Daftar isi
Yakon merupakan tumbuhan yang biasa disebut juga tumbuhan insulin dan mempunyai nama ilmiah yaitu Smallanthus sonchifolius. Tumbuhan tersebut berasal dari genus Smallanthus.
Tumbuhan yakon berasal dari Negara Meksiko dan menyebar sudah ke Amerika hingga Asia sampai dengan Afrika. Di Indonesia, tanaman ini banyak dibudidaya pada daerah Wonosobo, Bandung dan Jogja.
Tanaman ini juga dijuluki dengan ‘Mexican Sunflower’ karena tampilan bunganya yang indah dan berasal dari Mexico. Tumbuhan tersebut ternyata sudah digunakan sebagai obat herbal karena kandungannya dan efek yang diberikan sangat mendukung sebagai menahab kesehatan tubuh [1,3,4].
Tumbuhan yakon tentu mempunyai karakteristik yang menjadikan pembeda dari tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan yakon tumbuha secara tegak ke atas dan mempunyai batang yang berbentuk silindris atau sub-angular, bercabang, dan berwarna hijau.
Daunnya berbentuk bulat telur dan berwarna hijau tua seperti seledri serta bagian tepinya sedikit berbentuk ataupun bergeri. Tumbuhan yakon ternyata memiliki bunga berwarna kuning dan memiliki bentuk seperti bunga aster.
Tidak hanya itu saja tumbuhan yakon ternyata pada bagian akarnya terdapat bentuk seperti umbi-umbian yang sangat bervariasi mulai dari warna putih, krem, putih dengan ungu, pink, dan kuning. Kulit umbi tersebut berwarna cokelat, merah muda, ungu, krem atau putih gading dan sangat tipis [1,3,4].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada yakon:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Glukosa | 9.71 | % |
| Protein | 1.61 | % |
| Lemak | 0.07 | % |
| Karbohidrat | 64.9 | % |
| Fosfor | 162 | mg |
| Kalium | 691 | mg |
| Kalsium | 40.67 | mg |
| Sodium | 17 | mg |
| Zat Besi | 1.43 | mg |
| Mangan | 0.1 | mg |
| Zinc | 0.2 | mg |
| Tembaga | 0.8 | mg |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas bahwa yakon memiliki kandungan gizi kalsium yang cukup tinggi di dalamnya. Dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi, yakon dapat berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang sekaligus mendukung pertumbuhan pada tulang [1].
Tumbuhan yakon sudah dijadikan sebagai obat herbal untuk membantu tubuh dalam menjaga dari segala berbagai penyakit. Hal tersebut karena adanya beberapa kandungan senyawa yang membantu seperti flavonoid, alkaloid, glikosida, tanin, saponin, aloksan, dan steroid yang dapat bertindak sebagai antioksidan, antibakteri, dan antidiabetik.
Berbagai macam senyawa tersebut tentunya masing-masing mempunyai peran bagi tubuh. Sehingga tidak salahnya dalam mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan yakon sesuai dengan dosis yang diperlukan.
Tumbuhan yakon ternyata mempunyai sifat antibakteri yang bisa menjaga tubuh dan mencegah terjadinya segala penyakit ataupun penyebaran bakteri jahat [1,2,4].
Berbagai kandungan yang ada di dalamnya pada tumbuhan yakon dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh
Obat herbal dari tumbuhan yakon ternyata baik untuk beberapa penyakit karena memiliki beberapa kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh. Sehingga perlu diketahui beberapa manfaat dari tumbuhan tersebut
Berikut manfaat kesehatan dari tumbuhan yakon :
Tumbuhan bagian yakon juga memiliki kemampuan dalam mengatasi penyakit seperti diabetes karena memiliki senyawa yang dapat menunjang hal tersebut. Senyawa-senyawa yang dapat menunjang dalam mengatasi penyakit diabetes adalah polifenol.
Daun yakon sudah sangat populer di dunia kesehatan berkat adanya efek anti-hiperglikemiknya yang dapat mencegah dan mengobati diabetes. Kandungan senyawa aloksa yang terkandung di dalamnya terbukti dapat merangsang dan memperbaiki kemampuan sel beta pankreas dalam menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar glukosa darah [2,3].
Hormon insulin yang diperoleh dari tumbuhanyakon dapat meringankan sakit diabetes
daun insulin atau yakon memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan di dalamnya diketahui mampu melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab kanker.
Senyawa antioksidan tersebut seperti Fenolik, flavonoid dan kaempferol yang merupakan ketiga senyawa dapat menghambat poliferasi pada sel kanker sehingga dapat mengurangi dan menghentikan penyebaran sel kanker lebih lanjut pada tubuh [4,6].
