Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun pepaya memiliki kandungan beta karoten dan fosfor yang cukup tinggi, selain itu mengandung juga senyawa papain, alkaloid dan senyawa antioksidan lainnya. Manfaatnya berupa menjaga kesehatan mata dan
Daftar isi
Daun pepaya merupakan bagian dari tanaman pepaya yang memiliki nama latin Carica papaya L. Tanaman pepaya berasal dari Amerika tepatnya di daerah Meksiko yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Daun pepaya memiliki bentuk seperti jari manusi jika dilihat secara sekilas saja. Daun pepaya secara fisik memiliki bentuk yang tunggal, besar dan juga kokoh. Pada bagian permukaannya, daun pepaya memiliki bentuk seperti jari yang memanjang dan pada bagian ujungnya berbentuk runcing [1]
Selain itu, pada bagian pinggir daun pepaya memiliki bentuk gerigi. Daun pepaya memiliki warna hijau pekat atau tua pada daun yang sudah tua dan pada daun yang muda berwarna hijau muda.
Daun pepaya sering kali dijadikan makanan yang nikmat dan juga sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit [4]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram penyajian daun pepaya mentah :
Nama | Jumlah | Unit |
Water | 57.01 | % |
Protein | 6.50 | mg |
Lemak | 2.01 | mg |
Serat | 3.1 | mg |
Karbohidrat | 29.20 | mg |
Flavonoid | 866.53 | mg |
Alkaloid | 1569.13 | mg |
Saponin | 898.07 | mg |
Tanin | 310.5 | mg |
Vitamin C | 68.59 | mg |
Beta Carotene | 303.55 | mg |
Vitamin B-1 | 199.31 | mg |
Vitamin B-2 | 295.63 | mg |
Vitamin E | 39.78 | mg |
Fosfor | 1971.71 | mg |
Sodium | 30.42 | mg |
Kalium | 80.13 | mg |
Kalsium | 1086.53 | mg |
Kromium | 31.10 | mg |
Daun pepaya memiliki kandungan fosfor yang sangat tinggi di dalamnya. Senyawa fosfor sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk DNA dan RNA pada sel.
Selain itu kandungan kalsium yang terdapat pada daun pepaya juga tinggi yang berguna sebagai pertumbuhan dan penguatan tulang terutam bagi anak-anak kecil [1,2.4]
Daun pepaya memiliki kandungan senyawa yang sangat banyak, salah satu yang tertinggi adalah kandungan fosfor. Senyawa fosfor sangat diperlukan bagi tubuh untuk membentuk DNA dan RNA pada sel-sel tubuh.
Selain itu, terdapat senyawa alkaloid pada daun pepaya yang memiliki berbagai macam manfaat, salah satu manfaat alkaloid ini adalah dapat menyembuhkan penyakit malaria pada seseorang [5]
Daun pepaya juga memiliki kandungan beta-carotene di dalamnya yang merupakan salah satu senyawa pro-vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata seseorang [7]
Daun pepaya memiliki kandungan senyawa yang begitu banyak di dalamnya dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh
Dengan Kandungan gizi yang dimiliki daun pepaya, Daun pepaya dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang yang mengonsumsinya secara proposional. Berikut ini beberapa manfaat daun pepaya bagi kesehatan tubuh :
Penyakit malaria adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium. Biasanya gejala penyakit ini diawali demam yang tinggi dan menggigil.
Salah satu cara dalam mengobati penyakit ini adalah dengan mengonsumsi daun pepaya. Daun pepaya diketahui memiliki senyawa papain di dalamnya. Senyawa papain merupakan enzim yang dapat mengatasi parasit plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria [5,7]
Selain mengobati penyakit malaria, daun pepaya juga ampuh dalam mengobati penyakit demam berdarah. Dua penyakit yang sama-sama disebabkan oleh nyamuk ini juga dapat diatasi oleh senyawa yang terdapat pada daun pepaya, yaitu senyawa papain
Penyakit demam berdarah yang diketahui dapat menurunkan kadar trombosit dalam darah dapat dilawan dengan daun pepaya yang mengandung senyawa papain. Hal ini dikarenakan senyawa papain dapat membersihkan darah dan juga merangsang tubuh untuk meningkatkan produksi trombosit [5,7]
Di dalam daun pepaya terdapat senyawa alkaloid yang merupakan senyawa alami yang terdapat pada berbagai tumbuhan. Alkaloid dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang mengalamis strees pikiran agar lebih tenang.
