Daftar isi
Sesawi putih merupakan salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga Brassicaceae dimana dan memiliki nama latin Sinapis Alba. Sesawi putih diketahui berasal dari daerah Timur Tengah yang telah lama digunakan oleh bangsa romawi.
Sesawi putih memiliki beberapa nama lain seperti white mustard atau yellow mustard. Sesawi putih seringkali digunakan pada bagian bijinya dikarenakan biji sesawi putih dapat digunakan sebagai rempah-rempah campuran masakan.
Sesawi putih sendiri banyak dikenal di daerah eropa sebagai rempah-rempah dalam keadaan yang telah dijadikan sebagai bubuk [2.4].
Sesawi putih memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis sesawi yang lainnya. Salah satu yang paling membedakan adalah warna biji dari sesawi putih yang berwarna kuning muda.
Selain itu, tumbuhan sesawi putih dapat tumbuh menjadi pohon yang cukup besar apabila umurnya mencapai beberapa tahun. Selain itu, sesawi putih memiliki bunga yang berwarna kuning dengan beberapa kelopak bunga.
Dalam segi rasa, sesawi putih memiliki rasa yang cukup segar dan pedas apabila digunakan sebagai rempa-rempah [2,4]
Tumbuhan sesawi memiliki beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai konsumsi. Beberapa jenis sesawi tersebut diantaranya sebagai berikut:
Sesawi hitam atau yang biasa disebut black mustard merupakan salah satu jenis sesawi yang sering kali digunakan dalam campuran masakan sebagai rempah-rempah. Sesawi hitam memiliki nama latin Brassica nigra yang menunjukkan perbedaan jenis dengan sesawi putih.
Sesawi hitam memiliki perbedaan karakteristik rasa yang cukup jauh dengan sesawi putih. Sesawi hitam lebih memiliki rasa yang lebih pedas serta aroma yang lebih kuat dibandingkan dengan sesawi putih [2,4].
Sesawi putih atau yang dikenal sebagai white mustard merupakan jenis sesawi yang sering kali digunakan bagian bijinya. Sesawi putih juga diketahui memiliki rasa yang cukup pedas namun tidak lebih pedas daripada sesawi hitam.
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g biji sesawi putih mentah:
Nama | Jumlah | Unit |
Energi | 469 | kcal |
Protein | 24.94 | g |
Lemak | 28.7 | g |
Karbohidrat | 34.9 | g |
Serat | 6.79 | g |
Kalsium | 521 | mg |
Zat Besi | 9.98 | mg |
Magnesium | 298 | mg |
Kalium | 682 | mg |
Fosfor | 841 | mg |
Selenium | 133.6 | mcg |
Folat | 76 | mcg |
cholin | 122 | mg |
vitamin K | 5.4 | mcg |
Menurut data tabel diatas kandungan gizi yang terdapat di dalam sesawi putih cukup banyak. Salah satu kandungan gizi tersebut adalah vitamin K yang memiliki kegunaan dalam proses pembekuan darah [1].
Sesawi putih memiliki beberapa kandungan senyawa yang dapat berguna untuk menunjang kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa yang cukup dikenal dari sesawi putih, yaitu sinalbin.
Senyawa sinalbin merupakan senyawa khas yang terdapat di dalam sesawi putih dan memberikan rasa pedas pada sesawi putih. Selain itu, sinalbin dapat memberikan aroma yang cukup menyengat pada masakan apabila digunakan pada masakan.
Selain sinalbin, terdapat senyawa antioksidan di dalam sesawi putih yang berguna dalam mencegah efek radikal bebas di dalam tubuh yang mana radikal bebas dapat menimbulkan penyakit kronis [3,4]
Sesawi putih memiliki kandungan senyawa yang cukup banyak di dalamnya yang berguna untuk menunjang kesehatan tubuh sekaligus mengobati berbagai macam penyakit
Sesawi putih dengan kandungan gizi dan senyawa yang terdapat di dalamnya dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat sesawi putih untuk kesehatan:
Sesawi putih dapat digunakan sebagai pereda batuk dengan menggunakan bagian bijinya yang akan diubah menjadi minyak. Minyak dari biji sesawi putih ini memiliki aroma yang cukup kuat dan dapat menimbulkan rasa hangat apabila dioleskan pada bagian kulit.
