Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Wangi: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Daun Wangi

Daun wangi merupakan jenis tumbuhan yang dikelompokkan dalam keluarga Myrtaceae dan masuk ke dalam kelompok genus Melaleuca. Tumbuhan tersebut umumnya dikenal sebagai pohon teh yang adalah termasuk spesies pohon atau semak tinggi.

Daun wangi tersebut tumbuhan yang endemik dari Australia, lalu tumbuh di tenggara Queensland dan pantai utara dan kawasan sekitar New South Wales yang berdekatan di mana dapat tumbuh di sepanjang sungai dan di dataran berawa, dan seringkali merupakan spesies dominan di mana ia hidup.

Tumbuhan daun wangi tersebut biasanya disebut dengan tea tree oil, yang mana dari nama tersebut berarti daun wangi sering dimanfaatkan sebagai obat herbal alami dan hampir sama untuk bahan pembuatan teh. Daun wangi biasanya hanya bisa digunakan secara topikal atau dihirup sebagai uap, dan beracun jika dikonsumsi, maka dari itu tumbuhan tersebut sering digunakan pada bagian tubuh luar saja [2,3].

Karakteristik Tentang Daun Wangi

Daun wangi mempunyai karakteristik yang bisa dikenal dan dibedakan dengan tumbuhan yang lainnya, yang mana hampir sama dengan tumbuhan tea tree oli lainnya. Karakteristik yang dimiliki dari daun wangi tersebut yaitu bentuk pohonnya agak kecil dan dapat tumbuh setinggi sekitar 7 m (20 kaki) dengan mahkota lebat dan kulit kayu berwarna keputihan.

Daun Wangi

Selain itu, pada bagian daunnya memiliki ciri yang disusun secara bergantian, terkadang tersebar atau melingkar, sedangkan pada permukaan daun halus, lunak, berbentuk linier, dengan panjang 10–35 mm (0,4–1 inci) dan lebar 1 mm (0,04 inci). Bagian daun tersebut memiliki kandungan minyak dengan kelenjar yang menonjol.

Pada bagian bunganya yang muncul mirip seperti kumpulan paku dan memiliki warna putih atau krem yang tumbuh secara singkat lalu layu, biasanya bunganya sebagian besar tumbuh pada musim semi hingga awal musim panas, dan memberikan penampilan pohon yang tampak berbulu halus. Daun wangi juga memiliki buah yang berkayu kecil berbentuk cangkir, dengan diameter 2–3 mm (0,08–0,1 in) yang tersebar di sepanjang cabang [3].

Kandungan Gizi Pada Daun Wangi

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat di dalam daun wangi:

NamaJumlahUnit
Pinene2.42%
Thujene0.94%
Sabinene0.4%
Myrcene0.87%
Limonene1.75%
Sineole3.57%
Terpinene20.65%
Phellandrene0.87%

Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahawa daun wangi memiliki kandungan sineole yang cukup banyak. Sineole merpakan senyawa yang sering kali digunakan dalam minyak lavender karena memiliki kemampuan sebagai pereda strees dan antiseptik untuk luka terbuka [1].

Kandungan Senyawa Pada Daun Wangi

Daun wangi sebagai obat herbal tea tree oil yang cukup dikenal, ternyata di dalamnya terdapat beberapa kandungan senyawa baik yang membantu tumbuhan tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh. Diantara kandungan yang ada di dalamnya tersebut seperti linalool, limonene, eucalyptol dan masih ada lagi senyawa yang lainnya.

Pada senyawa tersebut dapat membuat tubuh untuk meringankan beberapa penyakit, sehingga daun wangi sangat cocok untuk dijadikan obat herbal. Senyawa tersebut bisa dijadikan untuk meringankan penyakit luar di tubuh seperti mengoleskannya ke bagian kulit yang terkena luka dan atau luka semacam lainnya, asalkan tidak boleh dikonsumsi untuk di dalam tubuh [1,2,3].

Kandungan baik yang ada di dalam daun wangi sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh 

Manfaat Kesehatan Pada Daun Wangi

Manfaat yang didapatkan dari tumbuhan daun wangi tersebut ternyata sangat baik, terutama untuk kesehatan kulit. Jika mengonsumsi tumbuhan tersebut maka kulit akan lebih terjaga kesehatannya sehingga terhindar dari penyakit kulit yang menyerang.

