Tinjauan Medis : dr. Shinta Pradyasti
Canakinumab termasuk dalam obat-obatan imunosupresan, yaitu obat yang menekan respon imun. Secara umum, obat ini bekerja dengan menghambat protein tertentu yang mengaktivasi terjadinya peradangan maupun
Berdasarkan riset dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada bulan Juni 2019, Canakinumab berkasiat mengobati pasien yang mengalami gejala-gejala tertentu akibat udara dingin. [4]
Gejala-gejala tersebut seperti, Familial Cold Auto-Inflammatory Syndrome (FCAS), Muscle-Wells Syndrome (MWS), Neonatal Onset Multisystem Inflammatory Disease (NOMID) – dan beberapa jenis lainnya yang merupakan subbagian dari sindrom Cryopyrin Associated Periodic (CAP).[1,4,5]
Daftar isi
Penjelasan lebih lanjut, perhatikan tabel berikut: [2,3,5,6]
Indikasi | Obat alergi akibat udara dingin. Anti-inflamasi. Immunosuppressants. |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antibodi monoclonal – anti-Interleukin-1, Interleukin-1 Inhibitor |
Bentuk | Injeksi (Injectiones)/Parenteral, Bubuk. |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Canakinumab: → Pasien yang memiliki alergi terhadap Canakinumab → Pasien yang memiliki riwayat penyakit TBC, Hepatitis B dan Hepatitis C → Pasien yang memiliki riwayat HIV/AIDS → Pasien yang ketergantungan alkohol → Pasien yang memiliki riwayat kekurangan sel darah putih → Pasien yang telah atau sedang melakukan vaksin hidup yang dilemahkan (LAV) → Pasien yang memiliki infeksi dan/atau riwayat infeksi |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui injeksi (suntikan ke dalam tubuh) Kategori B3: Peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin telah diamati. Studi pada reproduksi hewan menemukan resiko kerusakan pada janin. |
Obat ini bermanfaat menyembuhkan bermacam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh sindrom Cryopyrin Associated Periodic (CAP). Penyakit tersebut termasuk dalam kelompok penyakit kelainan genetik langka karena dapat menyerang atau menular kepada beberapa orang sekaligus. [2,3]
Berikut ini dua manfaat penting Canakinumab bagi kesehatan;
Selain manfaat-manfaat di atas, diyakini juga bahwa Canakinumab bisa digunakan untuk tujuan pengobatan lain, yang tidak terdapat dalam daftar petunjuk penggunaan obat. [2]
Hal itu dapat diterima karena saat ini, para ahli sedang melakukan penelitian yang lain terhadap potensi Canakinumab; misalnya untuk pengobatan rheumatoid arthritis, arthritis idiopatik pada remaja, paru-paru obstruktif kronis, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 bahkan hingga penyakit mata. [7]
Canakinumab memiliki dua petunjuk penggunaan, yakni untuk orang dewasa dan anak-anak. Canakinumab biasanya diberikan oleh dokter dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh. [2][5][6]
Oleh karena itu, perhatikan dosis penggunaannya sebagai berikut. [1] [2] [5] [6]
Semua dosis diberikan dengan cara Parenteral/ Injeksi Pasien yang mengalami gejala seperti Familial Cold Auto-Inflammatory Syndrome , Muscle-Wells Syndrome , Cryopyrin Associated Periodic Syndrome; ⇔ Berat 40 kg atau lebih besar: → 150 mg setiap 8 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimal: 150 mg → Interval Dosis Minimum: 8 minggu sekali → Dosis Maksimum: 300 mg dengan maks. SubQ. 4 minggu sekali |
⇔ Berat kurang dari 40 kg: → 2 mg setiap 4 minggu sekali → Dosis Sekali Minum Maksimal : 2 mg → Interval Dosis Minimum: 4 minggu sekali → Dosis Maksimum: 150 mg dengan Maks. SubQ 8 minggu sekali Catatan: Pasien yang memiliki berat badan kurang dari 40 kg, dimohon menghubungi dokter sebelum mengonsumsi Canakinumab. |
