Penyakit & Kelainan

Alergi Alkohol: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Alergi atau intoleransi alkohol dapat menyebabkan reaksi tidak nyaman yang langsung terjadi setelah seseorang mengonsumsi alkohol. Kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik dimana tubuh tidak dapat memetabolisme

Apa Itu Alergi Alkohol?

Alergi alkohol sejatinya merupakan suatu kondisi yang jarang terjadi pada seseorang. Tetapi, jika seseorang mengalaminya, maka kemungkinan reaksi alergi alkohol akan terjadi dengan parah. Kebanyakan orang menyebut alergi alkohol sebagai intoleransi alkohol. [1]

Terdapat beberapa orang yang alergi pada komponen dari minuman beralkohol. Berikut terdapat beberapa komponen yang dapat menjadi potensi seseorang terkena alergi, antara lain [1]:

Kebanyakan orang menyebut intoleransi alkohol sebagai alergi alkohol dan sebaliknya. Kebanyakan orang yang memiliki alergi alkohol secara nyata, cenderung menghindari minuman alkohol sepenuhnya. [1]

Gejala Alergi Alkohol

Gejala alergi alkohol yang ringan, biasanya seperti merasa gatal di mulut atau mata, jika gejala yang terjadi cukup parah, maka orang yang alergi akan muntah atau anafilaksis. [2]

Anafilaksis merupakan kondisi yang mengancam nyawa seseorang dengan gejala yang timbul seperti adanya ruam, denyut nadi rendah, dan syok. [2]

Berikut ini terdapat beberapa gejala pada alergi alkohol, antara lain [2]:

  • Merasa gatal dibagian mulut, mata, atau hidung
  • Timbul kemerahan, ruam yang gatal, atau gatal-gatal pada kulit
  • Terjadi pembengkakan di wajah, mulut, tenggorokan, dan bagian tubuh lainnya
  • Merasa kesulitan ketika menelan makanan
  • Napas menjadi pendek dan sesak
  • Merasa pening atau pusing
  • Mual atau muntah
  • Nyeri di perut atau diare

Gejala diatas kemungkinan terjadi selama beberapa detik atau beberapa menit setelah terpapar alkohol. Alkohol tersebut dapat memicu seseorang yang alergi bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. [2]

Penyebab Alergi Alkohol

Alergi alkohol dapat terjadi ketika seseorang yang memiliki alergi alkohol bersentuhan dengan alkohol, hal ini dapat disebut sebagai etanol. Sistem kekebalan tubuh akan memberikan reaksi berlebihan terhadap paparan alkohol pada tubuh, melihat alkohol sebagai sesuatu yang mengancam. [2]

Tubuh yang menghasilkan antibodi, ketika terpapar dengan alkohol, maka akan memicu reaksi alergi sistemik. [2]

Seseorang yang alergi terhadap alkohol sangat jarang terjadi. Gejala yang biasanya terjadi merupakan reaksi terhadap bahan-bahan dari minuman atau alkohol yang membuat tipe alergi lain menjadi lebih buruk. [2]

Contohnya, alkohol dapat memperburuk kondisi asma yang sebelumnya sudah ada dalam tubuh seseorang. [2]

Faktor Risiko Alergi Alkohol

Kemungkinan seseorang yang mengalami intoleransi terhadap alkohol atau gejala alergi alkohol, memiliki beberapa faktor dibawah ini, yaitu [3]:

  • Keturunan asia
  • Menderita asma atau alergi serbuk bunga
  • Alergi terhadap biji-bijian atau memiliki alergi makanan lain
  • Menderita limfoma hodgkin (kanker getah bening)

Komplikasi Alergi Alkohol

Tergantung dari penyebabnya, komplikasi pada alergi alkohol terhadap minuman beralkohol dapat menunjukan beberapa kondisi dibawah ini, antara lain [4]:

  • Migrain, ketika meminum alkohol dapat memicu migrain pada beberapa orang, kemungkinan disebabkan oleh histamin yang terkandung dalam beberapa minuman alkohol. Sistem kekebalan juga dapat melepaskan histamin selama reaksi alergi sedang terjadi.
  • Reaksi pada beberapa alergi lain, dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi yang timbul dapat mengancam nyawa seseorang, terutama reaksi anafilaksis dan memerlukan perawatan darurat.

