Madu adalah cairan kental manis yang biasanya digunakan sebagai pemanis dalam makanan, tetapi harus dihindari pada bayi. Beberapa bahan kimia dalam madu dapat membunuh bakteri dan jamur tertentu, namun madu bisa terkontaminasi kuman selama proses produksi [5].
Madu diproduksi oleh lebah dari genus apis yang mengumpulkan nektar dari tanaman atau dari sekresi kutu daun (serangga penghisap tanaman dari genus rhynchota). Madu sendiri adalah produk alami yang manis dan beraroma, jenuh dalam gula serta tinggi akan nutrisi. Kandungan dalam madu seperti [1]:
Madu memiliki berbagai efek nutrisi dan Kesehatan yang positif, jika dikonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi yaitu 50 hingga 80g per asupan [2].
Namun, selain beragam manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh madu, ada perdebatan terus menerus antara makanan bergizi ini dan manfaat yang ditawarkannya serta efek negatifnya seperti[3]:
Daftar isi
Satu sendok makan madu atau sebanyak 21 gram itu mengandung 64 kalori, dimana kalori ini relative tinggi [4]. Kabohidrat dan gula dalam madu bisa membuat berat badan naik secara tidak disengaja, selain itu kelebihan dalam mengonsumsi madu dapat meningkatkan asupan kalori harian yang menyebabkan penambahan/kenaikan berat badan [6]. Menurut WHO, penting untuk menjaga asupan gula harian dibawah 10% dari total kalori [7].
Alergi madu dapat menyebabkan anafillaksis, dimana kondisi ini mengancam jiwa, hal ini ditandai dengan ruam kulit, pembengkakan wajah, mual, muntah dan syok. Alergi ini diyakini disebabkan oleh propolis (merupakan alergen kontak), yaitu zat yang digunakan lebah saat membangun sarang lebah [8].
Orang yang alergi terhadap serbuk sari biasanya juga alergi terhadap madu, meskipun jarang terjadi namun peningkatan asupan makanan yang mengandung madu sebagai bahan utama dapat membuat seseorang berisiko [9].
Botulisme bayi terjadi ketika bayi menelan spora bakteri yang menghasilkan racun didalam tubuh, karena adanya kandungan tersebut dalam madu yang merupakan strain bakteri. Sehingga penelitian merekomendasikan untuk tidak memberikan madu kepada bayi kurang dari satu tahun [10].
Studi menyatakan bahwa penderita diabetes harus mengonsumsi madu dengan hati-hati. Asupan madu dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar hemoglobin A1C yang tinggi dan dapat memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi [11].
Madu mengandung gula dan lengket, dimana dapat menyebabkan kerusakan gigi dalam jangka panjang jika seseorang tidak berkumur dengan benar setelah mengonsumsi madu [6].
Madu juga bisa menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak, terlebih lagi jika mereka menggunakan dot yang dicelupkan kedalam madu [12].
Jadi berapa banyak madu yang harus dikonsumsi setiap harinya? Secara keseluruhan, asupan pemanis seperti gula dan madu harus rendah, terutama juka ingin menurunkan berat badan. Minumlah tidak lebih dari satu atau dua sendok teh madu setiap harinya [6].
1. MG Miguel, MD Antunes, ML Faleiro.journals.sagepub.com.Honey as a complementary medicine.2017
2. Stefan Bogdanov, Tomislav Jurendic, Robert Sieber, Peter Gallmann.researchgate.net.Honey for nutrition and health: Areview.2009
3. Ravi Teja Tadimalla.stylecraze.com.Honey side effect: 7 Ways it may cause Harm.2022
4. Anonim.fdc.nal.usda.gov.honey.2019
5. Anonim.webmd.com.honey-uses, side effects and more.2020
6. DoctorNDTV.doctor.ndtv.com.5 side effects of honey that will leave you surprised.2021
7. Anna Pia Delli Bovi, laura Di Michele, Giuliana Laino, Pietro Vajro.ncbi.nlm.nih.gov.obesity and obesity related diseases, sugar consumption and bad oral health: a fatal epidemic mixtures.2017
8. Rita Aguiar, Fatima Cabral Duerte, Ana Mendes, Borja Bortolome, Manuel Pereira Barbosa.ncbi.nlm.nih.gov.anaphylaxis caused by honey:a case report.2017
9. A Helbling, C Peter, E Berchtold, S Bogdanov, U Muller.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.Allergy to honey: relation to pollen and honey bee allergy.1992
10. C O Abdulla, A Ayubi, F Zulfiquer, G Santhanam, M A S Ahmed, J Deeb.ncbi.nlm.nih.gov.Infant botulism following honey ingestion.2012
11. Mohsen Bahrami, Asal Ataie-Jafari, Saeed Hosseini, Mohammad Hasan Foruzanfar, Mazaher Rahmani, Mohammad Pajouhi.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.Effects of natural honey consumption in diabetic patiens: an 8-week randomized clinical trial.2009
12. Prashanth Prakash, Priya Subramaniam, B.H. Durgesh, Sapna Konde.ncbi.nlm.nih.gov.Prevalence of early childhood caries and associated risk factors in preschool children of urban bangelore, India: A cross-sectional study.2012