Pasien yang mengalami gejala Familial Mediterranean Fever, Hyperimmunoglobulin D Periodic Fever Syndrome , Tumor Necrosis Factor Receptor Associated Periodic Fever Syndrome ⇔ Berat 40 kg atau lebih besar: → 150 mg setiap 8 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimal: 150 mg → Interval Dosis Minimum: 8 minggu sekali → Dosis Maksimum: 300 mg dengan maks. SubQ 4 minggu sekali |
⇔ Berat kurang dari 40 kg: → 2 mg setiap 4 minggu sekali → 150 mg setiap 8 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimal: 150 mg → Interval Dosis Minimum: 8 minggu sekali → Dosis Maksimum: 300 mg dengan maks. SubQ 8 minggu sekali Catatan: Pasien yang memiliki berat badan kurang dari 40 kg, dimohon menghubungi dokter sebelum mengonsumsi Canakinumab. |
Semua dosis diberikan dengan cara parenteral/injeksi Pasien yang mengalami gejala-gejala berikut: Familial Cold Autoinflammatory , Muckle Wells Snydrome, Cryopyrin-Associated Periodic Syndrome. ⇔ 2 hingga 4 tahun dan berat badan 7.5 hingga 15 kg → 4 mg setiap 8 minggu sekali → Dosis Sekali Minum Maksimum: 4 mg → Interval Dosis Minimum: 8 minggu sekali → Dosis Maksimum: 4 mg dengan subQ 8 minggu sekali. ⇔ 4 hingga 12 tahun dan berat badan 15 hingga 40 kg → 2 mg setiap 4 minggu sekali → Dosis Sekali Minum: 2 mg → Interval Dosis Minimum: 4 minggu sekali → Dosis Maksimum: 3 mg dengan subQ 8 minggu sekali. ⇔ 4 hingga 12 tahun dan berat badan lebih dari 40 kg → 150 mg setiap 8 minggu sekali → Dosis Sekali Minum Maksimum: 150 mg → Interval Dosis Minimum: 8 minggu sekali → Dosis Maksimum: 300 mg dengan subQ 4 minggu sekali. |
Pasien anak-anak yang mengalami gejala seperti: Familial Mediterranean Fever Hyperimmunoglobulin D Periodic Fever Syndrome, Tumor Necrosis Factor Receptor Associated Periodic Fever Syndrome ⇔ 2 tahun dengan berat badan 15 hingga 40 kg → 2 mg setiap 4 minggu sekali → Interval Dosis Minimum: 4 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimum: 2 mg → Dosis Maksimum: 4 mg dengan subQ 4 minggu sekali. ⇔ 2 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kg →150 mg setiap 4 minggu sekali → Interval Dosis Minimum: 4 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimum: 150 mg/kg → Dosis Maksimum: 300 mg/kg dengan subQ 4 minggu sekali. |
Untuk penderita penyakit non-infeksi atriritis Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA) ⇔ 2 tahun atau lebih dengan berat badan 7.5 kg → 4 mg/kg setiap 4 minggu sekali → Interval Dosis Minimum: 4 minggu sekali → Dosis sekali minum Maksimum: 4 mg/kg → Dosis Maksimum: 300 mg/kg dengan subQ 4 minggu sekali. Catatan: Studi sementara hanya menemukan dosis untuk anak-anak yang berberat badan 7.5 kg. |
Masuk dalam daftar obat termahal di dunia, Canakinumab diyakini tidak memiliki efek samping yang serius. Bahkan obat tersebut dikatakan memberi khasiat kesembuhan yang lebih signifikan dibanding terapi-terapi kompetitif yang mengandalkan obat-obat tradisional. [1,4,5]
Namun demikian, ada beberapa laporan efek samping yang umumnya terjadi: [5,6]
Konsultasikan langsung ke dokter bila timbul gejala-gejala berikut ini: [6]
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter – hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat laun akan hilang dengan sendirinya.Pergi ke IGD atau emergency bila gejala berikut ini terus berlanjut: [2,6]
Info Efek Canakinumab Tenaga Medis [6]
Meskipun Cinakinumab memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan dan minim efek sampingnya, tetapi perlu dicatat beberapa point penting berikut ini: [1,2,3]
