Obat

Fluocortolone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fluocortolone adalah obat bergolongan kortikosteroid yang memiliki sifat antiinflamasi (antiradang). Obat ini digunakan dengan cara dioleskan/topikal. [1]

Flucortolone dapat digunakan untuk mengatasi bermacam gangguan kulit. Obat ini merupakan senyawa kortikosteroid buatan. [2]

Apa itu Fluocortolone?

Di bawah ini diberikan data mengenai fluocortolone seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain-lain: [3,4]

Indikasi Terapi kortikosteroid, dermatosis yang rensponsif terhadap kortikosteroid
Kategori Obat resep
Konsumsi Dewasa
Kelas Kortikosteroid
Bentuk Krim, salep, dan tablet
Kontraindikasi Infeksi sistemik. Plak psoriasis yang tersebar luas di seluruh tubuh. Lesi kulit akibat jamur atau virus yang tidak ditangani. Anak-anak  <1 tahun. Rosacea (gangguan kulit di wajah yang ditandai dengan kulit menjadi kemerahan dan berbintik seperti jerawat). Perioral dermatitis (peradangan kulit di sekitar mulut), jerawat.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Fluocortolone:
→ Pasien lansia, remaja, anak-anak, ibu hamil dan menyusui
→ Pasien dengan riwayat tuberculosis
→ Pasien yang memiliki penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi)
→ Pasien yang baru saja mengalami serangan jantung
→ Pasien dengan gagal ginjal dan hati
→ Pasien dengan diabetes melitus (tingginya kadar gula darah)
→ Pasien dengan osteoporosis (pengeroposan tulang)
→ Pasien dengan glaukoma (kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan di dalam mata)
→ Pasien dengan perforasi kornea (kornea rusak akibat berlubang)
→ Pasien dengan gangguan suasana hati parah
→ Pasien yang memiliki epilepsi (gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak tidak normal)
→ Pasien yang memiliki tukak saluran cerna
→ Pasien yang mengalami hipotiroidisme (kondisi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup)
→ Pasien dengan riwayat miopati steroid

Manfaat Fluocortolone

Fluocortolone dapat digunakan untuk: [3]

  • Sebagai terapi kortikosteroid
  • Dermatosis (gangguan kulit) yang responsif terhadap kortikosteroid

Dosis Fluocortolone

Fluocortolone hanya diberikan kepada orang dewasa. Berikut ini dosis yang dapat digunakan: [3]

Dosis Fluocortolone Dewasa

Topikal/Dioleskan
⇔ Dermatosis (gangguan kulit) yang responsif terhadap kortikosteroid
Sebagai krim atau salep yang mengandung 0,25% kaproat atau 0,25% bebas alkohol atau ester pivalate
→ Oleskan secara tipis
→ Pemberian dilakukan sekali atau dua kali sehari
Oral/Diminum
⇔ Terapi kortikosteroid
→ Sebagai sediaan bebas alkohol
→ 5-100 mg per hari

Efek Samping Fluocortolone

Selain dapat menyembuhkan, fluocortolone juga bisa menimbulkan efek samping sebagai berikut: [3]

  • Supresi parah pituitari-adrenal-axis (kondisi tingginya kadar kortisol sehingga menyebabkan penghambatan sistem kekebalan tubuh atau rekasi peradangan)
  • Sindrom Crushing (sekumpulan gejala yang muncul akibat kadar kortisol terlalu tinggi)
  • Memburuknya infesi yang tidak ditangani
  • Penipisan kulit
  • Striae atrophicae (guratan peregangan yang terjadi akibat atrofi kulit) yang bersifat tidak dapat balik/ireversibel
  • Telangiektasia (kondisi melebarnya pembuluh darah kecil)
  • Dermatitis (peradangan kulit)
  • Jerawat
  • Depigmentasi (kondisi pudarnya warna kulit) yang sedang
  • Atrofi kulit (kerusakan dan penipisan jaringan epidermis dan dermis kulit)
  • Hipersensitivitas

Detail Fluocortolone

Berikut ini adalah informasi secara lebih rinci mengenai fluocortolone seperti penyimpanan dan cara kerja: [3,4]

Penyimpanan Krim, salep, tablet
→ Simpan di tempat dingin dan kering
→ Jauhkan dari panas dan cahaya langsung
Cara Kerja Deskripsi: fluocortolone dan esternya merupakan kortikosteroid. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan untuk mendapatkan sifat glukokortikoid.

Pertanyaan Seputar Fluocortolone

Apakah bisa menggunakan pelembab bersama dengan fluocortolone?

Ya, bisa. Gunakan 10-15 menit sebelum mengoleskan fluocortolone. Kulit harys lembab tetapi tidak licin sebelum dioleskan fluocortolone. [4]

Bisakah fluocortolone digunakan jangka panjang?

Tidak dianjurkan menggunakan fluocortolone dalam jangka panjang karena akan meningkatkan resiko efek samping. Biasanya pemakaian fluocortolone adalah 7-14 hari. [4]

Haruskah mencuci tangan setelah menggunakan fluocortolone?

Ya, setelah mengoleskan fluocortolone sebaiknya mencuci tangan kecuali area yang dioleskan berada di tangan. [4]

Apakah akan terasa panas pada area yang telah dioleskan fluocortolone?

Ya, salah satu efek samping penggunaan fluocortolone adalah kulit mengalami sensasi seperti terbakar. [4]

Bisakah menggunakan kortikosteroid topikal lain bersama dengan fluocortolone?

Ya. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui bagaimana dan kapan menggunakannya. [4]

Contoh Obat Fluocortolone (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini adalah beberapa merek dagang dari fluocortolone: [4,5]

Brand Merek Dagang
Ultralanum Plain
Ultralan

1. Anonim. Fluocortolone. National Center for Biotechnology Information, National Institutes of Health; 2020.
2. Olivera Cudina, Jasmina Brboric, Zorica Vujic, Dusanka Radulovic dan Sote Vladimirov. Determination of fluocortolone pivalate and fluocortolone hexanoate in suppositories using reverse-phase HPLC. Il Farmaco; 2000.
3. Anonim. Fluocortolone. Mims Indonesia; 2020.
4. Michael stewart dan SId Dajani. Fluocortolone for inflammatory skin conditions. Patient info; 2018.
5. Anonim. Fluocortolone. Drugs; 2020.

Share