Berikut di bawah ini manfaat kesehatan dari tumbuhan daun wangi :

Tumbuhan daun wangi pada suatu penelitian ditemukan bahwa di dalamnya mempunyai kandungan yang sama efektifnya dengan zat benzoil peroksida yang banyak ditemukan pada produk obat jerawat pada umumnya. Kandungan yang terdapat di dalamnya mempunyai sifat antibakteri yang mampu memberikan efek baik terutama untuk menjaga wajah.

Kandungan sifat antibakteri itulah yang dapat memberikan efek baik untuk menyembuhkan salah satu penyakit kulit seperti jerawat. Tidak hanya sifat antibakteri saja melainkan ada kandungan senyawa, seperti etanol fenil atau senyawa antiseptik yang mampu memberikan pencegahan terjadinya jerawat untuk tumbuh di bagian kulit terutama pada wajah [3,4].

  • Menjaga Kesehatan Rambut

Selain itu manfaat kesehatan yang lainnya dari tumbuhan daun wangi adalah dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Hal ini dikarenakan daun wangi memiliki kandungan seperti minyak kelapa, yang mana ekstrak minyak tersebut mempunyai kemampuan untuk meregenerasi kulit mati yang mengelupas pada rambut, lalu menghilangkan ketombe dan untuk merawat rambut agar terhindar dari kutu.

Selain itu, ekstrak minyak daun wangi memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi, salah satu jenis vitamin E ini disebut tokoferol yang berguna dalam meregenerasi sel kulit mati dan sel rambut. Selain itu, tokoferol juga dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi zat kolagen yang merupakan zat yang dapat meregenerasi sel mati pada kulit dan rambut [4,5].

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Efek radikal bebas dapat membahayakan kesehatan kulit sehingga segera diatasi jika terjadi dikarenakan akan menyebabkan iritasi ataupun akibat dari infeksi lainnya yang menjadikan kulit mengalami kering atau tidak lembab. Mencegah terjadinya hal tersebut maka bisa mengonsumsi daun wangi sebagai obat herbal untuk kulit yang baik.

Perlu diketahui bahwasannya di dalam daun wangi terdapat sifat antimikrobia dan anti inflamasi yang dimiliki. Sifat yang dimiliki dari keduanya tersebut terdapat pada vitamin E yang mana vitami itu sangat kompleks dan memang sering dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit.

Vitamin E tersebuti diketahui dapat melindungi kulit dari efek radikal bebas seperti sinar UV matahari yang dapat menimbulkan penyakit cukup membahayakan seperti kanker kulit [3,4,5].

Kulit yang bagus perlu dijaga agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan 
  • Antiseptik

Setiap orang tentunya pernah mengalami sakit seperti luka akibat goresan ataupun luka bakar yang lainnya pada bagian kulit luar. Sebagai obat untuk meringankannya lebih baik menggunakan obat herbal alami dari tumbuhan daun wangi.

Pada daun wangi terdapat sifat antiseptik yang dipunya sehingga dapat memberikan efek baik bagi bagian kulit luar yang mengalami luka. Sifat tersebut sangat berperan aktif untuk menyembuhkan kulit menjadi seperti semula sekaligus menjaganya agar tidak terlalu terinfeksi secara berlebihan.

Antiseptik adalah agen yang digunakan untuk memperlambat dan menghentikan mikroorganisme penyebab berbagai penyakit.Sifat tersebut paling tinggi pada tumbuhan daun wangi untuk mengatasi berbagai penyakit [5,6].

  • Anti Bakteri

Selain itu ada beberapa sifat lagi yang dimiliki oleh tumbuhan daun wangi seperti sifat antibakterinya. Sifat anti bakterinya ternyata mampu memberikan efek baik sehingga tubuh terhindar dari segala virus atau lebih menjaga kesehatan tubuh terutama menjaga kulit bagian luar.

Sifat anti bakterinya terkandung ke dalam senyawa seperti alkaloid yang mana dapat bertindak untuk mencegah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri jahat. Senyawa alkaloid berperan untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan suatu infeksi pada luka jika tidak segera untuk diobati [4,7].

Efek Samping Pada Daun Wangi

Obat herbal dari daun wangi selain mempunyai manfaat kesehatan yang cukup baik untuk tubuh, ternyata di dalamnya terdapat efek samping yang cukup membahayakan. Maka dari itu sebelum mengonsumsinya harus lebih berhati-hati dan memperhatikan petunjuknya.