Penyimpanan | → Simpan antara 2°C-8°C (36°F -46°F) → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari sinar matahari langsung dan ruangan terbuka. → Jauhi dari jangkuan anak-anak → Simpan pada botol yang tertutup rapat dan buang bagian yang tidak lagi digunakan. |
Cara Kerja | Deskripsi: Canakinumab memiliki kecendrungan untuk mengikat secara kokoh interleukin-1β (IL-1β) sehingga dapat mencegah interaksi dengan reseptor permukaan sel – dan hal ini menghambat aktivasi gen yang diinduksi IL-1β dan juga hasil produksi negatif dari penghubung-penghubung iflamasi (peradangan). Onset: Dalam waktu 8 hari. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Bioavailabilitas absolut: 66%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitaran 7 hari. Ekskresi: Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 26 hari. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko infeksi yang serius terhadap penghambat faktor nekrosis tumor. → Canakinumab barangkali mengakibatkan penurunan darah bila digunakan bersama Aprazolam, Carboplatin Novaplus, dan Lipitor (atorvastatin). → Dapat menurunkan efek atau kualitas Canakinumab ataupun obat-obat seperti Adalimumab, Infliximab, Warfarin, Tofacitinib bila digunakan secara bersamaan. → Jangan menggunakan Canakinumab bersamaan dengan obat-obat berikut; anakinra, certolizumab, etanercept, golimumab, dan rilonacept. |
Interaksi dengan makanan | → Hindari minuman beralkohol agar tidak terjadi efek samping selama menggunakan Canakinumab. |
Overdosis | ⇔ Gejala: gatal-gatal, mual, susah menelan makanan, pusing, detak jantung berdebar cepat, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan. ⇔ Cara Mengatasi: → Segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut serta mengatur ulang jadwal penggunaan dosis Anda/pasien. → Jangan memberikan Canakinumab kepada orang lain yang memiliki gejala serupa untuk menghindari bahaya overdosis. |
Mengingat manfaat dan efek samping penggunaan obat ini, maka beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang adalah:
Bagaimana menggunakan Canakinumab?
Hubungilah dokter untuk mengetahui takaran atau dosis yang lebih tepat dan selain itu untuk memastikan bahwa Anda/pasien benar-benar tidak mengidap penyakit TBC dan infeksi lainnya.
Akibat apa yang akan terjadi ketika mengalami overdosis?
Pasien biasanya mengalami gatal-gatal, mual, susah telah makanan; pusing, dan pembekakan pada bibir dan tenggorokan. Tidak usah panik, sebelum menggunakan Canakinumab, hubungilah dokter, apotoker atau sejenisnya, untuk memastikan dosis yang tepat dan yakinlah bahwa mereka tidak salah memberikan dosis untuk Anda
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Canakinumab?
Perhatikan dosis penggunaan, pasien sendiri tidak memiliki riwayat penyakit TBC atau memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit TBC. Pasien tidak boleh ada infeksi dan tidak sedang atau telah melakukan vaksin “hidup” seperti, cacar air, gondok (parotitis), campak (rubella), dan lain-lain.
Berikut obat yang mengandung Canakinumab di pasaran:
Brand Merek Dagang |
Ilaris |
1) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Canakinumab.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS. Canakinumab.
3) Anonim. Diakses 2020. National Institutes of Health. Canakinumab.
4) Anonim. Diakses 2020. U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health, National Center for Biotechnology Information. Canakinumab.
5) Anonim. Diakses 2020. webmd. Canakinumab.
6) Cerner Multum. 2019. Drugs. Canakinumab.
7) Anonim. Diakses pada 2020. European Medicines Agency: Science Medicines Health. Ilaris.