprotein [2].
Kandungan ekstrak etanol dalam Secang diketahui mampu memberikan aktivitas neuroprotektif yang potensial [5].
Artinya, ekstrak etanol dalam Secang dapat memberikan perlindungan atau pencegahan risiko terjadinya kerusakan pada sistem syaraf [5].
Secang diketahui mengandung beberapa senyawa fitokimia yang sangat bermanfaat untuk tubuh, salah satunya senyawa Protosappanin B [6].
Senyawa Protosappanin B ini telah terbukti memberikan manfaat khususnya dalam mengurangi masa hidup dari sel kanker kandung kemih secara signifikan [6].
Kanker kolon atau kanker kolorektal ini terjadi akibat adanya sel kanker pada usus besar.
Sel kanker usus diketahui dapat dikurangi masa hidupnya oleh kandungan senyawa Protosappanin B yang terkandung dalam Secang [6].
Kolesterol merupakan zat yang kadar kandungannya harus benar benar diperhatikan.
Mengingat, jika kadarnya berlebihan akan menjadi penyebab munculnya beberapa penyakit berbahaya.
Ekstrak kloroform dari Secang telah terbukti mampu mengurangi total kolesterol pada penderita diabetes [7].
Head and Neck Cancer merupakan kanker yang menyerang beberapa area meliputi mulut, hidung, tenggorokan, laring, sinus, atau kelenjar ludah.
Kematian dari sel kanker kepala dan leher ini diketahui dapat ditingkatkan oleh kandungan ekstrak klorofom dari Secang [8].
Esktrak klorofom ini dideteksi sebagai kelompok senyawa alkaloid, fenolik, glikosida dan maupun protein [8].
Lebih spesifik lagi diduga bahwa aktivitas anti tumor tersebut merupakan pengaruh dari salah satu senyawa fenolik yaitu brazilin [8].
Senyawa brazilin yang terkandung dalam Secang menunjukkan aktivitas penghambatan proliferasi sel dan induksi apoptosis yang potensial [9].
Senyawa brazilin ini mampu mempengaruhi pertumbuhan dari glibastoma yang sangat baik dan berpotensial untuk digunakan dalam pengobatan tumor otak [9].
Artritis atau biasa juga dikenal sebagai radang sendi merupakan penyakit yang terjadi karena terjadinya peradangan pada satu atau beberapa sendi.
Artritis ini umumnya menimbulkan kekakuan sendi dan bahkan pembengkakan.
Oleh karena itu, apabila tidak segera diatasi penyakit artritis ini akan sangat menggangu aktivitas karena gerakan menjadi terbatas.
Banyaknya kolagen yang dimiliki oleh penderita atritis diketahui dapat ditingkatkan oleh kandungan ekstrak etanol Secang [9].
Salah satu penyakit yang paling sering dijumpai terjadi pada wanita adalah kanker payudara.
Sel kanker payudara diketahui dapat secara ampuh dimatikan oleh kandungan senyawa fenolik bernama brazilin [10].
Brazilin sendiri merupakan salah satu senyawa hasil ekstrak kloroform, metanol dan air dalam Secang [10].
Oleh karena itu, Secang memiliki potensi sebagai obat anti kanker, khususnya kanker payudara.
Ekstrak kulit kayu Secang kering dengan air panas diketahui menunjukkan aktivitas antivirus yang potensial [2].
Ekstrak tersebut terbukti ampuh melawan virus herpes simplex 1 dan virus polio 1 [2].
Aktivitas anti inflamasi yang potensial, ditunjukkan oleh ekstrak metanol yang terkandung dalam Secang [2].
Ekstrak tersebut menunjukkan penghambatan pada aktivitas hyalurodinase lebih dari 50 % [2].
Selain itu, senyawa hematin yang terkandung dalam Secang telah banyak juga digunakan untuk obat analgesik maupun anti inflamasi [2].
Aktivitas menghambat atau membunuh bakteri atau lebih dikenal dengan anti bakteri ini ternyata juga ditunjukkan oleh kandungan senyawa fitokimia dalam Secang [4].
Aktivitas anti bakteri tersebut dapat setidaknya efektif bekerja pada lima jenis bakteri [4].
Hal ini tidak terlepas dari pengaruh ekstrak metanol yang berhasil diperoleh dari Secang [4].
Adapun kelima bakteri tersebut antara lain [4] :
Aktivitas anti jamur moderat ditunjukkan oleh kandungan ekstrak metanol pada Secang, khususnya dalam melawan jamur C. albicans dan A. niger [4].
Ekstrak metanol tersebut, diduga merupakan bagian dari senyawa alkaloid maupun tannin [4].
Kandungan senyawa bioaktif dalam Secang juga dinilai memiliki potensi menjadi anti mikroba untuk pengobatan berbagai infeksi oleh bakteri maupun jamur [4].
Aktivitas anti mikroba ini memiliki peluang untuk dapat mengobati penyakit akibat infeksi banteri dan jamur termasuk gonore (penyakit kencing nanah) [4]
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan ketika mengonsumsi Secang [11, 12] :
Penyimpanan Secang umumnya tidak terlalu sulit, sebagaimana penyimpanan buah atau tanaman lainnya.
Perlu diketahui bahwa dalam penyimpanan Secang yang harus benar benar diperhatikan adalah paparan sinar matahari.
Berikut ini merupakan tips yang dapat digunakan untuk menyimpan Secang agar dapat bertahan lama [13] ;
Umumnya Secang ini diolah menjadi minuman seperti minuman herbal dengan teh hijau [14].
Bahan yang dibutuhkan juga sederhana yaitu Secang, Lemon, Teh Hijau, Daun Mint, Jahe, Air dan Madu [14].
Berikut ini merupakan langkah langkah untuk membuat minuman herbal Secang dengan teh hijau yang sehat dan menyegarkan [14] :
Apakah Secang bisa digunakan untuk menyembuhkan luka ?
Ya. Secang dapat digunakan untuk mengobati luka secara efektif [15].
Mengingat, kandungan ekstrak etanol Secang dapat dengan signifikan meningkatkan proliferasi (pertumbuhan sel) fibroblast.
Selain itu, ekstrak tersebut juga mampu meningkatkan fibrasi fibroblas, dan juga meningkatkan kolagen yang sangat baik untuk penyembuhan luka [15].
Apakah Secang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes ?
Sejauh ini belum ada penelitian yang menemukan efek negatif konsumsi Secang oleh penderita diabetes.
Yang ada, penelitian telah membuktikan bahwa kandungan dalam Secang berupa brazillin mampu memberikan efek baik pada penderita diabates [2].
Mengingat, brazillin dapat memperbaiki metabolisme glukosa, meningkatkan transport basal glukosa pada fibroblas dan adiposit [2].
Apakah Secang itu sama dengan Kayu Manis ?
Tidak. Secang itu berbeda dengan kayu manis.
Mengingat nama ilmiahnya saja sudah berbeda, Secang memiliki nama ilmiah (Caesalpinia sappan L.) sedangkan Kayu Manis nama ilmiahnya (Cinnamomum verum) [1, 2].
Apakah Secang bisa dikonsumsi?
Bisa. Tetapi tidak dalam bentuk batang kayu yang langsung dikonsumsi melainkan dengan cara diseduh terlebih dahulu [13].
Bersama dengan Lemon, Teh Hijau, Daun Mint, Jahe, Air dan Madu, seduhan Secang dapat menjadi minuman herbal yang mneyegarkaan dan menyehattkan [13].
1. Saefudin, Gunawan Pasaribu, Sofnie & Efrida Basri. The Effect Of Sappan Wood (caesalpinia sappan l.) Extract On Blood Glucose Level In White Rats. Indonesian Journal of Forestry Research; 2014.
2. Shrishailappa Badami, Sudheer Moorkoth & B. Suresh. Caesalpinia sappan A medicinal and dye yielding plant. Natural Product Radiance; 2004.
3. Gracy Mathew, Baby P. Skaria, Samuel Mathew & P.P. Joy. Caesalpinia sappan – An economic medicinal tree for the tropics. Aromatic and Medicinal Plants Research Station; 2007.
4. G.Mohan, S.P.Anand & A.Doss. Efficacy of Aqueous and Methanol extracts of Caesalpinia sappan L. and Mimosa pudica L. for their potential Antimicrobial activity. South As. J. Biol. Sci; 2011.
5. K.Sarumathy, T.Vijay,J.Jayakanthi, M.S.Dhana Rajan. Antioxidant and hepatoprotective effects of Caesalpinia sappan againts acetaminophen-induced hepatotoxixity in rats. JPI’s Journal of Pharmacology and Toxicology; 2011.
6. Xihua Yang, DE, Liansheng Ren, BS, Shengwan Zhang, BS,Lili Zhao, MM & Jing Wang, Magr. Antitumor Effects of Purified Protosappanin B Extracted From Lignum Sappan. Integrative Cancer Therapies; 2015.
7. Manoj Khanna Nalla, Madhan Mohan Elsani & Krishna Mohan Chinnala. Effect Of Caesalpinia Sappan Linn Chloroform Extract On Alloxan Induced Diabetes Mellitus In Rats. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences; 2015.
8. Eun-Cheol Kim, Young-Soo Hwang, Hwa-Jeong Lee, Sun-Kyung Lee, Myung-Hee Park, Byung-Hun Jeon, Chang-Duk Jeon, Suk-Keun Lee, Hyeon-Hee Yu & Yong-Ouk You. Caesalpinia sappan Induces Cell Death by Increasing the Expression of p53 and p21WAF1/CIP1 in Head and Neck Cancer Cells. The American Journal of Chinese Medicine; 2005.
9. Nilesh P.Nirmal, Mithun S.Rajput, Rangabhatla G.S.V.Prasad, & MehrajAhmad. Brazilin fromCaesalpinia sappan heartwood and its pharmacological activities: A review. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine; 2015.
10. Arunkumar Naik Bukke, Fathima Nazneen Hadi, K. Suresh Babu, & P. Chandramati shankara. In vitro studies data on anticancer activity of Caesalpinia sappan L. heartwood and leaf extracts on MCF7 and A549 cell lines. Data in Brief; 2018.
11. Anonim. Sappan Wood Herb Uses, Benefits, Cures, Side Effects & Nutrients. Herbpathhy; 2020.
12. Anonim. Sappan Wood (su mu). Acupuncturetoday; 2020.
13. Anonim. Sappan Wood. Brahmasamudrabaraka; 2020.
14. Priya Shiva. Sappan Wood Herbal Green Tea. Priya Kitchenette; 2016.
15. Supinya Tewtrakul,Pattreeya Tungcharoen, Teeratad Sudsai, Chatchanok Karalai, Chanita Ponglimanont & Orapun Yodsaoue. Antiinflammatory and Wound Healing Effects of Caesalpinia sappan L.. Phytotherapy Research; 2015.