Diagnosis Alergi Alkohol

Jika seseorang merasa bahwa alkohol menjadi penyebab dari reaksi tertentu, lebih baik konsultasikan kepada dokter. Coba untuk menemukan apa yang sedang terjadi di dalam tubuh. Kemungkinan dokter akan melakukan beberapa hal dibawah ini, yaitu [3]:

  • Bertanya mengenai riwayat keluarga pasien, seperti alergi atau intelorenasi alkohol yang kemungkinan dapat diturunkan dari anggota keluarga, lalu dokter juga akan bertanya mengenai kemungkinan dari anggota keluarga yang memiliki reaksi alergi alkohol yang serupa
  • Menanyakan tentang gejala yang terjadi pada pasien
  • Melakukan pemeriksaan fisik
  • Melakukan uji tusuk kulit. Hal ini dapat menunjukan apakah pasien memiliki alergi terhadap suatu bahan yang terkandung dalam minuman beralkohol. Pasien akan ditusuk di kulit dengan sedikit zat yang kemungkinan membuat alergi. Ketika pasien memiliki alergi, maka akan terdapat tonjolan di area yang ditusuk
  • Periksa darah

Dokter akan memberikan saran agar berhenti meminum semua jenis alkohol untuk sementara waktu. Pasien dapat mulai mengonsumsi minuman lain sedikit demi sedikit dalam beberapa waktu. [3]

Jika reaksinya muncul kembali dengan mengonsumsi minuman tertentu, maka pasien dapat lebih memahami mana yang menyebabkan alergi. [3]

Cara Mengatasi Alergi Alkohol

Jika seseorang memiliki alergi alkohol, maka cara yang dilakukan untuk mengatasi alergi alkohol yaitu dengan menghindari alkohol sepenuhnya. Bahkan dalam jumlah yang sedikit dari alkohol, dapat memicu reaksi yang parah pada seseorang yang alergi. [1]

Ketika sedang membeli makanan atau minuman, dapat membaca komposisinya terlebih dahulu. Ketika makan di restoran, dapat bertanya kepada staff restoran mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam makanan. [1]

Lalu seseorang yang terkena alergi juga harus menghindari produk yang memiliki kandungan alkohol. Beberapa makanan kemungkinan mengandung alkohol sebagai bahan tambahan. [1]

Jika alergi pada bahan lainnya yang terkandung dalam produk alkohol tertentu, ganti dengan minuman yang lain. Contoh, bir biasanya mengandung jelai, tetapi tidak terdapat dalam anggur. Minta petunjuk dokter lebih lanjut mengenai hal ini. [1]

Jika seseorang mengalami reaksi alergi ringan, obat minum antihistamin mungkin dapat mengobati reaksi alerginya. Jika mengalami perkembangan gejala dan menyebabkan reaksi yang parah, maka dapat konsumsi obat epinefrin atau adrenalin. [1]

Epinefrin tersedia dalam jarum suntik yang dikenal sebagai injektor otomatis epinefrin. Jika dokter memberikan resep injektor otomatis epinefrin, maka penderita alergi harus selalu membawanya. [1]

Gunakan injektor jika mengalami tanda-tanda awal dari reaksi alergi yang parah. Kemudian pergi ke bagian unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. [1]

Jika seseorang memiliki intoleransi non-alergi terhadap alkohol, histamin, sulfit, atau komponen dari minuman beralkohol lainnya, dokter akan menyarankan untuk membatasi atau menghindari jenis alkohol tertentu. [1]

Dalam beberapa kasus, obat yang dijual bebas seperti di apotek atau obat dari resep dokter dapat membantu dalam meringankan gejalanya. [1]

Untuk informasi lebih lanjut, dapat ditanyakan kepada dokter, serta tanyakan mengenai diagnosis dan pilihan perawatan pada penderita alergi alkohol. [1]

Cara Mencegah Alergi Alkohol

Tidak ada cara untuk mencegah reaksi terhadap alkohol atau bahan yang terkandung dalam minuman berakohol. Untuk menghindari reaksi alergi, hindari alkohol atau zat tertentu yang dapat memicu reaksi alergi muncul. [4]

Baca label minuman untuk mengetahui kandungan dari bahan atau aditif yang dapat menyebabkan reaksi alergi timbul, seperti sulfit atau biji-bijian tertentu. Namun, terkadang label pada minuman tidak begitu akurat, karena tidak semua bahan dicantumkan pada label. [4]

1. Elaine K. Luo, M.D, & Heather Grey. Alcohol Allergies. Healthline; 2018.
2. Marc Meth, MD, FACAAI, FAAAI, & Hana Ames. What to know about alcohol allergies. Medical News Today; 2021.
3. Hansa D. Bhargava, MD. Alcohol Allergy. Web MD; 2020.
4. Mayo Clinic Staff. Alcohol intolerance. Mayo Clinic; 2020.

Share