Hal ini dikarenakan alkaloid merupakan obat anti depresan alami yang ada pada daun pepaya [2]
Daun pepaya memiliki enzim yang bernama papain dan chymopapain. Kedua senyawa ini diketahui dapat mengatasi bakteri jahat yang ada di dalam tubuh, seperti Escherichia coli, Salmonella dll.
Hal ini dikarenkan enzim papain dapat memecah protein dari makanan yang telah dikonsumsi menjadi asam amino yang disebut peptida. Senyawa peptida inilah yang dikenal sebagai senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri jahat di dalam usus [2]
Proses itu lah yang membuat daun pepaya memberikan dampat positif pada tubuh terutama organ pencernaan agar tidak terserang penyakit pencernaan, seperti diare [4,6]
Daun pepaya diketahui dapat meredakan nyeri dan juga rasa lelah pada otot setelah beraktivitas atau berolahraga. Hal ini dikarenakan daun pepaya memiliki kandungan fosfor yang sangat tinggi.
Senyawa fosfor diketahui dapat meredahkan rasa nyeri dan lelah pada otot. Selain itu, senyawa papain pada daun pepaya juga dapat membantu meredahkan nyeri, bahkan senyawa papain sering kali dijadikan suplemen alami bagi seseorang yang mengalami cedera akibat berolahraga [6,8]
Walaupun memiliki rasa yang sangat pahit, daun pepaya memiliki begitu banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dikarenakan kandungan gizi di dalamnya.
Selain memiliki manfaat yang banyak, daun pepaya juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dikarenakan daun pepaya memiliki beberapa kandungan yang tidak boleh terlalu banyak di dalam tubuh.
Berikut ini beberapa macam efek samping daun pepaya :
Enzim papain pada daun pepaya memang memiliki segudang manfaat, akan tetapi enzim papain juga dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Salah satu efek samping tersebut adalah munculnya alergi pada tubuh seperti rasa pedas pada mata, hidung ber-air dan kadang gatal-gatal pada tubuh.
Selain itu, senyawa alkaloid yang tinggi pada daun pepaya memberikan rasa pahit pada daun pepaya ketika dimakan. Apabila mengonsumsi daun pepaya berlebih dapat memunculkan rasa pahit yang luar biasa dan dapat menimbulkan keracunan [9,10]
Daun pepaya tentunya juga memiliki kandungan asam oksalat di dalamnya. Asam oksalat merupakan senyawa alami yang terdapat pada semua mahluk hidup. Asam oksalat yang berlebih dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk senyawa tak larut dan tak dapat dicerna.
Senyawa tersebut berupa benda padat yang dapat menumpuk pada bagian ginjal dan menyebabkan penyakit batu ginjal. Hal ini juga diperparah dengan tingginya kandungan kalsium pada daun pepaya yang memungkinkan banyaknya senyawa tak larut tersebut lebih banyak di produksi [11]
Mengonsumsi daun pepaya secara berlebihan bukannya mendatangkan manfaat bagi tubuh,bahkan sebaliknya, yaitu dapat menimbulkan efek samping yang buruk.
Umumnya para petani pepaya sering kali menggunakan pestisida untuk menjaga tanaman pepaya dari hama. Namun, para petani pepaya kebanyakan menggunakan pestisida alami atau organik yang berasal dari daun pepaya.
Hal ini, sangat menurunkan risiko pestisida pada daun pepaya. Walaupun, daun pepaya sering kali terpapar pestisida organik ini dan terdapat residu-residu yang tertinggal pada permukaan daun pepaya, kecil kemungkinan mendatangkan risiko pada tubuh.
Namun, untuk lebih amannya konsumen diharapkan mencuci bersih terlebih dahulu daun pepaya menggunakan air bersih yang mengalir sebelum diolah [12]
Daun pepaya memiliki tingkat risiko pestisida yang kecil dikarenakan penggunaan pestisida alami yang berasal dari daun pepaya
Mengetahui cara memilih daun pepaya dengan benar, memungkinkan kita mendapatkan daun pepaya yang kaya akan kandungan gizi dan juga dapat memilih daun pepaya yang tidak begitu pahit.
