Daftar isi
Bunga labu merupakan varietas bunga yang berasal dari tanaman labu yang memiliki nama latin Curcubita dan termasuk ke dalam keluarga Curcubitaceae. Bunga labu merupakan salah satu jenis bunga yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran yang sehat.
Namun, perlu diketahui jika tidak semua bunga labu dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Jenis bunga labu yang dapat dikonsumsi dan seringkali digunakan berasal dari labu kuning yang bunganya berwarna kuning.
Bunga labu kuning sendiri memiliki rasa yang cukup nikmat, yaitu perpaduan antara tekstur lembut sayuran dengan rasa dari buah labu kuning [2,3].
Bunga labu memiliki beberapa karakteritik yang dapat membuat bunga yang satu ini mudah dikenali dan dibedakan dengan jenis bunga yang lainnya. Salah satu yang paling menonjol dari karakteristik bunga labu adalah berwarna kuning.
Dalam satu tanaman labu terdapat dua jenis bunga labu, yaitu bunga labu jantan dan betina. Bunga labu jantan biasanya tumbuh di tangkai yang cukup panjang dan bunga labu jantan tidak dapat menghasilkan buah, namun untuk ukuran bugan labu jantan lebih besar ketimbang dengan bunga labu betina.
Sedangkan untuk bunga labu betina, biasanya terdapat bakal buah dibagian bawah bunga labu betina sehingga terkadang bunga labu betina tidak dipetik. Semua bunga labu memiliki 5 mahkota dan juga 5 benang sari serta 3 putik [2,3].
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g bunga labu mentah:
Nama | Jumlah | Unit |
Energi | 15 | kkal |
Karbohidrat | 3.28 | g |
Zat Besi | 0.7 | mg |
Fosfor | 49 | mg |
Folat | 59 | ug |
Kalium | 173 | mg |
Kalsium | 39 | mg |
Magnesium | 24 | mg |
Niasin | 0.69 | mg |
Riboflavin | 0.07 | mg |
Vitamin A | 1947 | IU |
Vitamin C | 28 | mg |
Tiamin | 0.042 | mg |
Selenium | 0.7 | ug |
Protein | 1.03 | g |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas bahwa bunga labu kuning masih memiliki kandungan protein yang memiliki manfaat cukup kompleks bagi tubuh. Salah satu manfaat dari senyawa protein tersebut dapat berfungsi dalam memperbaiki jaringan tubuh [1].
Bunga labu diketahui memiliki kandungan senyawa yang cukup banyak di dalamnya. Salah satu kandungan senyawa pada bunga labu, yaitu fenolik diketahui dapat memberikan manfaat sebagai antioksidan di dalam tubuh yang dapat mencegah efek dari radikal bebas.
Selain itu, di dalam bunga labu terdapat beberapa senyawa lain, seperti senyawa limonene. Senyawa limonene diketahui dapat memberikan manfaat dalam mencegah timbulnya penyakit kanker pada tubuh.
Kemudian, terdapat senyawa lain yang bernama alkaloid yang dapat berfungsi sebagai anti inflamasi yang dapat mencegah terjadinya peradangan pada tubuh [2,4].
Bukan hanya daun atau buah labu yang memiliki kandungan senyawa, bunga labu juga memiliki kandungan senyawa yang cukup banyak dan bermanfaat untuk kesehatan
Bunga labu memiliki berbagai macam kandungan gizi dan senyawa yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat dari bunga labu untuk kesehatan:
Bunga labu baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan organ mata. Hal ini dikarenakan bunga labu memiliki kandungan senyawa, seperti vitamin A dan beta karoten yang sangat penting untuk mata.
Kedua senyawa ini memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan mata. Contohnya seperti vitamin A yang memiliki fungsi dalam mendukung kinerja mata dalampengelihatan.
