Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Biopsi adalah suatu metode pengambilan sampel jaringan tubuh untuk melihat adanya gangguan tertentu misalnya peradangan, keganasan, ataupun lainnya. Pleura sendiri adalah suatu jaringan yang melapisi paru
Daftar isi
Pleura adalah selaput tipis yang melapisi permukaan paru-paru dan berada di bagian dalam dinding dada manusia.
Pada ruang pleura manusia, biasanya terdapat sedikit cairan encer yang membantu paru-paru bergerak dengan lancar di rongga dada ketika seseorang bernapas. [1]
Kondisi abnormal tertentu dapat ditemukan pada pleura seperti penebalan pleura dan adanya cairan berlebih pada pleura (efusi pleura).[1, 2]
Jika ini terjadi maka akan direkomendasikan tindakan medis untuk menemukan penyebab dan melakukan pengobatan pada kondisi tersebut. [1, 2]
Keadaan abnormal pada pleura ini biasanya dapat disebabkan oleh: [1, 2]
Kondisi abnormal yang dialami oleh pasien akan menunjukkan beberapa gejala, yaitu: [1]
Salah satu prosedur yang bisa dilakukan untuk memeriksa pleura adalah biopsi. Biopsi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengambil sampel jaringan pada bagian tubuh. Biopsi pleura dilakukan dengan mengambil sedikit pleura dengan jarum biopsi khusus. [3]
Biopsi pada pleura yang dilakukan memiliki beberapa tujuan, seperti: [3]
Ada dua jenis biopsi pleura yang dapat dilakukan pada pasien yang memiliki indikasi terjadinya kondisi abnormal pada pleura, yaitu close needle pleura biopsy dan image guided pleura biopsy.
Close Needle Pleura Biopsy ini sering disebut dengan “blind” biopsy. Hal ini disebabkan karena jenis biopsi ini tidak menggunakan bantuan pencitraan lain selain hasil radiografi/rontgen. [3]
Ada dua jenis jarum pada close biopsy yang biasa dipakai, yaitu jarum Cope dan jarum Abrams. [3]
Image-Guided Pleural Biopsy adalah biopsi pleura yang dilakukan dengan panduan gambar dan torakoskopi. [3]
Teknik ini memiliki hasil diagnosis yang lebih tinggi dan memberi sensitivitas diagnosis yang lebih baik. [3]
Biopsi ini dilakukan dengan panduan pencitraan CT scan atau ultrasonografi (USG) agar jarum dapat menuju target area abnormal pleura secara tepat. [3]
Dokter akan menjelaskan seluruh prosedur yang akan dilaksanakan, mulai dari pelaksana, fungsi, persiapan, risiko, dan lainnya.
Setelah itu pasien akan diberikan form persetujuan untuk ditandatangani, sebelum menandatangani form tersebut, sebaiknya pasien membaca dengan saksama dan menanyakan apabila ada sesuatu yang tidak dimengerti. Pasien juga harus memberitahu dokter apabila: [3]
Setelah memberitahu obat yang sedang dikonsumsi, pasien akan diminta untuk: [3]
Beberapa prosedur medis lain yang biasa dilakukan oleh tenaga kesehatan sebelum masuk ke prosedur biopsi pleura adalah: [3]
Tahapan yang akan dilakukan dalam menjalani prosedur biopsi pleura jenis ini adalah: [3, 4]
Pada biopsi jenis ini, jarum Cope atau Jarum Abrams memiliki prosedur yang sama.
Pasien kemungkinan akan diminta untuk menjalani pencitraan rontgen setelahnya. Hasil pengambilan jaringan akan dikirim ke laboratorium. [3, 4]
Beberapa tahap yang akan dilakukan saat Image-Guided Pleural Biopsy dilakukan adalah: [3]
Setelah menjalani biopsi pleura, dokter akan memeriksa tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan pasiennya.
Dokter juga akan melakukan prosedur pencitraan lanjutan seperti rontgen untuk memeriksa dan menghindari adanya pendarahan setelah menjalani biopsi. [3]
Pasien rawat jalan diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani biopsi. Aktivitas sehari-hari juga dapat dijalankan kembali.
Bekas biopsi akan memberikan sedikit rasa sakit sehingga biasanya pasien diberikan obat pereda nyeri oleh dokter. [3]
Pasien wajib segera menghubungi dokter apabila hal-hal di bawah ini terjadi:
Semua prosedur medis yang dilakukan memiliki risiko atau efek samping. Pada prosedur biopsi pleura, risiko yang dapat terjadi adalah: [3, 4]
Hasil dari biopsi pleura akan diperiksa pada laboratorium, pemeriksaan akan memakan waktu beberapa hari bergantung rumah sakit dan laboratorium yang melaksanakannya.
Dokter akan memberi tahu pasien untuk datang kembali. Jika hasil abnormal, dokter mungkin menemukan adanya: [5]
Setelah dokter memberikan diagnosis berdasarkan hasil yang ditunjukkan dari pemeriksaan laboratorium, maka dokter akan memberikan saran prosedur penyembuhan selanjutnya yang sesuai.
1. Lousie Chang. 2016. WebMD. What Is a Pleural Effusion.
2. Anonim. Diakses 2020. UC San Diego Health. Pulmonary & Critical Care Medicine.
3. Alan J. Blavias, Daphne Pierce-Smith, & Marianne Fraser. Diakses 2020. University of Rochester Medical Center. Pleural Biopsy.
4. Spencer Pugh, Michael T McCormack, Tina M Dudney, Zab Mosenifar, Kamran Manzoor, & Raymond A Dieter. 2019. Medscape. Pleura Biopsy.
5. Michael M Phillips & David Zieve. Diakses 2020. MedlinePlus. Pleural Needle Biopsy.