Daftar isi
Cabai cubanelle merupakan cabai yang masih termasuk kedalam capsicum annum, yaitu kelompok cabai yang memiliki berbagai macam ukuran dan memiliki tingkat kepedasan yang sedang. Cabai cubanelle memiliki tingkat scoville heat dengan angka 0-1000 SHU.
Cabai cubanelle seringkali dipanggil sebagai cabai manis karena ketika cabai ini masih muda tingkat kepedasannya masih kurang dan memiliki rasa yang manis. Selain itu, cabai cubanelle sering disebut sebagai italian frying pepper.
Cabai cubanelle sering kali digunakan sebagai masakan di negara-negara amerika tengah dan utara. Cabai cubanelle juga sering kali dijadikan campuran atau bahan toping pada pizza [1,5].
Cabai cubanelle memiliki karakteristik yang unik, terutama pada bentuk fisiknya yang memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Bentuk fisik cabai cubanelle lonjong dan melengkung seperti bentuk pisang.
Selain itu, tekstur cabai cubanelle pun tidak semulus seperti pada cabai lainnya dimana teksturs melengkung kedalam tidak beraturan. Cabai cubanelle juga memiliki warna hijau terang ketika masih muda dan berwarna merah atau oranye ketika sudah matang.
Dari segi rasa, cabai cubanelle yang masih segar memiliki rasa yang manis dan rasa pedas yang tidak begitu terasa. Sedangkan, cabai cubanelle yang tua sudah tidak memiliki rasa manis dan rasa pedas yang mulai terasa [1,5]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram cabai cubanelle mentah :
Nama | Jumlah | Unit |
Air | 93.89 | g |
Energy | 20 | kcal |
Protein | 0.86 | g |
Lemak | 0.17 | g |
Karbohidrat | 4.64 | g |
Serat | 1.7 | g |
Gula | 2.4 | g |
Kalsium | 10 | mg |
Zat besi | 0.34 | mg |
Magnesium | 10 | mg |
Fosfor | 20 | mg |
Kalium | 175 | mg |
Vitamin C | 80.4 | mg |
Tiamin | 0.057 | mg |
Riboflavin | 0.028 | mg |
Vitamin B-6 | 0.224 | mg |
Beta-karoten | 208 | µg |
Lutein+zeaxanthin | 341 | µg |
Cabai cubanelle memiliki berbagai macam jenis vitamin B di dalamnya. Salah satu jenis vitamin b, seperti tiamin memiliki manfaat dalam proses mengubah karbohidrat di dalam tubuh menjadi energi [2].
Beberapa kandungan senyawa yang terdapat di dalam cabai cubanelle dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang banyak bagi tubuh. Salah Satu senyawa baik pada cabai cubanelle adalah kapsantin.
Kapsantin merupakan senyawa yang memberikan warna pada cabai cubanelle yang memiliki manfaat yang komplek bagi tubuh. Kapsantin dapat berperan sebagai penangkal efek radikal bebas pada tubuh yang dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis.
Selain itu, terdapat kandungan senyawa fosfor di dalam cabai cubanelle yang dapat membantu tubuh dalam menjaga kesehatan jaringan dan saraf pada tubuh [3,4].
Cabai cubanelle memiliki berbagai macam senyawa baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dengan kandungan gizi yang dimiliki di dalam dan meskipun memiliki rasa pedas, cabai cubanelle dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat cabai cubanelle untuk kesehatan :
Kapsaisin merupakan senyawa khas yang dimiliki oleh semua jenis cabai merupaka senyawa yang dapat mencegah munculnya penyakit kanker di dalam tubuh.
Kapsaisin diketahui dapat mencegah terjadinya penyebaran sel kanker dengan cara menghambat metabolisme sel yang mengalami perkembangan abnormal pada tubuh. Hal itu dilakukan hanya pada sel yang akan berubah menjadi sel kanker dan tidak pada sel tubuh yang sehat.
Selain itu, kandungan kapsantin pada cabai cuabnelle juga merupakan zat pencegah kanker kulit. Kapsantin yang merupakan jenis beta karoten pada cabai dapat melindungi kulit dari sinar matahari [3,4].
Kapsantin merupakan senyawa yang memberikan warna merah pada cabai cubanelle yang berarti senyawa ini hanya terdapat pada cabai cubanelle yang sudah matang.