Berikut di bawah ini efek samping yang bisa saja terjadi jika mengonsumsi tumbuhan daun wangi :

Pada tumbuhan daun wangi jika sebelum mengonsumsinya alangkah baiknya untuk lebih memperhatikan bagian kulit masing-masing diri. Biasanya apabila kurang cocok untuk kulit dapat membuat kondisi tubuh menjadi mudah terserang untuk terjadinya alergi.

Alergi dapat ditimbulkan dengan beberapa gejala gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal, ruam merah pada kulit dan mual pada penderita. Maka dari itu jika mengalami hal-hal seperti yang diatas maka lebih baik untuk menghentikan mengkonsumsinya dan segeralah untuk mengkonsultasikannya kepada dokter [6].

  • Efek Samping Hormonal

Ekstrak daun wangi ternyata dapat menyebabkan penghambatan untuk pertumbuhan seksual dan hormon pada remaja laki-laki, yang masuk pada kondisi pendewasaan. Selain itu di dalam daun wangi juga dapat menyebabkan gangguan endokrin potensial. 

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine, ginekomastia (pembesaran hormon pria karena adanya ketidakseimbangan pada hormon)maka dari itu hal tersebut bisa diatasi dengan cara menghentikan pemakaian daun wangi sebagai obat herbal [6].

Efek yang membahayakan bagi tubuh pada daun wangi perlu diwaspadai supaya tidak terjadi dan dapat menghindarinya 

Tips Penggunaan Pada Daun Wangi

Daun wangi jika ingin digunakan maka memerlukan beberapa cara pembuatannya terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, hal ini tentunya untuk menimalisir dari bahaya terhadap tubuh. Maka dari itu perlu adanya tips-tips penggunaan untuk tumbuhan daun wangi tersebut untuk bisa dikonsumsi dengan baik.

Berikut di bawah beberapa tips penggunaan yang benar dan tepat untuk tumbuhan daun wangi tersebut sebagai obat herbal :

  • Dioleskan

Daun wangi ternyata bisa digunakan dengan cara dioleskan pada tubuh bagian luar, cara yang dilakukan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Langkah pertama siapkan beberapa bagian dari daun wangi yang akan digunakan terlebih dahulu, yang digunakan yaitu bagian daunnya. Bagian tersebut digunakan untuk diambil bagian ekstrak minyak essensialnya, dengan ditumbuk.

Sebelum ditumbuk tentunya harus dicuci terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir secara perlahan saja, setelah itu kebas-kebaskan supaya menghilangkan sedikit bekas air cucian dari daun wangi. Siapkan alat penumbuk atau alat penghalus makanan juga boleh, tumbuk dan sedikit haluskan tumbuhan tersebut. Jika sudah tambahkan sedikit air saja untuk lebih melarutkan hasil tumbukkan tersebut.

Jika sudah cukup larut dan tercampur dengan merata, maka ambillah hasilnya tersebut lalu oleskan ke bagian kulit luar yang terkena luka. Oleskan secara perlahan-lahan sampai semuanya benar-benar merata,tunggu hingga beberapa menit sampai lebih menyerap ke bagian kulit tersebut. Usaplah olesan tersebut menggunakan handuk yang sudah dibasu dengan air hangat ataupun air dingin juga boleh secara perlhan-lahan [6,8].

  • Diperas

Selain itu daun wangi juga bisa diambil hanya bagian ekstrak dari cairan essensial tersebut, dengan cara memerasnya saja. Cara yang dilakukan juga hampir sama dengan dioleskan, akan tetapi cara ini yang dibutuhkan hanya bagian cairan esktrak cairannya saja. Langkah awal yang harus dilakukan yaitu menyiapkan bagian daun wangi secukupnya dan cuci menggunakan air yang mengalir secara perlahan-lahan.

Lalu haluskan dengan cara ditumbuk atau boleh juga dihaluskan dengan alat penghalus makanan lainnya, tambahkan air matang secukupnya saja. Haluskan semuanya sampai benar-benar merata dan tercampur dengan baik, setelah itu tiriskan lalu saring dan peras sisa-sisa ampasnya supaya mendapatkan cairannya. Peras secara perlahan-lahan, jika sudah mendapatkan perasannya maka hasil perasan tersebut disimpan dalam wadah seperti botol juga boleh.

