Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Labu : Manfaat – Efek Samping Dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun labu mengandung kandungan vitamin A, B6, asam folat, fosfor, zat besi, dan kalium. Manfaatnya seputar menjaga kesehatan mata, sebagai antioksidan, mencegah anemia, menjaga kesehatan saraf dan otak,

Sekilas Tentang Daun Labu

Daun labu merupakan daun yang berasal dari tanaman labu yang tergolong dalam keluarga curcubita. Daun labu memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan tanaman lain.

Daun labu merupakan daun tunggal yang memiliki pertulangan daun majemuk menjari. Daunnya menyebar di sepanjang batang. Dari bentuknya daun labu lebih mirip seperti jantung dengan warna hijau gelap dan memiliki tangkai.

Daun Labu

Daun labu sering kali digunakan sebagai sayuran dibeberapa daerah, namun terkadang daun labu juga dipakai sebagai obat untuk mengobati penderita penyakit tertentu [1,5]

Kandungan Gizi Pada Daun Labu

Berikut ini kandungan gizi 100 gram daun labu mentah :

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Daun labu, mentah
Kalori: 19 Kalori Dari Lemak: 3.3
%Kebutuhan Harian
Total Lemak0.4      g 0.62 %
Lemak Jenuh0.2      g 1.04 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium11       mg 0.46 %
Total Karbohidrat2.3      g 0.78 %
Serat0        0    %
Gula0       
Protein3.2      g 6.3  %
Vitamin A38.84 %Vitamin c18.33 %
Kalsium3.9 %Zat besi12.33 %
© IDNmedis.com

Src : Daun labu, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin A1942     IU39 %
Vitamin C11       mg18 %
Mangan0.4      mg18 %
Besi2.2      mg12 %
Kalium436.1    mg12 %
Vitamin B60.2      mg10 %
Fosfor104      mg10 %
Magnesium38       mg10 %
Folat36       mcg9 %
Riboflavin0.1      mg8 %
© IDNmedis.com

Src : Daun labu, mentah

Menurut data pada tabel diatas daun labu memiliki kandungan vitamin A yang cukup banyak. Vitamin A merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk kesehatan organ mata

Daun labu juga memiliki kandungan vitamin C yang dapat memperkuat imunitas tubuh dan menyembuhkan penyakit sariawan. Selain itu, masih banyak sekali manfaat yang diberikan oleh daun labu.

Kandungan Senyawa Pada Daun Labu

Daun labu hampir sama seperti buahnya, yaitu memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi. Vitamin A pada daun labu dapat bertindak sebagai antioksidan dan juga untuk menjaga agar organ mata tetap sehat.

Selain itu daun labu juga memiliki senyawa selenium di dalamnya yang memiliki fungsi untuk menetralisiri senyawa hidrogen peroksida yang beracun di dalam tubuh menjadi air netral [1]

Daun labu juga mengandung senyawa mangan yang berguna sebagai senyawa pembentuk tulang dan menjaga kesehatan organ reproduksi pada tubuh [2]

Di dalam daun labu terdapat berbagai macam kandungan senyawa yang dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh 

Manfaat Daun Labu Untuk Kesehatan

Daun labu memiliki manfaat yang sangat banyak, hal ini didukung oleh banyaknya kandungan gizi yang ada pada daun labu. Kandungan gizi ini memberikan efek yang baik bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa macam manfaat daun labu untuk kesehatan :

  • Menjaga Kesehatan Organ Kardiovaskular

Daun labu yang memiliki kandungan kalium tinggi di dalamnya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh.

Kalium bertindak dalam proses pengeluaran cairan yang dilakukan oleh ginjal agar tubuh tidak terlalu banyak cairan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi [2]

Kalium juga berperan dalam menjaga kerja dan fungsi otot dalam tubuh, salah satu yang paling vital adalah menjaga kinerja otot yang mengatur detak jantung agar lebih stabil [6]

  • Baik Bagi Kerja Otak

Daun labu memiliki senyawa yang baik bagi otak, yaitu fosfor dan vitamin B-6. Fosfor merupakan senyawa yang dapat berperan sebagai pembantu saraf dalam menyampaikan pesan terhadap otak. Selain itu fosfor juga membantu otak agar dapat bekerja lebih optimal dan cepat terutama dalam hal bereaksi terhadap rangsangan dari luar tubuh [2]

Selain itu, vitamin B-6 merupakan senyawa yang sangat penting bagi kinerja otat terutama dalam soal mengingat. Vitamin B-6 bertindak sebagai bahan untuk membuat senyawa yang disebut neurotransmiter.

Neurotransmiter sendiri merupakan senyawa kimia di dalam tubuh yang berperan dalam membawa sinyal dari sel satu ke sel lainnya. Neurotransmiter dibutuhkan oleh tubuh dalam proses mengingat dan meningkatkan fungsi kinerja otot [7]

  • Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan yang tertinggi pada daun labu adalah vitamin A. Vitamin A pada daun labu jika dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat menjaga mata dari kerusakan yang diakibatkan oleh efek radikal bebas.

Selain itu vitamin A merupakan senyawa yang berguna sebagai pengubah cahaya yang ditangkap oleh mata menjadi impuls-impuls listrik yang kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf. Tanpa vitamin A cahaya yang ditangkap oleh mata tidak dapat di artikan oleh otak dan dapat mengakibatkan penyakit rabun mata [8]

  • Mengatasi Anemia

Salah satu cara dalam mengatasi anemia adalah dengan memakan makanan yang mengandung zat besi dan daun labu merupakan salah satu sayuran yang mengandung zat besi. Zat besi merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah.

Zat besi banyak ditemukan di dalam hemoglobin dan myoglobin. Hemoglobin merupakan sel dalam tubuh yang berguna sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh lainnya, sedangkan myoglobin merupakan sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan oksigen pada otot [9]

  • Baik Bagi Ibu Hamil

Daun labu juga memiliki kandungan asam folat di dalamnya yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan asam folat sangat penting bagi perkembangan janin di awal-awal kehamilan.

Asam folat berperan dalam membentuk jaringan organ pada janin dan juga memberikan nutrisi. Selain itu, asam folat juga berperan terjadinya preeklamsia pada ibu hamil.

Preeklamsia pada ibu hamil merupakan kondisi dimana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi dan urine mengandung protein. Kondisi ini dapat mengakibatkan keguguran.

Daun labu selain nikmat dikonsumsi juga memiliki berbagai macam manfaat yang baik bagi kesehatan, hal ini dikarenakan daun labu memiliki berbagai macam kandungan gizi.

Efek Samping Pada Daun Labu

Selain memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tubuh, daun labu juga memiliki beberapa macam efek samping yang dapat ditimbulkan. Berikut ini beberapa macam efek samping yang ditimbulkan oleh daun labu :

Seperti pada umumnya daun tanaman lain yang mengandung asam oksalat, daun labu juga memiliki kandungan asam oksalat. Walaupun kandungan asam oksalatnya tidak begitu besar dan tidak dikategorikan beracun, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti batu ginjal.

Senyawa asam oksalat dapat berikatan dengan kalsium yang membentuk senyawa tak larut dan tak dapat dicerna. Senyawa ini berupa benda pada kristal yang akan mengendap pada bagian ginjal dan menyebabkan penyakit batu ginjal [10]

  • Menyebabkan Hiperkalemia

Daun labu merupakan sayuran yang banyak mengandung senyawa kalium di dalamnya, namun terlalu banyak mengonsumsi makanan yang kaya kalium akan menimbulkan penyakit hiperkalemia.

Hiperkalemia adalah kondisi dimana di dalam tubuh terlalu banyak senyawa kalium yang mengkibatkan detak jantung melambat atau bahkan dapat menghentikan detak jantung, kerusakan hingga kematian pada seseorang [11]

Mengonsumsi daun labu secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai macam efek samping yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Risiko Pestisida Pada Daun Labu

Tanaman labu merupakan tanaman yang tergolong kuat pada serangan hama, namun bagian buahnya tidak kuat menghadapi hama serangga. Maka dari itu, petani labu sering menggunakan pestisida untuk mengatasi hama labu.

