Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Tomat San Marzano, layaknya tomat lainnya, memiliki kandungan serat dan tinggi beta karoten disamping kandungan gizi lainnya. Tomat ini berfungsi dalam kesehatan mata, pencernaan, dan berfungsi sebagai
Daftar isi
Tomat san marzano merupakan tanaman yang masih termasuk kedalam keluarga tomat atau lypersicum yang mempunyai nama latin Solanum lycopersicum ‘San Marzano’.
Tomat san marzano masuk kedalam jenis tomat plum, yaitu tomat yang biasanya akan diolah lagi menjadi pasta atau saus tomat. Tomat san marzano sangat terkenal di negara barat karena tomat ini merupakan jenis tomat plum yang paling lezat dan enak untuk dijadikan pasta atau saus tomat [1].
Tomat san marzano memiliki ciri fisik yang berbeda dibanding dengan tomat pada umumnya. Tomat san marzano berbentuk lebih panjang dan lonjong serta memiliki daging buah yang sangat tebal dan manis. Selain itu, tomat san marzano memiliki ruang dan biji yang sangat kecil.
Dalam segi rasa, tomat san marzano memiliki rasa yang kuat dan manis. Tomat san marzano banyak digunakan untuk membuat pasta atau saus tomat di negara barat [2].
Berikut ini kandungan nutrisi pada tomat san marzano menurut data United State Department of Agriculture (USDA) per 100 gram nya [6] :
Nama | Jumlah | Unit |
Energy | 20 | kcal |
Protein | 0.82 | g |
Lemak Total | 0 | g |
Karbohidrat | 4.1 | g |
Serat | 1.6 | g |
Gula | 3.28 | g |
Kalsium | 16 | mg |
Sodium | 16 | mg |
Vitamin A | 410 | IU |
Vitamin C | 4.9 | mg |
Kalsium | 1.6 | mg |
Zat besi | 1.2 | mg |
Tomat san marzano memiliki kandungan vitamin A yang tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu tomat san marzano juga memiliki kandungan serat yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Tomat san marzano merupakan jenis tomat yang memiliki bentuk fisik yang agak berbeda dibanding dengan jenis tomat lainnya. Tomat san marzano juga memiliki beberapa kandungan senyawa yang unggul, salah satunya senyawa beta-karoten.
Beta-karoten merupakan senyawa provitamin A yang bertindak sebagai antioksidan ketika terkonsumsi ke dalam tubuh. Selain itu, beta karoten juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata [2].
Tomat san marzano juga lebih banyak mengandung serat dibanding tomat pada umumnya. Hal ini ditunjang dari bentuk fisiknya yang lonjong dengan daging buah yang tebal dan biji yang sedikit dan kecil yang memungkinkan lebih banyak serat terkandung di dalamnya.
Serat pada tomat san marzano bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang lebih lama dan sangat berguna bagi yang menjalankan program diet [3,4] .
Tomat san marzano memiliki berbagai macam kandungan nutrisi di dalamnya yang dapat memberikan berbagai macam manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut ini beberapa manfaat dari tomat san marzano :
Tomat san marzano mengandung senyawa beta-karoten yang terkenal dengan nama “lycopen”. Lycopen merupakan senyawa yang memberikan warna pada buah tomat, seperti merah, oranye, hijau atau ungu.
Sedangkan zat lycopen yang telah dikonsumsi berperan aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara menghambat pasokan darah bagi sel kanker.
Zat lycopen dapat mengetahui pembuluh darah mana yang memberikan makan sel kanker dan kemudian menyumbatnya agar sel kanker tidak mendapatkan makanan dan akan menjadi sel mati [3,4,8]
Kandungan vitamin A yang terdapat pada tomat san marzano memberikan manfaat yang bagi kesehatan badan, terutama pada bagian mata. Vitamin A berfungsi merangsang pembentukan rhodopsin, yaitu enzim yang berperan dalam proses menangkap cahaya pada mata [2,7] .
Selain itu, vitamin A juga berperan dalam menyampaikan cahaya yang ditangkap oleh mata ke otak dengan mengubahnya menjadi impuls listrik yang kemudian dialirkan melalui saraf ke bagian otak.
Kekurangan vitamin A pada tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama gangguan kesehatan pada mata, seperti mata rabun [3,5] .
