Tindakan Medis

Tes Fungsi Hati: Fungsi, Prosedur dan Hasil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Hati atau liver adalah salah satu organ penting yang terdapat di dalam tubuh manusia. Hati secara umum berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi obat, oleh karenanya pemantauan terhadap kerja hati atau

Apa Itu Tes Fungsi Hati?

Hati atau yang sering disebut dengan liver adalah salah satu organ tubuh yang terletak di bagian kanan atas perut dan di belakang tulang rusuk.

Fungsi hati bagi tubuh manusia sangatlah penting karena ia bertugas memetabolisme dan mendetoksifikasi obat dan zat berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan hati sangatlah penting. [4]

Tes fungsi hati atau juga dikenal dengan uji fungsi hati adalah tes darah yang dilakukan untuk mengukur enzim, protein, dan zat lain yang diproduksi oleh hati.

Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik hati melakukan fungsi normalnya. Pemeriksaannya akan dilakukan dengan pengambilan sampel darah yang kemudian akan diperiksa melalui laboratorium kedokteran. [1, 2]

Fungsi dari tes ini adalah untuk membantu menentukan penyebab dari gejala-gejala yang timbul pada pasien yang mungkin disebabkan oleh penyakit hati, memeriksa kemungkinan kerusakan hati pada orang dengan faktor risiko yang tinggi, dan memantau perubahan fungsi hati yang tidak normal. [7]

Pasien yang Membutuhkan Tes Fungsi Hati

Pasien dengan gejala-gejala di bawah ini memerlukan tes fungsi hati: [1, 3, 6]

  • Mual dan muntah-muntah;
  • Diare;
  • Sakit perut;
  • Urin berwarna gelap;
  • Kotoran/tinja berwarna pucat atau seperti dempul;
  • Buang air besar berdarah;
  • Kelelahan;
  • Penurunan berat badan;
  • Pengumpulan cairan perut alias asites;
  • Memar atau pendarahan tidak normal;
  • Kehilangan nafsu makan;
  • Gatal-gatal alias pruritus;
  • Jaudince atau sakit kuning (kulit dan mata menguning).

Beberapa pasien juga akan disarankan untuk melakukan tes fungsi hati jika mempunyai kemungkinan disfungsi hati seperti: [4]

  • Pasien yang merupakan peminum alkohol berat;
  • Pasien dengan riwayat penyakit hepatitis atau terpapar virus hepatitis;
  • Pasien yang keluarganya mempunyai riwayat penyakit hati;
  • Pasien yang mengonsumsi narkoba yang kemungkinan besar mengalami kerusakan hati.

Jenis Tes Fungsi Hati

Tes fungsi hati ini juga biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan beberapa zat lain yang akan diukur melalui sampel darah yang diambil. Beberapa diantaranya adalah: [4, 7]

  • Alanine aminotransferase (ALT), enzim yang sebagian besar ditemukan pada hati, ini merupakan tes terbaik untuk mendeteksi hepatitis. ALT juga sering disebut SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase).
  • Alkaline phosphatase (ALP), enzim yang terkait dengan saluran empedu.
  • Aspartate aminotransferase (AST), enzim yang ditemukan di hati dan beberapa tempat lain. AST juga sering disebut SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase).
  • Bilirubin, adalah zat yang dimetabolisme di dalam hati, yang dapat memberikan warna kuning pada mata dan kulit bila kadarnya berlebihan di dalam darah.
  • Total protein, mengukur albumin dan semua protein dalam darah, termasuk antibodi yang berfungsi untuk melawan infeksi.
  • Albumin, merupakan protein utama yang diproduksi di dalam hati. Mengukur kadar albumin dapat memberikan informasi apakah fungsi produksi dari hati berjalan dengan baik.
  • Gamma-glutamil transferase (GGT), enzim yang ditemukan di hati dan merupakan penanda untuk mendeteksi masalah saluran empedu.
  • Lactate dehidrognase (LD), atau dehidrogenase asam laktat, enzim yang ditemukan di sebagian besar sel tubuh. LD dilepaskan ke darah ketika sel telah rusak oleh penyakit atau cedera.
  • Pemeriksaan pembekuan darah. Hati merupakan organ yang memproduksi faktor pembekuan darah. Gangguan berupa perdarahan dapat terjadi akibat adanya kekurangan produksi faktor pembekuan darah.

