Cisapride: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cisapride seringkali digunakan untuk mengobati pasien yang merasa sakit pada bagian ulu hati (dispepsia) karena tingginya asam lambung (gastric reflux). [2]

Apa itu Cisapride?

Cisapride adalah obat yang bekerja meningkatkan gerakan motilitas esofagus dan menguatkan katup di kerongkongan yang menuju ke lambung. Sehingga pasien asam lambung yang merasa sakit di bagian ulu hati atau yang merasa seperti terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dapat berkurang. [1,2,3]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]

IndikasiObat asam lambung/gastroesophageal reflux disease (GERD)
KategoriObat resep
KonsumsiDewasa
KelasRegulator GIT, Antiinflamasi dan Antiflatulen
BentukTablet
Kontraindikasi→ Hipersensitif.
Perforasi gastrointestinal (suatu bentuk penetrasi yang komplek dari lambung).
→ Pasien dengan antijamur azole oral atau parenteral.
Eritromisin, klaritromisin, dan troleandomisin.
→ Neonatus prematur dengan usia kehamilan kurang lebih 3 bulan.
→ Pasien dengan riwayat denyut jantung tidak teratur.
Elektrokardiogram (EKG) abnormal.
Penyakit jantung.
→ Pasien dengan gangguan paru-paru, dehidrasi, atau muntah persisten.
→ Hamil.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cisapride:
→ Pasien dengan peningkatan motilitas GI (gastrointestinal).
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
→ Lansia.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiKategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Cisapride

Cisapride bermanfaat untuk mencegah beberapa kondisi berikut; [1,2,4]

  • Penyakit yang berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal; yakni gangguan fungsi kontraski sistem pencernaan yang dapat pula melemah atau meningkat. Kontraksi yang meningkat akan menyebabkan keluhan seperti nyeri di perut dan diare. Konstraksi yang menurun dapat menyebabkan gejela seperti sulit buang angin.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD), kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Akibatnya, timbul rasa seolah terbakar di dada dan kerongkongan, karena lapisan kerongkongan tersebut mengalami iritasi.
  • Dispepsia non-ulkus (NUD), penyakit dengan gejala seperti rasa pedih, panas, atau nyeri epigastrium, cepat kenyang, dan kadang-kadang mual atau muntah.

Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak terdaftar dalam daftar petunjuk obat. Ikuti petunjuk dokter bila ada manfaat lain yang disarankan oleh dokter. [2]

Dosis Cisapride

Hanya ada satu bentuk sediaan dosis Cisapride, yakni diminum secara langsung (oral). Penggunaannya pun serentak sesuai dengan gejala yang diderita oleh pasien.

Sejauh ini Cisapride hanya diresepkan untuk pasien dewasa, sehingga harap ikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter secara saksama pada saat menggunakan obat ini terkhusus bagi pasien anak-anak.

Berikut ini dosis Cisapride yang umumnya diresepkan. [1]

Dosis Dewasa

Penyakit yang berhubungan dengan penurunan motilitas gastrointestinal, penyakit refluks gastro-esophageal dan dispepsia non-ulkus

Oral/Diminum:
→ 5-10 mg diminum 3-4 kali sehari
→ Interval Dosis Minimum: Setiap hari
→ Dosis Maksimum: 40 mg / hari

Catatan :
Obat ini dikonsumsi saat perut kosong atau 15 menit sebelum makan. Ikuti petunjuk dokter.

Efek Samping Cisapride

Efek samping yang ditimbulkan oleh setiap obat biasanya karena pasien memulai pengobatan baru, mengurangi atau menambah dosis obat atau berhenti menggunakannya tanpa sepengetahuan dokter. [2]

Berikut ini adalah efek samping yang kadang-kadang ditimbulkan oleh Cisapride. Untuk menghindari efek-efek samping ini, harap selalu laporkan kondisi perkembangan kesehatan Anda kepada dokter dan segera hubungi dokter atau tenaga medis profesional bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda. [1,2,4]

Umumnya dilaporkan

Info Efek Samping Tenaga Medis: [2]

  • Umum
    • Umumnya Cisapride dapat dikontrol dengan baik. Banyak efek samping yang dilaporkan dalam uji klinis terjadi dengan frekuensi yang sama pada kelompok plasebo.
  • Saluran pencernaan (GI)
    • Efek samping gastrointestinal (GI) seringkali disebabkan oleh tindakan farmakologis Cisapride. Efek ini tampaknya terkait dengan dosis digunakan. Sebab Cisapride dengan dosis 20 mg seringkali dilaporkan terjadi peningkatan diare, sakit perut, dan perut kembung. Tidak halnya dengan dosis 10 mg.