Cabai cubanelle juga diketahui memiliki berbagai macam jenis antioksidan yang ada di dalamnya. Senyawa seperti kapsantin, vitamin C, kapsaisin, lutein, zeaxanthin dan vitamin A terdapat di dalam cabai cubanelle.
Semua senyawa antioksidan tersebut berfungsi melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis. Contohnya seperti lutein dan zeaxanthin yang berfungsi melindungi organ mata dari sinar matahari yang dapat merusak bagian kornea mata [9].
Senyawa kapsaisin yang merupakan senyawa khusus di dalam cabai cubanelle dapat berperan sebagai anti-inflamasi bagi tubuh. Hal ini dikarenakan kapsaisin dapat menimbulkan rasa panas atau hangat yang berguna mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tubuh.
Selain itu, dibantu dengan senyawa fosfor yang merupakan senyawa yang dapat merelaksasi otot dan saraf pada tubuh sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
Kedua senyawa ini seringkali ditemukan pada produk-produk salep atau krim pereda nyeri yang dapat ditemukan di berbagai apotik dan toko [7].
Cabai cubanelle memiliki kandungan vitamin C yang sangat besar di dalamnya yang dapat memberikan manfaat untuk menguatkan imunitas tubuh.
Vitamin C memiliki peranan yang sangat kompleks di dalam tubuh, karena dengan mengonsumsi vitamin C dengan kadar yang tepat dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi sel darah putih.
Sel darah putih merupakan komponen utama pertahanan tubuh yang dapat melawan berbagai macam pantogen asing yang masuk kedalam tubuh [3].
Organ jantung yang merupakan organ paling vital pada tubuh merupakan aset penting yang harus dijaga dan diberikan asupan gizi yang baik. Salah satu asupan gizi yang baik untuk menjaga kesehatan jantung adalah kapsaisin.
Kapsaisin diketahui dapat mengurangi kadar kolesterol yang terdapat di dalam tubuh yang apabila kadar kolesterol terlalu tinggi dapat memunculkan berbagai penyakit pada jantung, salah satunya adalah jantung koroner.
Selain itu kapsaisin juga dapat membuat aliran darah menjadi lancar dengan mengurangi kadar kolesterol yang menumpuk pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyakit stroke atau aterosklerosis [3,7].
Aterosklerosis adalah kondisi dimana pembuluh darah mengalami penumpukkan plak dan membuat aliran arah menjadi tersumbat
Walaupun tingkat kepedasan yang dimiliki oleh cabai cubanelle dalam tingkatan yang sedang, namun jika dikonsumsi terlalu banyak dan terus dapat mengakibatkan efek samping yang buruk bagi tubuh.
Berikut ini beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh cabai cubanelle :
Mengonsumsi cabai cubanelle dengan jumlah yang sangat banyak dan dilakukan setiap harinya dapat menimbulkan penyakit maag. Hal ini dikarenakan kandungan kapsaisin di dalam cabai cubanelle yang bersifat iritasi.
Kapsaisin dapat menyebabkan luka pada dinding lambung dan menimbulkan rasa nyeri. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan kepada tikus yang diberikan bubuk cabai sebesar 5 mg setiap harinya selama 12 bulan, menunjukkan adanya kerusakan pada organ lambung [6].
Kandungan kapsaisin di dalam cabai cubanelle dapat menyebabkan diare apabila dikonsumsi terlalu banyak. Kapsaisin dapat membuat usus mengalami kontraksi yang berlebihan yang berakibat pada timbulnya diare.
Apabila setelah mengonsumsi cabai cubanelle yang berlebih kemudian muncul gejala diare akan lebih untuk menghentikan konsumsi cabai cubanelle untuk sementara waktu dan konsultasikan dengan dokter [6,7]
Mengonsumsi cabai cubanelle yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Cabai cubanelle memiliki harga ekonomi yang lumayan tinggi, sehingga sangat sayang apabila tidak disimpan dengan benar dan dibiarkan membusuk begitu saja. Oleh karena itu pentingnya mengetahui tips dalam menyimpan cabai cubanelle agar tahan lama
Berikut ini tips dalam menyimpan cabai cubanelle :
Sebelum menyimpan cabai cubanelle akan lebih baik jika cabai dibersihkan terlebih dahulu agar kotoran dan bakteri yang menempel tidak menjadi penyebab pembusukan pada cabai.
