Makanan, Minuman dan Herbal

Bayam Merah : Manfaat-Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Bayam Merah

Bayam merah merupakan tanaman yang berasal dari jenis bayam dengan nama latin Amaranthus tricolor L. Bayam merah memang kurang dikenal di kalangan masyarakat indonesia, namun tanaman yang satu ini memiliki kandungan gizi yang sangat banyak di dalamnya.

Bayam Merah

Bayam merah merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga 1,5 meter. Bayam merah memiliki daun yang berwarna merah keungunan dan berbentuk oval atau seperti telur. Bayam merah juga memiliki buah yang berbentuk kecil dan mudah pecah yang muncul pada ujung tanaman bayam merah.

Bayam merah biasanya digunakan sebagai makanan ataupun juga sebagai tanaman hias dikarenakan daunnya yang indah dipandang [2,4]

Keunggulan Bayam Merah

Bayam merah diketahui memiliki beberapa keunggulan dalam hal gizi daripada bayam hijau. Salah satunya adalah bayam merah lebih banyak mengandung senyawa antioksidan daripada bayam hijau.

Kemudian, bayam merah juga mengandung lebih banyak vitamin A dan beta-karoten daripada bayam hijau. Selain itu, bayam hijau juga tidak memiliki kandungan kalsium sebanyak apa yang dimiliki oleh bayam merah [4]

Kandungan Gizi Pada Bayam Merah

Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram bayam merah mentah [5] :

NamaJumlah Unit
Air88,5 g
Energi41,2kkal
Protein2,2g
Lemak0,8g
Karbohidrat6,3g
Serat2,2g
Abu2,2g
Kalsium520mg
Fosfor80mg
Zat Besi7mg
Natrium 20mg
Kalium60mg
Seng0,8mg
B Karoten7325mg
Tiamin0,2mg
Riboflavin0,1mg
Niasin0,1mg
Vitamin C62mg

Bayam merah merupakan jenis bayam yang mengandung tiamin di dalamnya. Tiamin di dalam tubuh berperan sebagai pengubah karbohidrat menjadi energi.

Kemudian, bayam merah juga memiliki kandungan niasin di dalamnya yang berfungsi untuk menghancurkan atau menurunkan kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh.

Kandungan Senyawa Pada Bayam Merah

Kandungan serat pada bayam merah berfungsi mencegah terjadinya sembelit pada BAB. Selain itu, serat merupakan senyawa yang dapat membuat perut lebih lama merasa kenyang karena serat membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh.

Bayam merah juga memiliki kandungan riboflavin di dalamnya yang memiliki peranan yang sangat kompleks di dalam tubuh. Salah satunya adalah membantu penyerapan oksigen di dalam tubuh.

Selain itu, bayam merah juga memiliki kandungan senyawa antioksidan di dalamnya yang berfungsi menjaga tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker [1,2]

Kandungan senyawa pada bayam merah sangat beragam dan memiliki fungsi yang berbeda-beda pula bagi kesehatan tubuh

Manfaat Bayam Merah Untuk Kesehatan

Bayam merah memiliki kandungan gizi yang tidak dimiliki oleh bayam hijau dan memberikan manfaat yang tidak dapat diberikan oleh bayam hijau. Berikut ini beberapa manfaat bayam merah untuk kesehatan tubuh :

Bayam merah memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi. Zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah karena zat besi merupakan bahan utama dalam pembuatan sel darah merah.

Zat besi akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang memiliki fungsi berbeda-beda pada tubuh. Hemoglobin akan mengikat oksigen pada paru-paru untuk disebarkan keseluruh jaringan tubuh. Sedangkan, myoglobin merupakan tempat untuk menyimpan dan melepaskan oksigen pada otot tubuh [1,6]

  • Antioksidan

Bayam merah memiliki berbagai macam kandungan antioksidan yang sangat banyak, seperti antosianin, betasianin dan beta karoten. Antosianin merupakan antioksidan yang berperan dalam mengurangi kadar kolesterol atau lemak jahat di dalam tubuh.

