Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Hazelnut merupakan salah satu kacang yang cukup sering digunakan di Indonesia. Vitamin A, E, dan C membuat hazelnut dapat berperan sebagai antioksidan, menjaga imunitas tubuh, dan mencegah penyakit kronis.
Daftar isi
Hazelnut adalah salah satu jenis kacang yang awalnya tumbuh di Turki, ada juga sejarah yang menyebutnya berasal dari Cina.
Hazelnut dihasilkan oleh pohon Hazel yang hanya bisa tumbuh di negara yang memiliki 4 musim.
Saat ini hazelnut sangat mudah didapatkan bahkan di negara tropis seperti di Indonesia. Bahkan olahan kuliner tanah air saat ini banyak yang menggunakan hazelnut sebagai bahan baku.
Selain rasanya yang manis dan nikmat, hazelnut memiliki sejumlah kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Hazelnut kaya akan kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah kandungan gizi pada hazelnut:
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Kacang, hazelnut atau filber | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 627.9 | Kalori Dari Lemak: | 508.4 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 60.7 g | 93.45 % | |
Lemak Jenuh | 4.5 g | 22.32 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 0 mg | 0 % | |
Total Karbohidrat | 16.7 g | 5.57 % | |
Serat | 9.7 g | 38.8 % | |
Gula | 4.3 g | ||
Protein | 15 g | 29.9 % | |
Vitamin A | 0.4 % | Vitamin c | 10.5 % |
Kalsium | 11.4 % | Zat besi | 26.11 % |
Src : Kacang, hazelnut atau filber *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Di dalam 100 gram hazelnut memiliki kandungan lemak total sejumlah 60,7 gram, yang mencukupi kebutuhan harian sebanyak 93,45 %.
Hazelnut memiliki jumlah karbohidrat sebesar 16,7 gram di dalam 100 gram sajian, mencukupi 5,57% kebutuhan harian.
Hazelnut tidak memiliki kandungan kolesterol serta memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yaitu sebesar 9,7 gram atau memenuhi 38,8% kebutuhan serat harian.
Protein yang terkandung di dalam 100 gram hazelnut sejumlah 15 gram, jumlah ini memenuhi kebutuhan protein harian sebesar 29,9%.
Hazelnut juga memiliki kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh antara lain vitamin C, vitamin A, vitamin B6 dan vitamin E,
Kandungan vitamin C dalam 100 gram hazelnut memenuhi 10,5% dari kebutuhan vitamin C per hari, sedangkan vitamin A memenuhi 0,4% kebutuhan harian akan vitamin A.
Pada 100 gram hazelnut memiliki 15 mg kandungan vitamin E, jumlah ini mencukupi 75% kebutuhan vitamin E harian.
Jumlah kandungan vitamin B6 sebesar 0,6 mg/100 gram dapat mencukupi 28% kebutuhan vitamin B6 per hari.
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Mangan | 6.2 mg | 309 % | |
Lemak total | 60.7 g | 93 % | |
Tembaga | 1.7 mg | 86 % | |
Vitamin E (Alpha Tokoferol) | 15 mg | 75 % | |
Tiamin | 0.6 mg | 43 % | |
Magnesium | 163 mg | 41 % | |
Serat makanan | 9.7 g | 39 % | |
Kalori | 627.9 | 31 % | |
Protein | 15 g | 30 % | |
Vitamin B6 | 0.6 mg | 28 % | |
Selain memiliki kandungan vitamin, hazelnut juga memiliki sejumlah mineral yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan mineral pada hazelnut yaitu kalsium, dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian sejumlah 11,4%. Kandungan zat besi memenuhi kebutuhan harian sebesar 26,11%.
Mineral lainnya yaitu mangan sejumlah 6,2 mg, tembaga 1,7 mg dan magnesium sejumlah 163 mg.
Jumlah kalori di dalam 100 gram hazelnut sebesar 627,9 dan mencukupi 31% dari kebutuhan kalori harian.
