Hyoscine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hyoscine atau yang dikenal juga dengan scopolamine merupakan obat anti mabuk perjalanan. Obat ini merupakan turunan alkaloid tropane dari tanaman Hyoscyamus niger dan Atropa belladonna. [1]

Hyoscine merupakan antikolinergik (suatu senyawa yang menghalangi asetilkolin pada sistem saraf pusat dan tepi). Selain mengatasi mabuk perjalanan, obat ini digunakan untuk mencegah mual dan muntah pasca operasi. [2]

Apa itu Hyoscine?

Di bawah ini adalah informasi tentang hyoscine seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain sebagainya: [3]

IndikasiSpasme saluran cerna, spasme saluran kemih, pencegahan mabuk perjalanan, irritable bowel syndrome, mual dan muntah, vertigo, pengobatan pra-operasi, mual dan muntah pasca operasi
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntispasmodik
BentukTablet, larutan injeksi, patch
KontraindikasiMiastenia gravis, glaukoma sudut sempit, takikardia, megakolon, hipersensitivitas.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Hyosine:
→ Pasien yang mengalami angina, gagal jantung (termasuk yang sedang menjalani operasi jantung), penyakit arteri koroner, hipertensi, glaukoma sudut terbuka, pireksia, tirotoksikosis
→ Pasien dengan obstruksi pilorus, usus halus, leher kandung kemih, kelumpuhan ileus, lesi stenosis saluran cerna, pembesaran prostat, retensi urin
→ Pasien yang memiliki riwayat kejang atau psikosis
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO / Parenteral / Transdermal (Diminum / Injeksi / Ditempelkan di kulit ):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Hyoscine

Hyoscine dapat digunakan untuk mengatasi kondisi seperti berikut: [2]

  • Mual dan muntah pasca operasi
  • Mual dan muntah akibat mabuk perjalanan
  • Spasme saluran cerna
  • Mual akibat kemoterapi
  • Serangan asma
  • Depresi
  • Terapi penghentian merokok
  • Keringat berlebihan

Dosis Hyoscine

Hyoscine dapat diberikan kepada pasien dewasa dan anak-anak. Berikut ini adalah dosis yang digunakan: [3]

Dosis Hyoscine Dewasa

Oral/Diminum:
⇔ Spasme saluran cerna, spasme saluran kemih dan kelamin
Sebagai hyoscine butylbromide
→ 20 mg diberikan sebanyak 4 kali sehari

⇔ Pencegahan mabuk perjalanan
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ Dosis awal: 0,15 s/d 0,3 mg diberikan 20 s/d 30 menit sebelum berangkat
→ Jika dibutuhkan pemberian diulangi setiap 6 jam sekali
→ Maksimum diberikan s/d 3 kali dosis
→ Dosis maksimum: 0,9 mg per hari

IBS (irritable bowel syndrome)
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ Dosis awal: 10 mg diberikan 3 kali sehari
→ Jika dibutuhkan dosis dapat meningkat s/d 20 mg diberikan 4 kali sehari
Parenteral/Injeksi
⇔ Mabuk perjalanan, mual, muntah, vertigo
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ 0,2 mg sebagai dosis tunggal
→ Diberikan melalui injeksi intramuskular, subkutan (jika dibutuhkan dapat diberikan melalui injeksi intravena)

⇔ Spasme saluran cerna, spasme saluran kemih dan kelamin
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ 20 mg sebagai injeksi lambat intravena atau intramuskular
→ Jika dibutuhkan dapat diulangi setelah 30 menit
→ Dosis maksimum 100 mg per hari

⇔ Pengobatan pra operasi
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ 0,2 mg s/d 0,6 mg diberikan melalui injeksi intravena, intramuskular, atau subkutan
→ Pemberian dilakukan 30 s/d 60 menit sebelum induksi anestesi
Transdermal/ Ditempelkan pada kulit
⇔ Pencegahan mabuk perjalanan
→Sebagai hyoscine butylbromide patch yang mengandung 1,5 mg
→ Tempelkan 1 patch di belakang telinga,
→ Diberikan 4 s/d 6 jam sebelum perjalanan atau sore sebelum berangkat

⇔ Mual dan muntah pasca operasi
→Sebagai hyoscine butylbromide patch yang mengandung 1,5 mg
→ Tempelkan 1 patch di belakang telinga
→ Diberikan sore sebelum operasi atau 1 jam sebelum operasi caesar
→ Buang setelah 24 jam sehabis operasi

Dosis Hyoscine Anak-anak

Oral/Diminum:
⇔ Spasme saluran cerna, spasme saluran kemih dan kelamin
Sebagai hyoscine butylbromide
→ Anak-anak usia 6 s/d 11 tahun
→ 10 mg diberikan sebanyak 3 kali sehari
→ Anak-anak usia minimal 12 tahun sama dosis dewasa
→ 20 mg diberikan sebanyak 4 kali sehari

⇔ Pencegahan mabuk perjalanan
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ Anak-anak usia 3 s/d 4 tahun
→ Dosis awal: 0,075 mg
→ Jika dibutuhkan pemberian diulangi sekali
→ Dosis maksimum: 0,15 mg per hari

→ Anak-anak usia 4 s/d 10 tahun
→ Dosis awal: 0,075 s/d 0,15 mg
→ Jika dibutuhkan pemberian diulangi setiap 6 jam sekali
→ Dosis maksimum: 0,45 mg per hari

→ Anak-anak usia di atas 10 tahun
→ Dosis awal: 0,15 s/d 0,3 mg
→ Jika dibutuhkan pemberian diulangi setiap 6 jam sekali
→ Dosis maksimum: 0,9 mg per hari
→ Obat diberikan 20 s/d 30 menit sebelum berangkat

IBS (irritable bowel syndrome)
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ Anak-anak usia 6 s/d 11 tahun
→ 10 mg diberikan 3 kali sehari
→ Anak-anak usia minimal 12 tahun sama dengan dosis dewasa
→ Dosis awal: 10 mg diberikan 3 kali sehari
→ Jika dibutuhkan dosis dapat meningkat s/d 20 mg diberikan 4 kali sehari
Parenteral/Injeksi
⇔ Mabuk perjalanan, mual, muntah, vertigo
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ 0,006 mg/kg sebagai dosis tunggal
→ Diberikan melalui injeksi intramuskular, subkutan

⇔ Pengobatan pra operasi
→Sebagai hyoscine butylbromide
→ 0,015 mg/kg diberikan melalui injeksi intramuskular atau subkutan
→ Pemberian dilakukan 30 s/d 60 menit sebelum induksi anestesi
Transdermal/ Ditempelkan pada kulit
⇔ Pencegahan mabuk perjalanan
→Sebagai hyoscine butylbromide patch yang mengandung 1,5 mg
→ Anak usia di atas 10 tahun sama dengan dosis dewasa
→ Tempelkan 1 patch di belakang telinga,
→ Diberikan 4 s/d 6 jam sebelum perjalanan atau sore sebelum berangkat

⇔ Mual dan muntah pasca operasi
→Sebagai hyoscine butylbromide patch yang mengandung 1,5 mg
→ Anak usia di atas 10 tahun sama dengan dosis dewasa
→ Tempelkan 1 patch di belakang telinga
→ Diberikan sore sebelum operasi atau 1 jam sebelum operasi caesar
→ Buang setelah 24 jam sehabis operasi

Efek Samping Hyoscine

Selain menguntungkan, hyoscine dapat menimbulkan efek samping seperti berikut: [4]

  • Pusing
  • Mulut kering
  • Mengantuk
  • Nyeri pada tubuh
  • Penyumbatan
  • Batuk
  • Tenggorokan kering atau sakit
  • Demam
  • Hidung berarir
  • Kesulitan menelan
  • Perubahan suara
  • Pembengkakan dan sakit pada kelenjar di leher
  • Sensasi terbakar pada bagian tubuh yang diberikan obat
  • Ruam kulit, gatal

Adapun overdosis hyoscine memiliki gejala sebagai berikut: [3] Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalaminya.