Namun, penggunaan pestisida ini meninggalkan residu-residu pestisida terutama pada bagian daunnya karena seringya terpapar pestisida. Residu-residu pestisida pada daun labu ini sangat berbahaya apabila sampai dikonsumi.

Untuk menghindari risiko residu pestisida yang terdapat pada daun labu, akan lebih baik jika sebelum di olah daun labu di rendam terlebih dahulu menggunakan air garam untuk menetralisir residu pestisida yang terdapat pada daun labu.

Setelah itu cuci dan bilas daun labu menggunakan air bersih yang mengalir untuk memastikan bahwa daun labu lebih berisiko kecil mengandung residu pestisida [12]

Risiko pestisida pada daun labu dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh apabila tidak di bersihkan secara benar sebelum dikonsumsi

Tips Memilih Daun Labu

Tidak semua daun labu dapat dikonsumsi menjadi makanan, namun hanya beberapa saja yang sering kali dikonsumsi. Maka dari itu jangan salah dalam memilih daun labu yang akan dikonsumi. Berikut ini beberapa tips dalam memilih daun labu :

  • Pililah daun labu kuning. Daun labu kuning dapat dikonsumsi dan diolah menjadi makanan yang nikmat dan bergizi
  • Pilih daun labu yang masih muda dengan warna daun hijau mudah.
  • Jika masih terdapat suruh pada bagian daunnya itu lebih baik.
  • Jangan memilih daun labu yang sudah tua atau berwarna hijau gelap karena tekstur yang keras dan susah dimakan [5]
Memilih daun labu dengan tepat dapat menghasilkan olahan makanan yang tak hanya nikmat, namun juga memiliki kandungan gizi yang banyak

Tips Menyimpan Daun Labu

Seperti pada sayuran dedaunan lainnya, daun labu merupakan jenis sayuran yang mudah sekali layu dan membusuk, maka dari itu dibutuhkan langkah yang tepat dalam menyimpan daun labu. Berikut ini tips-tips dalam menyimpan daun labu :

  • Pilihlah daun labu yang segar dan berwarna hijau.
  • Cuci terlebih dahulu daun labu dengan air yang mengalir.
  • Setelah itu angin-anginkan hingga kering atau bisa juga di bersihkan dengan kain hingga kering.
  • Siapkan wadah kotak plastik yang dapat ditutup rapat.
  • Taruh alas kertas atau tisu pada kotak plastik tersebut. Peletakkan kertas atau tisu ini bertujuan agar mengurangi kelembaban pada daun labu yang dapat membuat terjadinya pembusukan.
  • Letakkan daun labu pada kotak plastik tersebut dan tutup rapat.
  • Masukkan kotak plastik ke dalam freezer untuk dibekukan.
  • Jika ingin mengolahnya rendam terlebih dahulu daun labu yang membeku untuk menyegarkannya kembali.

Dengan proses pembekuan diatas, dapat mempertahankan kesegaran daun labu hingga 2 bulan lamanya. Hal ini dikarenakan daun labu yang terdiri 92% air pada teksturnya mudah sekali mengalami pembusukan.

Maka dari itu, dengan proses pembekuan kandungan air yang ada pada daun labu juga akan ikut membeku dan tidak terjadi proses pembusukan [5]

Dengan langkah penyimpanan seperti diatas daun labu dapat lebih lama bertahan dan juga dapat meminimalisir berkurangnya nutrisi pada daun labu

Tips Konsumsi Daun Labu

Daun labu dapat diolah sebagai hidangan utama yang nikmat, bergizi dan yang paling utama adalah menarik bagi anak-anak. Berikut ini beberapa tips konsumsi daun labu :