Hazelnut memiliki kandungan senyawa bernama fenol yang membuat hazelnut bersifat sebagai antioksidan alami. [2, 7]
Antioksidan sangat diperlukan tubuh untuk menangkal radikal bebas serta memberi manfaat kesehatan secara keseluruhan untuk seluruh sel organ tubuh kita.
Mengkonsumsi hazelnut dapat menurunkan kadar kolestrol di dalam darah. Hal ini karena hazelnut memiliki kandungan alami yang bersifat antioksidan yang dapat menangkal racun di dalam darah. [1]
Hazelnut memiliki kandungan fitosterol, senyawa ini memiliki sifat yang mirip dengan kolestrol sehingga dengan alami dapat melawan kolestrol di dalam darah. [19]
Kandungan mineral di dalam hazelnut seperti magnesium dan tembaga juga dapat membantu menurunkan kadar kolestrol di dalam darah. [2, 3, 4]
Hazelnut bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Kandungan pada hazelnut yang bermanfaat menjaga jantung dari risiko penyakit jantung antara lain kandungan protein, serat, asam lemak tak jenuh dan fitosterol. [8]
Mengkonsumsi hazelnut dapat mengurangi potensi diabetes, karena hazelnut memiliki kandungan antioksidan alami serta mineral yang dapat menjaga metabolisme tubuh termasuk kadar gula di dalam darah.
Hazelnut memiliki kandungan lemak yang baik bagi tubuh, kandungan ini aman bagi penderita diabetes. Hazelnut dapat dijadikan salah satu pilihan diet bagi penderita diabetes. [1,2]
Sebelum mengkonsumsi hazelnut akan lebih baik jika penderita diabetes berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Hazelnut memiliki Kandungan antioksidan dan relaxan alami yang bermanfaat bagi syaraf otak. [7]
Mengkonsumsi hazelnut secara rutin dapat memberikan manfaat yang efektif bagi kesehatan otak. [9]
Bagi penderita Alzheimer, mengkonsumsi hazelnut dalam jumlah banyak dapat membantu meningkatkan kinerja otak. [4]
Mengkonsumsi hazelnut secara rutin sangat disarankan bagi orang dewasa dan manula, karena dapat menurunkan risiko penyakit yang dialami karena usia atau penuaan pada sistem organ.
Kandungan vitamin E yang tinggi pada hazelnut bekerja sebagai antioksidan yang secara signifikan dapat mempertahankan kesehatan tubuh dan memperpanjang usia. [10]
Hazelnut memiliki kandungan mineral yang tinggi, terutama kandungan zat besi. Kandungan zat besi pada hazelnut dapat memenuhi kebutuhan harian sebesar 26,11%.
Penting bagi anak dan remaja untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup, agar pertumbuhannya dapat maksimal. Remaja membutuhkan 15 mg asupan zat besi/hari. [21]
Zat besi yang tinggi pada hazelnut bermanfaat bagi kesehatan sel darah merah dan pertumbuhan hormon.
Hazelnut memiliki kandungan antioksidan dan vitamin E yang mampu mematikan radikal bebas di dalam tubuh. [20]
Senyawa alami yang membentuk antioksidan pada hazelnut bermanfaat sebagai pencegahan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
Selain kandungan antioksidan pada hazelnut, polifenol adalah senyawa yang efektif melawan sel kanker serta radikal bebas. [11]
Senyawa polifenol terdapat pada seluruh bagian hazelnut. Tetapi jumlah kandungan polifenol paling tinggi ditemukan pada kulit hazelnut. [11]
Mengkonsumsi hazelnut sangat bermanfaat menjaga metabolisme tubuh agar bekerja dengan baik.