Sedangkan betasianin yang merupakan senyawa antioksidan fenolik yang memberikan warna merah bit pada tanaman memiliki manfaat dalam mengurangi stres oksidatif yang terjadi dalam tubuh.

Perlu diketahui, stres oksidatif adalah kondisi dimana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih banyak pada sel tubuh [2,4]

  • Memperkuat Tulang

Di dalam bayam merah terdapat kandungan kalsium yang sangat tinggi. Kalsium merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi senyawa osteocalcin yang digunakan dalam proses pembentukan atau memperbaiki sel tulang yang rusak.

Selain itu, bayam merah juga mengandung senyawa fosfor yang juga berfungsi untuk memperkuat jaringan pada tulang dan pertumbuhan tulang pada anak-anak kecil [7]

  • Memperkuat Imunitas Tubuh

Kandungan vitamin C pada bayam merah mampu meningkatkan dan memperkuat imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang kuat membuat tubuh tidak mudah terserang oleh penyakit dan mencegah dari efek radikal bebas.

Selain itu, kandungan vitamin A pada bayam merah juga berperan dalam memperkuat imunitas tubuh terutama dalam meningkatkan produksi sel darah putih agar membantu tubuh menyerang pantogen asing yang masuk ke dalam tubuh [4]

Kandungan vitamin A yang terdapat di dalam bayam merah cukup tinggi. Hal ini sangat bermanfaat apabila dikonsumsi oleh tubuh karena dapat menjaga kesehatan mata. Vitamin A dapat merangsang pembentukan zat rodhopsin pada mata yang berguna sebagai penangkap cahaya pada mata.

Selain itu, bayam merah juga kaya akan kandungan beta-karoten di dalamnya yang berfungsi sebagai provitamin A di dalam tubuh yang dapat melindungi mata dari berbagai penyakit, terutama penyakit yang di akibatkan oleh efek radikal bebas [8]

Bayam merah lebih banyak mengandung berbagai macam jenis antioksidan yang memiliki peran masing-masing untuk menjaga kesehatan tubuh.

Efek Samping Bayam Merah

Walaupun memiliki manfaat yang sangat banyak, bayam merah juga memiliki beberapa efek samping bagi tubuh apabila di konsumsi terlalu banyak. Berikut ini beberapa efek samping pada bayam merah :

  • Antigizi

Bayam merah merupakan salah satu dari sekian banyak sayuran yang mengandung senyawa yang membuat tubuh tidak mendapatkan gizi yang maksimal. Senyawa itu adalah asam oksalat yang merupakan senyawa organic alami yang terdapat pada seluruh tubuh mahluk hidup.

Asam oksalat bermanfaat bagi tubuh dalam kondisi yang normal, namun apabila terlalu banyak asam oksalat di dalam tubuh akan mengakibatkan terjadinya pengikatan senyawa lain oleh asam oksalat.

Asam oksalat dapat mengikat senyawa, seperti magnesium, seng, kalsium dan beberapa senyawa lain yang membuat tubuh tidak dapat lagi menggunakan senyawa yang telah berikatan dengan asam oksalat [9]

  • Rematik

Penyakit rematik atau yang lebih dikenal dengan nama asam urat merupakan suatu kondisi dimana terdapat banyak sekali kandungan purin yang menumpuk di dalam tubuh, terutama pada bagian persendian yang mengakibatkan rasa nyeri.

Purin yang menumpuk di dalam tubuh akan mengendap pada bagian persendian tulang dan membentuk kristal-kristal padat yang mengganggu kerja sendi dan menimbulkan rasa nyeri.

Bayam merah yang merupakan salah satu sayuran yang mengandung purin sebaiknya dihindari bagi penderita rematik atau asam urat karena dapat memperparah penyakit tersebut [10]

Senyawa purin dan oksalat merupakan dua senyawa yang paling sering ditemukan pada setiap mahluk hidup yang apabila kandungannya terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping.

Risiko Pestisida Pada Bayam Merah

Bayam merah merupakan tumbuhan yang memiliki daun yang permukaannya cukup lebar. Hal ini memungkinkan sekali jika bayam merah terkontaminasi oleh berbagai macam bakteri yang berbahaya bagi tubuh dan merusak daun bayam.

