Tinjauan Medis : dr. Fithriani Salma
Cimetropium Bromide adalah obat golongan antispasmodik, yaitu obat untuk mengatasi otot yang tegang (spasme) pada saluran cerna, dapat juga digunakan pada keadaan otot yang kejang atau untuk mengurangi
Cimetropium Bromide umumnya digunakan untuk perawatan berbagai gejala yang diakibatkan oleh gangguan saluran pencernaan seperti irritable bowel syndorme (IBS), serta obat persiapan untuk prosedur diagnostik. [3]
Daftar isi
Cimetropium Bromide merupakan turunan obat hyoscine butylbromide atau scopolamine dan termasuk dalam golongan belladonna alkaliod semi-sintetis. [2, 3,4] Belladonna adalah sebuah tanaman beracun yang lebih banyak berkembang di Asia dan Eropa.
Walaupun beracun, tanaman tersebut memiliki senyawa kimia scopolamine (hyoscine butylbromide) di dalamnya. Senyawa ini memiliki afinitas sebagai reseptor muskarinik dan aktivitas antispasmodik pada otot polos saluran pencernaan. [5]
Dengan begitu, Belladonna dipercaya dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, terutama masalah pada saluran pencernaan yang ditandai dengan spasme otot polos, midriasis, sikloplegia, premedikasi, masalah pada kandung kemih hingga saluran empedu. [5,9]
Oleh karena Cimetropium Bromide merupakan turunan dari senyawa scopolamine, maka obat ini diindikasikan untuk menangani berbagai gejala yang diakibatkan oleh gangguan saluran pencernaan seperti irritable bowel syndorme (IBS). [3]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat saluran pencernaan |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antispasmodik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Pembesaran prostat. → Ileus paralitik atau stenosis pilorus. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cimetropium Bromide: → Pasien dengan diare atau demam. → Glaukoma sudut tertutup. → Pasien dengan masalah tirotoksikosis. → Pasien gagal jantung atau bedah jantung. → Anak-anak dan lansia. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil dan menyusui. Laporkan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui atau berencana untuk hamil. |
Cimetropium Bromide diindikasikan untuk mengobati beberapa masalah berikut ini: [3,6,8]
Cimetropium Bromide hanya diresepkan untuk pasien dewasa melalui pemberian oral dan rectal suppository (dimasukkan ke dalam anus).
Berikut ini adalah dosis dewasa Cimetropium Bromide yang seringkali diresepkan; [1]
Gangguan Saluran Pencernaan Oral/Diminum: → 50 mg dikonsumsi 2-3 kali per hari. Dosis serupa dapat diberikan melalui rectal suppository (anus). |
Berikut ini adalah efek samping yang kadang-kadang ditimbulkan oleh Cimetropium Bromide. Untuk menghindari efek-efek samping ini, harap selalu laporkan kondisi perkembangan kesehatan Anda kepada dokter dan segera hubungi dokter atau tenaga medis profesional bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda. [6,8]
Untuk memahami lebih mendetail tentang Cimetropium Bromide, perhatikan uraian berikut ini; [1,8]
Penyimpanan | Tablet: → Simpan pada suhu ruangan → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Cimetropium Bromide adalah amonium antimuscarinic kuaterner yang telah dipercaya sebagai antispasmodik dalam pengobatan gangguan sistem pencernaan. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek dapat ditingkatkan ketika digunakan dengan obat-obatan dengan sifat antimuscarinic seperti amantadine, beberapa antihistamin, fenotiazin, dan TCA. → Dapat melawan efek di sitem pencernaan dari cisapride, domperidone dan metoclopramide. |
Bagaimana prosedur penggunaan Cimetropium Bromide?
Obat dapat diminum secara oral atau bisa juga dengan rectal suppository (dimasukkan ke dalam anus). Ikuti petunjuk dokter tentang cara penggunaanya. [1]
Apakah Cimetropium Bromide dapat dipengaruhi oleh alkohol?
Belum ada penelitian yang memadai tentang interaksi obat ini dengan alkohol. Ceritakan kepada dokter bila Anda memiliki ketergantungan pada alkohol sebelum menggunakan obat ini. [6]
Apakah ibu hamil dan menyusui dapat mengonsumsi obat ini?
Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil dan menyusui. Laporkan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui ataupun berencana untuk hamil. [6]
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Cimetropium Bromide?
Harus dalam pantuan medis atau dokter bila obat ini dikonsumsi oleh pasien dengan gejala alergi terhadap Cimetropium Bromide, ileus paralitik dan masalah pada pembesaran kelenjar prostat. [6]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cimetropium Bromide; [7]
Brand Merek Dagang |
Alginor |
Tropium |
1) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Cimetropium bromide.
2) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Cimetropium bromide.
3) Anonim. Diakses 2020. NIH. US Departemen of Health & Human Services. Cimetropium bromide.
4) Anonim. Diakses. 2020. National Library of Medicine. National Center for Biotechnology Information. Cimetropium bromide.
5) Anonim. Diakses. 2020. healthline.com. Belladonna: Remedy with a Dark Past.
6) Anonim. Diakses 2020. practo.com. Cimetropium Bromide.
7) Anonim. Diakses. 2020. Drugs.com. Cimetropium Bromide.
8) Anonim. Diakses. 2020. sastasundar.com. Cimetropium Bromide.
9) Anonim. Diakses. 2020. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. ATROPIN SULFAT DAN ALKALOID BELADONA.