Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Jambu batu memilki kandungan nutrisi yang cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan nutrisi dalam jambu
Daftar isi
Jambu Batu atau Jambu biji merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah tropis.
Jambu batu memiliki nama ilmiah Psidium Guajava.
Konon katanya, jambu batu berasal dari bagian Selatan Meksiko melalui Amerika Tengah. [1]
Kemudian disebarkan oleh makhluk hidup ke daerah bagian Amerika tropis lainnya dan Hindia Barat. [1]
Diantaranya adalah manusia, burung dan hewan lainnya. [1]
Terdapat tiga jenis jambu batu yaitu: [2]
Buah jambu batu dengan daging berwarna pink atau merah memiliki sekitar 10 kultivar. [2]
Diantaranya adalah “Beumont” dan “Ka Hua Kula” dari Hawai, “Red Indian” dari Florida, “Ruby”, “Supreme”, “Ruby X”, “Uma” dari California. [2]
Jambu batu berwarna pink memiliki rasa yang unik dan banyak manfaat bagi kesehatan. [3]
Jambu batu dengan daging yang berwarna putih memiliki tekstur yang garing dan renyah. [2]
Jambu batu jenis ini yang ditemukan di Indonesia dengan daging yang tebal, lembut serta rasa yang lezat. [2]
Kultivar jambu batu daging putih diantaranya “Putih Manis Indonesia”, “Giant Bangkok”, dan “Donrom”. [2]
Jenis ini memiliki jumlah batu yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis pink namun kadar airnya lebih sedikit.
Jambu batu dengan kulit berwarna kuning dan daging yang krem memiliki satu kultivar terkenal yaitu “Meksiko Cream”. [2]
Awal mulanya ditemukan di daerah Riverside, California. [2]
Tekstur jambu batu kuning keras ketika mentah, namun lembut ketika, matang.
Jambu batu digunakan sebagai pengobatan tradisional orang India.
Bagian-bagian jambu batu yang digunakan dalam pengobatan adalah daun, buah, batang dan akar.
Hal ini karena jambu batu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Berikut ini adalah kandungan gizi yang ada pada jambu batu:
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Jambu biji, umum, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 68 | Kalori Dari Lemak: | 7.9 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.9 g | 1.46 % | |
Lemak Jenuh | 0.3 g | 1.36 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 2 mg | 0.08 % | |
Total Karbohidrat | 14.3 g | 4.77 % | |
Serat | 5.4 g | 21.6 % | |
Gula | 8.9 g | ||
Protein | 2.5 g | 5.1 % | |
Vitamin A | 12.48 % | Vitamin c | 380.56 % |
Kalsium | 1.8 % | Zat besi | 1.44 % |
Src : Jambu biji, umum, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin C | 228.3 mg | 381 % | |
Serat makanan | 5.4 g | 22 % | |
Vitamin A | 624.1 IU | 12 % | |
Folat | 49 mcg | 12 % | |
Kalium | 417 mg | 12 % | |
Tembaga | 0.2 mg | 11 % | |
Mangan | 0.2 mg | 8 % | |
Protein | 2.5 g | 5 % | |
Niasin | 1.1 mg | 5 % | |
Vitamin B6 | 0.1 mg | 6 % | |
Src : Jambu biji, umum, mentah |
Dalam satu buah jambu batu terkandung 76% Karbohidrat, 12% Lemak, 13% Protein
Jambu batu kaya akan kandungan Asam Linoleat dan Fenolat. [4]
10 kandungan gizi yang menominasi pada buah jambu biji adalah Vitamin C, Serat Makanan, Vitamin A, Folat, Kalium, Tembaga Mangan, Protein, Niasin, Vitamin B6.
Jambu batu memiliki sejumlah manfaat yang baik dari segi famakologis.
