Sakit gigi memang tetap saja menyiksa, entah itu pagi, siang, sore ataupun malam hari.
Namun umumnya, orang-orang merasa lebih menderita pada malam hari karena rasa sakit pada gigi berkali-kali lipat.
Hal ini bisa disebabkan oleh naiknya darah ke kepala saat kita berbaring dan saat tidur [1,2,3].
Rasa sakit pada gigi kemudian meningkat dan bahkan tergolong hebat sampai membuat penderitanya sulit tidur [1,2,3].
Jika mengalami hal serupa, maka cara-cara agar bisa tidur saat sakit gigi seperti berikut layak dicoba.
Daftar isi
Supaya bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak saat menderita sakit gigi, coba gunakan bantal tinggi [1,2,3].
Rasa sakit gigi kian menjadi terutama saat tidur karena darah berkumpul di kepala ketika sudah dalam posisi berbaring [1,2,3].
Penumpukan darah di kepala ini yang kemudian memicu peradangan maupun rasa nyeri [1,2,3].
Oleh sebab itu, ambil beberapa bantal dan tumpuk menjadi lebih tinggi supaya posisi kepala lebih di atas [1,2,3].
Bila posisi kepala lebih tinggi, diharapkan rasa sakit dapat mereda dan penderita dapat mulai tidur lelap [1,2,3].
Bagi orang-orang yang suka mengonsumsi teh herbal, khususnya teh peppermint, maka minuman ini akan sangat berguna di saat sakit gigi dan tidak bisa tidur [2].
Sebagai pereda rasa sakit secara alami, teh peppermint dengan kandungan antioksidan dan antibakterinya dapat secara efektif melawan radang dan nyeri [4].
Selain itu, terdapat kandungan aktif di dalam teh ini, yakni berupa menthol yang memiliki efek mematirasakan beberapa area sensitif yang mudah nyeri [4].
Tidak sekadar menenangkan saraf dan meredakan kecemasan berlebih agar bisa terhindar dari insomnia, teh kamomil juga bisa diandalkan saat sulit tidur karena sakit gigi.
Kamomil pada dasarnya mengandung efek antiradang atau anti-inflamasi yang bahkan berguna dalam mengurangi pembengkakan [5,6].
Cukup dengan menyeduh sekantong teh kamomil beberapa menit di dalam segelas air panas, lalu setelah teh dingin, gunakan untuk berkumur [5,6].
Efek penenang alami dari teh ini tidak sekadar membantu sakit gigi hilang, tapi juga membuat tidur lebih nyenyak karena perasaan yang lebih rileks [5,6,7].
Untuk sakit gigi yang menyebabkan kesulitan tidur di malam hari, segera berkumur menggunakan air garam [2,8].
Air garam merupakan antibakteri alami yang bisa mengurangi inflamasi sehingga dapat meredakan nyeri sekaligus memberi proteksi kepada gigi dari infeksi [2,8].
Berkumur menggunakan air garam juga bermanfaat mengangkat sekaligus membuang sisa-sisa makanan dan kotoran yang tersangkut di sela-sela gigi maupun gusi [2,8].
Jika ingin lebih sederhana, ambil bawang putih satu siung saja, kupas dan bersihkan lebih dulu [2].
Lalu, kunyah-kunyah bawang putih tersebut tanpa menelannya; biarkan bawang putih yang sudah setengah hancur berada di area gigi yang sakit [2,9].
Cara ini tergolong efektif dalam meredakan rasa sakit gigi sehingga tidur pun menjadi lebih mudah setelahnya [2,9].
Efek antibakteri dari bawang putih cukup kuat sehingga mampu membasmi bakteri-bakteri yang ada di dalam mulut [2,9].
Selain bawang putih, jika memiliki cengkeh di rumah, rempah ini juga dapat dimanfaatkan [1,2].
Cengkeh mengandung eugenol, yakni komponen yang bisa mengurangi rasa sakit gigi [1,2,10].
Sebuah hasil penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa eugenol yang diaplikasikan ke gusi usai pencabutan gigi bisa mengurangi risiko peradangan sekaligus rasa sakitnya selama masa pemulihan [1,2,10].
Bersifat analgesik, eugenol dapat mematirasakan bagian gigi atau gusi yang sakit sampai menyebabkan sulit tidur [1,2,10].