Serat merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme di dalam tubuh terutama dalam proses BAB dan tomat san marzano mengandung serat tinggi dan memiliki kandungan air yang banyak di dalamnya.
Serat larut yang terdapat pada tomat san marzano bernama pektin, yaitu senyawa alami yang berasal dari tanaman dan berfungsi sebagai pencahar. Oleh sebab itu, senyawa pektin dapat membantu seseorang memperlancar proses BAB [5,9] .
Tomat san marzano mengandung senyawa lycopen yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan lemak jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein) di dalam tubuh.
LDL terbiasa melekat pada dinding-dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan aliran darah terganggu dan jantung harus bekerja keras untuk memompa darah [8] .
Kandungan zat likopen yang banyak ditemukan di dalam tomat san marzano merupakan salah satu zat antioksidan yang berjenis karotenoid.
Zat likopen dapat mencegah terjadinya efek dari radikal bebas yang timbul di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh.
Radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh ataupun di luar tubuh, seperti asap rokok. Ketika senyawa radikal bebas bereaksi di dalam tubuh, zat likopen akan berikatan dengan senyawa tersebut dan menjadikan senyawa radikal bebas tersebut menjadi netral dan tidak bersifat berbahaya [3,4,8]
Tomat san marzano memiliki kandungan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh, yaitu zat likopen yang dapat mencegah atau mengobati berbagai macam penyakit.
Tomat san marzano mempunyai banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, namun tomat san marzano juga memiliki efek samping yang ditimbulkan jika salah dalam mengonsumsinya. Berikut ini beberapa efek samping pada yang ditimbulkan ole tomat san marzano :
Sifat pencahar yang dimiliki oleh tomat san marzano yang berasal dari senyawa yang bernama pektin, membuat jenis tomat yang satu ini tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Mengonsumsi tomat san marzano secara berlebih dan tidak proporsional dapat menyebabkan diare pada konsumen.
Selain itu, kandungan air di dalam tomat san marzano yang banyak juga turut mempercepat terjadinya penyakit diare apabila mengonsumsi tomat ini secara berlebih [4].
Tomat san marzano tidak baik dikonsumsi secara berlebih dikarenakan mengandung asam oksalat yang tinggi. Asam oksalat merupakan senyawa organik alami yang berada di setiap tubuh mahluk hidup.
Senyawa ini bermanfaat bagi tubuh, namun ketika terlalu banyak senyawa ini akan membentuk senyawa tak larut dan tidak bisa dikeluarkan di dalam tubuh yaitu berupa krista-kristal yang mengeras.
Kristal-krital ini dapat menumpuk pada bagian ginjal yang dapat menyebabkan nyeri ataupun kencing berdarah. Apabila kondisi ini terus berlanjut, maka akan menyebabkan terjadinya batu ginjal [4,10].
Mengkonsumsi tomat san marzano terlalu banyak dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat mengancam kesehatan tubuh.
Tomat merupakan jenis sayuran yang rentan terserang hama, seperti lalat buah yang menempelkan telurnya pada buah dan menimbulkan bintik hitam buah yang berakhir dengan busuknya buah tomat.
Untuk mengatasi ini, umumnya petani akan menggunakan pestisida untuk membasmi hama. Penggunaan pestisida memang efektif untuk membasmi hama, namun penggunaannya juga meninggal kan residu-residu pestisida pada buah tomat san marzano.
Residu-residu pestisida ini akan terbawa ketika masa panen tiba dan apabila terkonsumsi oleh konsumen akan menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Residu-residu ini biasanya terdapat pada bagian kulit buah tomat san marzano karena terpapar pestisida secara langsung.
Untuk mengatasi resiko residu pada buah tomat san marzano sebenarnya lumayan mudah, dengan cara merendam buah tomat san marzano dengan air garam atau cuka sebelum mengolahnya. Hal ini berguna untuk mengangkat sisa residu pestisida yang menempel pada kulit buah dan larutan cuka diketahui dapat mengurangi efek samping residu pestisida [11].
Resiko residu pestisida pada buah tomat san marzano dapat dikurangi dengan cara membersihkan bagian kulit tomat san marzano secara benar.
Memilih tomat san marzano membutuhkan beberapa tips agar mendapatkan tomat dengan kualitas yang baik, karena tomat san marzano dengan kualitas yang baik pastinya mengandung nutrisi yang lebih banyak.