Prosedur Tes Fungsi Hati

Persiapan yang harus dilakukan oleh pasien sebelum melakukan tes fungsi hati tidak banyak, pasien hanya akan diminta untuk berpuasa selama sepuluh hingga dua belas jam sebelum tes berlangsung.

Pasien dianjurkan untuk memakai pakaian dengan lengan baju (jika panjang) yang mudah digulung, sehingga memudahkan pengambilan darah. [1, 3]

Sampel darah akan dilakukan oleh dokter atau petugas medis yang sudah berpengalaman. Beberapa tahapan pengambilan sampel tersebut meliputi: [1, 3]

  • Dokter atau petugas medis akan membersihkan kulit area pengambilan darah untuk meminimalisasi adanya miikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
  • Dokter akan mencari titik pembuluh darah pada lengan pasien. Akan digunakan jarum suntik untuk mengambil sampel darah dari lengan pasien dan memasukkannya dalam satu botol kecil khusus.
  • Setelah pengambilan darah, dokter atau petugas medis akan memberikan kain kasa dan plaster untuk menutup bekas suntikan.
  • Sampel darah yang telah diambil akan dikirim ke laboratorium pemeriksaan untuk dianalisis, pasien dapat menerima hasilnya dalam beberapa hari setelah pengambilan sampel darah.

Risiko Tes Fungsi Hati

Sesaat setelah tes, bisanya kebanyakan pasien akan merasakan pusing atau pun lemas, namun dua hal itu akan segera hilang.

Tes fungsi hati ini tidak diikuti dengan serangkaian kewajiban yang harus diikuti setelahnya. Pasien yang menjalani tes ini dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. [3]

Meski pengambilan darah untuk tes fungsi hati ini sangat sederhana, ada beberapa risiko yang dapat dialami, meskipun risiko ini sangat jarang terjadi dan mudah sembuh. Beberapa di antaranya adalah: [3]

  • Hematoma atau perdarahan di bawah kulit;
  • Perdarahan berlebihan;
  • Infeksi.

Hasil Tes Fungsi Hati

Tes fungsi hati akan memberikan hasil yang akan menunjukkan hasil normal maupun hasil abnormal.

Hasil Normal

Hasil normal pada tes fungsi hati meliputi: [2]

Komponen Hasil Normal
ALT7-55 unit per liter (U/L)
AST8-48 U/L
ALP40-129 U/L
Albumin 3.5-5.0 gram per desiliter (g/dL)
Total Protein6.3-7.9 g/dL
Bilirubin0.1-1.2 miligram per desiliter (mg/dL)
GGT8-61 U/L
LD122-222 U/L
PT9.4-12.5 detik
Tabel hasil normal tes fungsi hati pria

Sebagai catatan, hasil di atas adalah hasil dari tes fungsi hati pada pria. Hasil normal dan acuannya dapat berbeda dari satu laboratorium dan laboratorium lainnya.

Hasil juga bisa berbeda jika tes dilakukan untuk perempuan dan anak-anak. Dokterlah yang akan membantu diagnosis kondisi dan menentukan pengobatan yang dibutuhkan pasien berdasarkan hasilnya. [2]

Hasil Abnormal

Hasil yang abnormal dari pasien yang menjalani tes fungsi hati bukanlah diagnosis dari kondisi spesifik, hasil ini hanya memberikan indikasi bahwa adanya kemungkinan masalah yang berhubungan dengan hati.