Vitamin A diketahui mampu meningkatkan kemampuan pengenlihatan mata dengan cara meningkatkan produksi zat rhodopsin pada mata. Zat rhodopsin merupakan senyawa yang dapat berguna sebagai penangkap cahaya pada mata, tanpa zat rhodopsin mata tidak dapat melihat dengan baik karena tidak dapat menangkap cahaya yang diterima [2,7].
Vitamin A merupakan senyawa yang cukup penting bagi organ mata terutama untuk kinerja mata
Bunga labu diketahui memiliki kandungan senyawa antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya. Beberepa macam jenis senyawa antioksidan di dalam bunga labu, yaitu beta-karoten, vitamin A, vitamin C dan juga selenium yang mana senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda.
Salah satu peranan yang penting yaitu terdapat pada senyawa beta-karoten yang diketahui mampu melindungi mata dari efek radikal bebas yang berupa cahaya matahari yang dapat menimbulkan penyakit rabun mata.
Selain itu, senyawa selenium juga dapat melindungi tubuh dari kandungan racun yang terdapat di dalam tubuh dengan mengubahnya menjadi cairan netral yang tidak berbahaya [4,7].
Senyawa antioksidan sangat penting dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah efek dari radikal yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
Salah satu manfaat lain dari bunga labu yaitu dapat memberikan atau menjaga kesehatan tulang. hal ini dikarenakan pada bunga labu terdapat berbagai macam senyawa dan kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tulang, seperti kalsium, magnesium, fosfor dan protein.
Keempat senyawa tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk menjaga kesehatan tulang. Salah satu contohnya yaitu pada senyawa magnesium dan protein yang diketahui dapat memperkuat masa yang terdapat di dalam tulang tubuh sehingga tidak mudah patah.
Selain itu, senyawa kalsium juga berperan dalam meningkatkan produksi osteocalcin yang merupakan zat pengganti sel tulang yang telah mati sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit osteoporosis atau tulang keropos [8].
Osteocalcin merupakan senyawa yang mirip seperti kolagen yang fungsinya meregenerasi sel-sel tulang yang telah mati.
Bunga labu juga dapat mencegah timbulnya penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi pada seseorang. Hal ini dikarenakan bunga labu memiliki kandungan senyawa kalium yang cukup tinggi.
Senyawa kalium memiliki fungsi dalam menstabilkan kadar cairan di dalam tubuh, yang mana apabila kadar cairan di dalam tubuh terlalu tinggi dapat menimbulkan penyakit hipertensi. Namun, senyawa kalium dapat mencegah kadar cairan terlalu tinggi di dalam tubuh dengan cara menariknya keluar melalui proses yang di lakukan di organ ginjal [9].
Bunga labu diketahui memiliki kandungan vitamin C yang cukup banyak yang mana kandungan vitamin C pada bunga labu mampu memenuhi setengah dari kebutuhan tubuh sehari-hari. Hal ini membuat bunga labu dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Vitamin C yang masuk ke dalam tubuh akan merangsang penambahan produksi sel darah putih yang merupakan komponen paling utama dalam sistem pertahanan tubuh dalam menghadapi berbagai macam serangan bakteri, virus dan pantogen asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, vitamin C juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan responsensitivitas sistem imun tubuh untuk lebih cepat merespon pantogen asing yang masuk kedalam tubuh sebelum menyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit [2,4].
Kandungan senyawa dan gizi yang terdapat pada bunga labu dpat memberikan manfaat yang cukup banyak bagi kesehatan
Selain dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan, bunga labu juga dapat menimbulkan efek samping yang buruk untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping bunga labu pada kesehatan:
Bunga labu dapat menimbulkan efek samping berupa timbulnya penyakit batu ginjal. Hal ini dikarenakan di dalam bunga labu terdapat senyawa asam oksalat yang cukup tinggi dan apabila menumpuk di dalam tubuh akan membentuk ikatan dengan senyawa lain.
