Daftar isi
Disuria adalah istilah medis ketika seseorang merasa tidak nyaman yang disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini bisa terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih. Baik pria maupun wanita di segala umur bisa terkena disuria, tetapi wanita pada umunya lebih beresiko mengalami kondisi medis tersebut dibandingkan pria. [2,4,5,6]
Orang-orang dengan kondisi berikut sangat beresiko terkena disuria, seperti: [4]
Perlu diingat bahwa disuria bukanlah diagnosa, tetapi pertanda atau gejala adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Maka dari itu sebaiknya penderita disuria segera memeriksakan kesehatannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. [1,4]
Gejala yang dialami pria ataupun wanita yang mengalami disuria akan berbeda-beda, tetapi kebanyakan dari mereka merasakan adanya sensasi terbakar, menyengat atau gatal. Rasa seperti terbakar adalah gejala yang paling umum dirasakan. [4]
Gejala yang dirasakan juga akan berbeda-beda, tergantung pada penyakit yang menyebabkan disuria. Berikut penyakit yang mungkin dialami penderita disuria dan gejala yang dialami: [2]
Gejala yang dirasakan ketika menderita infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu:
Gejala yang dirasakan ketika menderita infeksi saluran kemih bagian atas, yaitu:
Gejala yang dirasakan ketika menderita radang uretra atau radang saluran kencing, yaitu:
Gejala yang dirasakan ketika menderita infeksi vagina atau vaginitis, yaitu:
Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya disuria. Beberapa penyebab potensial yang memicu munculnya gejala disuria tersebut dapat diobati dengan penanganan yang tepat. [1,8]
Berikut 10 jenis penyakit yang dimungkinkan menjadi penyebab disuria, yaitu:
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menumpuk di dalam saluran kemih. Biasanya wanita akan lebih beresiko terkena penyakit ini, apalagi jika ia dalam keadaan hamil. Selain itu, penderita diabetes dan batu ginjal juga sangat besar kemungkinannya menderita infeksi saluran kemih. [1,5]
Penyakit infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, dan herpes dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat buang air kecil. [1,5,6,7]
Infeksi kelenjar prostat hanya menyerang pria, dimana terjadi peradangan pada kelenjar prostat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. [1,6,7]
Batu ginjal terjadi akibat adanya penumpukan kalsium dan asam urat hingga membentuk batu yang mengeras di dalam dan sekitar ginjal. Batu ginjal yang menempel di dekat kandung kemih inilah yang membuat seseorang merasa nyeri saat buang air kecil. [1,7]
Penyakit ini hanya menyerang wanita dimana kista yang tumbuh semakin besar dapat menekan kandung kemih dan menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. [1]
Interstisial cystitis atau lebih dikenal dengan sindrom nyeri kandung kemih adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan adanya peradangan kronis pada kandung kemih sehingga penderitanya sering merasakan ada tekanan pada saluran kemih, rasa sakit saat berhubungan intim dan sering buang air kecil tetapi hanya mengeluarkan sedikit urin. [1]
Infeksi pada vagina terjadi karena pertumbuhan bakteri jahat ataupun jamur yang berlebihan pada vagina. [1,5]
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti pengobatan kanker atau obat antibiotik dapat memberikan efek samping seperti nyeri saat buang air kecil. [1,7]
Terkadang nyeri saat buang air kecil bukan disebabkan karena infeksi. Bisa jadi dikarenakan produk yang biasa digunakan di daerah kelamin, seperti sabun pembersih kewanitaan, busa sabun, losion, dan minyak pelumas.
Alat kelamin mungkin sangat sensitif terhadap produk-produk tersebut sehingga mudah menimbulkan alergi atau iritasi. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat buang air kecil. [1,7]
Kanker kandung kemih terjadi akibat adanya sel kanker yang tumbuh di dalam kandung kemih. Gejala awal yang dialami bukanlah rasa sakit saat buang air kecil, tetapi ditemukannya darah pada urin penderita kondisi ini. [1,6]
Berikut beberapa komplikasi akibat disuria, yaitu: [3]
Disuria adalah suatu gejala penyakit. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri dan menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil. Seseorang dengan gejala tersebut sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis dengan cepat. [4]
Seseorang harus segera menemui dokter jika nyeri yang dirasakan terus berlanjut dan mengalami gejala lain seperti berikut: [1,2,7,8]
Seseorang harus segera menemui ahli kesehatan jika rasa sakit yang dialami saat buang air kecil berlangsung lama, semakin parah dan terus-menerus terjadi. Perlu diingat, disuria bisa menjadi salah satu gejala kondisi medis yang harus diberi penanganan medis yang tepat. [2,4]
Orang yang menderita disuria harus memberi tahu kepada dokter segala gejala yang ia rasakan. Hal ini dikarenakan gejala yang dirasakan tiap orang berbeda-beda. Jika gejala yang dirasakan berkaitan dengan nyeri buang air kecil, maka ini akan sangat membantu dokter membuat diagnosis dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. [1]
Berikut hal yang akan dilakukan dokter saat membuat diagnosa mengenai penyakit pasien, seperti: [2,5,6]
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik , seperti: [2,6]
Berikut beberapa tes yang dilakukan dokter saat mendiagnosa penyakit yang menyebabkan disuria, yaitu: [2]
Pengobatan yang tepat akan dilakukan tergantung pada penyebab yang memicu terjadinya disuria pada seseorang. Langkah pertama yang dilakukan untuk menentukan pengobatan yang tepat adalah mengidentifikasi apakah nyeri yang dirasakan saat buang kecil disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor makanan atau masalah pada kandung kemil atau pada prostat. [4]
Berikut pengobatan yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri buang air kecil tergantung pada penyebab yang mendasarinya, yaitu: [2,4,6,7]
Walaupun disuria umum terjadi, kondisi ini bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup. [7]
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan mencegah seseorang mengalami disuria, seperti: [2,4,6,7]
1. Alana Biggers, M.D., MPH., and Rachel Nall, MSN, CRNA. What can Make Urination Painful?. Medical News Today; 2020.
2. Anonim. Dysuria. Drugs, Harvard Health; 2020.
3. C. Michael Gibson, MS., MD. Dysuria Natural History, Complications and Prognosis. Wikidoc; 2020.
4. Cleveland Clinic Medical Professional. Dysuria (Painful Urination). Cleveland Clinic; 2020.
5. Jennifer Robinson, MD. Dysuria (Painful Urination). WebMD; 2020.
6. Jerry R. Balentine, DO, FACEP., and William C. Shiel Jr., MD. Dysuria (Painful Urination, Urination Discomfort). Emedicine Health; 2021.
7. Kevin Martinez, M.D., Brian Wu, PhD., and Erica Roth. What Causes Painful Urination?. Healthline; 2020.
8. Mayo Clinic Staff. Painful Urination (Dysuria). Mayo Clinic; 2020.