  • Rangsangan pada susunan sistem saraf pusat
  • Takikardia (jantung berdenyut cepat)
  • Aritmia
  • Retensi urin
  • Koma
  • Penghambatan pernapasan

Di bawah ini adalah gejala efek samping bagi tenaga medis: [4]

  • Kardiovaskular
    • Umum (1% s/d 10%): takikardia
    • Frekuensi tidak dilaporkan: penurunan tekanan darah, peronaan, bradikardia (detak jantung lambat), palpitasi (jantung berdebar kencang), aritmia, serangan jantung akut yang mematikan
  • Sistem pencernaan
    • Sangat umum (10% atau lebih): mulut kering (29%)
    • Frekuensi tidak dilaporkan: muntah
  • Sistem saraf
    • Sangat umum (10% atau lebih): pusing (12,4%), mengantuk
    • Jarang (kurang dari 0,1%): gannguan ingatan, gangguan perhatian
    • Laporan pasca pemasaran: sakit kepala, amnesia, ketidaknormalan mengatur keseimbangan, gangguan bicara, vertigo
  • Genitourinari
    • Umum (1% s/d 10%): retensi urin (kesulitan buang air dan mengosongkan kandung kemih)
    • Laporan pasca pemasaran: disuria (nyeri saat buang air kecil)
  • Okular
    • Sangat umum (10% atau lebih): gangguan akomodasi penglihatan (sikloplegia, termasuk pandangan kabur, miopi, midriasis)
    • Umum (1% s/d 10%): gangguan penglihatan, iritasi pelupuk mata
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): pelebaran pupil yang mampu menyebabkan glaukoma akut (terutama glaukoma sudut sempit)
    • Frekuensi tidak dilaporkan: fotopfobia (kondisi mata sakit atau tidak nyaman saat melihat cahaya terang), peningkatan tekanan okular
    • Laporan pasca pemasaran: mata kering, mata gatal, glaukoma sudut tertutup, ambliopia (penurunan penglihatan akibat saraf mata dan otak tidak bekerja dengan baik), iritasi pelupuk mata
  • Psikiatri
    • Umum (1% s/d 10%): agitasi, kebingungan, halusinasi
    • Jarang (kurang dari 0,1%): disorientasi, gelisah, halusinasi visual
    • Laporan pasca pemasaran: psikosis akut
  • Hipersensitivitas
    • Frekuensi tidak dilaporkan: reaksi alergi, reaksi anafilaksis, reaksi hipersensitivitas, syok anafilaksis yang mematikan
  • Kulit
    • Umum (1% s/d 10%): iritasi kulit
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): ruam umum
    • Frekuensi tidak dilaporkan: dishidrosis (lepuhan kecil berisi cairan muncul di telapak tangan dan jari tangan), kulit kering, ruam
    • Laporan pasca pemasaran: eritema (bercak kemerahan yang timbul akibat pelebaran pembuluh darah)
  • Lokal
    • Frekuensi tidak dilaporkan: sakit pada daerah bekas suntikan
    • Laporan pasca pemasaran: sensasi terbakar pada daerah yang ditempeli patch
  • Imunologis
    • Umum (1% s/d 10%): faringitis (peradangan pada faring)
  • Lainnya
    • Frekuensi tidak dilaporkan: hipertermia pada suhu tinggi dikarenakan kekurangan keringat
  • Metabolisme
    • Frekuensi tidak dilaporkan: haus

Detail Hyoscine

Di bawah ini adalah data tentang hyoscine seperti penyimpanan, cara kerja dan lain sebagainya: [3]

