Zaman sekarang dengan keberadaan media sosial dan berbagai informasi unik dan menarik membuat banyak orang berkreasi tidak terbatas [1,2].
Salah satu hal yang sempat viral dan tren dari TikTok adalah menambahkan sesendok makan jus lemon segar ke dalam secangkir kopi hitam [1,2].
Namun dari segi kesehatan, mungkin sejumlah orang masih meragukan apakah menambahkan lemon ke kopi tergolong aman dan sehat.
Jika memang benar aman, banyak orang tentu belum tahu betul apa saja manfaat dari kopi lemon ini.
Bolehkah menambahkan lemon ke kopi?
Boleh, sebab lemon dianggap sebagai salah satu bahan yang bisa dijadikan campuran pada kopi [1,2].
Bahkan campuran ini kini tergolong umum, terutama jus dari setengah buah lemon yang ditambahkan pada secangkir kopi hitam ukuran standar [2].
Beberapa orang menyukai campuran rasa ini, terutama bila lemon ditambahkan ke es kopi yang manis [2].
Namun kebanyakan menganggap campuran ini tidak terlalu cocok, terutama bila lemon ditambahkan ke secangkir latte [2].
Adakah manfaat menambahkan lemon ke kopi?
Jika memang lemon aman ditambahkan ke kopi, orang-orang pun perlu tahu apakah minuman ini memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh mereka.
Kopi maupun lemon memiliki sifat antioksidan tinggi sehingga diharapkan menawarkan manfaat kesehatan yang besar [4,5].
Ini karena antioksidan adalah komponen yang mampu melindungi tubuh dari berbagai macam efek berbahaya dari radikal bebas [4,5].
Berikut ini adalah manfaat yang diklaim dapat diperoleh pengonsumsi kopi lemon.
1. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Antioksidan dari kopi hitam serta lemon menawarkan manfaat bagi kesehatan kulit [4].
Di dalam kopi tidak hanya terdapat kandungan kafein, tapi ada pula CGA atau chlorogenic acid (asam klorogenat) yang berkaitan dengan antioksidan aktif [3,4].
CGA ini adalah kandungan yang bermanfaat menghidrasi kulit dan memperlancar aliran darah pada kulit [6,7,8].
Mengonsumsi kopi hitam sendiri berpotensi besar mengurangi kulit bersisik karena kandungan CGA tersebut, sekaligus juga melembutkan kulit [6,7,8].
Kulit dapat menjadi lebih lembut karena produksi kolagen dalam tubuh terstimulasi oleh kandungan vitamin C pada lemon [9,10,11].
Kolagen adalah jenis protein yang membuat kulit penuh elastisitas dan kekuatan sekaligus memberi perlindungan dari kerusakan akibat radikal bebas [9,10,11].
2. Mengatasi Diare
Kopi ditambah lemon untuk solusi diare belum terbukti secara ilmiah, namun diketahui bahwa lemon yang dicampur dengan kopi giling mampu meredakan diare ketika penderitanya mengonsumsinya (bukan meminumnya) [3].
Meski demikian, hal tersebut belum dapat dibuktikan karena kopi sendiri berguna merangsang usus besar dan meningkatkan keinginan untuk buang air besar [12].
Belum ada bukti ilmiah pula bahwa lemon mampu membantu mengatasi diare [3].
Klaim bahwa kopi lemon mampu mengatasi diare masih diragukan karena kopi sendiri bersifat diuretik yang mampu memperburuk kondisi dehidrasi penderita diare [13,14].
3. Meringankan Sakit Kepala
Sebuah hipotesis tentang kafein pada kopi menyatakan bahwa terdapat efek vasokonstriktor pada kafein yang mengencangkan pembuluh darah [15].
Ketika pembuluh darah lebih kencang, hal ini akan mengurangi aliran darah menuju kepala yang kemudian berefek pada berkurangnya rasa sakit kepala [15].
Pada hipotesis lainnya, kafein diyakini sebagai komponen yang mampu memicu sakit kepala, begitu juga dengan lemon (salah satu jenis buah sitrus) [16].
Oleh sebab itu, klaim bahwa kopi lemon mampu meredakan sakit kepala belum tentu benar dan masih tergolong 50:50 untuk efeknya [3].
Mengonsumsi kopi lemon dapat antara menyembuhkan sakit kepala dan memperburuknya [3,16].
4. Menurunkan Berat Badan
Penambahan lemon ke kopi diyakini mampu membantu diet dalam menurunkan berat badan [1,2,3].
Salah satu klaim paling populer dari konsumsi kopi lemon adalah memangkas lemak dalam tubuh [1,2,3].
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein yang terkandung dalam 240 ml kopi bermanfaat meningkatkan aktivitas BAT (brown adipose tissue) [17].
BAT sendiri adalah jenis jaringan lemak aktif secara metabolik di mana bila BAT semakin aktif karena kafein, laju metabolisme semakin cepat dan hal ini memaksimalkan proses pembakaran kalori dan lemak [17].
Oleh karena itu, metabolisme yang cepat akan semakin memungkinkan berat badan turun lebih mudah [17].
Meski demikian, klaim bahwa kopi lemon menurunkan berat badan belum terbukti sepenuhnya secara ilmiah [3].
Jika pun terdapat efek penurunan berat badan, maka hal ini bisa terjadi karena efek kafein dari kopi dan bukan karena campuran lemon ke dalam kopi [2,3].
Apakah klaim manfaat kesehatan saat menambahkan lemon ke kopi valid?
Karena belum adanya penelitian yang menyebutkan secara jelas bahwa kopi yang ditambah dengan lemon mampu memberikan manfaat-manfaat kesehatan tersebut, maka klaim dianggap belum valid [1,2,3].
Maka kemungkinan besar, untuk memperoleh berbagai manfaat kesehatan tersebut, lemon dan kopi perlu dikonsumsi secara terpisah [1,2,3].
Menurut seorang ahli diet teregistrasi di New York sekaligus penulis “Sugar Shock” bernama Samantha Cassetty, tidak terpikirkan olehnya adanya manfaat penambahan lemon ke kopi [1].
Bahkan untuk menurunkan berat badan, menurut Samantha seseorang tidak harus membatasi diri apalagi memaksakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak menggugah selera [1].
Kesimpulan
Penambahan lemon ke kopi dianggap aman sehingga boleh dilakukan.
Namun untuk manfaat kesehatan, belum diketahui adanya manfaat yang benar-benar teruji secara ilmiah.
Jika ingin mengonsumsinya karena ingin memperoleh manfaat kesehatan, maka sebaiknya tidak berekspektasi tinggi.
Namun jika meminumnya karena menyukai rasanya, konsumsi bisa diteruskan asalkan tidak berlebihan.
1. Health Digest. The Real Health Benefits Of Lemons. Health Digest; 2022.
2. Health Essentials Cleveland Clinic. Will Lemon Coffee Help You Lose Weight?. Cleveland Clinic; 2022.
3. Ariane Lang, BSc, MBA & Natalie Butler, R.D., L.D. Does Coffee with Lemon Have Benefits? Weight Loss and More. Healthline; 2020.
4. Robin Poole, Oliver J Kennedy, Paul Roderick, Jonathan A Fallowfield, Peter C Hayes, & Julie Parkes. Coffee consumption and health: umbrella review of meta-analyses of multiple health outcomes. British Medical Journal; 2017.
5. Nuria Martí, Pedro Mena, Jose Antonio Cánovas, Vicente Micol, & Domingo Saura. Vitamin C and the role of citrus juices as functional food. Natural Product Communications; 2009.
6. Satoko Fukagawa, Satoshi Haramizu, Shun Sasaoka, Yuka Yasuda, Hisashi Tsujimura & Takatoshi Murase. Coffee polyphenols extracted from green coffee beans improve skin properties and microcirculatory function. Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry; 2017.
7. Sachie Ueda, Masanori Tanahashi, Yuko Higaki, Kayoko Iwata & Yoshinori Sugiyama. Ingestion of Coffee Polyphenols Improves a Scaly Skin Surface and the Recovery Rate of Skin Temperature after Cold Stress: A Randomized, Controlled Trial. Journal of Nutritional Science and Vitaminology; 2017.
8. Daiji Kagawa, Akihiko Fujii, Mayumi Ohtsuka, & Takatoshi Murase. Ingestion of coffee polyphenols suppresses deterioration of skin barrier function after barrier disruption, concomitant with the modulation of autonomic nervous system activity in healthy subjects. Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry; 2018.
9. Shailja Chambial, Shailendra Dwivedi, Kamla Kant Shukla, Placheril J. John, & Praveen Sharma. Vitamin C in Disease Prevention and Cure: An Overview. Indian Journal of Clinical Biochemistry; 2013.
10. Juliet M. Pullar, Anitra C. Carr & Margreet C. M. Vissers. The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients; 2017.
11. Dan-Bi Kim, Gi-Hae Shin, Jae-Min Kim, Young-Hyun Kim, Jin-Ha Lee, Jong Seok Lee, Hye-Jin Song, Soo Young Choe, In-Jae Park, Ju-Hyun Cho, & Ok-Hawn Lee. Antioxidant and anti-ageing activities of citrus-based juice mixture. Food Chemistry; 2016.
12. Supatra Lohsiriwat, Pahurat Kongmuang, & Somchai Leelakusolvong. Effects of caffeine on anorectal manometric findings. Diseases of the Colon & Rectum; 2008.
13. Celine Marie Reyes & Marilyn C Cornelis. Caffeine in the Diet: Country-Level Consumption and Guidelines. Nutrients; 2018.
14. Adam D Seal, Costas N Bardis, Anna Gavrieli, Petros Grigorakis, J D Adams, Giannis Arnaoutis, Mary Yannakoulia & Stavros A Kavouras. Coffee with High but Not Low Caffeine Content Augments Fluid and Electrolyte Excretion at Rest. Frontiers in Nutrition; 2017.
15. C.A. Espinosa Jovel & F.E. Sobrino Mejía. Caffeine and headache: specific remarksCafeína y cefalea: consideraciones especiales. Neurología (English Edition); 2017.
16. Soodeh Razeghi Jahromi, Zeinab Ghorbani, Paolo Martelletti, Christian Lampl, Mansoureh Togha, & On behalf of the School of Advanced Studies of the European Headache Federation (EHF-SAS). Association of diet and headache. The Journal of Headache and Pain; 2019.
17. Ksenija Velickovic, Declan Wayne, Hilda Anaid Lugo Leija, Ian Bloor, David E. Morris, James Law, Helen Budge, Harold Sacks, Michael E. Symonds, & Virginie Sottile. Caffeine exposure induces browning features in adipose tissue in vitro and in vivo. Scientific Reports; 2019.