Hemoglobin tidak hanya berfungsi untuk mengangkut oksigen saja, melainkan juga membawa karbon dioksida keluar dari sel dan masuk ke paru-paru [1].
Jika Hemoglobin kadarnya sedikit maka fungsi-fungsinya akan lebih sulit lagi dilakukan oleh tubuh. Untuk itu cara-cara tertentu perlu dilakukan untuk membantu meningkatkan Hemoglobin, termasuk [1, 2, 3]:
Daftar isi
- 1. Meningkatkan Asupan Zat Besi Alami
- 2. Meningkatkan Asupan Folat
- 3. Memaksimalkan Penyerapan Zat Besi
- 4. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
- 5. Meningkatkan Asupan Vitamin C
- 6. Mengonsumsi Apel atau Delima Setiap Hari
- 7. Mengonsumsi Beras Merah
- 8. Mengonsumsi Coklat Hitam
- 9. Minum Teh Jelatang
- 10. Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi
- Kapan Harus Kedokter ?
- Makanan yang Mengurangi Penyerapan Zat Besi
1. Meningkatkan Asupan Zat Besi Alami
Hemoglobin yang merupakan bagian penting dalam sel darah merah dapat ditingkatkan kadarnya dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya akan zat besi.
Mengingat, zat besi dinilai dapat meningkatkan produksi Hemoglobin dan membantu membentuk lebih banyak sel darah merah. Adapun sumber makanan yang kaya akan kandungan zat besi antara lain [1]:
- Daging dan ikan
- Produk kedelai, termasuk tahu dan edamame
- Telur
- Buah-buahan kering, seperti kurma dan buah ara
- Brokoli
- Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam
- Kacang hijau
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Selai kacang
2. Meningkatkan Asupan Folat
Zat besi ternyata bukan satu-satunya alternatif asupan untuk meningkatkan Hemoglobin, melainkan ada juga folat yang merupakan salah satu jenis vitamin B penting untuk produksi Hemoglobin.
Orang-orang yang ingin meningkatkan Hemoglobin mungkin dapat meningkatkan asupan folatnya. Mengingat, folat ini digunakan oleh tubuh untuk memproduksi heme (komponen Hemoglobin pembawa oksigen).
Selain itu, folat juga penting untuk memastikan sel darah merah matang. Adapun sumber makanan yang kaya akan kandungan folat termasuk [1]:
- Daging sapi
- Bayam
- Nasi
- Kacang kacangan
- Kacang polong hitam
- Kacang merah
- Alpukat
- Selada
3. Memaksimalkan Penyerapan Zat Besi
Meningkatkan asupan zat besi memang penting untuk meningkatkan Hemoglobin. Namun, memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh juga tidak kalah pentingnya.
Makanan yang kaya vitamin A dan beta karoten berikut ini mungkin juga akan membantu memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh [1]:
Suplemen vitamin A mungkin dapat juga membantu, namun lebih disarankan mengonsumsi sumber makanan karena suplemen vitamin A mungkin akan berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.
Bahaya terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A salah satunya yaitu hypervitaminosis A yang menimbulkan gejala nyeri tulang dan sendi, sakit kepala parah, dan peningkatan tekanan di dalam otak.
4. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen zat besi, khususnya jika kadar Hemoglobin sangat rendah.
Dosis dari suplemen yang direkomendasikan dokter mungkin akan bergantung pada tingkat kebutuhan Hemoglobin seseorang. Sebagaimana kekurangan zat besi, kelebihan zat besi pun akan menimbulkan bahaya berupa kondisi medis yang disebut dengan hemochromatosis. Kondisi ini dapat juga menyebabkan penyakit hati dan efek samping lain seperti sembelit, mual dan bahkan muntah.
Umumnya, konsumsi suplemen zat besi akan membutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk melihat peningkatan kadar besinya. Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen untuk beberapa bulan agar simpanan zat besi tubuh meningkat.
5. Meningkatkan Asupan Vitamin C
Untuk membuat tubuh dapat secara maksimal menyerap zat besi maka konsumsi sumber makanan kaya vitamin C berikut ini akan sangat membantu [1]:
- Jeruk
- Stroberi
- Jeruk lemon
- Kiwi
- Pepaya
- Paprika
- Brokoli
- Jeruk bali
- Tomat
- Kismis hitam
- Kubis brussel
- Kentang
- Sayuran berdaun hijau
- Makanan kaya vitamin C lainnya
Suplemen vitamin C mungkin juga dapat membantu memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh, jika dibutuhkan. Umumnya, kebutuhkan vitamin C orang-orang dalam rentang usia 19-64 tahun adalah 40 mg per hari.