Karena persoalan tersebut para petani bayam sering kali menggunakan pestisida yang dapat meninggalkan residu pestisida pada permukaan daun bayam merah yang lebar. Residu pestisida ini yang berbahaya bagi konsumen karena dapat terkonsumsi oleh konsumen dan menyebabkan penyakit mematikan.

Bayam merah selain memiliki risiko pestisida pada permukaan daunnya, juga memiliki risiko secara sistemik karena cairan pestisida dapat terserap melalui akar dan menyebar ke seluruh bagian bayam.

Risiko pestisida ini dapat dikurangi dengan mencuci bersih daun bayam merah sebelum di olah. Selain itu, pastikan bayam merah dimasak sampai matang untuk mengurangi risikonya [11]

Setiap tanaman hasil pertanian pada dasarnya akan meninggalkan residu pestisida, namun risiko residu pestisida ini dapat diatasi dengan cara mengolah dan membersihkannya dengan benar

Tips Memilih Bayam Merah

Memilih daun bayam merah merupakan hal yang penting ketika akan mengolahnya, karena dalam proses memilih ini dapat menentukan seberapa baik kualitas daun bayam merah :

  • jangan memilih daun bayam yang berwarna sedikit kuning.
  • Pilihlah daun bayam merah yang memiliki warna merah keunguan. Hal ini dikarenakan daun bayam merah yang keunguan menunjukkan bahwa daun bayam merah dalam keadaan segar dan baik.
  • Jangan memilih daun yang kusut dan berlubang besar.
  • Jika memilih daun yang berlubang, pilihlah daun bayam merah yang berlubang kecil yang termakan oleh ulat. Hal ini menunjukkan daun bayam merah sedikit menggunakan pestisida [12]

Tips Menyimpan Bayam Merah

Pada dasarnya daun bayam merah akan lebih baik jika segera diolah setalah memetiknya, karena bayam merah mudah sekali layu dan berkurang gizi di dalamnya.

Namun, jika ingin menyimpan bayam merah ada beberapa tips yang membuat bayam merah dapat bertahan hingga 1 minggu lamanya. Berikut ini langkah-langkah yang benar dalam menyimpan bayam merah [4,12] :

  • Siapkan bayam merah yang akan disimpan dan usahakan memilih bayam merah yang masih segar.
  • Siapkan wadah plastik yang dapat tertutup rapat dan juga handuk kertas yang berguna untuk mengurangi kelembapan di dalam kotak agar bayam merah tidak mudah busuk.
  • Pastikan terlebih dahulu bayam merah yang akan disimpan benar-benar kering dengan cara menepuk-nepuknya pada handuk kertas.
  • Lapisi dasar wadah plastik dengn handuk kertas tersebut
  • Letakkan bayam merah ke dalam wadah plastik tersebut.
  • Selimuti bayam merah dengan handuk kertas dan tutup wadah plastik rapat-rapat.
  • Simpan bayam merah pada rak yang khusus untuk sayuran.
Penyimpanan dengan cara yang benar pada bayam merah dapat melambatkan proses pembusukan yang dialami oleh bayam merah.

Tips Konsumsi Bayam Merah

Bayam merah dapat dikonsumsi dan diolah menjadi beberapa masakan yang nikmat dan menarik, terutama bagi anak-anak yang tidak menyukai sayuran ini karena warnanya yang aneh. Berikut ini tips dalam mengonsumsi bayam merah :

Bayam Merah Crispy

  • Siapkan daun bayam merah yang akan diolah.
  • Pilih daun bayam bayam dengan ukuran yang besar agar ketika dimasak tidak begitu kering.
  • Pisahkan daun bayam dengan batangnya karenan batang bayam sangat berserat ketika dimakan.
  • Siapkan bahan, seperti tepung terigu, tepung bumbu, lada dan garam.
  • Cuci bersih terlebih dahulu daun bayam merah dengan air yang mengalir.
  • Siapkan wadah dan masukkan tepung terigu, tepung bumbu, lada dan garam sesuai selera.
  • Juga dapat ditambahkan sedikit bubuk cabe agar terasa nikmat.
  • Tuangkan air pada adonan tepung sedikit demi sedikit dengan diaduk.
  • Setelah adonan mengental dan tercampur, celupkan satu persatu daun bayam merah ke dalam adonan tepung.
  • Siapkan Penggorengan dan goreng daun bayam merah.
  • Tiriskan daun bayam merah yang telah berwarna kuning atau matang pada piring.
  • Hidangkan bayam merah crispi beserta saus sambal agar lebih nikmat.

