Penyakit & Kelainan

10 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Telinga tersumbat adalah kondisi yang umum, namun sekalinya terjadi dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Tak hanya tidak nyaman, seringkali telinga tersumbat juga disertai dengan rasa nyeri dan pendengaran yang terganggu [1,2].

Hal ini bisa menjadi penghambat penderita dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama bila sumbatan telinga tak segera ditangani [1,2].

Beberapa faktor yang mampu mendasari terjadinya sumbatan di telinga antara lain adalah [1,2] :

  • Kotoran telinga, yakni kondisi ketika produksi kotoran telinga berlebihan dan tidak dibersihkan segera yang kemudian berakibat pada penumpukan kotoran.
  • Neuroma akustik
  • Berada di dataran tinggi
  • Penyumbatan tabung eustachius
  • Barotrauma, yakni kondisi ketika telinga tak mampu beradaptasi dengan tekanan udara yang berubah di sekitar, seperti halnya sewaktu naik pesawat.
  • Otitis eksterna, yakni kondisi ketika telinga kemasukan air dan air terjebak di dalam telinga; kondisi ini juga kerap disebut dengan istilah telinga perenang.
  • Otitis media, yakni kondisi saat di dalam telinga terdapat penumpukan cairan lalu memicu infeksi bakteri atau virus; otitis media juga diketahui sebagai infeksi yang kerap dipicu oleh kondisi pilek dan masuk angin.

Normalnya, sumbatan di telinga adalah kondisi yang bisa mereda dengan sendirinya hanya dalam beberapa jam atau beberapa hari [1,2].

Meski demikian, ada kalanya sumbatan tidak bisa hilang sendiri dan membutuhkan sejumlah cara mengatasi telinga tersumbat yang benar.

Berikut ini adalah cara-cara menangani sumbatan di telinga baik secara alami maupun secara medis.

1. Berkumur Air Garam

Ketika telinga tersumbat disebabkan oleh infeksi pada saluran pernafasan, hal ini biasanya diikuti dengan gejala lain seperti hidung tersumbat [1,3].

Untuk meredakan gejala, berkumur air garam dapat menjadi salah satu solusi alami yang layak dicoba [1].

Infeksi saluran pernafasan atas umumnya berkaitan dengan pilek dan masuk angin dan kondiis ini bisa coba diobati dengan 1 gelas air hangat yang dicampur bersama 1 sendok teh garam meja [1].

Masukkan sesendok teh garam meja tersebut ke dalam segelas air hangat, aduk hingga tercampur rata [1].

Gunakan sebagai larutan kumur yang bisa dilakukan sehari beberapa kali setiap hari secara rutin [1].

Melakukan cara ini secara rutin dapat meningkatkan efektivitas dan mempercepat pemulihan [1].

2. Kompres Hangat

Sumbatan di telinga yang juga disertai rasa sakit dapat pula coba diatasi menggunakan kompres hangat [1,2].

Kompres hangat akan mengalirkan uap dari luar masuk ke saluran telinga dan kemudian melunakkan kotoran telinga yang menumpuk di sana [1,2].

Jika demikian, akan lebih mudah untuk kotoran keluar atau dibersihkan [1,2].

  • Cukup sediakan handuk bersih dan air hangat.
  • Celupkan handuk tersebut ke air hangat, peras dan tempelkan di bagian belakang atau luar telinga sekitar 5-10 menit.
  • Kehangatan dan uapnya akan membantu sumbatan di telinga bisa dikeluarkan lebih mudah.
  • Atau, bisa juga dengan cara menggunakan uap langsung dari air panas yang ada di baskom/panci.

Melakukan cara ini sehari 2-3 kali setiap hari akan membantu supaya sumbatan di telinga lebih cepat teratasi, terutama bila sumbatan tersebut berupa kotoran telinga yang cukup kental dan menimbun [1].

3. Menggunakan Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida adalah bahan lain yang juga dapat dijadikan solusi dalam mengatasi sumbatan telinga [1,2,4].

Bila sumbatan pada telinga disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk, penggunaan hidrogen peroksida akan melunakkan sehingga kotoran telinga lebih mudah dikeluarkan [1,2,4].