Berikut ini beberapa tips dalam memilih tomat san marzano :
Dengan tips memilih tomat san marzano yang benar diharapkan bisa mendapatkan tomat dengan kualitas yang baik dan mengandung nutrisi yang tinggi.
Tomat san marzano merupakan tomat dengan harga yang lumayan mahal di pasar, maka dari itu membiarkannya membusuk merupakan tindakan yang tidak bagus.
Diperlukan tips dalam menyimpan tomat san marzano agar tidak cepat membusuk :
Tomat san marzano yang disimpan dengan cara seperti diatas dapat bertahan hingga 2 minggu lamanya.
Menyimpan segala jenis tomat pada kulkas sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempengaruhi kadar fruktosa dan menyebabkan hilangnya rasa yang berakhir pada pembusukan.
Memang hampir seluruh buah dan sayur akan dapat bertahan lama jika disimpan di dalam kulkas, namun bagi tomat san marzano menyimpan di dalam kulkas akan menyebabkan pembusukan lebih cepat.
Tomat san marzano dapat diolah dengan berbagai macam cara dan metode. Namun, setiap pengolahan harus memperhatikan kandungan nutrisi di dalamnya agar tidak hilang dan sesuai dengan peruntukkannya.
Maka dari itu, berikut ini beberapa tips sehat dalam mengkonsumsi tomat san marzano :
Jus Tomat San Marzano Baik Untuk Penderita Diabetes
Sup Tomat Marzano yang Kaya Antioksidan
Mengonsumsi tomat san marzano baik secara mentah atau matang memiliki manfaat atau keunggulan masing-masing, tergantung tujuannnya.
Menurut Jurnal dari Science Evolution, mengonsumsi tomat lebih baik dimasak karena akan meningkatkan kandungan likopen hingga 171%, namun sisi buruknya kandungan vitamin pada tomat akan berkurang atau bahkan hilang [13]
Matang atau Mentah dalam mengkonsumsi tomat san marzano memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jadi hanya perlu menyesuaikan dengan keperluan dalam mengkonsumsi tomat san marzano.
1. Sacco A. , Cammareri M, Vitiello A, Palombieri S, Riccardi R, Spigno P, Grandillo S. 2017. Espai Cultural Ajuntament d’El Perelló. Italian Traditional Tomato Varieties: A Focus On The Campania Region.
2. Domenico Castaldo, Pietro Costabile, Francesco De Sio. 2014. Acta horticulturae. Agronomical and analytical evaluation of San Marzano tomatoes
3. M. Ganesan, M. Rajesh, P. Solairaj, T. Senthilkumar. 2012. International Journal Of Pharmaceutical, Chemical and Biological Sciences. 2(3), 210-217. Tomato As A Pioneer In Health Management
4. Britt Burton-Freeman, Kristin J Reimers. 2011. American Journal of Lifestyle Medicine. Tomato Consumption and Health: Emerging Benefits.
5. Debjit Bhowmik, K.P. Sampath Kumar, Shravan Paswan, Shweta Srivastava. 2012. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry Vol. 1 No. 1. Tomato-A Natural Medicine and Its Health Benefits
6. Anonym. 2018. United State Department of Agriculture (USDA). San Marzano Tomatoes.
7. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. 2019. Intech Open 84460. Vitamin A in Health and Disease
8. Alba R, Cordonnier-Pratt MM, Pratt LH. 2000. Plant Physiologi 123: 363–370. Fruit-localized phytochromes regulate lycopene accumulation ndependently of ethyleneproduction in tomato.
9. Yao Olive Li, Andrew R. Komarek. 2017. Food Quality and Safety 1, 47–59. Dietary fibre basics: Health, nutrition, analysis,
and applications
10. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away
11. ictoria Kariathi, Neema Kassim, Martin Kimanya. 2016. Food Science and Technology 2: 1196808. Pesticide exposure from fresh tomatoes and its relationship with pesticide application practices in Meru district.
12. Marc P. McRae, MSc, DC, FACN, DACBN. 2018. Journal of Chiropractic Medicine 17(1): 44–53. Dietary Fiber Intake and Type 2 Diabetes Mellitus: An Umbrella Review of Meta-analyses
13. Maria V. Danilovaa, Lyubov N. Skrypnika, Begona Blacso Leon. 2014. Science Evolution vol. 2, no. 1. Antioxidant Potential of Tomatoes From Seeds To End Product (Overview)