Hidung tersumbat tentunya membuat anak-anak merasa sangat tidak nyaman. Seringkali, kondisi ini disebabkan oleh alergi atau infeksi pernafasan saluran atas seperti pilek dan flu.
Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa obat yang dijual bebas, misalnya yang mengandung dekongestan, bisa mengatasi pilek pada anak. Selain itu, obat tanpa resep tidak disarankan untuk diberikan pada anak-anak berusia dibawah 4 tahun karena bisa menimbulkan efek samping serius seperti detak jantung yang tidak beraturan. [1, 5]
Anak-anak usia 4 hingga 6 tahun harus menggunakan obat yang hanya diresepkan dan disarankan oleh dokter.
Daftar isi
Ada berbagai cara yang aman untuk mengatasi hidung tersumbat pada anak tanpa menggunakan obat-obatan. Berikut diantaranya:
Udara yang lembab bisa membantu mengencerkan dahak yang menyebabkan hidung tersumbat. Coba gunakan humidifier, vaporizer, atau dudukkan anak di kamar mandi yang penuh uap dari air panas.
Jika menggunakan humidifier, pastikan alat dalam keadaan bersih agar tidak menyebarkan spora jamur. Nyalakan di kamar anak di malam hari saat ia beristirahat, atau di siang hari ketika ia bermain.
Berendam air hangat di kamar mandi juga bisa memberikan efek yang sama. Manfaat lain dari cara ini adalah anak akan merasa lebih nyaman dan ia bisa menikmati main air untuk mengalihkannya dari rasa tidak nyaman saat sedang sakit.
Bila ada shower air panas, cara lain yang bisa dicoba adalah duduk bersama anak Anda di kamar mandi sambil membiarkan air panas mengalir. Uap dari air panas akan memenuhi kamar mandi dan memberikan manfaat dekongestan pada hidung anak yang tersumbat. Jaga supaya air panas tidak mengenai anak.
Anda juga bisa mengisi satu baskom dengan air panas, lalu minta anak untuk mendekatkan wajahnya ke baskom sambil menutupi bagian belakang kepalanya dengan handuk. Uap dari air panas ini bisa juga membantu mengatasi hidungnya yang tersumbat. Lakukan dengan hati-hati.
Untuk anak-anak berusia dibawah 4 tahun yang masih belum bisa membersihkan hidungnya sendiri, penyedot ingus bisa membantu membersihkan saluran hidung mereka. Alat ini juga disebut nasal aspirator dan bisa dibeli di apotek.
Gunakan bersama dengan tetesan air garam, dan hasilnya akan lebih maksimal. Larutan saline bisa didapatkan di apotek, atau dibuat sendiri di rumah dengan mencampur ½ sendok teh garam dengan 250 ml air hangat. [3, 4]
Berikut cara penggunaannya:
Tetesan air garam tidak boleh digunakan dua kali. Selalu buat larutan yang baru bila akan membersihkan hidung anak. Selain itu, cara ini tidak boleh digunakan selama beberapa hari berturut-turut karena bisa membuat hidung anak kering dan semakin tidak nyaman.
Dehidrasi bisa menjadi masalah ketika anak sedang pilek. Cegah hal ini dengan memberinya banyak cairan.
Minum juga bisa membantu mengencerkan ingus serta mengurangi hidung tersumbat.
Untuk anak-anak yang sudah cukup besar, air putih adalah pilihan terbaik. Tapi jika anak menolak, coba beri ia minuman lain yang sama sehatnya. Smoothies dan es dari jus buah juga bisa membantu untuk meredakan sakit tenggorokan sambil tetap menjaga anak tetap terhidrasi. [4]
Jika anak lebih suka sesuatu yang hangat, kaldu ayam bisa menjadi pilihan. Minuman yang hangat seperti teh juga bisa membuat anak merasa lebih nyaman saat sedang pilek.
Tidur berbaring ketika hidung sedang tersumbat bisa membuat kondisi ini semakin parah dan malah membuat anak susah untuk beristirahat. Ada cara yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh anak bagian atas berada dalam posisi lebih tinggi saat tidur.
Coba letakkan beberapa bantal di bagian atas kasur anak untuk menyangga punggung dan kepalanya. Posisi yang agak tinggi ini akan terasa lebih nyaman dibanding berbaring datar, terutama bila hidung anak sangat tersumbat.
Gunakan minyak kayu putih atau minyak telon untuk menggosok dada anak saat sedang batuk atau pilek. Uap hangat dari minyak ini bisa membuatnya merasa lebih nyaman selain juga membantu mengatasi hidung tersumbat.
Jika Anda memutuskan untuk memberi obat batuk pilek pada anak, maka berikan dengan hati-hati. Pastikan untuk membaca efek samping apa saja yang bisa ditimbulkan, serta berikan dosis yang sesuai dengan anjuran.
Jika kondisi anak tidak membaik setelah diberi obat beberapa kali, maka sebaiknya jangan dilanjutkan kecuali atas resep dokter. [5]
Saat memilih obat pilek untuk anak, pastikan Anda mengerti bahan-bahan yang terkandung di dalamnya supaya anak tidak mendapat bahan obat yang sebenarnya tidak ia butuhkan.
Misalnya, expectorant mengandung guaifenesin, suatu bahan yang umum terdapat dalam obat batuk dan pilek dan digunakan untuk mengencerkan dahak. Tetapi, expectorant belum terbukti efektif bila diberikan pada anak [5]
Dekongestan bisa membantu meredakan gejala hidung berair atau tersumbat. Obat ini mengandung bahan-bahan seperti phenylephrine dan pseudoephedrine. Meskipun seringkali bisa membantu, dekongestan bisa membuat beberapa anak menjadi hiperaktif atau rewel. [1, 5]
Beberapa hal yang perlu dicatat mengenai pemberian obat batuk pilek untuk anak adalah: [5]
Kadang-kadang hidung tersumbat pada anak tidak mudah untuk diatasi. Jika kondisi anak tidak membaik, maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Bawa anak ke fasilitas kesehatan jika ia mengalami salah satu atau beberapa hal berikut: [1, 2]
Jika anak sering mengalami hidung tersumbat akibat alergi, maka dokter spesialis anak bisa membantu mencari penyebabnya dan memberikan perawatan yang paling tepat untuk mengendalikan hal ini.
1. Dr. Jasmine Shaikh, MD, Pallavi Suyog Uttekar, MD. What Can You Give a Child for a Stuffy Nose? Medicine Net; 2021.
2. Dan Brennan, MD. Treating a Child's Congestion or Stuffy Nose. Web MD: 2019.
3. Zawn Villines, Karen Gill, M.D. 9 methods for relieving congestion in toddlers. Medical News Today; 2020.
4. Jessica Timmons, Karen Gill, M.D. 5 Gentle Remedies to Relieve Congestion in Toddlers. Healthline; 2018.
5. Vincent Iannelli, MD, Jonathan B. Jassey, DO. A Guide to Children's Cold Medicines. Very Well Health; 2021.