Selangkangan adalah bagian dari panggul dimana kemaluan terletak hingga ke bagian pinggul. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya benjolan di area ini, mulai dari yang tidak berbahaya hingga kondisi yang serius.
Selangkangan terdiri dari banyak otot, ligamen, pembuluh darah, dan syaraf. Akibatnya, benjolan di bagian ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan kesulitan untuk bergerak.
Benjolan di selangkangan bisa memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, serta bisa terasa sakit atau tidak.
Benjolan bisa hanya satu atau bergerombol. Ada benjolan yang warnanya sama dengan kulit yang normal, atau bisa berubah menjadi merah atau ungu.
Daftar isi
Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan timbulnya benjolan di selangkangan. Berikut adalah yang paling umum:
Kista adalah pertumbuhan jaringan yang tidak bersifat kanker dan berkembang di bawah kulit. Kista biasanya tidak berbahaya. [1, 2, 3]
Tetapi, memencet atau memecahkan kista bisa menyebabkan infeksi. Jika kista robek di bawah kulit, maka isinya bisa menginfeksi jaringan sehat di sekitarnya.
Kista yang terinfeksi bisa tampak bengkak dan kemerahan serta nyeri atau hangat bila disentuh.
Ada dua jenis kista yang bisa berkembang di sekitar selangkangan, yaitu kista epidermoid dan kista sebaceous. Meskipun keduanya tampak serupa, tetapi masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Getah bening adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Tugasnya adalah membuang virus, bakteri, serta racun dari cairan limfatik. Cairan ini membantu memberi nutrisi bagi sel-sel tubuh serta mengeluarkan limbah tubuh. Kelenjar ini juga mengandung sel darah putih yang disebut limfosit, yang membantu mengatasi infeksi. [1, 2, 3, 4]
Orang yang mengalami infeksi atau penyakit lain mungkin akan mengalami pembengkakan di salah satu kelenjar getah bening di tubuhnya. Kelenjar getah bening yang paling rentan membengkak terletak di bagian-bagian tubuh berikut:
Bila kelenjar yang membengkak adalah yang berada di selangkangan, maka kemungkinan penyebabnya termasuk: [1, 2, 3, 4]
Hernia adalah istilah medis untuk jaringan atau organ yang terdorong keluar melalui sebuah bukaan di otot yang mengitarinya. Ada dua jenis hernia yang bisa terjadi di sekitar selangkangan: hernia inguinal dan femoral.
Gejala-gejala dari kedua jenis hernia ini serupa, dan bisa termasuk:
Benjolan hernia biasanya terasa lunak dan cenderung hilang saat sedang berbaring. Jika jaringan di bagian dalam hernia tersangkut, maka akan terasa keras dan nyeri. Jika hal ini terjadi, segera hubungi UGD.
Ada dua jenis pembengkakan pembuluh darah yang bisa menimbulkan benjolan di selangkangan: femoral aneurysm dan varises. [1]
Femoral aneurysm
Pembuluh darah femoral memanjang dari bagian atas kedua paha hingga ke tungkai. Femoral aneurysm adalah istilah medis untuk pembengkakan pembuluh darah femoral akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Kondisi ini bisa timbul sebagai benjolan yang berdenyut di selangkangan. Gejala-gejala lainnya bisa termasuk:
Varises
Varises adalah pembuluh darah yang membengkak atau terpelintir akibat tekanan darah yang meningkat di dalam pembuluh darah. Varises biasanya terjadi di tungkai dan paha.
Gejala-gejala varises termasuk:
Saat bayi laki-laki bertumbuh di dalam rahim ibu, testisnya perlahan bergerak turun dari perut ke kantung yang disebut skrotum di bawah penis. Kadang-kadang, salah satu testis ini tersangkut dan tidak turun ke skrotum kemudian terasa seperti benjolan kecil di selangkangan. [2]
Bayi laki-laki akan diperiksa sesaat setelah lahir kemudian enam minggu kemudian untuk memastikan testisnya turun ke skrotum. Jika masih belum turun ketika berusia 6 bulan, maka kemungkinan perlu dioperasi.
Lemak yang berasal lapisan lemak di bawah kulit disebut lipomas. Kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa timbul di bagian tubuh mana saja yang memiliki jaringan lemak. Benjolan lemak ini terasa lunak bila disentuh dan tidak berbahaya.
Pengobatan untuk kondisi ini akan tergantung dari penyebabnya. Segera periksakan diri ke dokter jika terasa ada benjolan di selangkangan dan periksakan kembali jika tidak hilang dalam tiga minggu atau bila keluhan semakin parah.
Karena ada banyak kemungkinan penyebab benjolan di selangkangan, dokter akan lebih dulu memberikan sejumlah pertanyaan termasuk tentang kondisi kesehatan saat ini serta keluhan apa saja yang dirasakan.
Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi serta memeriksa kelenjar getah bening untuk mengetahui ada tidaknya peradangan.
Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan benjolan yang muncul termasuk:
Pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya infeksi menular seksual juga mungkin dilakukan, termasuk tes darah, tes urin, atau swab di area urethra.
Pengobatan yang diberikan akan tergantung dari penyebab timbulnya benjolan: [1, 3]
Kebanyakan benjolan di selangkangan terjadi karena sebab-sebab alami yang tidak bisa dihindari. Meskipun demikian, faktor-faktor penyebab lainnya bisa dicegah.
Jika Anda memiliki risiko mengalami hernia, maka kemungkinan ini bisa ditekan dengan menghindari mengangkat barang berat, tidak mengejan saat buang air besar, serta menjaga berat badan. Risiko hernia lebih tinggi pada orang yang: [1, 3]
Benjolan akibat penyakit menular seksual juga bisa dihindari dengan mempraktekkan hubungan seks yang aman dan sehat seperti menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan.
1. Jamie Eske, Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C. Lump in groin: Causes, treatment, and more. Medical News Today; 2020.
2. Dr Hayley Willacy, Dr Colin Tidy. Lumps in the Groin. Patient; 2020.
3. Kati Blake. What’s Causing My Groin Lump, and How Do I Treat It? Healthline; 2019.
4. Mount Sinai Staff. Groin lump. Mount Sinai Today Blog.