Cara yang bisa ditempuh ketika menggunakan hidrogen peroksida adalah [1] :

  • Siapkan hidrogen peroksida 3% sebanyak 1 sendok makan, berikut 1 sendok makan air yang sudah tersuling.
  • Alat yang perlu disiapkan lainnya adalah tisu serta alat tetes (dropper).
  • Campur lebih dulu hidrogen peroksida yang sudah siap dengan air sulingan tadi.
  • Dengan alat tetes, teteskan 2-3 kali larutan ini ke telinga yang tersumbat.
  • Tunggu sekitar 5 menit lebih dulu sebelum kemudian dibersihkan perlahan dengan tisu.

Untuk infeksi telinga, hidrogen peroksida bukan bahan yang tepat untuk digunakan sebagai cara mengatasi telinga tersumbat [1,2,4].

Namun bila bukan karena infeksi telinga atau lebih kepada kondisi kotoran telinga, maka hidrogen peroksida bisa coba dijadikan solusi dengan menerapkan cara tersebut sekali setiap hari atau setidaknya sekali setiap 4-5 hari dalam seminggu [1].

4. Menggunakan Minyak Pohon Teh

Minyak pohon teh adalah bahan lain yang bisa digunakan dalam mengatasi telinga tersumbat karena minyak ini berkandungan antimikroba dan antiradang [1,5].

Oleh sebab itu, sumbatan di telinga yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan dapat dilawan dengan sifat-sifat dari minyak pohon teh tersebut [1,5].

  • Sediakan sebuah mangkok besar, air panas dan masukkan minyak pohon teh ke dalam air tersebut sebanyak 4-5 tetes.
  • Setelah itu, arahkan telinga yang sedang mengalami kondisi tersumbat ke arah uap dari air panas yang sudah dicampur minyak pohon teh tadi.
  • Tutup kepala dengan handuk atau selimut agar uap dari campuran larutan tersebut tidak ke mana-mana dan bisa masuk ke telinga.

Lakukan cara ini 1-2 kali dalam sehari masing-masing sekitar 10 menit atau sampai uap tak lagi terasa [1].

5. Menggunakan Cuka Apel

Cuka apel adalah bahan alami lain yang diketahui berkandungan asam asetat sehingga baik untuk mengatasi kondisi otitis media supuratif kronik [1,6].

Ada kandungan lain berupa antimikroba di dalam cuka apel yang juga dapat membantu mengatasi telinga tersumbat yang disebabkan oleh infeksi virus flu [1,6].

  • Sediakan 1 gelas air sulingan atau air minum matang, berikut juga 1 sendok makan cuka apel.
  • Sediakan pula alat tetes atau dropper untuk penerapannya nanti.
  • Campurkan cuka apel ke dalam air, lalu dengan alat tetes teteskan 4-5 kali solusi ke telinga yang tersumbat.
  • Miringkan kepala saat sedang melakukannya dan tunggu selama sekitar 5 menit.
  • Selama penerapan cara ini, pastikan untuk menutup telinga dengan bola kapas setelah meneteskan larutan campuran air cuka apel tadi.

Untuk hasil terbaik, sangat dianjurkan menggunakannya setiap hari 1-2 kali [1].

6. Menggunakan Minyak Mineral

Minyak mineral adalah bahan lain yang juga efektif mengatasi telinga tersumbat, terutama bila disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga [1,2].

  • Sediakan minyak mineral, tisu dan alat tetes.
  • Gunakan alat tetes atau dropper untuk meneteskan minyak mineral ini ke telinga yang tersumbat sebanyak 2-3 tetes.
  • Gunakan tisu untuk kemudian membersihkan sisanya.

Untuk hasil maksimal, penerapan cara ini bisa dilakukan sekali sehari setidaknya selama 3 hari [1].