Pada pasien yang tidak memiliki gejala atau faktor risiko, hasil yang abnormal kemungkinan menunjukkan adanya cedera hati sementara, atau sesuatu lainnya pada otot rangka, pankreas, atau jantung. [4]

Tindakan lanjutan harus dilakukan untuk dapat menentukan faktor penyebab kerusakan hati atau penyakit lainnya. Dokter yang akan mengevaluasi hasil yang dan didapat dan menyarankan tindakan selanjutnya.

Tabel di bawah ini adalah contoh dari kombinasi keadaan abnormal pada hasil tes yang dapat dilihat pada beberapa penyakit. [4]

Tipe Kondisi Hati atau PenyakitBilirubinALT & ASTALP & GGTAlbuminPT
Kerusakan lever akut (bisa akibat infeksi, racun, atau obat)Normal atau meningkatBiasanya meningkat; ALT biasa lebih tingi dari ASTNormal atau hanya sedikit menigkatNormal Biasanya normal
Bentuk kronis dari berbagai gangguan hatiNormal atau meningkat Sedikit menurun Normal ke sedikit meningktNormalNormal
Hepatitis alkoholikNormal atau meningkat AST bisanya lebih tinggi dari ALTNormal atau sedikit meningkat, GGT meningkat tajamNormalNormal
SirosisKeugkinan meningkat tapi biasanya terjadi belakangan AST biasanya lebih tinggi dari ALT namun biasanya lebih rendah daripada penyakit alhokolikNormal atau meningatBiasanya menurun Biasanya berkepanjangan
Obstruksi saluran empedu, kolestasisNormal atau meningkat, meningkat dalam obstruksi total Normal ke sedikit meningkatMeningkat empat kali dari normalnyaBiasanya normal, namun jika penyakit ada di levek kronis bisa meningkatBiasanya normal
MetastasisBisanya normal Normal atau sedikit meningkat Biasanya meningkat tajamNormalNormal
Hepatocellular carcinoma (HCC)Bisa meningkat, terutama jika penyakit sedang berkembangAST lebih tinggi dari ALT namun bisa ebih rendah pada penyakit alkoholikNormal atau sedikit meningkatBiasanya menurun Biasanya berkepanjangan
AutoimunNormal atau sedikit meningkatBiasanya meningkatNormal atau sedikit meningkatNormal atau menurun Normal
Hasil Abnormal Tes Fungsi Hati

Tindakan Setelah Hasil Tes

Pasien yang telah diambil darahnya untuk pemeriksaan tes fungsi hati baru dapat mengetahui hasilnya melalui dokter setelah beberapa hari.

Kemudian dokter akan memberikan saran tindakan selanjutnya berdasarkan hasil tes dan faktor lain, seperti gejala dan riwayat klinis pasien dan keluarga. Beberapa contoh tes lanjutan yang akan disarankan dokter adalah: [4]

Kelainan Hati yang Dicurigai Tes/Pengobatan Lanjutan
Infeksi VirusTes Hepatitis A, B, atau C
Penyalahgunaan Alkohol atau HepatitisPengobatan Etanol
Cedera Hati Akibat Obat Tes untuk racun dan penyalahgunaan obat-obatan
Penyakit WilsonPengobatan dengan Copper (Cu), Caeroplasmin
Autoimun Antibodi Anti-nuklear, Smooth Muscle Antibody
Penyakit Hati Kronis Biopsi Hati/Lever
Kanker Hati Alpha-fetoprotein

1. MedlinePlus. Liver Function Test.
2. Mayo Clinic Staff. 2019. Mayo Clinic. Liver Function Test.
3. Brian Krans, Jacquelyn Cafasso, & Judith Marcin. 2018. Healthline. Liver Function Test.
4. Anonim. 2020. Lab Test Online AU. Liver Function Test.
5. Healthwise Staff. 2018. HealthLink BC. Liver Function Test.
6. Marianne Frasser & Chad Haldeman-Englert. University of Rochester Medical Center. Liver Panel
7. Anonim. 2019. Lab Test Online UK. Liver Function Test.

Share