Namun, membersihkan cabai cubanelle yang akan disimpan jangan menggunakan air, cukup bersihkan dengan kain kering. Membersihkan cabai cubanelle dengan air hanya dilakukan ketika akan mengolahnya [1]
Jangan memisahkan tangkai cabai cubanelle dari bagian daging cabai. Memisahkan tangkai cabai akan membuka lubang yang mengarah kedalam daging cabai.
Terdapatnya lubang pada cabai memungkinkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam cabai dan menyebabkan pembusukan pada cabai. Selain itu dengan terdapatnya lubang tersebut, membuat cabai dapat terpengaruh oleh bau sayuran lain ketika dalam penyimpanan [5]
Cabai cubanelle yang disimpan di dalam kulkas dapat memunculkan embun-embun air karena hawa dingin pada kulkas. Apabila embun air ini dibiarkan melekat pada cabai cubanelle akan mengakibatkan proses pembusukan pada cabai.
Untuk mengatasi masalah tersebut cabai cubanelle akan lebih baik jika dibungkus dengan kertas yang berguna untuk menyerap embun air pada cabai cubanelle [5,8]
Dengan mengetahui dan melakukan tips-tips dalam menyimpan cabai cubanelle diharapkan cabai cubanelle dapat bertahan lama.
Cabai cubanelle sering digunakan dibeberapa negara, seperti kuba, Puerto Rico dan Republik dimonika. Dikarenakan cabai cubanelle memiliki rasa yang manis daripada jenis cabai yang lain, cabai cubanelle sering digunakan sebagai campuran masakan.
Berikut ini tips mengonsumsi cabai cubanelle :
Cubanelle Isi Ayam
Dengan cara memasak cabai cubanelle seperti diatas diharapkan agar anak-anak tertarik untuk mengonsumsi cabai cubanelle [8].
Cubanelle Panggang
Cabai cubanelle biasanya menjadi salah satu sayuran yang dimasak untuk menemani acara memanggang daging sebagai penyeimbang [8].
Cubanelle merupakan jenis cabai yang sering dikonsumsi utuh atau potongan-potongan kecil dengan cara dipanggang atau digoreng.
1. Betty N. Shor and Don Shor. Peppers — Hot and Not. Redwood Barn Nursery; 2010.
2. Anonym. Pepper, sweet, green, raw. United State Department of Agriculture; 2015.
3. Antonella Della Badia, Anna Antonella Spina, and Giuseppe Vassalotti. Capsicum annuum L.: An Overview of Biological Activities and Potential Nutraceutical Properties in Humans and Animals. Vol. 4, 1–11. Journal of Nutritional Ecology and Food Research; 2017.
4. Brhan Khiar Saleh, Abdella Omer, Belay Teweldemedhin. Medicinal uses and health benefits of chili pepper (Capsicum spp.): a review. Volume 6 Issue 4. MOJ Food Processing & Technology; 2018.
5. Ali Esmail Al-Snafi. The Pharmacological Importance of Capsicum Species ( Capsicum Annum and Capsicum Frutescens) Grow in Iraq. 5(3), 2015, 124-142. Journal of Pharmaceutical Biology; 2015.
6. Clark R, Lee SH. Dr John G. Delinassios. Anticancer Properties of Capsaicin Against Human Cancer. 36(3):837-43. Anticancer Research; 2016.
7. Mark Hayman, Peter C Kam. Capsaicin: A review of its pharmacology and clinical applications. 19(5):338-343. Current Anaesthesia and Critical Care; 2008.
8. P A Hughes, A K Thompson, RA Plumbley, GB Seymour. Storage of Capsicums (Capsicum Annuum (L.) Sendt.) Under Controlled Atmosphere, Modified Atmosphere and Hypobaric Conditions. Volume 56, 1981 - Issue 3. Journal of Horticultural Science; 1981.
9. Yu-Ping Jia, He-Shui Yu, Lei Sun, i-Peng Liang. The Pharmacological Effects of Lutein and Zeaxanthin on Visual Disorders and Cognition Diseases. 22(4):610. Molecules; 2017.