Hal inilah yang dapat membuat sesawi putih dapat digunakan sebagai pereda batuk. Karena dengan hanya mengoleskan minyak biji sesawi putih pada bagian leher dan juga dada dapat memberikan rasa hangat pada tenggorokan yang akhirnya dapat meredakan batuk [2,4,6].
Kandungan senyawa sinalbin dan sinapin di dalam biji sesawi putih tersebut dapat memberikan rasa hangat jika dioleskan pada kulit dan dapat meringankan batu.
Sesawi putih juga dapat digunakan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan pada bagian biji sesawi putih terdapat kandungan kalium, vitamin K dan niasin yang dapat menghancurkan dan mengeluarkan lemak jahat di dalam tubuh.
Masing-masing senyawa tersebut memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengurangi kadar lemak jahat di dalam tubuh. Salah satunya adalah niasin yang merupakan jenis vitamin B3 yang dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak menggunakan lemak sebagai sumber energi dibandingkan dengan karbohidrat.
Selain itu, senyawa kalium juga dapat berfungsi dalam mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh dengan cara membersihkan dan menghancurkan lemak yang menempel di dinding-dinding pembuluh darah [4,6].
Salah satu manfaat dari sesawi putih adalah dapat mengurangi hipertensi atau tekanan darah tinggi pada tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam biji sesawi putih terdapat kandungan kalium yang cukup tinggi.
Senyawa kalium diketahui memiliki manfaat dalam mengatur kadar cairan yang terdapat di dalam tubuh agat tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Kadar cairan yang terlalu banyak dapat menimbulkan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada tubuh.
Senyawa kalium diketahui dapat menstabilkan kadar cairan dengan cara membuang cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui organ ginjal [2,4].
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis lainnya pada tubuh
Biji sesawi putih diketahui memiliki kandungan fosfor yang cukup banyak di dalamnya. Senyawa fosfor diketahui merupakan salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak, terutama dalam hal mengingat.
Senyawa fosfor memiliki manfaat dalam meningkatkan fungsi saraf di dalam tubuh sekaligus meningkatkan fungsi kognitif pada otak, yaitu berupa penguatan ingatan. Selan itu, dengan kandungan senyawa fosfor yang cukup di dalam tubuh dapat menghindarkan diri dari penyakit alzheimer [1,4]
Biji sesawi putih juga dapat memberikan manfaat dalam menetralisir kandungan racun yang ada di dalam tubuh. Manfaat pada biji sesawi putih ini berasal dari kandungan selenium yang cukup banyak di dalamnya yang memiliki sifat antioksidan terutama dalam hal mengatasi racun pada tubuh.
Senyawa selenium diketahui memiliki kemampuan dalam meningkatkan enzim selenoprotein yang diketahui memiliki manfaat dalam mengubah senyawa racun yang ada di dalam tubuh menjadi senyawa cair netral yang tidak berbahaya [1,4].
Manfaat yang di dapatkan dari tumbuhan sesawi putih kebanyakan berada pada bagian biji sesawi, dikarenakan di dalam biji sesawi putih memiliki banyak kandungan gizi dan senyawa
Sesawi putih juga dapat menimbulkan eefk samping apabila dikonsumsi secara berlebihan dan dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan yang lainnya. Berikut ini beberapa efek samping dari sesawi putih:
Biji sesawi putih yang telah diubah menjadi minyak sesawi memiliki banyak kandungan asam erucic. Minyak sesawi putih yang murni di laporkan oleh FDA memiliki sekitar 20-40% kandungan asam erucic di dalamnya.
Asam erucic cukup berbahaya bagi tubuh apabila kadarnya terlalu tinggi, hal ini dikarenakan asam erucic dapat menyebabkan kurangnya nutrisi yang diterima oleh jantung dan menyebabkan lesi pada jantung [7].
Sesawi putih banya digunakan pada bagian bijinya dimana pada bagian biji tersebut terkandungan banyak sekali senyawa asam oksalat. Senyawa asam oksalat merupakan senyawa alami yang terdapat hampir diseluruh tubuh mahluk hidup.
Senyawa asam oksalat sejatinya sangat bermanfaat bagi tubuh, namun jika kadarnya terlalu banyak di dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya senyawa padat yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat dikeluarkan yang akhirnya mengendap pada organ ginjal.
Endapan inilah yang akhirnya menyebabkan timbulnya penyakit batu ginjal, dimana terdapat beberapa gejala, seperti nyeri dan kencing berdarah [10].
