Miokarditis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Miokarditis adalah kondisi peradangan pada otot jantung atau miokardium. Miokarditis dapat mempengaruhi kerja otot jantung dan sistem elektrik jantung, sehingga menyebabkan jantung kehilangan kemampuannya... untuk memompa dengan baik serta menimbulkan denyut jantung yang cepat dan tidak normal. Miokarditis biasanya didahului oleh infeksi virus, namun dapat juga merupakan reaksi terhadap obat atau kondisi peradangan lain. Pada kondisi ringan seseorang dengan miokarditis dapat hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali. Pada kondisi berat, gejala dapat berupa nyeri dada, jantung yang terasa berdetak cepat, sesak napas, kaki yang bengkak, kelelahan, dan tanda infeksi seperti demam, sakit kepala, dan nyeri sendi. Penegakkan diagnosis dapat melalui pemeriksaan EKG, foto X-ray, echocardiogram, dan kateterisasi jantung. Read more

Jantung adalah organ paling penting untuk kehidupan manusia. Jantung adalah organ yang mengalirkan darah ke organ-organ lain, otot jantung berperan memompa darah agar aliran darah dapat dialirkan dengan lancar.

Apa Itu Miokarditis

Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung (miokardium), peradangan yang dialami otot jantung ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah. [1]

Peradangan pada otot jantung juga dapat berpengaruh pada irama jantung, sehingga irama atau ritme jantung menjadi cepat atau irama jantung yang tidak normal (aritmia), nyeri dada dan sulit bernapas. [1, 2]

Gejala Pada Orang Dewasa dan Anak

Beberapa fakta mengatakan bahwa orang yang mengalami miokarditis ringan tidak mengalami gejala dan bahkan tidak menyadari bahwa telah mengalami mioarditis. [1, 3]

Namun sangat penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala yang dapat muncul akibat miokarditis. Berikut gejala umum yang muncul : [1]

  • Nyeri dada
  • Irama jantung cepat atau tidak normal
  • Napas pendek, saat sedang santai maupun melakukan aktifitas fisik
  • Bengkak pada tungkai, pergelangan hingga telapak kaki
  • Kelelahan
  • Munculnya gejala infeksi virus seperti sakit kepala, nyeri sendi, diare dan sakit tenggorokan

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat yang dapat terserang miokarditis. Kenali gejalanya berikut : [1]

  • Demam
  • Pingsan
  • kesulitan untuk bernapas
  • Ritme napas yang cepat
  • Irama jantung cepat atau tidak normal

Penyebab Miokarditis

Ada banyak penyebab mengapa seseorang dapat terkena miokarditis, penyebab utamanya adalah infeksi yang menyerang otot jantung.

Saat otot jantung terkena infeksi, antibodi atau sistem imun secara otomatis akan melawan. Perlawanan dari sistem imun ini kemudian memunculkan respon inflamasi yang melemahkan jaringan otot pada jantung. [2]

Infeksi pada otot jantung dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau infeksi jamur. [2]

  • Virus

Beberapa virus yang dapat menyebabkan miokarditis antara lain virus hepatisis B atau C, virus herpes, parvovirus yang biasanya menyerang anak-anak, campak Jerman atau virus rubella dan yang terbaru adalah COVID-19. [1,2]

  • Bakteri

Bakteri juga dapat menyebabkan miokarditis, antara lain bakteri stafilokokus, streptokokus dan bakteri yang dibawa oleh kutu, yang dapat menyebabkan penyakit Lyme. [1]

  • Parasit

Parasit yang menyebabkan miokarditis antara lain toxoplasma dan trypanosoma cruzi. [1]

  • Jamur

Meskipun jarang terjadi, namun infeksi yang disebabkan jamur sehingga mengakibatkan miokarditis juga dapat terjadi. Antara lain dapat disebabkan infeksi jamur aspergillus, histoplasma dan candida. [1]

  • Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun seperti lupus juga dapat memicu terjadinya miokarditis. Penyakit ini dapat menyebabkan sistem imun menyerang jantung dan menyebabkan infeksi dan kerusakan pada jantung. [2]

Komplikasi Pada Miokarditis

Komplikasi yang dapat terjadi akibat miokarditis yaitu kerusakan jantung secara signifikan. Komplikasi lainnya yang mungkin dialami antara lain masalah irama jantung, serangan jantung dan stroke. Resiko terbesar dari miokarditis adalah gagal jantung dan kematian. [2]

Kapan Harus Ke Dokter

Jika gejala-gejala miokarditis yang telah disebutkan sebelumnya telah anda alami, terutama jika anda mengalami nyeri dada dan sulit bernapas, maka jangan tunda untuk saat itu juga segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. [3]

Diagnosis Miokarditis

Miokarditis sedikit sulit untuk didiagnosa, untuk itu dokter akan memberikan beberapa tes agar dapat mendiagnosa gejala dengan tepat. Beberapa tes yang dilakukan oleh dokter antara lain : [2]

  • Tes darah untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi atau penyebab infeksi
  • Elektrokardiogram (ECG), tujuannya untuk mendeteksi detak dan irama jantung serta fungsi jantung.
  • Miokardial biopsi, yaitu mengambil jaringan otot jantung. Namun tes ini biasanya dilakukan jika ada tindakan kateterisasi jantung.

Pengobatan Miokarditis

Jika diagnosa dokter menyatakan anda terkena miokarditis, maka dokter akan mengambil langkah yang utama adalah mencegah terjadinya komplikasi. [3]

Obat-obatan yang diberikan antara lain beta blocker dan diuretic. Selain itu dokter akan menyarankan untuk diet rendah garam untuk mencegah penumpukan cairan. [3]

Pencegahan Miokarditis

Sebenarnya tidak ada pencegahan spesifik yang dapat dilakukan untuk mencegah miokarditis, namun beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk mencegah infeksi. [1]

  • Hindari bertemu orang yang sedang terkena influenza
  • Biasakan hidup bersih, seperti rajin mencuci tangan, hal ini dapat mencegah penularan virus.
  • Hindari kebiasaan hidup yang beresiko tinggi terpapar virus, seperti melakukan seks yang tidak aman dan mengkonsumsi narkoba.
  • Lakukan vaksinasi yang telah direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah penularan virus.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment