Segmentektomi merupakan prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati kanker paru-paru bukan sel kecil (Non-small Cell Lung Cancer/NSCLC) stadium awal. [1]
Tindakan ini melibatkan pengangkatan salah satu bagian lobus paru-paru untuk menghilangkan tumor kanker sepenuhnya.[1]
Segmentektomi memiliki fungsi, seperti:
Segmentektomi hanya direkomendasikan untuk pasien dengan NSCLC stadium awal. Jika kanker sudah lanjut atau bermetastasis (sel kanker telah terlepas dari tumor utama dan berpindah untuk membentuk tumor di area lain di tubuh), maka segmentektomi tidak mungkin menyembuhkan kanker dan mungkin tidak sebanding dengan risiko yang terkait dengannya.[3]
Dokter akan merekomendasikan prosedur ini pada pasien yang memiliki kondisi medis, seperti:[4]
Sebelum melakukan segmentektomi, pasien akan melakukan tes darah, rontgen dada, dan tes fungsi paru-paru dan jantung.
Tindakan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan pasien cukup baik untuk melanjutkan operasi, mengurangi risiko komplikasi selama operasi, dan meningkatkan waktu pemulihan setelah operasi. [3]
Berdasarkan teknik prosedurnya, segmentektomi dibagi menjadi 2, yaitu:[9]
Torakotomi (operasi terbuka)[9,10]
Video-assisted Thoracoscopic Surgery[11]
Pasien akan bermalam di rumah sakit 5 hingga 7 hari, tergantung dari hasil operasi. Selama waktu ini, pasien akan diberi obat pereda nyeri yang disambungkan ke ventilator untuk membantu bernapas. [9]
Setelah ventilator dilepas, pasien akan diminta batuk untuk melegakan saluran udara, dan diajarkan latihan pernapasan untuk mencegah infeksi dan peradangan.[9]
Setelah diperbolehkan pulang, pasien dianjurkan untuk tidak mengemudikan kendaraan selama 7 hari, mengangkat beban berat, dan aktivitas berat lainnya. Pasien didorong untuk melanjutkan latihan pernapasan dan memulai aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki guna memperlancar sirkulasi darah dan memperbaiki kekuatan otot.[9]
Seperti tindakan medis lainnya, segementektomi juga memiliki risiko yang mungkin terjadi pada pasien pasca operasi, seperti:[9]
Segera hubungi dokter jika pasien mengalami salah satu dari gejala berikut:[9]
Segmentektomi adalah prosedur yang jauh lebih aman daripada lobektomi. Kematian biasanya di bawah 1% jika prosedur dilakukan pada pasien dengan fungsi paru yang baik. [2]
Namun, pada pasien dengan fungsi paru-paru yang buruk dan pada pasien yang telah menjalani operasi paru-paru sebelumnya, angka kematian bisa mencapai 4-6%.[2]
1. Anonim. What is a segmentectomy?. Northwell; 2020.
2. Yang CFJ, D'Amico T. Segmental and Lesser Pulmonary Resections. Shields' General Thoracic Surgery. 8th ed. Wolters Kluwer: Philadelphia; 2019.
3. Anonim. Segmentectomy. Lungcancernewstoday; 2020.
4. Shabir Bhimji, MD, PhD, Dale K Mueller, MD. Lung Segmentectomy and Limited Pulmonary Resection. Emedicine.medscape; 2019.
5. Raj Dasgupta, MD, Carmella Wint and Matthew Solan. Bronchiectasis. Healthline; 2020.
6. Cameron White, M.D., MPH, MaryAnn De Pietro, CRT. What to Know about Lung Nodules. Medicalnewstoday; 2019.
7. Adithya Cattamanchi, M.D, Elea Carey. Pulmonary Tuberculosis. Healthline; 2018.
8. Frederick T. Lord, MD. The Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Non-Tuberculous Pulmonary Suppurative Lesions. Boston Med Surg J; 1927.
9. Anonim. Segmentectomy (Part of Lung). Melbourneheartsurgeon; 2020.
10. Alana Biggers, M.D., MPH, Stephanie Watson. Thoracotomy. Healthline; 2017.
11. Anonim. Video-Assisted Thorascopic Surgery. Johnhopkinsmedicine; 2020.