Berikut ini tips dalam memilih daun pepaya :
Umumnya untuk mengolah daun pepaya sebagai makanan, masyarakat memilih daun pepaya yang masih muda dan segar karena rasanya yang tidak begitu pahit.
Cara menyimpan daun pepaya haruslah benar agar kandungan gizi di dalam daun pepaya tidak berkurang, selain itu daun pepaya yang disimpan secara benar tidak akan cepat layu dan masih segar dalam waktu yang agak lama.
Berikut ini tips dalam menyimpan daun pepaya :
Dengan cara seperti di atas daun pepaya dapat bertahan hingga satu minggu lamanya dan proses penyimpanan di atas dapat meminimalisir berkurangnya kandungan gizi pada daun pepaya [13]
Daun pepaya diketahui dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, baik diolah menjadik makanan yang bergizi dan nikmat hingga menjadi obat bagi orang yang membutuhkan.
Berikut ini tips dalam mengonsumsi daun pepaya :
Tumis Daun Pepaya
Daun pepaya memang identik dengan rasa pahit yang sangat tidak disukai oleh anak-anak, namun olahan berikut ini dapat menarik minat anak-anak untuk mengonsumsinya tanpa rasa pahit.
Daun jarak pada olahan diatas berguna untuk mengurangi kandungan alkaloid, yaitu penyebab rasa pahit pada daun pepaya dan juga penambahan garam turut mengurangi rasa pahit pada daun pepaya.
Jus Daun Pepaya
Jus daun pepaya memiliki fungsi untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah dengan menaikkan kadar trombosit di dalam darah. Minumkan jus daun pepaya 2 sendok makan sehari bagi penderita penyakit demam berdarah [13,5,6]
Mengolah daun pepaya harus sesuai dengan peruntukkannya, agar manfaat gizi yang ada pada daun pepaya didapatkan secara maksimal oleh tubuh
1. Jaime A. Teixeira da Silva, Zinia Rashid, Duong Tan Nhut, Dharini Sivakumar. 2007. Tree and Forestry Science and Biotechnology 1(1), 47-73. Papaya (Carica papaya L.) Biology and Biotechnology.
2. Nwamarah Joy Ugo, Adesanmi Raymond Ade, Asogwa Tochi Joy. 2019. Journal of Food Science and Nutrition Research 2 (3): 274-282. Nutrient Composition of Carica Papaya Leaves Extracts
3. Parle Mirlind, Gurditta. 2011. International Research Journal of Pharmacy 2 (7) 6-12. Basketful Benefit of Papaya.
4. Asha Roshan, Navneet Kumar Verma, Anubha Gupta. 2014. International Journal of Current Trends in Pharmaceutical Research Vol. 2(4): 541-550. A Brief Study on Carica Papaya- A Review.
5. S. Akhila, N. G. Vijayalakshmi. 2015. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 6, Issue 2. Phytochemical Studies On Carica Papaya Leaf Juice
6. C. Baskaran, V. Ratha bai, S.Velu, Kubendiran Kumaran. 2012. Asian Pacific Journal of Tropical Disease S658-S662. The efficacy of Carica papaya leaf extract on some bacterial and a fungal strain by well diffusion method
7. Aravind. G, Debjit Bhowmik, Duraivel. S, Harish. G. 2013. Journal of Medicinal Plants Studies Volume : 1, Issue : 1 7-15. Traditional and Medicinal Uses of Carica papaya
8. Mona S Calvo and Jaime Uribarri. 2013. American Journal of Clinical Nutrition 98:6–15. Public health impact of dietary phosphorus excess on bone and cardiovascular health in the general population
9. Ezekiel Amri and Florence Mamboya. 2012. American Journal of Biochemistry and Biotechnology, 8 (2), 99-104. Papain, a plant enzyme of biological importance: A review
10. Hélio Nitta Matsuura, Arthur Germano Fett-Neto. 2015. Plant Physiology Laboratory, Center for Biotechnology and Department of Botany. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action
11. usan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away
12. Talat Parween, Sumira Jan, Sumira Mahmooduzzafar, Tasneem Fatma & Zahid Hameed Siddiqui. 2016. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 56:1, 160-179. Selective Effect of Pesticides on Plant—A Review.
13. Thimarul Huda Mat Nuri and Long Chiau Ming. 2016. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 6 (03), pp. 172-173. Papaya leaves juice as an alternative treatment for dengue fever