Tumis Bayam Merah

  • Siapkan Bayam merah yang akan digunakan
  • Cuci bersih bayam merah menggunakan air bersih yang mengalir.
  • Siapkan bahan bumbu, seperti bawang putih, lengkuas, daun salam, saus tiram dan cabai merah.
  • Iris tipis-tipis bawang putih dan cabai merah.
  • Panaskan penggorengan dan tumis bawang putih hingga harum.
  • Setelah harum, masukkan lengkuas, daun salam, cabai merah dan saus tiram ke dalam penggorengan.
  • Masukkan bayam merah dan tambahkan sedikit air.
  • Tambahkan gula, garam dan lada sesuai selera.
  • Tunggu hingga bayam terlihat empuk dan matikan api.
  • Pindahkan bayam pada piring dan tumis bayam merah siap dihidangkan [13].
Bayam merah dapat dihidangkan menjadi masakan apa saja yang nikmat dan juga bergizi. Namun, terlalu lama bayam merah diolah dalam suhu panas yang tinggi akan mengakibatkan bayam merah kehilangan gizi

1. Resty Himma Muliani, Ariawan Soejoenoes, Titi Suherni, Soeharyo Hadisaputro, Imam Djamaluddin koashoedi. 2017. Belitung Nursing Journal ;3(4):432-437. Effect Of Consuming Red Spinach (Amaranthus Tricolor L) Extract On Hemoglobin Level In Pospartum Mothers.
2. Huzaimah Abdullah Sani MSc, Asmah Rahmat PhD, Maznah Ismail PhD, Rozita Rosli PhD and Susi Endrini PhD. 2014. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition 13 (4):396-400. Potential anticancer effect of red spinach (Amaranthus gangeticus) extract.
3. Rajani Srivastava. 2017. The Pharma Innovation Journal 6(6): 124-129. An updated review on phyto-pharmacological and
pharmacognostical profile of Amaranthus tricolor: A herb of nutraceutical potentials.
4. Wioletta Biel, Anna Jaroszewska, Robert Witkowicz, Ewa Piątkowska. 2017. Italian Journal of Food Science vol. 29. Nutritional content and antioxidant properties of selected species of Amaranthus L.
5. Anonim. 2014. Universitas Muhammadiyah. Tinjauan Pustaka : Bayam Merah.
6. Nazanin Abbaspour, Richard Hurrell, Roya Kelishadi. 2014. Journal of research in medical sciences 19:164-74. Review on iron and its importance for human health.
7. Piste Pravina, Didwagh Sayaji, Mokashi Avinash. 2013. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences Vol. 4 (2). Calcium and its Role in Human Body.
8. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. 2019. Intech Open 84460. Vitamin A in Health and Disease.
9. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away.
10. Sachang Dinesh, Gangwar Sikha, Ghangwar Bavana, Sharma Nidhi, Sharma Dileep. 2012. Journal Of Pharmaceutical 29-34. Biological Activities Of Purine Analogue : A Review
11. Talat Parween, Sumira Jan, Sumira Mahmooduzzafar, Tasneem Fatma & Zahid Hameed Siddiqui. 2016. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 56:1, 160-179. Selective Effect of Pesticides on Plant—A Review.
12. I Shariff, S Dwiratna and B M Yamin. 2019. International Conference on Food and Bio-Industry. Crystallography in agriculture: green and red spinach (Amaranthus tricolor) grown on soil and hydroponiccal and Scientific Inovation.
13. Barsha Dey, Ishita Chanda, Chandreyi Ghosh, Sayantan Banerjee. 2018. International Journal for Research in Applied Science & Engineering Technology. Cooking of Edible Leafy Vegetables Changes their Nutritional Value

Share