Cukup siapkan beberapa cengkeh dan rendam di dalam air sampai melunak, lalu tumbuk halus sampai menjadi pasta [1,2].
Bentuk pasta ini kemudian bisa digunakan sebagai pasta gigi yang dioles ke area gigi yang sakit [1,2].
Atau, satu buah cengkeh saja bisa dikunyah-kunyah pada bagian gigi yang sakit; jangan ditelan namun biarkan bertahan di area gigi tersebut sampai rasa sakit mereda [1,2].
Selain cara yang sudah-sudah, kompres dingin juga merupakan langkah praktis meredakan rasa nyeri dari sakit gigi agar lebih mudah tidur [1,2].
Sediakan sekantong es batu yang dibungkus dengan kain atau handuk bersih [1,2].
Tempelkan ke pipi atau bagian luar wajah dekat dengan area gigi yang sakit [1,2].
Lama-kelamaan rasa sakit tersebut akan berkurang dan membuat penderita terlelap [2].
Proses menempelkan kompres dingin ini bisa dilakukan selama kurang lebih 15-20 menit setiap beberapa jam sekali [2].
Lakukan bahkan sebelum tidur supaya pada waktunya tidur bisa segera terlelap [2].
Cara efektif lainnya agar bisa tidur dengan nyenyak saat sakit gigi adalah dengan mengonsumsi obat khusus pereda nyeri [1,2].
Ibuprofen dan acetaminophen adalah golongan obat pereda nyeri yang secara cepat mengurangi rasa sakit [1,2].
Baik itu sakit gigi dengan nyeri ringan hingga sedang, penggunaan obat pereda nyeri memiliki efektivitas tinggi [1,2].
Namun agar aman bagi gigi dan gusi maupun bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh, pastikan mengonsumsi obat sesuai dosis aturan pakai yang tertera pada kemasan [2].
Demikian deretan cara agar bisa tidur saat sakit gigi dengan mengurangi rasa nyerinya lebih dulu; jika nyeri tergolong berat atau parah, segera ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
1. Mackenzie Dental Centre. How to Get Rid of a Nagging Toothache at Night. Mackenzie Dental Centre; 2023.
2. Christine Frank, DDS & Jon Johnson. How to get rid of a toothache at night. Medical News Today; 2019.
3. Dental House. 4 Reasons Why Your Toothache Hurts More at Night. Dental House; 2023.
4. Rajinder Singh, Muftah A.M. Shushni, & Asma Belkheir. Antibacterial and antioxidant activities of Mentha piperita L. Arabian Journal of Chemistry; 2015.
5. Artful Tea. Top 8 Chamomile Tea Benefits: Sleep, Relaxation, and More. Artful Tea; 2023.
6. Michael G. Landy DDS. 5 Dos and Don'ts When Experiencing a Toothache. Michael G. Landy DDS; 2018.
7. Truong Hong Hieu, Mahmoud Dibas, Kadek Agus Surya Dila, Nourin Ali Sherif, Muhammad Usman Hashmi, Mostafa Mahmoud, Nguyen Thi Thuy Trang, Lava Abdullah, Thai Le Ba Nghia, Mai Nhu Y, Kenji Hirayam, & Nguyen Tien Huy. Therapeutic efficacy and safety of chamomile for state anxiety, generalized anxiety disorder, insomnia, and sleep quality: A systematic review and meta-analysis of randomized trials and quasi-randomized trials. Phytotherapy Research; 2019.
8. Nam Cong-Nhat Huynh, Vincent Everts, Chidchanok Leethanakul, Prasit Pavasant, & Ruchanee Salingcarnboriboon Ampornaramveth. Rinsing with Saline Promotes Human Gingival Fibroblast Wound Healing In Vitro. PLoS One; 2016.
9. Leyla Bayan, Peir Hossain Koulivand, & Ali Gorji. Garlic: a review of potential therapeutic effects. Avicenna Journal of Phytomedicine; 2014.
10. James Solomon Jesudasan, P U Abdul Wahab & M R Muthu Sekhar. Effectiveness of 0.2% chlorhexidine gel and a eugenol-based paste on postoperative alveolar osteitis in patients having third molars extracted: a randomised controlled clinical trial. British Journal of Oral and Maxillofacial Surgery; 2015.