Penyakit & Kelainan

Alergi Parfum: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alergi parfum dan pewangi dapat terjadi ketika seseorang mengalami reaksi alergi, setelah menggunakan parfum yang dapat memicu alergi (alergen). [1]

Alergi parfum atau pewangi merupakan penyebab alergi kulit terpopuler nomor 2, berdasarkan yang dikatakan oleh seorang ahli dokter kulit, Dr. Sandy Skotnicki-Grant, Bay Dermatology Centre di Toronto. [2]

Kepekaan pada pewangi dapat disebabkan oleh iritasi atau adanya reaksi pada bahan kimia yang terdapat pada parfum atau produk pewangi lainnya seperti pengharum ruangan atau kosmetik. [2]

Kepekaan terhadap bau yang menyengat dapat menyebabkan beberapa orang menderita sakit parah. Orang-orang yang mengidap asma atau penyakit pernapasan lainnya akan lebih rentan terkena alergi pewangi dibandingkan dengan orang-orang yang sehat. [2]

Gejala Alergi Parfum

Kepekaan parfum atau pewangi sering menjadi pemicu berbagai macam reaksi yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan atau tidak nyaman pada beberapa orang. Terdapat gejala umum pada alergi parfum, yaitu [2]:

  • Merasakan sakit kepala ringan hingga berat
  • Iritasi kulit, gatal-gatal, ruam
  • Bersin, batuk, pilek, atau dapat disebut dengan alergi rhinitis
  • Kesulitan dalam bernapas, pusing, dan kelelahan
  • Nyeri otot
  • Mata berair, merah, dan gatal
  • Sesak napas
  • Tidak dapat fokus
  • Terjadi pembengkakan karena alergi (angioedema)
  • Mual dan muntah

Terdapat penelitian yang menunjukan bahwa beberapa orang mungkin akan menderita migrain, wewangian yang menyengat seperti parfum atau cologne dapat memicu serangan migrain. [2]

Penyebab Alergi Parfum

Dr. Jean Chrysostome Kagimbana, seorang dokter kulit di Kanome Military Hospital, menyatakan bahwa alergi adalah respon yang tidak tepat dan berbahaya yang ditunjukkan oleh sistem imun tubuh seseorang terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya, disebut dengan alergen. Parfum yang mengandung alergen dapat menyebabkan terjadinya alergi. [3]

Penyebab dari alergi parfum tergantung pada masing-masing organ tubuh, berikut terdapat beberapa alergi yang biasanya terjadi [3] :

  • Alergi parfum di hidung menyebabkan alergi rhinitis dan menyebabkan seseorang bersin-bersin.
  • Alergi di mata menyebabkan konjungtivitis yang membuat seseorang menggaruk mata.
  • Alergi pada paru-paru menyebabkan asma dan membuat kulit menderita eksim atau eksema.
  • Beberapa kondisi alergi dapat berkaitan dengan organ dalam yang diketahui sebagai anaphylaxis dapat menyebabkan kematian.

Alergi parfum dapat disebabkan oleh lebih dari 2.500 bahan kimia (yang memiliki potensi alergen) yang terkandung dalam parfum yang berbeda-beda di dunia dan jumlahnya meningkat setiap harinya. [3]

Perbedaan Alergi dan Sensitivitas

  • Alergi

Ketika mengalami alergi, tubuh akan menunjukkan respon sistem imun tertentu terhadap bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam parfum dan menyebabkan reaksi. [1]

Artinya tubuh memberikan sinyal bahwa terdapat bahan yang berada dalam parfum sebagai zat asing. Lalu akan menimbulkan reaksi peradangan untuk melawan zat yang dianggap sebagai bakteri atau virus yang menyerang tubuh. [1]

  • Sensitivitas

Sensitivitas parfum yang secara umum diketahui sebagai reaksi terhadap sesuatu, menimbulkan iritasi pada tubuh. Sensitivitas tidak selalu menjadi pemicu respon sistem imun tubuh.

Sensitivitas dapat membuat seseorang mengalami ruam di tubuh dan akan hilang setelah beberapa jam atau dapat mengalami sakit kepala ringan.

Mungkin akan menyebabkan bersin beberapa kali sebelum gejalanya hilang, karena tubuh menimbulkan reaksi untuk menyingkirkan hal yang membuat iritasi untuk kembali menjadi normal.

  • Jenis-jenis Zat

Zat-zat yang menimbulkan suatu reaksi memiliki beberapa perbedaan.

Kebanyakan bahan-bahan pada parfum dapat menjadi penyebab reaksi yang tidak benar-benar disebut alergen. Terkadang merupakan iritan sintetis atau kimiawi yang ditemukan oleh tubuh yang menyebabkan iritasi.