Salah satu efek samping lain dari mengonsumsi biji dari sesawi putih adalah dapat menimbulkan penyakit asam urat pada tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam biji sesawi putih terdapat senyawa purin yang cukup banyak.
Senyawa purin merupakan senyawa alami aromatik yang mengandung nitrogen. Senyawa purin yang masuk ke dalam tubuh akan dikonversi menjadi senyawa asam urat yang apabila jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh dapat mengendap pada bagian persendian.
Hal ini akan mengakibatkan sendi tidak mudah bergerak dan menimbulkan nyeri pada penderita [6].
Dalam mengonsumsi biji sesawi seharusnya dalam porsi yang cukup atau tidak berlebih dikarenakan biji sesawi memiliki berbagai macam kandungan yang cukup tinggi
Terdapat beberapa tips dalam menyimpan bagian sesawi putih, terutama pada bagian bijinya yang sering digunakan dalam masakan atau diubah menjadi berbagai macam produk.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan biji sesawi putih:
Dengan menyimpan biji sesawi putih yang telah dikeringkan, hal ini memungkinkan biji sesawi putih dapat bertahan cukup lama karena kadar air pada biji sesawi putih sudah berkurang [11].
Bagian yang paling banyak dan paling umum digunakan dari sesawi putih adalah bijinya. Hal ini dikarenakan pada biji sesawi putih terdapat kandungan gizi yang cukup tinggi dan memiliki rasa serta aroma yang cukup kuat.
Berikut ini tips dalam mengonsumsi biji sesawi putih:
Menjadikan Minyak Biji Sesawi Putih
Biji sesawi putih dapat digunakan sebagai minyak dikarenakan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi di dalamnya, selain itu, terdapat senyawa sinalbin yang dapat memberikan rasa hangat saat dioleskan pada kulit [7].
Sebagai Rempah-Rempah
Dalam mengonsumsi atau cara menggunakan biji sesawi putih terdiri dari berbagai macam cara yang dapat dilakukan, beberapa diantara seperti yang telah disebutkan diatas
1. Anonym. Spices, Mustard Seed, Yellow. The Titi Tudorancea Bulletin; 2020.
2. M.M. Abul-Fadl, N. El-Badry and M.S. Ammar. Nutritional and Chemical Evaluation for Two Different Varieties of Mustard Seeds. 15 (9): 1225-1233. World Applied Sciences Journal; 2011.
3. Messiha, N.K., M.A.T. El-Dabaa, R.R. El-Masry and S.A.A. Ahmed. The allelopathic influence of Sinapis alba seed powder (white mustard) on the growth and yield of Vicia faba (faba bean) infected with Orobanche crenata (broomrape). Volume : 08 Issue :02 418-425. Middle East Journal of Applied Sciences; 2018.
4. Barczak Bożena, Tomasz Knapowski. Selected yield components in white mustard (Sinapis alba) versus sulfur fertilization. 12(2), p.380-389. Journal of Central European Agriculture; 2011.
5. F. U. Hassan and M. Arif. Response of white mustard (Sinapis alba L) to spacing under rainfed conditions. 22(1), Page: 137-141. The Journal of Animal & Plant Sciences; 2012.
6. Jairus R. D. David, Indarpal Singh, Brian Farina. Effect of White Mustard Essential Oil on Inoculated Salmonella sp in a
Sauce with Particulates. Vol. 76, No. 4, Pages 580–587. Journal of Food Protection; 2013.
7. Ram Manohar P, Reshmi Pushpan & Rohini S. Mustard and its uses in Ayurveda. Vol. 8(3), pp. 400-404. Indian Journal of Traditional Knowledge; 2009.
8. Hana R Pohl, John S Wheeler. Sodium and Potassium in Health and Disease. 13:29-47. Metal ions in life sciences; 2013.
9. Mona S Calvo, Jaime Uribarri. Public Health impact of dietary phosphorus excess on bone and cardiovascular health in the general population. 98(1). American Journal of Clinical Nutrition; 2013.
10. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away. vol 4 no 7. Nature Clinical Practice Nephrology; 2015.
11. Hong-Wei Xiao, ZhongliPan, Li-Zhen Deng, Hamed M. El-Mashad. Recent developments and trends in thermal blanching-a comprehensive review. College of Engineering, China Agricultural University; 2017.