Ketika ingin digunakan untuk mengobati luka ataupun jerawat, maka boleh juga ditambahkan dengan minyak zaitun, dan jika digunakan sebagai handzanitizer maka hanya disemprotkan saja ke bagian tangan. Gunakan secara benar dan tepat untuk tumbuhan daun wangi tersebut [6,8].

Sebelum mengonsumsi lebih baik melakukan terhadap tumbuhan herbal perlu dilakukan agar berefek baik 

Tips Penyimpanan Pada Daun Wangi

Daun wangi jika ingindijadikan obat herbal yang alami dengan penggunaan wkatu yang cukup lama, ternyata bisa diproses dalam penyimpanan. Hal ini tentunya harus menggunakan beberapa langkah yang tepat dan benar untuk tumbuhan tersebut agar bisa tersimpan dengan baik.

  • Simpan Dalam Kondisi Segar

Daun wangi juga dapat disimpan dalam kondisi yang segar namun, hal ini memerlukan cara yang benar agar daun wangi bisa terjaga kondisi kesegarannya ketika disimpan.

Cara yang dilakukan awal tentunya menyiapkan beberapa daun wangi yang ingin disimpan, setelah itu juga siapkan wadah untuk menyimpannya. Masukkan daun wangi tersebut ke dalam wadah yang akan digunakan dan tutiplah dengan rapat agar terhindar dari udara yang membawa virus maupun bakteri jahat.

Jangan lupa masukkan ke dalam kulkas pada bagian rak sayuran supaya tidak tercampur dengan yang lainnya dan menjaga kelembaban untuk daun wangi itu [6,8].

  • Simpan Dalam Kondisi Cairan

Proses cairan ini maksudnya adalah ekstrak dari daun diambil untuk bisa disimpan dalam wadah seperti botol. Hal yang perlu dilakukan seperti menumbuk atau menghaluskannya dengan alat penumbuk makana seperti blender.

Jangan lupa untuk selalu mencucinya terlebih dahulu sebelum diolah dan tambahkan sedikit air untuk melarutkannya. Setelah itu diperas atau disaring karena yang dibutuhkan hanya bagian ekstrak cairannya saja.

Simpan cairan daun wangi tersebut menggunakan wadah yang tertutup dengan rapat supaya tetap terjaga dengan baik dan benar [6,8].

Kedua tips tersebut dapat dijadikan untuk prses penyimpanan pada daun wangi agar tetep terjaga 

1. Francesca Mondello, Flavia De Bernardis, Antonietta Girolamo.In vivo activity of terpinen-4-ol, the main bioactive component of Melaleuca alternifolia Cheel (tea tree) oil against azole-susceptible and -resistant human pathogenic Candida species. 6:158. BMC Infectious Diseases; 2006.
2. Christine Frances Carson., Katherine A. Hammer., and T.V. Riley. Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: A Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties. 19(1):50-62. Clinical Microbiology Reviews; 2006.
3. L Slade Lee., Lyndon O Brooks., Laura E Homer., and Maurizio Rossetto. Geographic variation in the essential oils and morphology of natural population of Melaleuca alternifolia (Myrtaceae). 30(4):343-360. Biochemical Systematics and Ecology; 2002.
4. Emira Noumi., Mejdi Snoussi., Hafedh Hajlaoui., Najla Trabelsi., Riadh Ksouri., Eulogio Valentin., and Amina Bakhrouf. Chemical composition, antioxidant and antifungal potential of Melaleuca alternifolia (tea tree) and Eucalyptus globulus essential oils against oral Candida species. Vol. 5(17), pp. 4147-4156. Journal of Medicinal Plants Research; 2011.
5. Karla Lorene de França Leite., Mariana Leonel Martins., Mariana Marinho Davino de Medeiros., etc. Antibacterial Activity of Melaleuca alternifolia (tea tree essential oil) on Bacteria of the Dental Biofilm. 17(1):e3857. Pesquisa Brasileira em Odontopediatria e Clinica Integrada; 2017.
6. Sunita Lahkar., Malay Kumar Das., and Sudarshana Bora. Review Article An Overview on Tea Tree (Melaleuca Alternifolia) Oil. 3 (3): 250-253. International Journal of Pharmaceutical and Phytopharmacological Research (eIJPPR); 2013
7. Hélio Matsuura, Arthur G Fett-Neto. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action. (pp.1-15). Plan Toxins; 2015.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share