Ginekomastia: Penyebab – Gejala dan Cara Pengobatanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Ginekomastia?

Ginekomastia adalah kondisi umum pada laki-laki yang menyebabkan payudara membengkak dan menjadi sangat besar. Semua wanita memiliki kelenjar payudara tetapi tidak terlihat pada pria, hal ini dikarenakan cenderung kecil dan belum berkembang. [1]

Pembesaran kelenjar payudara pada laki-laki dapat mempengaruhi bayi yang baru lahir, anak laki-laki selama masa pubertas, dan laki-laki yang lebih tua. Pada usia dewasa, 90 persen kasus telah diselesaikan. [1]

Namun, dikemudian hari kejadian akan meningkat seiring bertambahnya usia. Ginekomastia tidak berarti seseorang memiliki lemak ekstra karena kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan oleh jaringan payudara tambahan. [1]

Olahraga atau upaya untuk mencoba menurunkan berat badan tidak dapat menyusutkan jaringan payudara ginekomastia. Pseudogynecomastia adalah kondisi terpisah, di mana lemak tertumpuk di payudara yang kemungkinan idsebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan. [1]

Pada dasarnya ginekomastia bukanlah suatu masalah yang serius, tetapi bisa sulit untuk mengatasinya. Pria dan anak laki-laki yang menderita ginekomastia kadang kala merasakan nyeri pada payudara mereka dan mungkin merasa malu. Ginekomastia bisa hilang dengan sendirinya. Jika terus berlanjut, pengobatan atau pembedahan dapat dilakukan. [2]

Fakta Ginekomastia

Fakta-fakta ginekomastia adalah sebagai berikut: [2]

  • Ginekomastia bukan merupakan penyakit yang menular.
  • Penyakit ini hanya menyerang pada laki-laki yang menyebabkan payudara membengkak.
  • Laki-laki yang menderita ginekosmatia mempunyai banyak tipe jaringan.
  • Penyakit ini biasanya akan menimbulkan rasa nyeri.
  • Pengobatan yang tepat yaitu dengan operasi.

Penyebab Ginekomastia

Ginekomastia dipicu oleh jumlah hormon testosteron yang menurun jika dibandingkan dengan estrogen. Penurunan hormon tersebut dapat disebabkan oleh kondisi yang menghalangi efek testosteron, mengurangi testosteron, atau meningkatkan kadar estrogen. Beberapa hal yang dapat menganggu keseimbangan hormon, di antaranya sebagai berikut: [2]

  • Perubahan Hormon Alami

Hormon testosterone dan estrogen mengontrol karakteristik seks baik pada pria maupun wanita. Testosteron mengontrol ciri-ciri pria, seperti massa otot dan rambut tubuh. Estrogen mengontrol sifat-sifat wanita, termasuk pertumbuhan payudara.

Kebanyakan orang menganggap estrogen sebagai hormone khusus wanita, tetapi pria juga memproduksinya meskipun biasanya dalam jumlah yang kecil. Kadar estrogen pria yang terlalu tinggi atau tidak seimbang denga kadar testosterone dapat menyebabkan ginekomastia.

  • Ginekomastia Pada Bayi

Lebih dari separuh bayi laki-laki dilahirkan dengan payudara yang membesar karena efek estrogen ibu. Umumnya jaringan payudara yang membengkak hilang dalam dua hingga tiga minggu setelah lahir.

  • Ginekomastia Selama Masa Pubertas

Ginekomastia yang disebabkan oleh perubahan hormone selama masa pubertas relative umum terjadi. Dalam kebanyakan kasus, jaringan payudara yang membengkak akan hilang tanpa pengobatan dalam waktu enam bulan hingga 2 tahun.

  • Ginekomastia Pada Orang Dewasa

Pravalensi ginekomastia memuncak lagi antara usia 50 dan 69 tahun. Setidaknya 1 dari 4 pria dalam kelompok usia ini terpengaruh.