Peran metabolisme tubuh sangat penting, karena metabolisme yang baik pasti membawa dampak yang sehat bagi tubuh. Termasuk di antaranya mencegah obesitas dan kelebihan berat badan. [12]
Hazelnut kaya akan vitamin dan mineral serta memiliki antioksidan tinggi. Asam folat adalah salah satu alasan mengapa hazelnut sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil. [11,15]
Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin E sebanyak 15 mg /hari sedangkan ibu menyusui membutuhkan asupan vitamin Elebih banyak yaitu 19 mg/hari. [20]
Dengan mengkonsumsi 100 gram hazelnut per hari, ibu hamil sudah mendapat jumlah asupan vitamin E yang dibutuhkan (100 gram hazelnut mengandung 15 mg vitamin E).
Seluruh kandungan gizi yang diperlukan ibu hamil dan menyusui dapat diperoleh dengan mengkonsumsi hazelnut dalam jumlah yang tepat.
Hazelnut adalah pilihan yang baik untuk dijadikan menu diet rendah lemak yang bertujuan mengurangi berat badan bahkan obesitas. [1, 2]
Hazelnut memiliki kandungan vitamin E tinggi yang dapat membantu mencegah penumpukan lemak. [20]
Mengkonsumsi hazelnut 30 gram per hari secara efektif dapat membantu penurunan berat badan dan efektif untuk mengurangi obesitas. [2]
Hazelnut memiliki kandungan vitamin yang bukan hanya bermanfaat bagi daya tahan tubuh tetapi juga untuk kesehatan syaraf.
Vitamin B6 yang terdapat pada kandungan hazelnut memiliki peran penting untuk menjaga sistem syaraf agar tetap sehat. [22]
Mengkonsumsi hazelnut dapat membantu mengurangi nyeri saat mensturasi.
Hazelnut memiliki kandungan vitamin B6 yang bermanfaat mengurangi nyeri yang dialami sebelum atau saat mensturasi. [22]
Hazelnut kaya akan kandungan vitamin antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin B dan vitamin E. Kandungan vitamin ini sangat membantu menguatkan daya tahan tubuh.
Tidak hanya kandungan vitamin tetapi sifat hazelnut sebagai antioksidan juga sangat membantu menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang virus penyakit. [20]
Hazelnut memiliki kandungan mineral yang tinggi, maka jika mengkonsumsi hazelnut dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan diare. [13]
Pada sebagian orang, diare yang terjadi setelah mengkonsumsi hazelnut juga dapat terjadi sebagai reaksi alergi.
Mengkonsumsi hazelnut dalam jumlah yang banyak dapat membuat perut merasa tidak enak, mual bahkan muntah. Hal ini karena hazelnut memiliki kandungan selenium dan zat besi yang tinggi. [13]
Bagi orang yang memiliki riwayat alergi pada kacang, mengkonsumsi hazelnut kemungkinan besar juga dapat menyebabkan reaksi alergi. [14]
Sesak napas, ruam pada kulit maupun diare setelah mengkonsumsi hazelnut adalah beberapa reaksi alergi yang muncul akibat mengkonsumsi hazelnut.
Hazelnut memang memiliki kandungan rendah lemak dan kolestrol yang baik bagi tubuh, bahkan disarankan menjadi salah satu bagian dari menu diet.
Mengkonsumsi hazelnut dalam jumlah berlebih atau menjadikan hazelnut sebagai camilan justru dapat berimbas pada kenaikan berat badan. [15,16]
Sebuah penelitian menyarankan agar konsumsi hazelnut bermanfaat bagi penurunan berat badan, cukup mengkonsumsi tidak lebih dari 30 gram per hari. [2]
Rasa hazelnut yang manis menjadikannya banyak dijadikan olahan kuliner. Sebut saja kue kering, keik hazelnut, coklat hazelnut hingga minuman hazelnut.
Susu hazelnut adalah salah satu olahan hazelnut yang menyehatkan. Hazelnut Milk (susu hazelnut) rendak lemak dan dapat dijadikan sebagai pengganti susu dengan protein hewani.
Berikut resep praktis membuat susu hazelnut:
1) Simone Perna, Attilio Giacosa, Gianluca Bonitta, Chiara Bologna, Antonio Isu, Davide Guido, Mariangela Rondanelli. 2016. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Effects of Hazelnut Consumption on Blood Lipids and Body Weight: A Systematic Review and Bayesian Meta-Analysis.
