Daftar isi
Daun kaskado atau dengan nama ilmiahnya yaitu Senna alata L. sin) adalah tanaman yang berasal dari Papua dan memiliki manfaat sebagai tanaman obat tradisional. Tumbuhan daun kaskado tergolong dalam keluarga Fabaceae.
Tanaman ini sudah sangat menyebar luas di wilayah daratan rendah Papua. Masyarakatpun Papua menggunakan obat ini untuk mengobati penyakit kulit, terutama oleh kutu Sarcoptes scabiei dan jamur Tinea imbricate.
Selain dikenal sebagai daun kaskado di daerah Papua, beberapa penamaan lain tanaman ini di berbagai daerah diantaranya ketepeng kebo (Jawa), ketepeng badak (Sunda), acon-aconan (Madura), sajamera (Halmahera), kupang-kupang (Ternate), tabankun (Tidore), daun kupang, daun kurap, gelenggang (Sumatera). Penamaan dalam bahasa Inggris tanaman ini disebut seven golden candlestick, sedangkan dalam bahasa Filipina disebut akapulko [2,3].
Daun kaskado tentunya mempunyai karakteristik yang mudah dihadap atau diingat oleh masyarakat. Tumbuhan daun kaskdao merupakan tanaman semak yang kecil dengan ketinggian sekitar 2–5 m.
Daun kaskado adalah majemuk menyirip. Bagian pada rantingnya dan tangkai daunnya berwarna merah kecoklatan, sedangkan untuk warna dari daunnya yaitu hijau cerah tapi sedikit gelap.
Selain itu tumbuhan daun kaskado memiliki bunga tersusun tandan di ujung batang. Daun mahkota bunga berwarna kuning terang sampai kuning keemasan, bagian dalamnya condong setengah bulat, buahnya berupa polongan sepereti buncis, panjangnya 15–18 cm. Berbiji banyak berwarna hitam [2,3].
Kandungan gizi yang terdapat pada daun kaskado:
Nama | Jumlah | Unit |
Asam Tannic | 55.26 | % |
Qucertin | 13.17 | % |
Kaempferol | 8.42 | % |
Luteolin | 1.1 | % |
Catechin | 1.1 | % |
Cassine | 2.43 | % |
Asam Klorogenic | 2.56 | % |
Asam Kafeic | 4.55 | % |
Deltonin | 0.33 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa daun kaskado memiliki kandungan quecertin yang cukup banyak. Kandungan quecertin yang cukup banyak di dalam daun kaskado membuat daun kaskado ini dapat berfungsi sebagai pencegah penyakit kanker di dalam tubuh [1].
Tumbuhan daun kaskado sebagai obat herbal yang cukup dikenal di seluruh dunia tentunya mempunyai berbagai kandungan zat alami yang baik. Kandungan tersebut diantara lainnya yaitu flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan senyawa antrakuinon (rein aloe- emodina, rein aloe-emodina-diantron, aloe emodina dan asam krisofanat (dihidroksimetilantrakuinon).
Masing-masing dari zat-zat tersebut memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit yang biasanya terjadi. Salah satu senyawanya seperti flavonoid yang mana senyawa tersebut bisa berperan sebagai mengobati sembelit, cacingan dan sembelit [2,3,5].
Tumbuhan daun kaskado memiliki berbagai kandungan senyawa yang dapat berefek baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga adapun manfaat yang di dapatkan dari mengonsumsi tumbuhan daun kaskado tersebut.
Di bawah ini manfaat daun kaskado bagi kesehatan tubuh :
Tumbuhan daun kaskado merupakan salah satu obat herbal yang cukup ampuh digunakan sebagai obat pencahar alami atau pembersih usus. Tumbuhan daun kaskado biasanya hanya direndam di air yang panas atau bisa juga direbus yang kemudian diminum untuk menetralisirkan bagian usus dari berbagai macam bakteri jahat di dalamnya.
Pembersihan usus menggunakan daun kaskado ini akan memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan usus terutama mencegah usus terkena berbagai macam penyakit kronis [1,4].
Daun kaskado dapat dimanfaatkan sebagai obat pencahar bagi organ pencernaan supaya sehat
Selain itu tumbuhan daun kaskadi juga mengandung serat yang berperan besar dalam menjaga kesehatan organ pencernaan. Serat yang merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk memperbanyak bakteri baik atau probiotik di dalam usus.
Bakteri probiotik merupakan bakteri yang dapat mencegah tumbuhnya bakteri jahat sekaligus melindungi organ pencernaan dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri jahat [1,4].