Salah satu manfaat dari tumbuhan yakon yang lainnya adalah dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Ini dikarenakan di dalam tumbuhan yakon terdapat adanya kandungan senyawa seperti flavonoid, steroid dan tanin yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Setiap senyawa tentunya dapat memberikan peranan yang berbeda-beda dalam menurunkan suatu kadar kolesterol jahat tersebut. Salah satunya pada senyawa steroid yang diketahui dapat larut dalam lemak dan mengeluarkannya melalui feses ataupun urin [4,6].
Mengkonsumsi tumbuhan yakon dengan porsi yang cukup dan cara pengolahan yang tepat dapat memberikan manfaat berupa kestabilan pada tekanan darah. Kandungan yang ada di dalam tumbuhan tersebut seperti sodium dan kalium.
Pada proses penarikan cairan yang dilakukan oleh ginjal dari kedua senyawa tersebut tentunya mempunyai peranan dalam mengatur kadar cairan yang ada di dalam tubuh agar tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Jika kadar cairan terlalu banyak di dalam tubuh hal ini dapat menimbulkan kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi begitupun sebaliknya [2,4].
Hipertensi tinggi dapat diturunkan dengan mengkonsumsi tumbuhan yakon karena adanya senyawa seperti sodium dan kalium yang mencukupi
Bagain tumbuhan yakon seperti daunnya mengandung senyawa antibakteri yang mampu mengatasi infeksi bakteri di saluran kemih seperti susah buang air kecil. Saluran kemih memang rentan terkena serangan bakteri, dan jika tidak segera dilakukan tindakan atau terjadi gangguan yang terus-menerus akan menimbulkan efek yang lebih serius.
Oleh karena itu perlu untuk mengkonsumsi daun yakon agar kesehatan saluran kemih selalu terjaga sehingga terhindar dari berbagai risiko kesehatan [2,4].
Obat herbal dari tumbuhan yakon tentunya juga mempunyai efek samping bagi tubuh dikarenakan sebagian masyarakat masih belum mnegathui efek sampingnya tersebut. Sehingga perlu diketahui beberapa efek samping dari tumbuhan tersebut.
Berikut efek samping dari tumbuhan yakon bagi kesehatan tubuh :
Orang yang pertama kalI dalam mengkonsumsi yakon sebagai obat herbal ataupun minuman mempunyai kemungkinan besar munculnya alergi. Hal ini dikarenakan terdapat ketidakcocokan pada sistem imunitas tubuh yang mungkin menganggap bahwa salah satu kandungan senyawa pada tumbuhan tersebut berbahaya bagi tubuh.
Hal ini akan menimbulkan beberapa gejala alergi pada tubuh yang mungkin sering terjadi, seperti gatal-gatal, mual, atau bahkan pusing. Apabila setelah mengkonsumsi tumbuhan tersebut timbul gejala-gejala seperti diatas maka lebih baik untuk sementara waktu menghentikan konsumsi tumbuhan yakon dan konsultasikan kepada dokter supaya tidak terjadi hal yang serius [1,4].
Tumbuhan yakon apabila dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapat menimbulkan beberapa efek samping dan salah satunya adalah batu ginjal. Batu ginjal merupakan salah satu permasalahan bagi orang yang mengkonsumsi sayuran berwarna hijau seperti bagian daun dari yakon dikarenakan mengandung senyawa asam oksalat.
Asam oksalat yang tinggi pada tubuh ternyata dapat menimbulkan suatu pengikatan pada senyawa dan gizi yang lain sehingga membentuk senyawa padat yang tidak dapat dikeluarkan dan tidak dapat dicerna
Apabila terjadi pengendapan di dalam ginjal tersebut akibat senyawa pada itu maka tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan rasa nyeri pada ginjal. Selain itu, dapat menyebabkan buang air kecil berdarah [1,4].
Obat herbal mempunyai efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan atau tidak didukung oleh tubuh
Apabila ingin mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan yakon tentunya harus dilakukan penggunaan yang tepat dan benar. Maka dari itu perlu diketahui beberapa tips-tips penggunaan yang sesuai untuk tumbuhan yakon tersebut.
Cara membuat teh dari tumbuhan yakon tentunya dapat dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Cara yang pertama dilakukan yaitu mempersiapkan bahannya terlebih dahulu, bahan tersebut seperti bagian daun atau umbi dari yakon tersebut.
Pembuatan teh tersebut biasanya menggunakan bagian tumbuhan yakon pada daunnya. Daun tersebut sebelum digunakan tentunya harus dicuci terlebih dahulu agar bakteri atau kuman yang menempel hilang. Selanjutnya siapkan air panas yang sudah dipanaskan.