Tumis Daun Labu

  • Siapkan daun labu yang segar dan berwarna hijau muda
  • Rendam terlebih daun labu dengan larutan garam, setelah itu cuci bersih dengan air yang mengalir.
  • Siapkan bahan bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, saus, garam dan gula.
  • Potong-potong bawang merah, bawang putih dan cabai merah tipis-tipis.
  • Siapkan wajan penggorengan dan nyalakan api.
  • Masukkan bahan yang telah dipotong-potong tipis dan tumis hingga berbau harum.
  • Masukkan air, garam, dan gula.
  • Aduk dan masak hingga mendidih.
  • Masukkan daun labu dan tambahkan sedikit kecap dan saus.
  • Masak hingga daun labu menjadi layu.
  • Setelah matang taruh tumis daun labu diatas piring dan siap untuk disajikan

Masakan Tradisional : Muboora

Muboora merupakan masakan tradisional yang berasal dari afrika dengan bahan dasar daun labu. Berikut ini langkah-langkah membuatnya :

  • Siapkan daun labu hijau yang mudah dan segar
  • Cuci bersih daun labu hijau dengan air bersih yang mengalir.
  • Potong-potong daun labu hijau menjadi potongan yang kecil
  • Siapkan air pada panci
  • Tambahkan baking soda ke dalamnya dan panaskan hingga mendidih
  • Setelah mendidih masukkan potongan daun labu hijau ke dalamnya
  • Masak sekitar 5 menit kemudian tiriskan daun labu hijau.
  • Masukkan daun labu kedalam penggorengan, tambahkan minyak, garam, bawang merah, tomat dan nyalakan perapian dengan api yang kecil.
  • Masak daun labu sekitar 10 menit
  • Setelah masak, matikan api dan daun labu siap untuk dihidangkan [1]
Memasak daun labu tidak diperlukan keterampilan khusus, yang terpenting adaladh memastikan bahwa daun labu tidak dimasak terlalu lama agar kandungan gizi di dalamnya tidak hilang

1. Mohd Mokhlesur Rahman, Hafizan Juahir, Muhammad Hedayatul Islam, Mohammad Moneruzzaman Khandaker, Tengku Mohd Ariff, Wan Mohd Norsani wan Nik, 2019. Bioscience Research, 16(4): 3987-3999. Prophetic vegetable Pumpkin, Its impressive health benefits and total analysis.
2. Aderinola, T. A. 2018. Department of Food Science and Technology. Effects Of Pumpkin Leaves On The Chemical Composition And Antioxidant Properties Of Smoothies.
3. Ju- Hui Choe, Hack-Youn Kim, Yun-Sang Choi, Doo-Jeong Han. 2011. Korean journal for food science of animal resources Vol. 31, No. 6, pp. 865~871. Effects of Pumpkin (Cucurbita moschata Duch.) Leaf Ethanolic Extracts on Lipid Oxidation and Microbial Activity in Refrigerated Raw Ground Pork
4. M. M. Rahman, M. Hedayatul Islam, Mohammad Moneruzzaman Khandaker. 2019. Bioscience Research. Prophetic vegetable Pumpkin, Its impressive health benefits and total analysis.
5. Gufran Ahmad and Abrar A. Khan. 2019. International Journal of Horticulture & Agriculture 4(1): 1-6. Pumpkin: Horticultural Importance and Its Roles in Various Forms; a Review
6. Connie. M Weaver. 2013. American Society for Nutrition 4: 368S-377S. Potassium and Health
7. David A Bender. 1994. Proceedings of the Nutrition Society 53,625-630. Novel functions of vitamin B6.
8. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. 2019. Intech Open 84460. Vitamin A in Health and Disease
9. Nazanin Abbaspour, Richard Hurrell, Roya Kelishadi. 2014. Journal of research in medical sciences 19:164-74. Review on iron and its importance for human health
10. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away
11. Salvatore Minisola, Jessica Pepe. 2015. Department of Internal Medicine and Medical Disciplines. The diagnosis and management of hypercalcaemia
12. Adeoluwa Oluwaseyi Adeleye, Mosudi Babatunde Sosan, John Adekunle Oyedele Oyekunle. 2019. Journal of health and pollution 6;9(23):190909. Occurrence and Human Health Risk of Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) and Hexachlorocyclohexane (HCH) Pesticide Residues in Commonly Consumed Vegetables in Southwestern Nigeria

Share