7. Teknik Pasif

Jika sumbatan di telinga terjadi pada saat sedang berada di dalam pesawat atau datarang tinggi, beberapa teknik berikut dapat dilakukan secara mandiri [1,2,7] :

  • Gerakan mulut mengunyah, baik mengunyah makanan sungguhan atau menggerakkan mulut seperti sedang mengunyah dapat membantu menghilangkan ketidaknyamanan di telinga akibat sumbatan. Mengunyah permen karet adalah yang paling dianjurkan.
  • Menguap, dengan menguap biasanya sumbatan di telinga akan hilang seketika karena tekanan yang menumpuk di dalam telinga akan mereda.
  • Menelan, dengan menelan biasanya sumbatan telinga juga akan lebih cepat hilang.
  • Manuver valsava, yaitu metode meningkatkan tekanan di dada saat bernafas yang banyak digunakan untuk mengatasi telinga tersumbat atau berdenging. Cara melakukan hal ini adalah dengan mengambil nafas dalam-dalam lalu memencet hidung, keluarkan nafas perlahan dari hidung sambil kondisi mulut tertutup rapat.

8. Irigasi Telinga

Irigasi telinga adalah proses membersihkan bagian dalam telinga yang juga efektif mengatasi telinga tersumbat karena kotoran atau benda asing [1,7].

Penerapan terapi ini adalah dengan membilas saluran telinga luar yang harus dilakukan oleh dokter [1,7].

Dokter dalam penerapan tindakan ini akan menggunakan cairan saline steril atau air steril [1,7].

9. Akupunktur Telinga

Terapi akupunktur juga merupakan cara lain yang cukup efektif dalam mengatasi telinga tersumbat, terutama yang disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu [8].

Jika ingin mengatasi penyakit penyebab telinga tersumbat, penting untuk mencari terapis profesional bersertifikat dan sudah diakui kompetensinya [8].

Pastikan juga sebelum menempuh terapi bahwa tempat terapi bersih dan segala peralatan yang digunakan terapis terjamin steril [8].

10. Obat Dokter

Bila cara mandiri dan terapi alternatif tak mampu mengatasi telinga tersumbat, sudah saatnya memeriksakan diri ke dokter [1,2,7].

Bila sumbatan terjadi pada tabung eustachius, dokter umumnya akan meresepkan antihistamin, antijamur (untuk kasus otitis eksterna), dan antibiotik (untuk kasus infeksi telinga dan sinus) [1,2,7].

Obat pereda nyeri dapat pula digunakan apabila telinga tersumbat disertai rasa nyeri tak nyaman; naproxen sodium, acetaminophen dan ibuprofen adalah golongan obat pereda nyeri yang dimaksud [1,2,7].

Terdapat berbagai cara mengatasi telinga tersumbat, namun jika tak bisa ditangani secara mandiri menggunakan cara/bahan alami, segera ke dokter untuk penanganan medis.

1. Dr. Millie Lytle , ND, MPH. How To Unblock Clogged Ears Naturally – 8 Effective Home Remedies. Style Craze; 2020.
2. Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA & Valencia Higuera. Why Does My Ear Feel Clogged?. Healthline; 2019.
3. G. Michael Allan, MD & Bruce Arroll, MB ChB PhD. Prevention and treatment of the common cold: making sense of the evidence. Canadian Medical Association Journal; 2014.
4. Ksenia Aaron, Tess E Cooper, Laura Warner, & Martin J Burton. Ear drops for the removal of ear wax. Cochrane Library: Cochrane Reviews; 2018.
5. C. F. Carson, K. A. Hammer, & T. V. Riley. Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: a Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties. Clinical Microbiology Reviews; 2006.
6. Darshna Yagnik, Vlad Serafin, & Ajit J. Shah. Antimicrobial activity of apple cider vinegar against Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida albicans; downregulating cytokine and microbial protein expression. Scientific Reports; 2018.
7. Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA & Valencia Higuera. Why Does My Ear Feel Clogged?. Healthline; 2019.
8. Claire Shuiqing Zhang, PhD, Angela Weihong Yang, PhD, Anthony Lin Zhang, PhD, Brian H. May, PhD, & Charlie Changli Xue, PhD. Sham Control Methods Used in Ear-Acupuncture/Ear-Acupressure Randomized Controlled Trials: A Systematic Review. Journal of Alternative and Complementary Medicine; 2014.

Share