Alergi parfum yang sebenarnya terjadi ketika protein organik terdapat di dalam bahan parfum yang menimbulkan reaksi. Reaksi terbesar dialami beberapa orang hanyalah sensitivitas parfum atau kepekaan terharap wewangian.

Kapan Harus Kedokter?

Periksa ke dokter secepatnya ketika terjadi beberapa gejala sebagai berikut [1] :

  • Bisul besar atau gatal-gatal yang menyakitkan atau merasa sangat gatal
  • Merasa kelelahan dan selalu mengantuk
  • Merasa kebingungan atau mengalami disorientasi
  • Merasa pusing yang tidak biasa
  • Merasa mual atau muntah
  • Denyut jantung meningkat tanpa alasan atau detak jantung tidak normal
  • Mengalami demam tinggi
  • Memiliki gejala infeksi di kulit, termasuk kulit menjadi hangat saat disentuh, adanya ruam gatal yang mengeluarkan cairan kental, keruh, dan berubah warna
  • Ruam membuat rasa gatal dan kemerahan yang dapat menyebabkan tidak fokus pada aktifitas sehari-hari
  • Ruam menyebar ke bagian tubuh lainnya atau ruam timbul di tempat yang tidak terpapar
  • Terdapat reaksi disekitar wajah atau alat kelamin
  • Gejala tidak kunjung membaik atau mulai menjadi lebih buruk selama beberapa hari atau beberapa minggu
  • Mengalami kesulitan bernapas karena merasa sesak di tenggorokan

Pengobatan Alergi Parfum

Perawatan pada alergi parfum dapat dilakukan berdasarkan gejala dan zat apa saja yang menyebabkan alergi. [1]

Yang terpenting dalam pengobatan alergi parfum ialah pertama-tama harus mencakup penghindaran pada zat yang menimbulkan gejala alergi. [1]

Jika mengalami gejala yang ringan dan bersifat sementara, dapat melakukan beberapa hal dibawah ini [1] :

  • Obat Minum

Mengonsumsi obat-obatan antihistamin seperti setirizin (zyrtec), diphenhydramine (benadryl), atau loratadine (claritin) dapat membantu meredakan gatal-gatal dan sesak.

Penderita alergi parfum dapat membeli obat-obatan tersebut di toko yang menjual obat bebas (Over The Counter (OTC)) atau mendapatkan resep dari dokter.

Dapat mengoleskan hidrokortison atau salep serupa lainnya ke area yang gatal-gatal atau area yang timbul ruam.

  • Mandi Oatmeal Koloid

Menggunakan oatmeal untuk mandi dapat membantu meredakan gatal dan peradagangan. Dapat juga dilakukan dengan mengompress oatmeal yang dibasahi oleh air dingin, lalu gunakan bahan yang tipis seperti pantyhouse (stocking).

  • Melembabkan Dengan Losion atau Krim Secara Perlahan

Gunakan losion atau krim yang tidak mengandung bahan kimia buatan yang dapat menimbulkan reaksi lain.

  • Coba Terapi yang Ringan

Dapat mencoba terapi sinar biru atau merah untuk menghilangkan bakteri yang membuat iritasi kulit atau mengurangi respon sistem imun pada kulit, agar dapat menenangkan dan memperbaiki jaringan dalam tubuh.

Jika alergi parfum dan pewangi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan ingin gejala menjadi berkurang dan tidak terlalu parah, dapat lakukan:

  • Pertimbangkan Untuk Melakukan Tes Alergen Kontak

Dokter atau ahli alergi akan menggunakan patch test untuk memperlihatkan sejumlah alergen yang berbeda dan untuk mencari pemicu utama alergi.

Setelah mengetahui pemicu alergi, pengidap alergi parfum dapat menghindari parfum yang mengandung bahan-bahan pemicu alergi.

Pencegahan Alergi Parfum

Untuk mencegah terjadinya alergi pada parfum atau pewangi dapat menghindari produk mengandung zat yang membuat sensitisasi. Lakukan observasi label pada produk secara teliti dan memilih produk yang berlabel “bebas pewangi” atau “tanpa pewangi”, meskipun terkadang beberapa label tidak selalu dapat dipercaya dan tetap mengandung bahan herbal. [3]

1. Marc Meth, MD, FACAAI, FAAAI, & Tim Jewell. What to Do About a Perfume Allergy. Healthline; 2020.
2. Susha Cheriyedath, M.Sc. Perfume Allergy. News Medical; 2018.
3. Joan Mbabazi. Perfume allergies: Is scent affecting your health?. The New Times; 2020.

Share