Organ pencernaan yang terganggu dapat dicegah dengan mengonsumsi daun kaskado untuk tetap sehat bagi kesehatan tubuh
Manfaat lainnya dari tumbuhan daun kaskado yaitu sebagai mengatasi meredakan sakit demam pada seseorang. Hal tersebut karena pada bagian daun kaskado sendiri mengandung senyawa yang dapat untuk menurunkan dan menghilangkan sakit demam.
Di dalam tumbuhan daun kaskado terdapat beberapa senyawa yang mempunyai kemampuan sebagai menghilangkan sakit demam yaitu turunan dari senyawa alkaloid dan memiliki sifat antiperitik. Senyawa tersebut akan menjadi antibiotik bagi kuman yang dapat menyebabkan sakit demam pada tubuh [1,8].
Demam yang tinggi pada tubuh seseorang dapat dicegah dengan mengonsumsi daun kaskado yang kaya akan kandungan baik
Tumbuhan daun kaskado diketahui memiliki kandungan senyawa yang sangat baik untuk melembabkan bagian kulit. Di dalam tumbuhan tersebut terkandung senyawa seperti vitamin E, asam pantotenat, lutein dan zeaxanthin.
Masing-masing senyawa terdapat peranan yang berbeda-beda untuk menjaga kelembaban pada kulit. Salah satu peranan yang paling penting yaitu terdapat senyawa vitamin E karena memiliki peranan yang cukup kompleks untuk menjaga kulit.
Menjaga kulit dari efek radikal bebas bisa dilindungi oleh vitamin E supaya terhindar dari sinar UV matahari yang dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam memproduksi kolagen yang berfungsi dalam mengganti sel kulit yang rusak [1,2,6].
Kulit yang kering dapat diatasi dengan mengonsumsi daun kaskado supaya tetap lembab dan etrhindar dari sinar UV
Mengonsumsi tumbuhan daun kaskado dengan porsi yang cukup dan cara pengolahan yang tepat dapat memberikan manfaat berupa kestabilan pada tekanan darah. Kandungan yang ada di dalam tumbuhan tersebut seperti sodium dan kalium.
Pada proses penarikan cairan yang dilakukan oleh ginjal dari kedua senyawa tersebut tentunya mempunyai peranan dalam mengatur kadar cairan yang ada di dalam tubuh agar tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Jika kadar cairan terlalu banyak di dalam tubuh hal ini dapat menimbulkan kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi begitupun sebaliknya [3,4,5].
Tekanan darah yang tinggi dapat dikurangi dengan mengonsumsi daun kaskado yang kaya akan kandungan baiknya
Tumbuhan daun kaskado apabila digunakan secara berlebihan dan tidak cocok untuk dikonsumsi maka akan menyebabkan beberapa efek samping yang terjadi. Sehingga cukup membahayakan bagi kesehatan kulit atau tubuh.
Di bawah ini beberapa efek samping dari tumbuhan daun kaskado tersebut :
Efek samping yang biasanya terjadi pada tumbuhan daun kaskado yaitu adanya alergi. Alergi tersebut biasanya terjadi ketika ketidakcocokan dalam mengonsumsinya.
Alergi pada tumbuhan daun kaskado disebabkan pada bagian kulit luar saat dioleskan ramuan tersebut akan mengalami iritasi dan gatal-gatal sehingga warna kulit menjadi merah. Oleh karena itu sangat berhati-hatilah dan lebih diketahui kondisi kulit mana yang cocok untuk menggunakan tumbuhan daun kaskado tersebut [1,5].
Obat herbal dan obat kimia yang biasa dikonsumsi sangatlah berbeda. Hal ini karena kedua obat tersebut mempunyai berbagai senyawa yang berbeda beda sehingga dosis yang dibutuhkan oleh tubuh juga berbeda.
Penggunaan dari keduanya juga sangatlah berbeda sehingga harus diberi jedah waktu antara keduanya. Apabila tidka diberi jedah waktu tersebut akan menyebabkan efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh tentunya.
Oleh karena itu perlu disarankan apabila mengonsumsi obat herbal jangan pernah untuk dicampur sengan obat kimia. Minumlah salah satu obat tersebut sebagai penunjang mengurangi segala penyakit yang ada di tubuh [1,5].
Efek samping yang terjadi diakibatkan karena salah mengonsumsi dari daun kaskado dan tidak digunakan secara dosis yang tepat
Apabila ingin mengonsumsi obat herbal yang alami dari tumbuhan daun kaskado harus dilakukan dengan cara baik dan tepat. Maka dari itu perlu tips penggunaan yang baik untuk tumbuhan daun kaskado itu.
Di bawah ini beberapa tips penggunaan untuk tumbuhan daun kaskado tersebut :
Tumbuhan daun kaskado dapat digunakan dengan cara ditumbuk sebelum dikonsumsi. Cara yang harus dilakukan pertama tentu menyiapkan beberapa helai daun kaskado yang masih segar dan berwarna hijau sebanyak 2-3 lembar saja.
