Telinga tersumbat adalah kondisi yang umum, namun sekalinya terjadi dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Tak hanya tidak nyaman, seringkali telinga tersumbat juga disertai dengan rasa nyeri dan pendengaran yang terganggu [1,2].
Hal ini bisa menjadi penghambat penderita dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama bila sumbatan telinga tak segera ditangani [1,2].
Beberapa faktor yang mampu mendasari terjadinya sumbatan di telinga antara lain adalah [1,2] :
Normalnya, sumbatan di telinga adalah kondisi yang bisa mereda dengan sendirinya hanya dalam beberapa jam atau beberapa hari [1,2].
Meski demikian, ada kalanya sumbatan tidak bisa hilang sendiri dan membutuhkan sejumlah cara mengatasi telinga tersumbat yang benar.
Berikut ini adalah cara-cara menangani sumbatan di telinga baik secara alami maupun secara medis.
Daftar isi
Ketika telinga tersumbat disebabkan oleh infeksi pada saluran pernafasan, hal ini biasanya diikuti dengan gejala lain seperti hidung tersumbat [1,3].
Untuk meredakan gejala, berkumur air garam dapat menjadi salah satu solusi alami yang layak dicoba [1].
Infeksi saluran pernafasan atas umumnya berkaitan dengan pilek dan masuk angin dan kondiis ini bisa coba diobati dengan 1 gelas air hangat yang dicampur bersama 1 sendok teh garam meja [1].
Masukkan sesendok teh garam meja tersebut ke dalam segelas air hangat, aduk hingga tercampur rata [1].
Gunakan sebagai larutan kumur yang bisa dilakukan sehari beberapa kali setiap hari secara rutin [1].
Melakukan cara ini secara rutin dapat meningkatkan efektivitas dan mempercepat pemulihan [1].
Sumbatan di telinga yang juga disertai rasa sakit dapat pula coba diatasi menggunakan kompres hangat [1,2].
Kompres hangat akan mengalirkan uap dari luar masuk ke saluran telinga dan kemudian melunakkan kotoran telinga yang menumpuk di sana [1,2].
Jika demikian, akan lebih mudah untuk kotoran keluar atau dibersihkan [1,2].
Melakukan cara ini sehari 2-3 kali setiap hari akan membantu supaya sumbatan di telinga lebih cepat teratasi, terutama bila sumbatan tersebut berupa kotoran telinga yang cukup kental dan menimbun [1].
Hidrogen peroksida adalah bahan lain yang juga dapat dijadikan solusi dalam mengatasi sumbatan telinga [1,2,4].
Bila sumbatan pada telinga disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk, penggunaan hidrogen peroksida akan melunakkan sehingga kotoran telinga lebih mudah dikeluarkan [1,2,4].
Cara yang bisa ditempuh ketika menggunakan hidrogen peroksida adalah [1] :
Untuk infeksi telinga, hidrogen peroksida bukan bahan yang tepat untuk digunakan sebagai cara mengatasi telinga tersumbat [1,2,4].
Namun bila bukan karena infeksi telinga atau lebih kepada kondisi kotoran telinga, maka hidrogen peroksida bisa coba dijadikan solusi dengan menerapkan cara tersebut sekali setiap hari atau setidaknya sekali setiap 4-5 hari dalam seminggu [1].
Minyak pohon teh adalah bahan lain yang bisa digunakan dalam mengatasi telinga tersumbat karena minyak ini berkandungan antimikroba dan antiradang [1,5].
Oleh sebab itu, sumbatan di telinga yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan dapat dilawan dengan sifat-sifat dari minyak pohon teh tersebut [1,5].
Lakukan cara ini 1-2 kali dalam sehari masing-masing sekitar 10 menit atau sampai uap tak lagi terasa [1].
Cuka apel adalah bahan alami lain yang diketahui berkandungan asam asetat sehingga baik untuk mengatasi kondisi otitis media supuratif kronik [1,6].
