Dopamine merupakan bentuk obat yang cara kerjanya meningkatkan kekuatan pompa jantung dan meningkatkan aliran darah ke ginjal. Suntikan dopamine digunakan untuk mengobati kondisi tertentu yang terjadi ketika mengalami syok yang disebabkan oleh serangan jantung, gagal jantung dan kondisi medis serius lainnya.[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai dopamine, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[2]
Indikasi | Obat jantung |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Cardiac drug |
Bentuk | Cairan suntik, infus |
Kontraindikasi | Angina pektoris, gangguan irama jantung, arteri perifer. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan dopamine: → Pasien yang memiliki penyakit arteri perifer. → Pasien yang memiliki penyakit angina pektoris. → Pasien yang memiliki penyakit pheochromocytoma. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Tidak dianjurkan untuk anak-anak. → Ibu hamil dan menyusu. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV/Parenteral (infus/injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Harus sesuai anjuran Dokter. |
Dopamine yang juga merupakan senyawa yang terdapat dalam tubuh tersedia dalam bentuk obat yang fungsinya adalah penanganan syok pada gagal jantung, gagal ginjal, atau serangan jantung dengan meningkatkan kekuatan pompa jantung dan alirah darah ke ginjal.[1,3]
Pemberian dopamine hanya untuk dewasa dan tidak dianjurkan untuk anak-anak. Berikut informasi tentang dosis dopamine:[2]
Parenteral/Injeksi ⇔ Penderita dewasa dengan ketidakseimbangan hemodinamik seperti pada syok, MI, operasi jantung terbuka, gagal ginjal, atau dekompensasi jantung: → Awal: 2-5 mcg/kg/menit. → Meningkat secara bertahap hingga 5-10 mcg/kg/menit. → Sesuai untuk tekanan darah, jantung, dan urine pasien. ⇔ Untuk kasus yang parah/akut: → Diperlukan hingga 20-50 mcg/kg/menit. |
Efek samping dopamine yang secara umum dapat menyebabkan:[5]
Efek samping yang cukup serius dapat menyebabkan:
Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami efek samping yang cukup serius.
Berikut dipaparkan detail obat dopamine:[1,2]
Penyimpanan | Jenis Rektal: → Simpan dibawah 30°C. → Hindari cahaya matahari langsung. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | → Dopamine disuntikkan ke dalam pembuluh darah melalui infus. → Segera beritahu dokter bila merasakan ada rasa terbakar, sakit, atau bengkak di sekitar jarum infus ketika injeksi dopamine disuntikkan. → Pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya akan diawasi dengan ketat saat menerima injeksi dopamine. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Propanolol, metoprolol. Zat penghambat a-adrenergik dapat mempengaruhi fungsi kerja jantung dan efek vasokonstriksi dopamine dalam dosis tinggi. → Fenitoin. Dapat meningkatkan efek diuretik dengan risiko hipotensi dan bradikardia. → Alkaloid ergot. Dapat meningkatkan efek vasopressor dengan TCA dan guanethidine dengan risiko vasokonstriksi berlebihan. → Anestesi hidrokarbon siklopropana dan terhalogenasi. Dapat meningkatkan efek aritmogenik. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Peningkatan tekanan darah berlebihan, vasokonstriksi. ⇔ Cara Mengatasi: Kurangi dosis atau hentikan infus. Jika langkah-langkah ini gagal, dapat dilakukan pemberian phentolamine mesylate. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat mengganggu tes urine untuk asam amino atau katekolamin dan tes untuk mendeteksi asam urat atau urobilinogen. |
Apakah dopamine termasuk obat generik?
Ya. Dopamine termasuk obat generik.[5]
Apakah perlu resep menggunakan dopamine?
Ya. Penggunaan dopamine memerlukan resep dokter.[5]
Apakah dopamine berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui?
Belum ada penelitian efek dopamine terhadap ibu hamil, namun dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Brand Merek Dagang |
Dopamine HCl docard |
Dopamine giulini |
Cetadop |
1. Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Dopamine.
2. Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Dopamine.
3. Anonim. Diakses 2020. Medscape.com. Dopamine.
4. Lindsey Konkel. Diakses 2020. Everydayhealth.com. Dopamine.
5. Anonim. Diakses 2020. Medicinenet.com. Dopamine.