Daftar isi
Bisu selektif adalah sebuah kondisi langka yang menyebabkan kesulitan berbicara pada beberapa kondisi tertentu. Beberapa orang juga menyebut kondisi bisu selektif sebagai fobia berbicara atau fobia sosial. [3]
Penderita bisu selektif dapat percaya diri untuk melakukan komunikasi pada beragam situasi dan konteks, namun kemudian akan sulit untuk menempatkan diri pada beberapa situasi yang baru, tidak familiar atau publik. [3]
Misalnya, pada anak-anak, bisu selektif dapat dimulai saat anak mulai masuk sekolah atau masuk ke dalam situasi publik lainnya, misalnya daycare, gereja, kelompok bermain, atau les musik, untuk pertama kali. [3]
Rata-rata usia kejadian bisu selektif adalah 5 tahun, meskipun usia ini dapat disebabkan karena anak-anak baru mulai aktif sekolah pada usia tersebut. Kebanyakan studi mengatakan bahwa studi selektif mempengaruhi kurang dari 1% anak-anak di seluruh dunia. Terkadang, bisu selektif juga dapat bertahan lama hingga usia dewasa. [3]
Kondisi bisu selektif lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria dengan alasan yang belum diketahui. Selain itu, bisu selektif lebih sering terjadi pada anak-anak yang berimigrasi atau tumbuh dengan dua bahasa berbeda. [3]
Tanda peringatan utama dari bisu selektif adanya kontras pada kemampuan anak untuk melakukan pendekatan pada beberapa orang berbeda. Kondisi ini ditandai dengan adanya kekakuan mendadak dan ekspresi wajah yang membeku saat mereka harus berbicara dengan seseorang yang berada diluar zona nyamannya. [2]
Penderita bisu selektif akan menghindari kontak mata dan menunjukan sikap [2] :
Anak-anak penderita bisu selektif dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi dapat menggunakan gerakan tubuh untuk berkomunikasi. Misalnya, anak akan menggangguk untuk mengakatan “ya” dan menggelengkan kepala untuk mengatakan “tidak”. [2]
Namun, pada kasus yang lebih berat, anak-anak akan cenderung untuk menghindari segala bentuk komunikasi, mulai dari berbicara, menulis, hingga gestur tubuh. Beberapa juga dapat merespon dengan sedikit kata-kata, atau mereka dapat berbicara dengan nada yang berubah, seperti berbisik.[2]
Para ilmuwan dan dokter masih belum mengetahui penyebab pasti dari bisu selektif. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bisu selektif adalah [1,3] :
Riwayat keluarda dari kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bisu selektif. Anak anda juga dapat lebih menunjukan gejala bisu selektif jika masalah ansietas telah menyerang keluarga anda. Pengalaman traumatik juga dapat meningkatkan risiko bisu selektif juga. [1]
Seorang anak dapat menyelesaikan masalah bisu selektif jika terdiagnosa dengan cepat dan tepat. Penting sekali untuk melakukan diagnosis bisu selektif sejak dini sehingga anak dapat mengurangi ansietasnya. Para pekerja dan guru di sekolah juga dapat memulai pelatihan dan perlakukan khusus sejak dini sehingga anak dapat menerima dukungan yang sesuai. [2]
Jika anda menduga anak anda mengalami bisu selektif, segeralah menjadi diagnosis dari dokter atau terapis ahli lainnya. Anak yang sudah lebih tua juga perlu untuk pergi ke tenaga ahli kesehatan mental atau sekolah edukasi psikologis. [2]
Diagnosis bisu selektif memerlukan beberapa tindakan pendekatan, diantaranya adalah [3] :
Evaluasi bahasa dan kemampuan berbicara dapat mendeteksi ada tidaknya kondisi yang mungkin dapat menjadi penyebab dari kesulitan berbicara, seperti keterlambatan bicara atau ketidakmampuan pendengaran. Kemudian, wawancara dengan anggota keluarga dapat membantu dokter untuk mengetahui [3] :
Bahkan, seorang patolog bahasa dan bicara dapat melakukan pemeriksaan untuk mengenal dan mengobservasi kebiasaan anak. Mengurangi stres dapat menjadi hal penting pada tahap ini, sehingga patolog bahasa dan bicara tidak akan memberikan tekanan pada anak untuk berbicara. [3]
Saat bisu selektif telah didiagnosis, pengobatan dapat dilakukan. Walaupun pendekatan pengobatan dapat bervariasi, tujuan utama dari pengobatan adalah sama yaitu [3] :
Pengobatan harus dilakukan untuk memperbesar rasa aman dan percaya diri seorang penderita bisu selektif . Beberapa contoh pengobatan untuk bisu selektif adalah [3] :
AAL merupakan sebuah tindakan yang memberikan cara lain untuk seseorang berkomunikasi tanpa adanya tekanan dan stres. Misalnya, seorang anak dapat belajar cara menggunakan postur tubuh atau menunjuk untuk memberikan komunikasi.
Singkatnya, tindakan ini dapat mengajarkan anak bersosialisasi di lingkungan lain walaupun bukan termasuk solusi jangka panjang. [3]
Pendekatan jenis terapi paparan merupakan sebuah tindakan yang membuat sebuah situasi dimana seseorang dapat merasakan ansietas.
Terapi situasi buatan ini diharapkan dapat membuat penderita bisu selektif untuk berlatih berbicara. Seiring berjalannya waktu, terapi ini dapat menunjukan bahwa penderita bisu selektif dapat berbicara di depan publik. [3]
Terapi ini dilakukan untuk membantu anak yang menderita bisu selektif untuk berlatih menghasilkan beragam suara dari perspektif mekanis. Tindakan ini dapat dimulai dengan suara-suara non bicara, misalnya meniup udara atau batuk, dan terus di kembangkan dengan beberapa suku kata dan kalimat. [3]
Beberapa saran untuk orang tua yang memiliki anak bisu selektif adalah [2] :
1. Anonim. Selective Mutism. Cedars Sinai; 2021.
2. Anonim. Selective Mutism. NHS; 2019.
3. Marc S. Lener, MD & Zawn Villines. Selective Mutism in Adults and Children. Medical News Today; 2021.