Masukkan daun tersebut ke dalam wadah dan tuangkan air panas ke dalamnya. Tunggu hingga daun tersebut menyerap pada airnya dan air akan berubah warna biasanya. Lalu apabila sudah, tiriskan dan saring agar ampas dari daun tersebut terpisahkan dengan air tehnya.
Teh dari tumbuhan yakon sudah bisa siap untuk dikonsumsi dan lebih baik diminum pada keadaan panas ataupun hangat agar tubuh terasa lebih segar dan enak [8].
Umbi dari tumbuhan yakon ternyata baik juga untuk dikonsumsi sebagai obat herbal tentunya. Cara yang perlu dilakukan yaitu dengan mengambil umbi tersebut secukupnya saja sekitar 2-5 umbi saja. Lalu cuci bersih agar sisa tanah yang melekat di umbi tersebut hilang dan bersih.
Lalu kupas kulitnya terlebih dahulu dan potong kecil-kecil supaya mudah untuk dihancurkan. Selanjutnya masukkan ke dalam blender dan tambahkan air secukupnya saja. Lalu blender sampai halus.
Setelah halus tambahkan perasan lemon atau jeruk nipis sedikit saja agar rasanya tidak terlalu hambar. Selanjutnya tuangkan ke dalam gelas atau boleh juga disaring agar tidak terlalu mengental ataupun kasar. Jus umbi yakon sudah siap untuk dikonsumsi secara teratut dan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan [8].
Cara yang tepat bagi obat herbal pada tumbuhan yakon tentunya bisa dilakukan agar isi kandungan yang ada dapat bereaksi baik bagi tubuh
Proses penyimpanan yang tepat untuk obat herbal dari tumbuhan yakon sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari tumbuhan tersebut.
Kondisi segar bisa mendukung untuk menjaga tumbuhan yakon sebagai obat herbal dalam penggunaan jangka waktu yang lama. Cara yang dilakukan siapkan bagian daun atau umbinya yang ingin disimpan.
Siapkan plastik ziplock sebagai wadah penyimpanannya, jangan mencuci bagian dari tumbuhan tersebut supaya tidak cepat membusuk. Masukkan ke dalam plastik ziplock tersebut dan tutup sampai rapat.
Masukkan ke dalam lemari es dan letakkan di bagian rak sayuran agar tidak tercampur dengan bahan yang lainnya [8].
Kondisi bubuk juga bisa dilakukan pada tumbuhan yakon sebagai penyimpanana dalam jangka waktu panjang juga. Yang harus dilakukan pertama siapkan bagian daun tumbuhan tersebut secukupnya saja lalu cuci bersih menggunakan air mengalir.
Tiriskan dan letakkan diwadah yang lebar seperti tempeh, lalu menaruhnya secara terpisah pisah agar seluruh bagian dapat terkena sinar matahari langsung. Keringkan daun tersebut kurang lebih 2-5 hari agar mendapatkan hasil keringan yang bagus.
Setelah kering, giling sampai halus dan letakkan di dalam toples yang bertujuan agar terhindar dari bakteri ataupun jamur. Simpan dalam suhu ruangan dan tidak lembab agar tidak mudah juga untuk rusak [8].
Kondisi segar ataupun bubuk masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan akan tetapi bis dilakukan sesuai dengan kebutuhan saja
1. Maria de Fátima Gomes da Silvaa, Ana Paula Dionísiob, Fernando Antonio Pinto de Abreu. Evaluation of nutritional and chemical composition of yacon syrup using 1H NMR and UPLC-ESI-Q-TOF-MS. 245 1239–1247. Food Chemistry; 2018
2. Jaromir Lachman., Eloy Fernández., and Iva Viehmannová. Total phenolic content of yacon (Smallanthus sonchifolius) rhizomes, leaves, and roots affected by genotype. 35(1):117-123. New Zealand Journal of Crop and Horticultural Science. 2007.
3. Stella Maris Honoré., Susana Beatriz Genta., and Sara Serafina Sánchez. Smallanthus sonchifolius (Yacon) leaves: an emerging source of compounds for diabetes management. 5(A): 021-042. Journal of Research in Biology. 2015.
4. Grethel Teresa Choque Delgado., Wirla Maria da Silva Cunha Tamashiro., Mário Roberto Maróstica Junior., and Glaucia Maria Pastore. Yacon (Smallanthus sonchifolius): A Functional Food. 68:222–228. Plant Foods Hum Nutr. 2013.
5. J. Lachman., E.C. Fernández., and M. Orsák. Yacon [Smallanthus sonchifolia (Poepp. et Endl.) H. Robinson] chemical composition and use – a review. (6): 283–290. Plant Soil Environ. 2003.
6. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
7. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.