Emetine adalah obat yang memiliki kegunaan sebagai anti-protozoa dalam pengobatan amebiasis. Obat ini juga sering digunakan untuk menginduksi pasien untuk muntah [1,2].
Daftar isi
Untuk mengenal lebih lanjut lagi berkenaan dengan obat Emetine, berikut ini akan disajikan penjelasan mulai dari indikasi, kategori, kelas, bentuk, konsumsi, kontraindikasi, hingga peringatan dalam penggunaan obat Emetine [1,2].
Indikasi | Amebiasis invasif parah |
Kategori | Obat injeksi |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Anti-amoeba |
Bentuk | Cairan injeksi |
Kontraindikasi | Penyakit ginjal, penyakit jantung. |
Peringatan | Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat Emetine, meliputi: → Pasien dalam pengobatan dengan Emetine harus berada dibawa pengawasan → Selama pengobatan menggunakan Emetine, pemantauan pada EKG perlu dilakukan secara ketat → Hindari kontak dengan selaput lendir karena merupakan bagian yang iritan → Hindari penggunaan obat secara kronis karena bisa menyebabkan toksisitas yang fatal → Hindari penggunaan untuk anak-anak, pasien lanjut usia, dan ibu hamil atau menyusui → Hindari penggunaan obat pada pasien yang memiliki riwayat penyakit maupun sedang mengalami penyakit ginjal, jantung, dan gangguan saraf maupun otot |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IM / Subkutan (Injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan Emetine merupakan obat anti prozoa digunakan untuk pengobatan amebiasis pada orang dewasa diberikan secara injeksi intramuskular atau subkutan.
Emetine adalah alkaloid yang menjadi bagian dari anti-protozoa agen. Obat Emetine didapatkan dari tanaman akar Ipeka atau disintesis dengan metilasi sefaelina. Dalam pengaplikasiannya, obat ini memiliki manfaat untuk pengobatan disentri amoeba, granuloma amoeba, dan umumnya lebih sering digunakan untuk pengobatan amebiasis [1].
Amebiasis ini merupakan penyakit infeksi pada usus yang disebabkan oleh parasit Entamoebae histolyca. Biasanya penyakit ini sering dialami oleh orang-orang yang tinggal pada lingkungan dengan sanitasi air yang tidak bagus. Penyakit ini dapat terjadi apabila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi parasit E. histolyca tersebut [1].
Dalam menangani penyakit seperti amebiasis, penggunaan obat Emetine mampu untuk mengurangi resiko parasit menyebar ke bagian tubuh lain, mengurangi gejala penyakit, hingga membunuh parasit itu sendiri [1].
Dalam pengobatan menggunakan Emetine, obat ini hanya tersedia dalam dosis untuk dewasa. Untuk penjelasan lebih detailnya mengenai penggunaan dosis tersebut, simak penjabaran berikut ini [1,2].
Injeksi Intramuskular: → 60 mg, 1 kali / hari, selama 10 hari |
Injeksi Subkutan: → 60 mg, 1 kali / hari, selama 10 hari |
Pengunaan obat tertentu akan menimbulkan efek pada pasien yang mengonsumsinya, termasuk obat Emetine. Pada obat ini, efek-efek samping yang ditimbulkan bisa berupa efek yang sering terjadi, efek yang serius, hingga efek yang fatal. Berikut ini akan dijelaskan lebih mendetail.
Efek yang Sering Terjadi
Umumnya, dalam pengobatan dengan menggunakan obat Emetine akan menimbulkan beberapa efek samping berikut [1]:
Semua efek yang disebutkan di atas akan menghilang dengan sendirinya seiring pengobatan berjalan. Namun, bila efek tersebut tak kunjung membaik atau malah semakin memburuk, segera minta pertolongan dari tenaga medis atau dokter.
Efek Samping yang Serius
Efek-efek samping berikut ini dikategorikan sebagai efek yang cukup parah dari pengobatan dengan Emetine. Harap minta pertolongan pada tenaga medis atau dokter bila efek ini terjadi [1].
Efek Samping yang Fatal
Selain efek samping yang umum terjadi dan efek samping serius dari Emetine, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping yang fatal yaitu [2]:
Apabila efek samping tersebut muncul dari pengobatan Emetine, maka pengobatan harus dihentikan untuk menghindari akibat yang lebih fatal lagi.
Gejala Overdosis Emetine
Kasus overdosis pada Emetine termasuk kasus yang jarang dilaporkan. Apabila terjadi gejala overdosis yang terjadi dari obat seperti sesak napas dan munculnya gejala alergi yang parah seperti kemerahan, mual, pusing, hingga bengkak, segera minta pertolongan dokter [1,2].
Info Efek Samping Tenaga Medis
Tidak ada informasi khusus mengenai info efek samping tenaga medis dari penggunaan obat Emetine. Untuk mengetahui info efek samping lebih lanjut, pasien bisa berkonsultasi pada dokter.
Penjabaran detail dari Emetine lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut [1,2,3]:
Penyimpanan | Emetine adalah obat injeksi yang diberikan dibawah pengawasan dokter dan hanya diberikan di rumah sakit. Untuk penyimpanan dari obat ini secara umum yaitu dengan menjauhkan dari sinar matahari maupun panas secara langsung. |
Cara Kerja | Deskripsi: Emetine adalah alkaloid yang didapatkan dari akar Ipeka yang bekerja aktif mengatasi parasit di dinding usus dan hati sebagai pengobatan amebiasis yang parah. Farmakokinetik Distribusi: Setelah dilakukan injeksi, Emetine akan dikonsentrasikan lebih banyak di hati. Akan tetapi, juga ditemukan dalam ginjal, tenggorokan, dan limpa. Eksresi: Eksresi terjadi secara lambat dan umumnya akan ditemukan di urin bahkan setalah 40 sampai 60 hari setelah pengobatan dihentikan. |
Interaksi dengan obat lain | → Acipimox, Alendronic Acid, Amiodarone, Amphotericin B, Atorvastatin, Baclofen, Betamethasone, Bezafibrate, Bumetanide, Captropil: Meningkatan keparahan resiko miopati, rhabdomiolisis, dan miglobinuria apabila dikonsumsi bersamaan dengan Emetine. → Obat-obat lain juga bisa saja memiliki reaksi efek samping apabila dikonsumsi bersamaan dengan Emetine. Untuk menghindari efek samping yang tidak diingankan, harap konsultasikan dokter mengenai riwayat maupun obat yang sedang dikonsumsi. |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada penjelasan khusus berkaitan dengan makanan tertentu yang menimbulkan efek samping bila dikonsumsi dengan Emetine. Harap konsultasikan dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diharapkan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Sesak napas, gejala alergi yang berat seperti pusing, kulit kemerahan, dan bengkak. ⇔ Cara Mengatasi: Harap minta pertolongan dokter dan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan khusus. |
Pengaruh pada hasil lab | Tidak ada keterangan khusus mengenai pengaruh obat Emetine dengan hasil lab. |
Apakah obat Emetine menyebabkan ketergantungan?
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
Apakah obat Emetine bisa diaplikasikan untuk pengobatan di rumah?
Tidak. Obat ini merupakan obat yang diberikan langsung oleh dokter di rumah sakit secara injeksi IM/Subkutan dengan pengawasan khusus untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diingankan. Sehingga, obat ini tidak bisa digunakan untuk pengobatan di rumah [1,2].
Merek dagang dari obat Emetine yang ada di pasaran meliputi [4]:
Brand Merek Dagang |
Emetina Cloridrato |
Emetine-XuDong HaiPu Pharm |
1) Anonim. Diakses 2020. DrugInfoSys.com. Emetine (HCl).
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Emetine.
3) Anonim. Diakses 2020. DrugBank.ca. Emetine.
4) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Emetine.