Penyimpanan Tablet / larutan injeksi / patch
→ Simpan antara 15-30 ° C.
→ Lindungi dari cahaya.
Cara KerjaDeskripsi: hyoscine adalah agen antimuskarinik amina tersier. Obat ini menghalangi kerja asetilkolin pada otot polos di saluran cerna, saluran empedu, saluran kemih, dan kelenjar sekresi, serta susunan sistem saraf pusat sehingga menunjukkan aksi spasmolitik pada otot polos dan menghambat sekresi. Obat ini juga menghalangi transmisi impuls kolinergik dari inti sel vestibular ke susunan sistem saraf pusat sehingga mencegah mual dan muntah akibat gerakan.
Onset: penghambatan saliva: dalam waktu 30 s/d 60 menit (intramuskular, oral); Amnesia: dalam waktu 10 menit (intravena); Antiemetik (anti muntah): dalam waktu 15 s/d 30 menit (IM), sekitar 4 jam (transdermal).
Durasi: antiemetik s/d 72 jam (transdermal), sekitar 4 jam (IM). Penghambatan saliva: 4 s/d 6 jam (IM, oral); Amnesia: ≥2 jam (IV); Midriasis: s/d 8 jam (IM).
Farmakokinetik
Penyerapan: garam tersier: segera diserap dari saluran cerna. Garam kuarterner: sedikit sekali diserap. Ketersediaan hayati: 8% (oral). Waktu mencapai konsentrasi puncak pada plasma: dalam waktu 24 jam (transdermal); sebagai hydrobromide: sekitar 20 menit (IM), 15 menit (subkutan); sebagai butylbromide: sekitar 2 jam (oral).
Penyebaran: garam tersier: melewati penghalang darah-otak dan plasenta, memasuki ASI. Volume penyebaran: sebagai butylbromide: 128 L. Terikat pada protein plasma: sebagai butylbromide: sekitar 4% terikat pada albumin.
Metabolisme: dimetabolisme di hati terutama melalui konjugasi.
Ekskresi: sebagai hydrobromide: terutama melalui urin (<10% sebagai bentuk awal obat dan sebagian metabolit). Sebagai butylbromide: IV: melalui urin (42 s/d 61% sebagai bentuk awal obat) dan feses (28 s/d 37%). Waktu paruh eliminasi: sediaan Hyoscine base 9,5 jam; Sebagai butylbromide: sekitar 5 s/d 11 jam; sebagai hydrobromide: sekitar 1 s/d 4 jam.
Interaksi dengan obat lain → Mampu menurunkan penyerapan obat oral karena mengurangi pergerakan lambung dan pengosongan perut tertunda.
→ Mampu meningkatkan efek sedatif hyoscine jika digunakan bersama depresan susunan sistem saraf pusat lain.
→ Meningkatkan efek hyoscine jika digunakan dengan obat yang memiliki sifat antikolinergik lain (mis. amantadine, antihistamin)
Interaksi dengan makanan → Meningkatkan efek sedatif hyoscine jika dikonsumsi bersama alkohol
Overdosis ⇔ Gejala: rangsangan pada susunan sistem saraf pusat,
takikardia, aritmia, retensi urin, koma, penghambatan pernapasan.
⇔ Cara Mengatasi: penanganan berdasarkan gejala. Segera lakukan pengosongan perut dengan cara pompa perut atau induksi muntah. Untuk mengendalikan rangsangan pada susunan sistem saraf berikan benzodiazepine atau barbiturate yang beraksi cepat.
Pengaruh pada hasil labMampu mempengaruhi tes sekresi gastrik

Pertanyaan Seputar Hyoscine

Apakah hyoscine sama dengan scopolamine?

Ya, hyoscine merupakan nama lain dari skopolamine. [2]

Bisakah hyoscine diberikan kepada pasien lansia?

Ya, bisa. Pasien dengan usia 65 tahun ke atas mungkin akan mendapat efek samping dibandingkan pasien yang lebih muda. Pergunakan hyoscine dengan hati-hati. [4]

Bisakah mengendarai kendaraan setelah diberikan hyoscine?

Hindari mengemudi, menjalankan mesin atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan atau penglihatan jelas sampai diketahui pengaruhnya terhadap tubuh. [4]

Apakah hyoscine dapat menyebabkan mata menjadi tidak nyaman saat melihat cahay terang?

Ya, hyoscine memiliki efek samping fotofobia. Untuk menghindarinya gunakan kacamata hitam. [4]

Bisakah hyoscine menimbulkan kejang?

Ya, bisa. Efek samping pemberian hyoscine adalah menimbulkan kejang. Efek samping ini terjadi lebih besar pada pasien yang memiliki riwayat kejang. [4]

Contoh Obat Hyoscine (Merek Dagang) di Pasaran

Di bawah ini adalah hyoscine dalam berbagai merek dagang: [3]

Brand Merek Dagang
Buscopan
Scopma
Scopamin

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment