Sikat gigi merupakan rutinitas penting yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak cenderung resistan dan sulit untuk diajak menyikat gigi, namun penting kita ketahui bahwa mengajarkan sikat gigi sedini mungkin penting untuk menjaga kesehatan mereka.
Melatih anak sedini mungkin untuk paham tentang kebiasaan menyikat gigi yang baik dan rutin sangat penting untuk mencegah mereka terserang penyakit gigi dan mulut ke depannya terutama mencegah karang gigi. Kebiasaan ini juga akan terbawa hingga mereka dewasa. Berikut beberapa cara mengajarkan anak sikat gigi yang baik dan benar:
Daftar isi
Memulai kebiasaan sikat gigi harus dilakukan sedini mungkin. Perkenalan sedini mungkin ini akan sangat memudahkan anda untuk mengajarkan anak sikat gigi di kemudian hari. Bahkan jauh sebelum gigi mereka muncul, saat masih bayi anda dapat mulai mengajarkan anak dengan menyeka gusi atau menggunakan sikat gigi yang khusus untuk bayi [1].
Kebiasaan yang dimulai sedini mungin ini akan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab dengan diri mereka sendiri dari kecil. Selain itu jika rutin dibersihkan maka risiko terjadinya penyakit gigi dan mulut ke depan dapat diminimalisir termasuk pembentukan karies gigi dan kerusakan gigi [2].
Selain dilakukan sejak dini, proses untuk mengajarkan anak sikat gigi juga harus dilakukan dengan rutin. Rutinitas yang dilakukan berulang ini akan membuat anak anda terbiasa dan bukan sesuatu yang dilakukan secara mendadak. Cukup lakukan sebanyak dua kali sehari atau sebanyak yang diperlukan secara rutin dengan durasi yang kurang lebih sama [2].
Dengan melakukan rutinitas tersebut, maka anak anda akan merasa bahwa sikat gigi bukan merupakan hal opsional tapi lebih ke rutinitas harian yang memang harus dilakukan. Menumbuhkan kesadaran bahwa mereka memang harus menyikat gigi 2 kali sehari setelah bangun tidur dan sebelum tidur [3].
Rutinitas yang membosankan cenderung membuat anak anda enggan atau resistan untuk melakukannya lagi. Oleh karena itu pastikan saat mengajarkan anak sikat gigi anda terlebih dulu memunculkan rasa ketertarikan anak terhadap rutinitas tersebut.
Cobalah untuk memberikan contoh kepada mereka. Karena balita dan anak-anak cenderung tertarik untuk mengikuti atau meniru apa yang orang dewasa lakukan. Dengan memberikan contoh yang menyenangkan maka mereka akan tertarik untuk melakukan hal serupa [1].
Anda juga dapat menyelipkan hal menyenangkan sembari menyikat gigi seperti melakukan tarian, bermain game atau menonton video yang mereka suka sambil menyikat gigi. Buatlah suasana yang menyenangkan saat mereka melakukan rutinitas tersebut [2].
Hadiah kecil mungkin dapat menjadi motivasi besar bagi anak anda untuk mulai menyukai rutinitas menyikat gigi. Cobalah untuk membuat milestone yang harus dilakukan anak anda untuk mendapatkan hadiah yang mereka inginkan.
Contohnya dengan menyikat gigi sekian kali dia akan mendapatkan hadiah tertentu. Jangan lupa untuk mengapresiasi anak anda setiap mereka menyikat gigi dengan baik [2].
Saat ini dapat ditemukan berbagai macam bentuk sikat gigi maupun pasta gigi dengan aneka rupa yang cukup menarik perhatian anak-anak. Cobala untuk mengajak anda ikut berbelanja ketika anda membelikan mereka peralatan menggosok gigi [2].
Biarkan mereka untuk memilih pasta gigi serta sikat gigi yang mereka inginkan. Terutama sikat gigi yang memiliki gambar atau bentuk sesuai dengan karakter yang disukai anak anda. Hal tersebut dapat memotivasi anak untuk lebih rajin menyikat gigi [2].
Hal yang perlu diperhatikan adalah, masing-masing anak harus menggunakan sikat gigi sendiri, jangan biarkan mereka berbagi sikat gigi karena hal tersebut tidak baik untuk kesehatan. Jangan lupa pula untuk memastikan penggunaan fluoride di dalam pasta gigi yang anak anda gunakan [1].
Salah satu cara mengajarkan anak sikat gigi yang baik adalah dengan menimbulkan kesadaran pada diri mereka untuk mengurus diri sendiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Sembari mengajari mereka untuk menyikat gigi, cobalah untuk memberikan sesi bagi anak anda untuk melakukannya sendiri [3].
Atau anda juga bisa mengajarkan mereka menyikat gigi dengan role play dengan menggunakan boneka atau mainan dokter-dokteran. Berikan contoh dan buat seolah-olah mereka menjadi dokter gigi dan menyikat gigi pasien [3].
Tidak semua anak dapat langsung diajarkan sikat gigi sama halnya dengan orang dewasa. Beberapa penyesuaian berikut mungkin dapat anda lakukan untuk memastikan bahwa mereka nyaman saat menggosok gigi [3,4]:
Memberikan penjelasan secara bertahap kepada anak juga sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran mereka mau sikat gigi sendiri. Sangat disarankan untuk mengajarkan pada mereka bahaya jika tidak sikat gigi maupun beberapa efek lainnya seperti [5]:
Selain memberikan pengertian tentang tata cara sikat gigi yang benar, kita juga perlu mengajarkan anak untuk memahami bahwa makanan dan nutrisi yang dikonsumsi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan [5]. Kita juga perlu memastikan apakah anak membutuhkan suplemen nutrisi oral atau tidak.
Anda juga dapat melibatkan musik yang anak anda sukai dan memutarnya saat mereka melakukan rutinitas sikat gigi. Hal tersebut dapat membuat mereka lebih tenang dan lebih merangsang komponen sensorik dengan baik sehingga sikat gigi akan menjagi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan [3].
1. Anonim. Keeping Children's Teeth Clean in Child Care. Childcare Extension; 2019.
2. Anonim. 7 Ways to Make Brushing Fun for Kids. Mouth Healthy - American Dental Association; 2021.
3. Anonim. Make Teeth Brushing Fun with 6 Easy Tips. Pathways; 2021.
4. Anonim. Brushing Your Child's Teeth. Medline Plus; 2021.
5. California Dental Association. Dental Health Education Resource Guide. CDA Dental Health Education Resource Guide; 2017.