Pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, minyak hingga teroksidasi menjadi kehitaman umumnya disebut dengan komedo [1].
Keberadaan komedo dapat mengggangu penampilan, oleh karena itu tidak sedikit orang yang bahkan dari usia remaja sudah secara aktif melakukan beragam cara untuk menghilangkan komedo tersebut [2].
Berikut ini merupakan beberapa metode alami atau rumahan yang mungkin dapat digunakan untuk menghilangkan komedo [3, 5]:
Daftar isi
Soda kue diketahui bukan hanya bahan dapur yang bermanfaat untuk masakan namun juga dapat membantu menetralkan ketidakseimbangan pH pada kulit.
Selain itu, soda kue diketahui juga dapat berfungsi sebagai pengelupas yang dapat membantu membersihkan kulit dari kotoran-kotoran yang menempel, termasuk juga minyak dan sel kulit mati.
Cara penggunaannya pun sederhana, cukup dengan [5]:
Kandungan soda kue umumnya dapat membuat kulit kering. Oleh karena itu sebaiknya tidak digunakan setiap hari. Dua atau tiga kali selama satu minggu mungkin cukup.
Eksfoliasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan komedo. Eksfoliasi ternyata juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti gula merah, madu dan lemon.
Adapun cara penggunaannya dapat dilakukan dengan beberapa tahapan berikut ini [5]:
Tea tree merupakan salah satu jenis bahan alami yang telah banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk perawatan kulit. Bahkan, minyak tea tree sendiri dinilai dapat langsung digunakan untuk obat oles yang efektif menghilangkan komedo di area kulit dagu dan hidung.
Kunyit kasturi mengandung zat yang membuatnya dapat berperan sebagai antibakteri, antijamur dan antiinflamasi. Fungsi ini sangat berperan penting dalam menghilangkan komedo.
Cara penggunaannya cukup dengan melakukan langkah berikut [5]:
Lulur wajah yang terbuat dari minyak kelapa dan gula dinilai dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati penyebab ketombe. Lulur ini dapat berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit.
Strip pori penghilang komedo, ternyata dapat juga dibuat dengan bahan-bahan alami seperti susu dan madu. Mengingat, susu sendiri mengandung asam laktat yang dapat membantu membersihkan sel kulit mati maupun minyak. Sedangkan madu bersifat sebagi antibakterinya.
Pembuatan strip pori alami ini pun mudah saja, yaitu dengan [5]:
Sikat kulit merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghilangkan komedo sebagaimana eksfoliasi menggunakan AHA dan BHA.
Fungsi utama dari sikat kulit ini tidak lain adalah untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menjadi penyebab komedo. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa, penggunaan sikat kulit ini sebaiknya harus dilakukan dengan hati-hati.
Masker tanah liat dapat juga digunakan untuk membantu mengeluarkan minyak dan zat-zat yang bersifat racun dari kulit. Selain itu, pori-pori pun dapat lebih membuka dengan penggunaan masker tanah liat ini.
Bahkan, kandungan belerang dalam masker tanah liat dapat juga memecah sel-sel kulit mati yang menjadi penyebab munculnya komedo.
Sebagaimana masker pada umumnya, masker tanah liat sebaiknya hanya digunakan satu atau dua kali dalam satu minggu.
Masker arang dapat juga digunakan untuk membantu menghilangkan minyak dan kotoran berlebih yang menyebabkan komedo di wajah. Mengingat, masker arang ini dapat mempengaruhi kulit lebih dalam sebagaimana masker tanah liat.
Adapun hal yang harus dilakukan sebagai bentuk perawatan rumah adalah membersihkan wajah sebelum tidur, khususnya jika menggunakan riasan.
Mengingat, sisa riasan yang dibawa tidur dapat menjadi salah satu penyebab pori-pori tersumbat hingga komedo pun terbentuk di wajah.
Komedo ternyata dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini [4]:
Membersihkan kulit secara teratur adalah hal pertama yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah komedo. Adapun dalam membersihkan wajah perlu diperhatikan beberapa hal, termasuk penggunaan pembersih dengan pH netral dan mengandung asam salisilat.
Jika kulit wajah cenderung berminyak maka sebaiknya menggunakan pembersih wajah yang bebas minyak, sedangkan jika kulit wajah cenderung kering maka sebaiknya menggunakan pembersih berbahan dasar gliserin.