2) Tey SL, Gray AR, Chisholm AW, Delahunty CM, Brown RC. 2013. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. The Dose of Hazelnuts Influences Acceptance and Diet Quality but not Inflammatory Markers and Body Composition in Overweight and Obese Individuals.
3) Guaraldi, Deon, Del Bo', Vendrame, Porrini, Riso, Guardamagna. 2018. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Effect of short-term hazelnut consumption on DNA damage and oxidized LDL in children and adolescents with primary hyperlipidemia: a randomized controlled trial.
4) Gorji, Moeini, Memariani. 2018. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Almond, hazelnut and walnut, three nuts for neuroprotection in Alzheimer's disease: A neuropharmacological review of their bioactive constituents.
5) Bottone, Cerulli, DʼUrso, Masullo, Montoro, Napolitano, Piacente. 2019. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Plant Specialized Metabolites in Hazelnut (Corylus avellana) Kernel and Byproducts: An Update on Chemistry, Biological Activity, and Analytical Aspects.
6) Anonim. The National Center for Biotechnology InformationTaxonomy browser. Corylus avellana
7) Shahidi, Alasalvar C, Liyana-Pathirana CM. 2007. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Antioxidant phytochemicals in hazelnut kernel (Corylus avellana L.) and hazelnut by products.
8) Leila Azadbakht, Mohammad Hossein Rouhani. 2013. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Nuts consumption and cardiovascular risks
9) J. o’brien o, Okereke, Devore, Rosner , Breteler, F Grodstein. 2014. The Us National Library of Medicine National Institute of Health. Long-term Intake of Nuts in Relation to Cognitive Function in Older Women.
10) Marius Emil Rusu, Andrei Mocan, Isabel C. F. R, Ferreira, Daniela-Saveta Popa. 2019. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Health Benefits of Nut Consumption in Middle-Aged and Elderly Population
11) Tiziana Esposito, Francesca Sansone, Silvia Franceschelli, Pasquale Del Gaudio, Patrizia Picerno, Rita Patrizia Aquino, Teresa Mencherini. 2017. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Hazelnut (Corylus avellana L.) Shells Extract: Phenolic Composition, Antioxidant Effect and Cytotoxic Activity on Human Cancer Cell Lines
12) Hang Li, Xia Li, Sheng Yuan, Yalei Jin, Jinping Lu. 2018. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Nut consumption and risk of metabolic syndrome and overweight/obesity: a meta-analysis of prospective cohort studies and randomized trials.
13) Anonim. US Department of Health and Human Services-National Institute of Health-Office of Dietary Supplements. Selenium Fact Sheet for Consumers.
14) Caballero, Pascual C, García-Ara MC, Ojeda JA, Martín-Esteban M. 1997. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. IgE crossreactivity between mugwort pollen (Artemisia vulgaris) and hazelnut (Abellana nux) in sera from patients with sensitivity to both extracts.
15) Anonim. Harvard TH Chan-School of Public Health. The Nutrition Source; Nuts for the Heart.
16) Chandra L Jackson and Frank B Hu. 2014. The US National Library Of Medicine National Institute Of HealthLong-term associations of nut consumption with body weight and obesity.
17) Anonim. 2019.US Department of Agriculture. Nuts, chestnuts, japanese, boiled and steamed.
18) Michael T Murray, ND. Share Care. How can I store hazelnuts?
19) Ostlund RE. 2004. The US National Library Of Medicine National Institute Of Health. Phytosterols and cholesterol metabolism.
20) Anonim. National Institutes Of Health-Office of Dietary Supplements. Fact Sheet for Consumers: Vitamin E.
21) Anonim. National Institutes Of Health-Office of Dietary Supplements. Fact Sheet for Consumer: Iron.
22) Anonim. National Institutes Of Health-Office of Dietary Supplements. Fact Sheet for Fact Sheet for Health Professionals : Vitamin B6