Kombinasi dari fexofenadine+pseudoephedrine merupakan terapi yang lebih ampuh mengobati alergi musiman dibandingkan menggunakan kedua obat tersebut secara terpisah, fexofenadine saja atau hanya pseudoephedrine. [1]
Obat ini tersedia sebagai obat resep maupun obat bebas. Walaupun begitu, obat kombinasi ini tidak dianjurkan diberikan pada anak yang usianya di bawah 12 tahun. [2,3]
Daftar isi
Di bawah ini diberikan informasi mengenai fexofenadine+pseudoephedrine seperti indikasi, kontaindikasi, peringatan, kategori obat terhadap kehamilan dan ibu menyusui: [2,4]
Indikasi | Alergi musiman |
Kategori | Obat bebas dan obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan Dewasa |
Kelas | Sediaan nasal dan antihistamin |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipertensi yang parah dan penyakit jantung koroner, glaukoma sudut sempit, retensi urin (kesulitan buang air). Pasien yang diberikan obat penghambat monoamin oksidase atau yang berada dalam masa 14 hari setelah pemberian dosis terakhir. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Fexofenadine+ pseudoephedrine: → Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular (misal hipertensi, penyakit jantung iskemik) → Pasien dengan diabetes mellitus → Pasien dengan disfungsi tiroid → Pasien yang mengalami peningkatan tekanan intraokular → Pasien dengan pembesaran (hipertrofi) prostat atau obstruksi urin (terjadi penghalangan pengeluaran urin dari tubuh) → Pasien dengan gangguan kejang → Pasien dengan gangguan ginjal → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Diminum Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Pengobatan menggunakan fexofenadine+ pseudoephedrine bertujuan mengatasi Alergi rhinitis (peradngan bagian dalam lapisan hidung) musiman/alergi musiman/alergi rhinitis yang memiliki gejala seperti di bawah ini: [2,3,4]
Obat ini dapat diberikan kepada anak-anak yang berumur di atas 12 tahun dan orang dewasa. Berikut ini dosis yang dapat diberikan: [2]
Oral/Diminum: ⇔ Alergi rhinitis musiman → 1 tablet (60-120 mg) diberikan setiap 12 jam sekali → Dosis Maksimum: 2 tablet setiap 24 jam sekali |
Oral/Diminum: ⇔ Alergi rhinitis musiman → Diberikan pada anak-anak usia minimal 12 tahun → 1 tablet (60-120 mg) diberikan setiap 12 jam sekali → Dosis Maksimum: 2 tablet setiap 24 jam sekali |
Adapun efek samping yang terjadi pada pemberian fexofenadine+pseudoephedrine adalah sebagai berikut: [2,4]
Efek samping yang umum terjadi:
Efek samping yang kurang umum:
Efek samping yang frekuensinya tidak diketahui:
Berikut ini info efek samping bagi tenaga medis: [2]
Tabel di bawah menyajikan informasi secara terperinci tentang obat fexofenadine+pseudoephedrine seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain dan makanan: [2,4]
Penyimpanan | Tablet → Simpan antara 20-25 ° C. → Lindungi dari panas dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: fexofenadine adalah antagonis selektif reseptor H1 periferal sehingga menghambat bronkospasme yang diakibatkan oleh antigen dan pelepasan histamin. Pseudoephedrine memiliki efek dekongestan (meredakan hidung tersumbat) pada lapisan lendir hidung. Farmakokinetik Penyerapan: fexofenadine diserap secara luas dari saluran pencernaan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi puncak dalam plasma adalah 2-3 jam. Pseudoephedrine segera diserap dari saluran pencernaan. Penyebaran: fexofenadine sekitar 60-70% terikat pada protein plasma. Pseudoephedrine dalam jumlah sedikit terdapat dalam ASI. Metabolisme: fexofenadine dimetabolisme di hati sekitar 5% dari dosis total. Pseudoephedrine dimetabolisme di hati kurang dari 1% dari total dosis. Ekskresi: fexofenadine dikeluarkan melalui feses 80%, air seni 11%, Waktu paruh eliminasi sekitar 14 jam. Pseudoephedrine dikeluarkan melalui air seni (55-75% sebagai bentuk awal obat). Waktu paruh eliminasi 5-8 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Meningkatkan konsentrasi plasma dari ketoconazole atau erythromycin → Meningkatkan efek pada susunan sistem saraf pusat jika diberikan bersama obat golongan amina simpatomimetik lainnya. → Meningkatkan aktivitas ektopik dari alat pacu jantung jika dikonsumsi bersama digitalis. → Menurunkan kadar plasma jika digunakan bersama antasida yang mengandung aluminium dan magnesium. → Mampu menurunkan efek dari obat antihipertensif yang mempengaruhi aktivitas simpatetik (methyldopa, mecamylamine, reserpine) → Meningkatkan efek hipertensif dari obat penghambat monoamin oksidase. |
Interaksi dengan makanan | → Mengurangi ketersediaan hayati dan paparan obat jika diberikan bersama jeruk limau gedang, jeruk dan jus apel. |
Bisakah obat fexofenadine+pseudoephedrine diberikan bersama makanan?
Tidak bisa. Minumlah obat ini 1 jam sebelum atau 2 jam stelah makan. [2]
Mengapa tidak diperbolehkan mengkonsumsi fexofenadine+pseudophedrine bersamaan dengan jus apel?
Jus buah-buahan terutama jus jeruk dan apel membuat tubuh lebih sulit menyerap obat ini. [2]
Apakah fexofenadine+pseudoephedrine dapat diberikan bersama antasida?
Hindari mengonsumsi antasida 15 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi fexofenadine+pseudoephedrine. [2]
Bisakah fexofenadine+pseudoephedrine diberikan dalam bentuk yang dihaluskan?
Tidak bisa. Obat ini harud dikonsumsi dengan cara ditelan seluruhnya. Jangan menghancurkan, mengunyah atau membagi obat yang berbentuk sebagai sediaan lepas lambat. [2]
Bisakah mengendarai kendaraan setelah mengkonsumsi fexofenadine+pseudoephedrine?
Tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin setelah mengonsumsi fexofenadine+pseudoephedrine karena obat ini bisa menyebabkan pusing. [3]
Berikut ini adalah beberapa nama dagang dari obat fexofenadine+pseudoephedrine di pasaran: [2,4]
Brand Merek Dagang |
Allegra-D 12 Hour |
Telfast D |
1. G L Sussman, J Mason, D Compton, J Stewart, dan N Ricard. The efficacy and safety of fexofenadine HCl and pseudoephedrine, alone and in combination, in seasonal allergic rhinitis. The Journal of Allergy and Clinical Immunology; 1999.
2. Anonim. Fexofenadine and pseudoephedrine. Drugs; 2020.
3. Anonim. Fexofenadine - pseudoephedrine Oral. Webmd; 2020.
4. Anonim. Fexofenadine pseudoephedrine. Mims Indonesia; 2020.