Gunakan air hangat untuk mencuci muka agar minyak berlebih pada kulit dapat berkurang. Hindari juga penggunaan sabun batangan yang bahannya dapat membuat pori-pori tersumbat. Dan jangan pernah mencuci muka terlalu sering, cukup dua kali dalam satu hari.
Pelembab dapat membuat kulit menjadi tetap terhidrasi. Jika kulit terhidrasi dengan baik maka komedo pun dapat dicegah. Pemilihan pelembab juga akan berpengaruh. Untuk menemukan pelembab yang tepat sesuai dengan jenis kulit sebaiknya berkonsultasi dengan dokter maupun ahli kesehatan kulit.
Eksfoliasi kulit secara teratur dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, bakteri dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Penggunaan eksfoliator yang lembut adalah pilihan tepat.
Selain itu, penting juga untuk menggunakan pelembab setelah melakukan eksfoliasi kulit. Penggunaan gel adapalene yang merupakan gel retinoid mungkin akan disarankan dokter.
Minyak yang berlebihan adalah salah satu penyebab komedo. Oleh karena itu, memastikan wajah tidak memiliki minyak berlebih adalah pencegahan yang efektif.
Penggunaan produk penyerap minyak berlebih sepeti asam salisilat, perawatan benzoil peroksida mungkin akan diresepkan oleh dokter. Selain itu, masker tanah liat juga akan membantu membersihkan kulit.
Produk-produk perawatan kulit berupa pelembab maupun tabir surya antikomedo dan hipoalergenik mungkin akan dapat membantu mencegah komedo.
Produk hipoalergenik sendiri adalah produk yang sudah teruji aman untuk orang-orang yang memiliki kulit sensitif. Selain pelembab dan tabir surya, produk antikomedo dan hipoalergenik ini ternyata juga terdapat dalam bentu makeup dan toner.
Jari-jari tangan umumnya merupakan salah satu penyalur bakteri ke area kulit. Selain itu, jari-jari juga dapat menyebarkan minyak sehingga komedo mungkin bertambah banyak di area kulit lain.
Untuk itu, menjauhkan jari-jari tangan dari wajah dapat membantu mencegah komedo muncul maupun bertambah banyak. Selain itu, dengan tidak menyentuh wajah dengan jari akan dapat mencegah iritasi terjadi.
Pastikan untuk menyentuh wajah hanya setelah mencuci tangan. Barang-barang yang mungkin menyentuh area wajah juga sebaiknya dibersihkan secara teratur. Agar tidak menyebabkan bakteri maupun kotoran menempel di wajah.
Pola makan ternyata juga akan mempengaruhi kesehatan kulit. Mengingat kulit membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap pada kondisi terbaiknya.
Makanan-makanan junk food sebaiknya dihindari agar kondisi kulit tidak memburuk dan komedo maupun jenis jerawat lain tidak akan muncul.
Makanan tinggi lemak dan gula juga harus dikurangi karena dapat memperlambat pergantian sel dan menyumbat pori-pori hingga komedo pun terbentuk.
Sebaliknya, konsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin A sangat disarankan, termasuk raspberry dan wortel. Mengingat, kandungan vitamin A dapat meningkatkan proses penggantian sel kulit.
Konsumsi kenari atau minyak zaitun juga dapat membuat kulit tetap terhidrasi karena mengandung asam lemak esensial yang tinggi. Untuk menghidari kulit, sebaiknya seseorang juga mengonsumsi air sesuai dengan kebutuhannya.
Makanan yang kaya akan vitamin dan antioksidan juga sangat disarankan untuk ditingkatkan. Mengingat, makanan jenis ini bukan hanya baik untuk kulit namun juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
1. Sarah Jacoby, Jessica Cruel & Fatima Fahs. How to Get Rid of Blackheads Without Damaging Your Skin. Self; 2021.
2. Will Blair & Arefa Cassoobhoy, MD, MPH. How to Get Rid of Blackheads. WebMD; 2020.
3. Kristeen Cherney, Dana Robinson & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. Healthline; 2020.
4. Laura Marusinec, MD. How to Prevent Blackheads. Wikihow; 2021.
5. Elizabeth Xu, RD. 8 Highly Effective Home Remedies for Blackheads. Readersdigest; 2020.