Tidak semua usaha kita selalu berbuah manis. Tentu hal ini menimbulkan rasa kekecewaan. Kegagalan akan usaha yang kita lakukan terasa sia-sia jika hasil tidak sesuai ekspektasi. Dan timbul rasa putus asa yang membuat kita malas berusaha lagi. Begitu pula dengan program diet yang kita terapkan untuk menurunkan berat badan.
Dalam menerapkan program diet untuk mendapat proporsi tubuh ideal, tak sedikit orang yang mengeluhkan berat badan yang tak kunjung mengalami penurunan, tetapi malah bertambah naik. Hal ini pasti menimbulkan berbagai pertanyaan mengapa program diet yang dijalani tak menampakkan hasil sama sekali.
Ketika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan, hal ini tentu berkaitan dengan praktek diet yang dilakukan tidak mengikuti anjuran yang ditetapkan. Pasti ada kesalahan yang tanpa sadar dilakukan, sehingga diet mengalami kegagalan.
Dalam artikel ini, akan diulas mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat diet untuk menurunkan berat badan:
Dalam program diet, pasti memiliki beberapa aturan dalam mengatur pola makan yang mengandung nutrisi[1]. Suatu program diet tentunya memiliki menu makanan yang wajib di konsumsi dan mana yang harus dihindari. Dalam diet nabati misalnya, jika kalian memilih diet ini berarti kita harus mengubah pola makan menjadi vegetarian. [1]
Diet nabati sangat menghindari mengonsumsi produk hewani dalam bentuk apapun. Tentu membutuhkan waktu untuk terbiasa mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, tanpa menyertai daging, telur, dan bahan makanan hewani lainnya[1].
Jika kalian tetap mengonsumsi produk hewani, sudah jelas bahwa kalian tidak konsisten dalam program diet yang kalian terapkan. Hal inilah yang menjadi sebab berat badan kalian tidak mengalami penurunan, karena kesalahan tidak konsisten mengikuti anjuran diet yang diterapkan.
Kadang kala orang yang sedang melakukan diet terlalu fokus pada skala berat badan.[2] Mereka berambisi untuk menurunkan berat badan tanpa memikirkan efek sampingnya. Ketika menjalankan program diet, jangan terlalu fokus melihat skala berat badan. Hal ini dikhawatirkan membuat kalian memilih cara instan dan tanpa disadari merusak kesehatan[2].
Terlalu fokus dengan ambisi untuk menurunkan berat badan, pasti membuat kalian frustasi atau stress [3] jika skala berat kalian tak kunjung menurun.
Jangan berfokus pada skala berat, fokuskan saja pada program diet yang kalian lakukan. Hal ini akan jauh lebih baik daripada hanya terfokus pada penurunan skala berat.
Karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk mendapatkan energi. Menurut data WHO, setiap hari tubuh memerlukan karbohidrat karena 55-75% energi tubuh berasal dari karbohidrat[4].
Namun, dalam program diet yang kalian terapkan, tanpa sadar kalian kekurangan asupan karbohidrat atau mengonsumsi kalori <1500kkal/hari[5].
Tubuh akan mengalami rasa lemah dan lesu, karena energi yang tidak terpenuhi. Kekurangan karbohidrat dalam tubuh akan menimbulkan efek samping seperti pusing, kelelahan, sakit kepala, dan bahkan sembelit. Dalam menjalankan diet pun, harus menyeimbangkan mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat sehingga kalori dalam tubuh tercukupi[6].
Dalam diet low-fat, seperti diet Atkin dan Keto yang membatasi karbohidrat tetapi memperbanyak mengonsumsi protein. Orang yang menjalankan diet ini rawan mengandung protein tinggi dalam tubuh[7].
Mengonsumsi protein yang terlalu banyak juga tidak baik bagi tubuh[7]. Apapun kandungan nutrisi dalam tubuh yang berlebihan akan menimbulkan efek samping.Orang yang makan makanan berprotein tinggi berisiko terkena batu ginjal dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung dan kanker usus besar[7].
Cheating day adalah hari curang bagi orang-orang yang menjalani program diet. Cheating day diartikan sebagai hari bebas, dimana kalian meninggalkan aturan diet ketat dalam sementara waktu dan dibebaskan untuk mengonsumsi makanan apapun yang kalian inginkan[8].
Cheating day hanyalah sebagai selingan pola makan. Cheating day bisa dilakukan dalam 1-3 kali dalam seminggu, karena memang tidak ada aturan khusus untuk melakukan cheating day ini.
