Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Terapi ozon adalah bagian dari pengobatan alternatif yang menggunakan gas ozone untuk mengobati penyakit. Sebagian peneliti percaya bahwa ozon dapat mengobati artritis, penyakit virus, kanker, membersihkan
Terapi ozon adalah proses pemberian gas ozon ke dalam tubuh untuk mengobati penyakit atau luka. Ozon merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari tiga atom oksigen (O3).[1]
Gas ozon dapat berbahaya ketika seseorang menghirupnya, karena menyebabkan iritasi paru-paru dan tenggorokan, batuk, dan gejala asma yang memburuk. Paparan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan berakibat fatal. Namun, menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, gas ozon memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:[2,3]
Sebuah penelitian tahun 2018, mengungkapkan bahwa ketika ozon bersentuhan dengan cairan tubuh, reaksi yang dihasilkan adalah membentuk lebih banyak protein dan sel darah merah. Hal ini meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.[4]
Oleh karena itu, terapi ozon dapat dimanfaatkan untuk berbagai kondisi. Mengenai keamanan dan keefektifannya masih diteliti sampai saat ini. Beberapa kondisi medis yang cocok menjadi kandidat terapi ini adalah:
Meskipun begitu, sejauh ini hanya ada sedikit penelitian tentang keefektifan dan keamanan terapi ozon. Oleh karena itu, organisasi resmi seperti Food and Drug Administration (FDA) melarang praktik medis tersebut karena belum banyak bukti klinis.[1,2]
Konsultasikan dengan dokter mengenai mekanisme prosedur sehingga pasien dapat melakukan persiapan yang tepat.[1]
Jika prosedur terapi ozon adalah dengan pengambilan darah, maka pasien perlu tidur dengan nyenyak di malam sebelumnya dan sarapan yang sehat di hari menjalani prosedur, karena dokter akan mengambil darah dari dalam tubuh pasien dan mencampurnya dengan gaz ozon. Oleh karena itu, penting untuk memastikan fisik dalam keadaan sehat dan siap.[1]
Terdapat berbagai macam prosedur untuk menjalani terapi ozon. Dokter akan memilih yang paling tepat sesuai dengan dengan kebutuhan pasien.
Tiga prosedur utama dalam melakukan terapi ozon adalah:[1]
Efek samping yang terkait dengan terapi ozon dapat bervariasi tergantung pada jenis perawatan yang dijalani seseorang.[2]
Gas ozon memiliki jumlah atom ganjil, yang membuatnya tidak stabil. Ketidakstabilan ini yang tidak dapat diprediksi.[1]
Dokter atau penyedia layanan kesehatan harus sangat berhati-hati saat menggunakan terapi ozon. Ozon harus digunakan dalam jumlah yang tepat dan di tempat yang benar, serta tidak boleh terhirup.[1]
Ozon yang tak sengaja terhirup dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan penumpukan cairan yang membuat sulit bernafas.[1]
Beberapa prosedur terapi ozon melibatkan penghembusan gas ke dalam tubuh. Jika pasien menerima terapi ozon melalui rektum, pasien mungkin akan mengalami ketidaknyamanan, kram, dan perasaan ingin buang angin. Efek samping ini bersifat sementara.[2]
1. Meredith Goodwin, MD, FAAFP, Carrie Madormo, Erika Klein. What Is Ozone Therapy?. Healthline; 2020.
2. Alana Biggers, M.D., MPH, Tom Seymour. What Is Ozone Therapy? Benefits and Risks. Medicalnewstoday; 2020.
3. Elvis AM, Ekta JS. Ozone therapy: A clinical review. J Nat Sci Biol Med; 2011.
4. Nady Braidy Morteza Izadi Antoni Sureda Nematollah Jonaidi‐Jafari Abdolali Banki Seyed F. Nabavi Seyed M. Nabavi. Clinical utility of ozone therapy for musculoskeletal disorders. Medical Gas Research; 2018.
5. Morteza Izadia, Ramin Kheirjoua, Roya Mohammadpourb, Mohammad Hassan Aliyoldashib, Saeedreza Jamali, Moghadamc, Farzin Khorvashd, Nematollah JonaidiJafarie, Shahram Shirvanif, Nahidkhalili. Efficacy of comprehensive ozone therapy in diabetic foot ulcer healing. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews; 2019.
6. Javier Cespedes-Suarez, Yanisley Martin-Serrano, Maria Rosa Carballosa-Peña, Diana Rosa Dager-Carballosa. The immune response behavior in HIV-AIDS patients treated with Ozone therapy for two years. J. Ozone Ther; 2019.
7. Emma Borrelli, Velio Bocci. The Use of Ozone in Medicine. Ann Med Health Sci Res; 2018.
8. Rade B. Ozone therapy: an effective solution for acute and chronic pain. Naturopathic Doctor News & Review; 2014.
9. Khan S, Smith N, Wilson A, Gandhi J, Vatsia S. Ozone therapy: an overview of pharmacodynamics, current research, and clinical utility. Med Gas Res; 2017.