6. Mengonsumsi Apel atau Delima Setiap Hari
Apel diketahui memiliki kandungan gizi dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk dapat meningkatkan Hemoglobin. Oleh karena itu, konsumsi apel setiap hari mungkin akan dapat membuat Hemoglobin meningkat.
Selain apel, delima juga kaya akan kandungan yang dapat meningkatkan Hemoglobin seperti zat besi, serat dan protein. Bahkan, konsumsi delima ini dinilai dapat membantu meningkatkan aliran darah yang sehat.
7. Mengonsumsi Beras Merah
Mengganti beras putih dengan beras merah adalah pilihan yang tepat untuk orang-orang yang ingin meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darahnya.
Mengingat, beras merah dinilai sebagai salah satu makanan super yang kaya akan zat besi dan dapat membantu memproduksi Hemoglobin dalam darah.
Selain itu, beras merah juga dinilai dapat mencegah beberapa macam penyakit seperti masalah kolesterol dan gangguan perut.
8. Mengonsumsi Coklat Hitam
Coklat hitam yang memiliki kandungan kakao lebih dari 80% dinilai dapat meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darah jika dikonsumsi.
Mengingat, coklat hitam ini mengandung banyak nutrisi yang penting untuk meningkatkan Hemoglobin, termasuk mineral, zat besi dan antioksidan.
9. Minum Teh Jelatang
Mengonsumsi teh jelatang mungkin akan menjadi pilihan tepat bagi orang-orang yang sedang berupaya meningkatkan kadar Hemoglobin dalam darahnya.
Mengingat, jelatang sendiri diketahui mengandung vitamin B, zat besi dan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan kadar Hemoglobin. Penambahan madu pada teh jelatang mungkin juga dapat menjadi alternatif yang perlu dicoba.
10. Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi
Menghindari hal-hal yang dapat menghambat asupan zat besi dalam tubuh akan sangat membantu meningkatkan Hemoglobin. Adapun minuman yang mungkin dapat membuat tubuh kesulitan menyerap zat besi antara lain kopi, minuman cola, anggur dan bir.
Kapan Harus Kedokter ?
Jika Hemoglobin tidak kunjung meningkat dengan diet sehat maupun suplementasi maka memeriksakan diri kedokter adalah pilihan tepat. Selain itu, memeriksakan diri kedokter menjadi harus dilakukan jika mengalami gejala lain berupa [4]:
- Kulit dan gusi pucat
- Kelelahan dan kelemahan otot
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Sering sakit kepala
- Memar yang sering atau tidak dapat dijelaskan
Makanan yang Mengurangi Penyerapan Zat Besi
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang dapat mengurangi penyerapan zat besi [4]:
- Makanan Tinggi Kalsium
Suplementasi kalsium atau makanan yang tinggi kalsium mungkin akan dapat mengurangi penyerapan zat besi. Adapun makanan yang tinggi kalsium antara lain [4]:
- Produk susu
- Kedelai
- Biji
- Buah ara
Namun, karena kalsium merupakan nutrisi yang penting, sebaiknya tidak benar-benar menghilangkan semua konsumsi makanan kaya kalsium melainkan hanya menurunkan asupannya saja agar kadarnya tidak terlalu tinggi dalam tubuh.
- Makanan Tinggi Asam Fitat
Makanan tinggi asam fitat ternyata juga dapat mengurangi penyerapan zat besi oleh tubuh, khususnya pada orang yang tidak mengonsumsi daging.
Untuk itu, jika tidak sedang mengonsumsi daging, maka sebaiknya tidak mengonsumsi makanan tinggi asam fitat berikut ini dalam jumlah yang banyak [4]:
- Kenari
- Kacang brazil
- Biji wijen
Sebagaimana kalsium, asam fitat juga termasuk nutrisi yang penting bagi tubuh. Oleh karena itu tidak boleh dihilangkan sama sekali, melainkan cukup dengan mengurangi asupannya saja agar kadarnya tidak berlebihan dalam tubuh.