Cheating day bisa menjadi pilihan yang efektif dalam melakukan diet. Cheating day sendiri untuk memberi waktu kelonggaran makan sepuasnya karena dalam hari lainnya sudah melakukan diet ketat. Melakukan cheat day dalam diet bisa meningkatkan mood dan memperbaiki metabolisme tubuh yang terkuras habis saat diet berlangsung[8].
Akan tetapi, langkah cheating day ini akan menjadi langkah yang dihindari oleh sebagian orang yang kesulitan dalam konsisten menjaga pola makan. Tidak semua orang dapat mengatur makan mereka pada Cheating day ini. Karena ketika cheating day, pasti memakan makanan yang mengandung kalori tinggi sehingga membuat berat badan kembali naik[9].
Jika kalian melakukan diet tanpa disertai olahraga dan aktivitas fisik, maka diet tidak akan bekerja optimal. Meski kita rutin menjalankan diet dan sesuai anjuran makan akan tetapi jika kita tidak berolahraga, maka lemak yang ada dalam tubuh akan tetap tertimbun[10].
Lakukan olahraga[10] ringan yang mudah diterapkan agar menjadi kebiasaan sehari-hari. Misalnya, berjalan, joging, atau bersepeda minimal selama 30 menit atau lebih dapat membakar kalori dalam tubuh, serta akan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 72 jam[11].
Aktivitas fisik dan olahraga yang teratur akan membakar kalori tubuh sehingga mempercepat penurunan berat badan dan menyukseskan program diet yang kalian jalani[10, 11, 12].
Berhasil atau tidaknya diet yang dijalankan tergantung masing-masing. Karena setiap orang memiliki target pencapaian berat badan yang berbeda. Kesungguhan dan konsisten dalam diet sangat diperlukan. Jika kita ingin mendapat hasil yang sesuai harapan, tentu kita harus berjuang lebih ekstra untuk mendapatkannya.
Cobalah untuk menyesuaikan diet dengan pola makan yang cocok dengan kalian, sehingga dalam menjalankannya lebih mudah dan tidak memberatkan. Banyak orang yang berhasil dalam menjalankan dietnya. Kunci keberhasilan diet mereka adalah dengan mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka, dan memilih langkah yang benar.
Kesalahan saat diet sangat bisa dihindari, jikalau dalam menerapkan diet dijalankan dengan benar dan sesuai anjuran agar tidak terjadi kesalahan sehingga diet berakhir gagal dan tidak membuahkan hasil. Pilihlah cara yang tepat demi mencapai berat badan yang kalian inginkan
1. Healthy Diet, World Health Organization (WHO); 2020
2. Franziska Spritzler, reviewed by Katherine Marengo LDN, R.D., Nutrition, 15 Common Mistakes When Trying to Lose Weight, Healthline; 2021
3. Make Your Resolution Wellness, Not Weight Loss, nOURISH BY WebMD.com
4. FAO/WHO Scientific update on Carbohydrates in Human Nutrition, European Journal of Clinical Nutrition, Volume 61(Supplement 1); 2007
5. DiNicolantonio, James J. "The cardiometabolic consequences of replacing saturated fats with carbohydrates or Ω-6 polyunsaturated fats: Do the dietary guidelines have it wrong?." Open heart 1(1); 2014
6. Kris Gunnars, BSc, 5 Most Common Low-Carb Mistakes (And How to Avoid Them); Healtline; 2019
7. High-Protein, Low-Carb Diets Explained, Nourish by WebMD.com
8. Ansley Hill, RD, LD, Should You Have Cheat Meals or Cheat Days?, Healthline; 2018
9. Evan M. Forman and Meghan L. Butryn, A New Look at the Science of Weight Control: How Acceptance and Commitment Strategies Can Address the Challenge of Self-Regulation, National Library of Medicine; 2016
10. Swift, Damon L., et al. "The role of exercise and physical activity in weight loss and maintenance." Progress in cardiovascular diseases 56(4); 2014
11. Katey Davidson, MScFN, RD, reviewed by Alissa Palladino, MS, RDN, LD, CPT, Nutrition, Is Diet or Exercise More Important for Your Health?, Healthline; 2021
12. Michael Kerr, reviewed by Peggy Pletcher, M.S., R.D., L.D., CDE Exercise and Weight Loss, Healthline; 2017