Gejala Ginekomastia

Ginekomastia biasanya bukan masalah serius, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hal  itu dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan menyebabkan rasa malu. Hal ini dapat menyebabkan deficit yang signifikan dalam kesehatan umum, fungsi sosial, kesehatan mental, harga diri, dan perilaku serta sikap dibandingkan dengan kontrol. [1]

Gejala berupa pembengkakan dan nyeri di jaringan kelenjar payudara salah satu atau kedua payudara. Areola, area kulit berpigmen yang mengelilingi putting, dapat membesar dan jaringan dada tampak asimetris. [1]

Jika ada pembengkakan yang tidak biasa dan terus menerus, nyeri tekan, atau keluarnya cairan dari putting atau kombinasi dari semuanya, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. [1]

Sejumlah obat dapat menyebabkan ginekomastia termasuk: [2]

  • Anti-Androgen

Obat yang biasa digunakan untuk mengobati prostat yang membesar, kanker prostat dan kondisi lainnya. Contohnya termasuk flutamide, finasteride (proscar, propecia dan spironolactone).

  • Sterois Anabolic dan Androgen

Obat ini biasanya akan diresepkan oleh dokter untuk kondisi tertentu atau terkadang digunakan secara ilegan oleh atlet untuk membangun otot dan meningkatkan kinerjanya.

Ginekomastia dapat berkembang pada laki-laki positif HIV dan menerima rejimen pengobatan yang disebut terapi antiretroviral yang sangat aktif.

Komplikasi Ginekomastia

Ginekomastia memiliki sedikir komplikasi fisik, tetapi dapat menyebabkan masalah psikologis atau emosional yang disebabkan oleh penampilan. Hal ini biasanya akan menyebabkan penyakit membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses sembuh. [2]

Diagnosis Ginekomastia

Diagnosis ginekomastia dimulai dengan pemeriksaan fisik jaringan payudara, alat kelamin dan perut. Tes darah dan mammogram juga digunakan. Dokter Anda mungkin juga akan mengunakan MRI dan biopsy jaringan payudara. Pengujian lebih lanjut dapat mencakup ultrasonografi testis untuk menyingkirkan kanker testis, karena ginekomastia bisa menjadi tanda pertama adanya kanker. [3]

Tes lebih lanjut akan diusahakan untuk menghilangkan penyebab lainnya seperti: [1]

  • Kista.
  • Abses atau furunkel.
  • Tumor jinak.
  • Mastitis yaitu peradangan jaringan payudara.
  • Hematoma, pembengkakan pada dari darah yang membeku.
  • Metastasis, kanker yang telah menyebar dari tempat lain di tubuh.
  • Nekrosis lemak, benjolan akibat kerusakan jaringan lemak payudara.

Pengobatan Ginekomastia

Ginekomastia biasanya sembuh tanpa pengobatan apa pun, tetapi jika ada kondisi yang mendasarinya, mungkin diperlukan pengobatan. Jika kondisi tersebut berasal dari pengobatan, pasien mungkin perlu beralih ke obat lain. Jika pasien hanya mengggunakan obat dalam waktu yang singkat, kondisi tersebut hanya bersifat sementara. [1]

Jika kondisi tidak sembuh dalam dua tahun, atau jika menyebabkan rasa malu, nyeri atau sakit maka pengobatan mungkin diperlukan. Pengobatan jarang terjadi, pilihanya termasuk operasi untuk mengecilkan payudara atau terapi hormone untuk memblokir efek estrogen. [1]

Pencegahan Ginekomastia

Ada beberapa faktor yang dapat Anda kendalikan dan mengurangi resiko ginekomastia: [2]

  • Jangan gunakan narokoba contohnya steroid dan androgen, amfetamin, heroin dan mariyuana.
  • Hindari alkohol. Jangan minum alkohol.
  • Tindakan pengobatan yang sedang dilakukan. Jika Anda konsumsi obat yang diketahui menyebabkan ginekomastia, tanyakan kepada dokter apakah ada pilihan lain.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment