Makanan, Minuman dan Herbal

Dudaim : Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Dudaim

Dudaim (Mandraga officinarum; Mandraga autumnalis) berasal dari keluarga Solanoceae dan merupakan tanaman herbal dari jaman kuno. Tanaman tersebut awalnya dikenal dan dipergunakan warga Eropa sebagai racun. [1,2]

Dudaim adalah jenis tanaman herba pendek dan berasal dari Mediterania Selatan. Memiliki akar yang besar, daun yang menyirip dan terdapat lima bunga kecil ditengahnya. Terdapat buah kecil berwarna kuning dan beracun diantara bunga dudaim. [5]

Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat; padang rumput, tepi sungai, pegunungan, tepi kali, tempat berbatu, hutan hujan dan kadang di sekitar batu kuburan. [10].

Masa modern ini, tanaman dudaim sudah tersebar dan dibudidayakan di berbagai negara seperti Amerika dan berbagai negara di Asia. Di Negara Cina, tanaman dudaim digunakan sebagai obat narkotik dan pengganti obat bius untuk operasi kecil. [3]

Dudaim memiliki bentuk akar seperti manusia sehingga pada masa kuno di wilayah Eropa, tanaman tersebut  dikonotasikan sebagai bahan ramuan penyihir karena memiliki efek halusinasi, menurunkan kesadaran, serta keracunan pada hewan dan manusia. [1]
tanaman dudaim

Karakteristik Tanaman Dudaim

Karakteristik utama tanaman dudaim adalah bentuk akarnya yang tumbuh membesar dan bercabang membentuk wujud seperti manusia.

Dudaim terbagi atas dudaim berkelamin jantan dan betina. Dudaim betina memiliki akar berwarna hitam, daun yang terkulai diatas tanah. Struktur daunnya sempit, panjang dan berbau pekat.

Dudaim jantan memiliki akar yang gemuk dan daun yang tumbuh keatas, tidak mengenai tanah dan strukturnya lebih lebar dan pendek, membentuk oval atau seperti telur dan berwarna lebih pucat. Daun dudaim jantan beraroma manis dan tajam.

Terdapat bunga berwarna ungu diantara daun tanaman. disekitar bunga tersebut tampak buah-buah kecil berbentuk bulat dan berwarna kekuningan. [1]

Kandungan Gizi Dudaim

Berikut kandungan gizi dalam 1 gram ekstrak daun dudaim. [6,9]

KandunganJumlahSatuan
Air5Persen (%)
Abu total 8Persen (%)
Asam lemak tidak jenuh63.30mg
Asam lemak jenuh32.62mg
Flavonoid5-12mgRE
Fenol25-40mgGAE

Tanaman dudaim mengandung atrofin dan scopalamin. Atrofin merupakan senyawa yang bekerja meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan rasa pusing yang berlebihan, jika dudaim di konsumsi secara berlebihan. [2,6]

Scopalamin merupakan senyawa yang bekerja dengan cara menekan sistem syaraf pusat. Penggunaan scopalamin umumnya sebagai obat anti mual dan muntah. [10]

Manfaat Dudaim untuk Kesehatan

1. Mengobati jamur kulit

Jamur kulit pada kasus dermatofitosis merupakan kejadian infeksi jamur dermatofit pada area kulit, rambut dan kuku. Penyakit tersebut menyebabkan bercak berwarna merah, bersisik dan gatal.

Kandungan fitokimia dalam ekstrak daun dudaim adalah agen antidematofit, sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur.

Fungsi lain daun dudaim adalah menghilangkan gatal dan kemerahan sekitar kulit yang terinfeksi. [7]

2. Mengobati gejala susah tidur

Ekstrak daun dudaim mengandung senyawa alkaloid yang memiliki efek pada sistem syaraf pusat. Salah satu senyawa tersebut adalah atrofin.

Atrofin bekerja pada sistem syaraf pusat, sehingga menekan syaraf yang bekerja. Efek tersebut menyebabkan rasa tenang, tidak sadar dan memudahkan seseorang untuk tidur. [9]

3. Sebagai anti bakteri

Ekstrak daun dudaim mengandung senyawa fenolik dan senyawa tersebut memiliki sifat anti bakteri.

Fenol memiliki kemampuan merusak protein dan enzim dalam sel bakteri sehingga menghambat perkembangan bakteri dalam tubuh. [9]

4. Kaya akan asam lemak esensial

Ekstrak daun dudaim mengandung asam lemak esensial. Asam lemak esensial merupakan jenis asam yang dibutuhkan tubuh namun tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Asam lemak esensial tersebut berfungsi sebagai agen anti diabetik, anti bakteri dan anti peradangan. [9]

5. Menangkal radikal bebas

Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat merusak sel-sel sehat di tubuh manusia, mempercepat proses penuaan, serta memicu terbentuknya sel kanker.

Ekstrak daun dudaim mengandung senyawa flavonoid dan fenol. Kedua senyawa tersebut berperan dalam meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.

Antioksidan tersebut dapat mengikat senyawa-senyawa radikal bebas dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya kerusakan sel-sel sehat dan meningkatkan fungsi kerja pembuluh darah. [9]

6. Mengontrol penyerapan karbohidrat

Kelebihan konsumsi karbohidrat dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan berbagai efek samping pada kesehatan, seperti cepat mengantuk, kegemukan, hingga diabetes.

Ekstrak daun dudaim jenis M. autumnalis mengandung senyawa yang bersifat menghambat kerja enzim amilase dan glukosidase. Kedua enzim tersebut berperan dalam proses penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan. [9]

7. Mencerahkan kulit

Kulit yang sering terkena sinar matahari atau radikal bebas akan menggelap akibat produksi pigmen melanin. Pigmen tersebut diatur oleh enzim tirosinase.

Ekstrak daun dudaim mengandung senyawa yang menghambat produksi enzim tirosinase, sehingga mengurangi produksi melanin pada kulit. [9]

8. Mengatasi kram perut

Kram perut merupakan kontraksi berlebihan pada otot usus dan memberikan sensasi nyeri pada pasien.

Ekstrak daun dudaim mengandung scopalamin, yaitu senyawa yang dapat menghentikan kontraksi pada usus. [10]

9. Sebagai obat bius

Kandungan alkaloid tertentu pada akar tanaman dudaim memiliki kemampuan yang sama seperti obat bius sintetik yang dipakai dalam proses operasi.

Efek senyawa tersebut sebagai obat tidur, penenang dan mencegah timbulnya rasa sakit selama operasi berlangsung. [2]

10. Sebagai obat pereda nyeri sendi

Nyeri sendi (rheumatoid arthritis) adalah penyakit sistem imun yang menyebabkan radang pada sendi. Efek yang terjadi adalah rasa sakit dan nyeri pada area sendi.

Kandungan alkaloid aktif pada ekstrak akar tanaman dudaim memiliki efek analgesik mirip seperti obat bius. Pemberian ekstrak pada bagian yang terasa nyeri akan mengurangi rasa sakit tersebut. [2,3]

Terdapat kandungan senyawa alkaloid beracun pada bagian akar, bunga dan buah tanaman dudaim. Pemanfaatan tanaman dudaim sebagai pengobatan herbal tradisional umumnya menggunakan bagian daunnya saja.[2,3]

Efek Samping Dudaim

1. Mengandung senyawa alkaloid berbahaya

Buah dudaim dapat memberikan efek samping jika jumlah sebanyak 4-10 buah ditelan dalam sekali konsumsi. Biji dudaim mengandung senyawa alkaloid yang terdiri atas hyosyamine, pseudohyoscyamine, dan mandragorine.

Ketiga zat tersebut menyebabkan gangguan penglihatan dan rasa cemas berlebihan 30 menit setelah mengonsumsi daun dudaim. Efek lain setelah 1 jam konsumsi daun dudaim dapat menunjukkan gejala peningkatan detak jantung. [4]

2. Menyebabkan radang pada mata

Mata yang terkena cairan ekstrak daun, akar, dan buah tanaman dudaim dapat menjadi bengkak, memerah, muncul sensasi perih, dan sensitif terhadap sinar matahari. [8]

3. Menyebabkan mulut kering dan sembelit

Daun dan akar tanaman dudaim mengandung senyawa atropin mentah. Atropin memberikan efek penurunan produksi cairan di kelenjar tubuh, termasuk diantaranya kelenjar air liur dan kelenjar cairan di usus.

Gejala lain adalah mulut dan tenggorokan terasa kering dan mengalami kesulitan dalam menelan. Pada kasus tertentu tampak lepuhan atau luka pada tepian mulut. [2]

4. Meningkatkan tekanan darah secara drastis

Kandungan senyawa atropin dalam akar tanaman dudaim memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah. Penyempian pembuluh darah menyebabkan terjadinya peningkatan detak jantung dan gagal ginjal. [2]

5. Menyebabkan diare

Kandungan alkaloid tropnae pada akar dan buah tanaman dudaim dapat meningkatkan kontraksi pada saluran pencernaan.

Peningkatan pergerakan usus menyebabkan rasa ingin buang air secara terus menerus dan juga menyebabkan penurunan penyerapan air pada kolon, sehingga menghasilkan feses yang cair. [2]

6. Menyebabkan muntah

Kandungan senyawa alkaloid pada akar tanaman dudaim menyebabkan kontraksi yang berlebihan pada lambung, sehingga memicu pengeluaran makanan dan asam lambung. [2]

7. Menyebabkan halusinasi

Kandungan senyawa atrofin dalam akar tanaman dudaim memiliki efek halusinasi jika dikonsumsi oleh manusia maupun hewan. [2]

Atrofin bekerja dengan mengganggu kerja asetilkolin dalam tubuh, yaitu senyawa yang berperan dalam menjaga fungsi sistem syaraf. Gangguan tersebut menyebabkan penurunan fungsi syaraf dan menciptakan efek halusinasi. [12]

8. Menyebabkan kulit kering

Kandungan senyawa atrofin dalam akar dan buah tanaman dudaim memiliki kemampuan dalam menghambat kerja kelenjar dalam tubuh.

Atrofin dapat menghambat produksi kelenjar minyak pada kulit, sehingga kulit terasa lebih kering dan kasar. [2,12]

Cara Penggunaan Dudaim

1. Penggunaan daun tanaman dudaim bentuk pasta

Daun dudaim yang sudah dipetik dibersihkan dengan air mengalir hingga tidak ada kotoran tanah atau serangga di daun tersebut. Daun kemudian digerus menggunakan mortar tumbuk hingga membentuk pasta.

Pasta dapat diaplikasikan pada luka sekitar kulit atau pada area kulit yang mengalami pembengkakan akibat radang. [3]

Pasta juga dapat digunakan sebagai pendingin. Tempelkan pasta pada area kulit yang panas atau bagian tubuh yang lelah setelah beraktivitas. [10]

2. Penggunaan daun dudaim dalam bentuk seduhan

Daun dudaim yang sudah dibersihkan dan dikeringkan kemudian dimasukkan dalam panci berisi air mendidih dan direbus selama 3 menit.

Seduhan air daun dudaim dapat digunakan sebagai pembersih area kulit yang terluka. [3]

3. Penggunaan ekstrak akar tanaman dudaim sebagai pereda nyeri

Ambil satu buah akar tanaman dudaim menggunakan sarung tangan, lalu cuci dengan air bersih sampai tidak ada sisa tanah atau kotoran yang menempel di akar tersebut.

Parut akar tersebut menggunakan parutan. hasil parutan lalu dimasukkan kedalam kain kasa dan diperas untuk mendapatkan ekstrak akar dudaim.

Cairan tersebut dapat dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami nyeri contohnya dalam kasus nyeri sendi. [2]

Tidak dianjurkan untuk mengolah bagian akar, buah dan biji tanaman dudaim untuk dikonsumsi tanpa tinjauan dari ahli tanaman dan ahli medis.

Tips Penyimpanan Dudaim

Daun dudaim yang sudah dipetik kemudian dipilah. Pisahkan daun yang segar dari daun-daun yang ada bekas gigitan serangga atau berwarna kecoklatan.

Daun kemudian dibersihkan menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau serangga yang masih ada di daun tersebut. Daun dikeringkan di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung).

Daun kemudian disimpan dalam wadah kedap udara agar terlindungi dari serangga, kotoran dan kelembapan berlebih. Wadah kemudian disimpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari.

Wadah dapat disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat celcius agar menghindari pertumbuhan jamur dan memperpanjang masa penyimpanan. [11]

Tanaman dudaim merupakan jenis herba yang memiliki berbagai manfaat. Namun, tanaman ini juga menyebabkan berbagai efek samping bagi kesehatan sehingga perlu dilakukan tinjauan medis terlebihi dahulu sebelum mengonsumsi produk olahan dari tanaman dudaim.

1. Anne Van Arsdall, Helmut W. Klug, Paul Blanz. 2012. University of Graz Publisher. Old Names- New Growth; The Mandrake and Its Legend : A New Perspective.
2. Lumı´r O. Hanusˇ a, Toma´sˇ Rˇ ezanka b, Jaroslav Spı´zˇek b, Valery M. Dembitsky. 2005. Elsevier Phytochemistry vol. 66. Substances isolated from Mandragora species.
3. Thierry Zarcone. 2005. Diogenes vol.207. The Myth of the Mandrake, the ‘Plant–Human’.
4. Paul Vlachos & Louis Poulos. 1983. Journal of Toxicology: Clinical Toxicology vol.19. A Case of Mandrake Poisoning.
5. MR Lee. 2006. The Journal of the Royal College of Physicians of Edinburgh vol. 36. The Solanaceae II: The mandrake (Mandragora officinarum); in league with the Devil.
6. Mohammed saleem Ali-shtayeh. Thesis. An-Najah National University. 2013. Antioxidant and antimicrobial activity of Mandragora autumnalis Bertol extracts.
7. M. S. Ali-Shtayeh and Suheil I. Abu Ghdeib. 1998. mycoses vol. 42. Antifungal activity of plant extracts against dermatophytes.
8. J. R. Raeside A., M.B., CH.B., M.F. 1966. The British Homeopathic Journal vol.55. A proving of Mandragora officinarum.
9. Sengul U., Gokhan Z., Abdurrahman A. 2016. Marmara Pharmaceutical Journal vol.20. Antioxidant properties and enzyme inhibitory effects of extracts from Mandragora autumnalis and its fatty acid composition.
10. Sonam Bhutia, Bibhuti Bhusan Kakoti. 2019. Research Journal of Life Sciences, Bioinformatics, Pharmaceutical and Chemical Sciences vol. 5(6). Ethno-Medicinal Claims, Phytochemistry And Pharmacological Properties Of Mandragora Autumnalis Bertol.: A Review.
11. Karin Kraft, M.D. and Christopher Hobbs, L.Ac., A.H.G. 2004. Georg Thieme Verlag Publisher. Pocket Guideto Herbal Medicine.
12. R. SiddaRama, M. Javeed Baig, A. Arjun Kuma. 2015. International Journal of Allied Medical Sciences and Clinical Research vol.3. A case report on Atropine induced CNSside effects and Tachycardia.

Share