Dalam sebuah penelitian terhadap 1500 pasien, sekitar 2,5% pasien menghentikan pengobatan dengan Cisapride, biasanya karena sakit perut dan diare yang terus meningkat. [2]

  • Sistem saraf
    • Efek samping sistem saraf termasuk sakit kepala (19,3%), pusing, mengantuk, dan kelelahan. Selain itu efek yang jarang dilaporkan seperti kejang dan gejala ekstrapiramidal.
  • Hematologi
  • Kardiovaskular
    • Efek kardiovaskular ditemuai jarang dilaporkan. Namun kadang-kadang terjadi gejala seperti palpitasi, takikardia, edema dan yang berpotensi serius seperti aritmia jantung.
  • Hati
  • Psikiatrik
    • Efek samping psikiatrik jarang termasuk insomnia, kecemasan, gugup, dan depresi.
  • Genitourinari
    • Gejala yang sering terjadi adalah gangguan kemih yang biasanya terjadi setelah 48 jam usai pengobatan dengan Cisapride. Namun umumnya sembuh sepenuhnya setelah penghentian terapi dan dapat kambuh lagi dalam masa-masa penantian stok obat.
  • Mata
    • Efek samping pada mata termasuk perubahan visual (1,4%).
  • Pernafasan
    • Efek samping pernapasan termasuk bronkospasme dan mengi pada pasien asma. Rechallenge dengan Cisapride menyebabkan terulangnya bronkospasme pada pasien.
  • Hipersensitif
    • Efek samping hipersensitivitas mencakup reaksi alergi, termasuk bronkospasme, urtikaria, dan angioedema.
  • Kelenjar endokrin
    • Efek samping endokrin jarang dilaporkan. Namun muncul beberapa gejala seperti, ginekomastia pada pria, pembesaran payudara wanita, hiperprolaktinemia, dan galaktorea.

Detail tentang Cisapride

Untuk memahami lebih mendetail tentang Cisapride, perhatikan uraian berikut ini; [1,2]

Penyimpanan→ Simpan di bawah 30 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
→ Jauhkan dari jangkuan anak-anak dan binatang peliharaan.
Cara KerjaDeskripsi: Cisapride dapat meningkatkan motilitas saluran pencernaan (GI) dengan menaikkan pelepasan asetilkolin pada pleksus mienterik di usus otot polos. Hal ini berfungsi meningkatkan tekanan sfingter esofagus yang lebih rendah sehingga mempersingkat arus bolak-balik isi lambung ke kerongkongan atau mengurangi refluks esofagus. Selain itu, obat ini diyakini juga dapat meningkatkan aktivitas usus kecil.
Onset: 30-60 menit.
Durasi: 7-10 jam.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Mudah diserap dalam saluran pencernaan; konsentrasi plasma puncak setelah 1-2 jam (oral).
Distribusi: Memasuki ASI (jumlah kecil); pengikatan protein: 98%.
Metabolisme: dikonversi menjadi norcisapride.
Ekskresi: Urin dan tinja (sebagai metabolit); 10 jam untuk eliminasi waktu paruh.
Interaksi dengan obat lain → Efek sedatif benzodiazepin dan alkohol mungkin dapat meningkat.
→ Efek antagonis oleh obat antikolinergik.
→ Hindari konsumsi Cisapride dengan obat-obatan anti alergi, antibakteri, antidepresan, antijamur, antinausean, antipsikotik, dan protease-inhibitor.
→ Cisapride meningkatkan penyerapan GI simetidin dan ranitidin.
→ Waktu protrombin pada pasien dengan antikoagulan mungkin dapat meningkat.
Interaksi dengan makanan → Hindari penggunaan bersamaan dengan jus jeruk bali (grapefruit juice) karena dapat meningkatkan bioavailabilitas Cisapride.
→ Makanan yang meningkatkan ketersediaan hayati.

Pertanyaan Seputar Cisapride

Apa yang perlu saya ceritakan kepada dokter sebelum mengonsumsi Cisapride?

Katakan kepada dokter bila Anda alergi terhadap Cisapride atau obatan-obatan lain serta makanan-makanan tertentu yang Anda konsumsi. Katakanlah pula bila Anda memiliki gangguan pada usus atau perut. [2]

Bagaimana dengan minuman-minuman beralkohol?

Anda harus menghindari alkohol, merokok dan kopi. Hindari pula mengonsumsi makanan berlemak, coklat, kafein atau jeruk khususnya jus jeruk bali (grapefruit juice). [2]

Bagaimana cara mengonsumsi obat ini?

Obat ini dikonsumsi secara oral dan pada saat perut dalam keadaan kosong atau setidaknya 15 menit sebelum makan. [1,2]

Apa yang perlu saya lakukan bila kehilangan satu dosis Cisapride?

Minumlah sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang semula. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat. [2]

Contoh Obat Cisapride (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cisapride; [1,2,3,4]

Brand Merek Dagang
Propulsid
Enteropride 
Ethiprid
Guarposid
Disflux
Stimulit
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment