Obat

Furazolidone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Furazolidone digunakan untuk mengobati akibat infeksi bakteri dan protozoa. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri dan protozoa (hewan kecil bersel satu). [1]

Apa Itu Obat Furazolidone?

Berikut keterangan mengenai obat furazolidone mulai dari indikasi, kategori, kelas, kosumsi, bentuk sampai pada penggunaan pada ibu hamil dan menyusui: [2]

Indikasi Infeksi bakteri dan Protozoa
Kategori Obat resep
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Agen Antiprotozoa, anti biotik [1]
Bentuk Suspensi
Kontraindikasi Hipersensitivitas, bayi usia <1 bulan. Alkohol
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Furazolidone:
→ Pasien yang memiliki alergi terhadap Furazolidone
→ Pasien dengan defisiensi G6PD (gangguan metabolisme bawaan akibat kekurangan enzim G6PD)
→ Pasien yang ketergantungan alkohol
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Obat Furazolidone

Furazolidone digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan protozoa. [1] Furazolidone membunuh bakteri dan protozoa (hewan kecil bersel satu). Beberapa protozoa merupakan parasit yang dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi pada tubuh.

Furazolidone bereaksi di dalam saluran usus untuk mengobati: [1]

  • kolera,
  • kolitis,
  • diare yang disebabkan oleh bakteri,
  • giardiasis.

Selain itu, furazolidone juga aktif dalam mengobati: [3]

Medis di beberapanegara berkembang menggunakan terapi Furazolidone untuk menyembuhkan infeksi Helicobacter pylori karena biayanya yang murah. [4]

Furazolidone terkadang diberikan dengan obat lain dalam pengobatan infeksi bakteri.

Dosis Penggunaan Obat Furazolidone

Furazolidone digunakan untuk pasien anak-anak dan dewasa. Berikut keterangan dosis penggunaannya: [2]

Dosis Untuk Orang Dewasa

Oral/ Diminum:
⇔ Pasien dengan kolera
100 mg 4 kali sehari
→ Dosis sekali minum Maksimal: 25 mg
→ Interval Dosis Minimum: 4 kali per hari
→ Dosis Maksimum: 100 mg per hari selama 5 hari, 7 hari untuk beberapa pasien tertentu

⇔ Pasien dengan giardiasis
→100 mg 4 kali sehari
→ Dosis sekali minum Maksimal: 25 mg
→ Interval Dosis Minimum: 4 kali per hari
→ Dosis Maksimum: 100 mg per hari selama 10 hari

Dosis Untuk Anak

Oral/Diminum:
⇔ Pasien dengan kolera
1,25 mg / kg 4 kali sehari, biasanya diberikan selama 2-5 hari
→ Interval Dosis Minimum: 4 kali per hari
→ Dosis sekali minum Maksimum: 1, 25 mg/ kg
→ Dosis Maksimum: 1, 25 mg/ kg 4 kali sehari selama 2-5 hari
⇔ Pasien dengan giardiasis
→ 1,25 mg / kg 4 kali sehari, biasanya diberikan selama 10 hari
→ Interval Dosis Minimum: 4 kali per hari
→ Dosis sekali minum Maksimum: 1, 25 mg/ kg
→ Dosis Maksimum: 1, 25 mg/ kg 4 kali sehari selama 10 hari

Efek Samping Penggunaan Furazolidone

Sebagai obat anti infeksi, furazolidone tidak lepas dari efek samping yang dapat mengganggu selama penggunaannya. Efek samping rentan terjadi kepada pasien seperti : [2]

Berikut efek samping penggunaan furazolidone yang dibedakan berdasarkan kebutuhan penanganan medisnya: [1]

Efek samping yang membutuhkan penanganan medis dengan segera:

Efek samping yang tidak membutuhkan penanganan medis dengan segera:

  • Kurang umum
    • sakit perut atau perut
    • diare
    • sakit kepala
    • mual atau muntah

Detail Obat Furazolidone

Berikut keterangan furazolidone secara detail mulai dari penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, dan interaksi terhadap makanan: [2]

Penyimpanan Suspensi :
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Tindakan bakterisidanya adalah dengan mengganggu sistem enzim bakteri. Furoxone memiliki spektrum antibakteri yang luas yang mencakup sebagian besar patogen saluran pencernaan termasuk E. coli, stafilokokus, Salmonella, Shigella, Proteus, Aerobacter aerogenes, Vibrio cholerae dan Giardia lamblia. Aktivitas bakterisidanya didasarkan pada interferensi dengan replikasi DNA dan produksi protein; tindakan antimikroba ini meminimalkan perkembangan organisme resisten. Furazolidone diyakini dapat mengikat DNA dan menyebabkan ikatan silang. DNA bakteri sangat rentan terhadap obat ini yang menyebabkan mutasi tingkat tinggi (transisi dan transversi) pada kromosom bakteri.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Studi obat berlabel radio menunjukkan bahwa furazolidone diabsorbsi dengan baik setelah pemberian oral
Ekskresi: Urine (sebagai obat aktif dan metabolit).
Interaksi dengan obat lain → Potensi krisis hipertensi dengan simpatomimetik, makanan yang mengandung tyramine, levodopa.
→ Psikosis toksik dengan amitriptyline
Interaksi dengan makanan → Reaksi seperti disulfiram dengan alkohol
→ Reaksi dengan makanan kaya tyramine

Pertanyaan Seputar Penggunaan Obat Furazolidone

Apa efek samping penggunaan furazolidone?

Furazolidone akan menimbulkan efek samping pusing, mengantuk, sakit kepala, malaise, mual, muntah, ruam kulit. [1,2]

Apa manfaat furazolidone?

Furazolidone digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan protozoa, seperti kolera,
kolitis, diare yang disebabkan oleh bakteri, dan giardiasis. [1]

Contoh Merek Dagang Obat Furazolidone

Brand Merek Dagang
Furoxone [4]
Dependal-M

1. Anonim. Furazolidone (Oral). Drugs; 2020.
2. Anonim. Furazolidone. Mims; 2020.
3. Anonim. Furazolidone. National Center for Biotechnology Information; 2020.
4. Angelo Zullo, Enzo Ierardi, Cesare Hassan, Vincenzo De Francesco. Furazolidone-based Therapies for Helicobacter pylori Infection: A Pooled-data Analysis. 18(1): 11–17..Saudi Journal Gastroenterology; 2012

Share