Ada kandungan lain berupa antimikroba di dalam cuka apel yang juga dapat membantu mengatasi telinga tersumbat yang disebabkan oleh infeksi virus flu [1,6].
Untuk hasil terbaik, sangat dianjurkan menggunakannya setiap hari 1-2 kali [1].
Minyak mineral adalah bahan lain yang juga efektif mengatasi telinga tersumbat, terutama bila disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga [1,2].
Untuk hasil maksimal, penerapan cara ini bisa dilakukan sekali sehari setidaknya selama 3 hari [1].
Jika sumbatan di telinga terjadi pada saat sedang berada di dalam pesawat atau datarang tinggi, beberapa teknik berikut dapat dilakukan secara mandiri [1,2,7] :
Irigasi telinga adalah proses membersihkan bagian dalam telinga yang juga efektif mengatasi telinga tersumbat karena kotoran atau benda asing [1,7].
Penerapan terapi ini adalah dengan membilas saluran telinga luar yang harus dilakukan oleh dokter [1,7].
Dokter dalam penerapan tindakan ini akan menggunakan cairan saline steril atau air steril [1,7].
Terapi akupunktur juga merupakan cara lain yang cukup efektif dalam mengatasi telinga tersumbat, terutama yang disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu [8].
Jika ingin mengatasi penyakit penyebab telinga tersumbat, penting untuk mencari terapis profesional bersertifikat dan sudah diakui kompetensinya [8].
Pastikan juga sebelum menempuh terapi bahwa tempat terapi bersih dan segala peralatan yang digunakan terapis terjamin steril [8].
Bila cara mandiri dan terapi alternatif tak mampu mengatasi telinga tersumbat, sudah saatnya memeriksakan diri ke dokter [1,2,7].
Bila sumbatan terjadi pada tabung eustachius, dokter umumnya akan meresepkan antihistamin, antijamur (untuk kasus otitis eksterna), dan antibiotik (untuk kasus infeksi telinga dan sinus) [1,2,7].
Obat pereda nyeri dapat pula digunakan apabila telinga tersumbat disertai rasa nyeri tak nyaman; naproxen sodium, acetaminophen dan ibuprofen adalah golongan obat pereda nyeri yang dimaksud [1,2,7].
Terdapat berbagai cara mengatasi telinga tersumbat, namun jika tak bisa ditangani secara mandiri menggunakan cara/bahan alami, segera ke dokter untuk penanganan medis.
1. Dr. Millie Lytle , ND, MPH. How To Unblock Clogged Ears Naturally – 8 Effective Home Remedies. Style Craze; 2020.
2. Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA & Valencia Higuera. Why Does My Ear Feel Clogged?. Healthline; 2019.
3. G. Michael Allan, MD & Bruce Arroll, MB ChB PhD. Prevention and treatment of the common cold: making sense of the evidence. Canadian Medical Association Journal; 2014.
4. Ksenia Aaron, Tess E Cooper, Laura Warner, & Martin J Burton. Ear drops for the removal of ear wax. Cochrane Library: Cochrane Reviews; 2018.
5. C. F. Carson, K. A. Hammer, & T. V. Riley. Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: a Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties. Clinical Microbiology Reviews; 2006.
6. Darshna Yagnik, Vlad Serafin, & Ajit J. Shah. Antimicrobial activity of apple cider vinegar against Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida albicans; downregulating cytokine and microbial protein expression. Scientific Reports; 2018.
7. Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA & Valencia Higuera. Why Does My Ear Feel Clogged?. Healthline; 2019.
8. Claire Shuiqing Zhang, PhD, Angela Weihong Yang, PhD, Anthony Lin Zhang, PhD, Brian H. May, PhD, & Charlie Changli Xue, PhD. Sham Control Methods Used in Ear-Acupuncture/Ear-Acupressure Randomized Controlled Trials: A Systematic Review. Journal of Alternative and Complementary Medicine; 2014.