Cuci bersih menggunakan air yang mengalir supaya di bagian permukaan daun tidak terdapat bakteri atau kumannya. Siapkan juga alat penumbuk yang sudah dibersihkan terlebih dahulu supaya tetap steril. Masukkan helaian daun tersebut ke dalam tumbukkan dan tumbuk hingga sampai halus dan mengeluarkan beberapa cairan.
Apabila sudah sedikit halus maka campurkan dengan daun sirih sekitar 1-2 lembar saja. Tumbuk-tumbuk lagi hingga benar-benar semuanya tercampur. Setelah itu ambilah secukupnya dan oleskan pada bagian luka yang ada dikulit bagian luar.
Tunggu hingga benar-benar menyerap pada bagian kulit dan usaplah dengan kain yang sudah di rendam menggunakan air dingin atau hangat [8].
Cara mengonsumsi daun kaskado untuk obat herbal tentunya bisa dilakukan seperti penggunaan air rebusan dari beberapa bagian dari tumbuhan daun kaskado. Cara yang perlu dilakukan yaitu siapkan beberapa bagian yang ingin digunakan diantara akar, batang atau daunnya. Cuci bersih menggunakan air yang mengalir supaya tidak ada kuman atau bakteri yang masih menempel.
Selanjutnya siapkan air yang akan dipanaskan bersama dengan tumbuhan daun kaskado. Panaskan sampai benar-benar mendidih dan airnya berubah warna. Apabila sudah benar-benar mendidih maka tiriskan sejenak dan saringlah supaya terpisahkan dari ampasnya.
Air rebusan dari daun kaskado sudah siap untuk dikonsumsi dan lebih baik dikonsumsi pada saat kondisi masih hangat karena dapat memberikan kehangatan untuk tubuh [8].
Cara yang tepat sebelum dikonsumsi dapat membuat efek baik untuk daun kaskado untuk menjaga kesehatan tubuh
Simpan yang baik tumbuhan daun kaskado dapat dilakukan apabila ingin dikonsumsi secara jangka waktu yang lama. Maka dari itu perlu adanya cara tips penyimpanan yang baik dan tepat.
Penyimpanan segar mungkin sudah sering dilakukan untuk berbagai tumbuhan herbal yang lainnya. Sehingga cara yang dilakukan cukup mudah sekali dan tidak perlu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Siapkan beberapa bagian tumbuhan daun kaskado yang ingin disimpan dan diusahakan masih segar dan tidak rusak ataupun busuk secara alami. Setelah itu jangan mencucinya terlebih dahulu karena bisa menyebabkan proses pembusukan yang cepat.
Siapkan wadah untuk menaruhnya seperti pkastik ziplock yang sangat praktis. Masukkan beberapa bagian tersebut ke dalam plastik dan tutup dengan rapat supaya tidak terdapat udara yang masuk ke dalam plastik tersebut.
Simpan dalam lemari es dab letakkan di bagian rak sayuran supaya terhindar dari berbagai bahan makanan yang lainnya [8].
Simpan segar untuk tumbuhan daun kaskado dapat dilakukan jika ingin dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama
1. Onyegeme-Okerenta BM, Nwosu T and Wegwu MO. Proximate and phytochemical composition of leaf extract of Senna alata (L) Roxb. 6(2): 320-326. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 2017.
2. Oladeji, O. S., Adelowo, F. E., Oluyori, A. P., & Bankole, D. T. Ethnobotanical Description and Biological Activities of Senna alata. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2020.
3. Wandee Gritsanapan., and Peeranuch Mangmeesri. STANDARDIZED SENNA ALATA LEAF EXTRACT. 23(2):59-64. J Health Reseacrh. 2009.
4. G. Ehiowemwenguan., Jonathan E. Inetianbor., and J. M Yakubu. Antimicrobial Qualities of Senna Alata. 9(2):47-52. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences. 2014.
5. Abdulwaliyu, I., Idowu, O.O., Arekemase, S.O., Batari, M.L., Nkeonye, O.L. and Odjobo, B.O. The nutritional potential of Senna alata seed. 25(6): 2628-2633. International Food Research Journal. 2018.
6. Saliha Rizvi., Syed Tasleem Raza., Faizal Ahmed., and Absar Ahmad. The Role of Vitamin E in Human Health and Some Diseases. 14(2):157-165. Sultan Qaboos University medical journal. 2014.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Hélio Nitta Matsuura and Arthur Germano Fett-Neto. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action. 1-15. Plant Toxin. 2015.
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018