Ikatan antara asam oksalat dengan senyawa lai, seperti kalsium, seng, magnesium dan beberapa senyawa lainnnya akan menghasilkan senyawa padat yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat dikeluarkan yang mana pada akhirnya akan menumpuk pada organ ginjal dan menyebabkan timbulnya penyakit batu ginjal [3,4].
Bunga labu juga dapat menimbulkan efek samping yang berupa anti gizi apabila dikonsumsi seara berlebihan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan bunga labu memiliki kandungan asam oksalat dan tanin di dalamnya.
Kedua senyawa ini apabila kadar terlalu banyak dapat mengikat beberapa senyawa lain, yang pada akhirnya dapat membuat senyawa yang berikatan dengan asam oksalat dan tanin tidak dapat digunakan kembali oleh tubuh sehingga memungkinkan tubuh mengalami kekurangan gizi [3,4].
Terlalu banyak mengonsumsi daun labu dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pada kesehatan tubuh
Dalam memilih bunga labu yang akan diolah sebagai makanan tidak boleh sembarangan dan terdapat beberapa tips dalam memilih bunga labu. Berikut ini beberapa tips dalam memilih bunga labu:
Dengan mengetahui tips dalam memilih bunga labu yang benar dapat memberikan bunga labu yang kaya akan kandungan gizi dan juga nikmat untuk dikonsumsi [4,5].
Bunga labu termasuk kedalam jenis sayuran yang sangat mudah membusuk dan juga mudah menjadi tidak segar. Hal ini dikarenkan bunga labu banyak mengandung air di dalamnya.
Maka dari itu diperlukan beberapa tips dalam menyimpan bunga labu agar lebih tahan lama. Berikut ini tips dan langkah dalam menyimpan daun labu:
Walaupun bunga labu dapat disimpan dengan cara dibekukan akan lebih jika bunga labu diolah secara langsung dan tidak melalui proses penyimpanan [2,3].
Dengan metode pembebkuan bunga labu dapat bertahan lebih lama dengan keadaan yang masih segar
Terdapat beberapa macam makanan yang berasal dari bunga labu yang cukup nikmat dan sehat untuk dikonsumsi. Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi bunga labu:
Bunga Labu Krisipi
Tumis Bunga Labu
Bunga labu merupakan sayuran yang cukup nikmat dan sehat untuk diolah menjadi berbagai macam makanan
1. Anonym. Pumpkin Flower, Raw. United State Department of Agriculture; 2018.
2. Mohd Mokhlesur Rahman, Hafizan Juahir, Muhammad Hedayatul Islam, Mohammad Moneruzzaman Khandaker, Tengku Mohd Ariff, Wan Mohd Norsani wan Nik, Prophetic vegetable Pumpkin, Its impressive health benefits and total analysis. 16(4): 3987-3999. Bioscience Research; 2019.
3. Mukesh Yadav, Shalini Jain, Radha Tomar, Shalini Jain. Medicinal and biological potential of pumpkin: An updated review. Nutrition Research Reviews; 2010.
4. N Muruganantham, S Solomon, MM Senthamilselvi. Antimicrobial activity of Cucurbita maxima flowers (Pumpkin). 5(1): 15-18. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 2016.
5. Nurgul Ercan and Rana Kurum. Plant, Flower, Fruit And Seed Characteristics Of Five Generation Inbred Summer Squash Lines (Curcubita Pepo L.). 35(2): 237-241. Pakistan Journal of Botany; 2003.
6. Alexander Chukwunweike, Lawrence Stephen. Floral Biology of Fluted Pumpkin. 8(4):482-488. Notulae Scientia Biologicae; 2016.
7. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. Vitamin A in Health and Disease. 84460. Intech Open; 2017
8. Piste Pravina, Didwagh Sayaji, Mokashi Avinash. Calcium and its Role in Human Body. Vol. 4 (2). International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences; 2013.
9. Hana R Pohl, John S Wheeler. Sodium and Potassium in Health and Disease. 13:29-47. Metal ions in life sciences; 2013