Dalam penelitian, ditemukan adanya komponen anti oksidan, anti piretik, anti jamur, anti mikroba, hipotensi, analgesik dan anti inflamasi. [8,13]
Selain itu juga dalam pengobatan tradisional ditemukan adanya kandungan anti spasmodeik, hepatoprotektif, anti alergi, anti plasmodial, anti batuk, anti diabetes dan antigenotoksik. [13]
Penyakit mematikan kanker memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Apabila seseorang sudah terkan kanker maka besar kemungkinan harus menjalani pengobatan yang serius seperti kemoterapi.
Penyebab terjadinya kanker karena adanya radikal bebas dalam tubuh.
Akan lebih baik apabila kanker dicegah sejak dini.
Jambu batu merupakan salah satu dari sekian banyak solusi pencegahan kanker.
Minyak hasil ekstraksi biji Jambu Batu dapat menguji toksisitas, migrasi sel, kelangsungan hidup sel kanker dan pertumbuhan plasmodium. [4,8]
Yang mana dapat menghambat poliferasi sel leukimia atau mencegah terjadinya kanker darah. [4]
Selain itu juga daun dari jambu batu memiliki kemampuan menginduksi apoptosis pada sel kanker prostat. [10]
Daun Jambu Batu menyediakan sumber senyawa yang berfungsi sebagai terapi pencegahan serta pengobatan kanker. [10]
Sehingga dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi ekstrak biji jambu batu serta ekstrak daun jambu batu dapat membantu mencegah terjadinya kanker.
Tekanan darah yang tidak normal akibat gaya hidup tidak teratur dapat menyebabkan terjadinya hipertensi.
Hal ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi buah jambu batu karena dapat mengatur atau menstabilkan tekanan darah. [8]
Mengkonsumsi Jambu Batu secara rutin juga dapat membantu menurunkan substansial tekanan darah seiring dengan penurunan kadar kolesterol HDL [11]
Hal ini karena kandungan kalium dan serat yang larut sangat tinggi. [11]
Selain buahnya, ekstrak dari daun jambu biji dapat dihunakan sebagai makanan fungsional untuk menstabilkan tekanan darah juga mengelola stress akibat dari tekanan darah tinggi. [12]
Kandungan yang terdapat dalam ekstrak jambu biji (gabungan flavonoid dan asam fenolat) dapat mengambil radikal bebas yang ada pada darah sehingga dikatakan mampu mengatur tekanan darah.
Diare merupakan salah satu penyakit yang terlihat biasa saja namun mematikan. Menurut laporan diare adalah penyakit yang menyebabkan kematian balita terbanyak di dunia. [13]
Daun jambu batu sudah banyak digunakan seluruh dunia sebagai obat diare. [13]
Ekstrak daun jambu batu telah diuji efektifitas untuk mengatasi diare dan telah terbukti ampuh. [13]
Hiperglikemia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan kadar gula dalam darah.
Kondisi kadar gula tinggi bisa dialami sipapun, baik orang normal maupun penderita diabetes.
Kadar gula yang tinggi dipercaya dapat diturunkan dengan menggunakan daun maupun buah jambu batu. [9]
Namun buah Jambu Batu tanpa dikupa akan lebih efektif menurunkan kadar gula darah dibandingkan yang dikupas. [9]
Mengkonsumsi Jambu Batu secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit. [13]
Apabila mengkonsumsi ekstrak dari daun jambu biji dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan datangnya mual dan sakit perut. [14]
Bagi beberapa orang yang memiliki tingkat sensitivitas tingga bisa menyebabkan iritasi kulit apabila mengaplikasikan ekstrak daun jambu batu baik pada kulit maupun mulut. [14]
Ekstrak daun jambu batu memiliki kandungan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. [14]
Sehingga pada penderita eksim disarankan agar berhati-hati menggunakan ekstrak daun jambu batu karena bisa memperparah keadaan [14]
Jambu batu memiliki kemampuan dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan dan mengganggu stabilitas gula darah selama kurang lebih 2 minggu. [14]
Hal ini menjadi pantangan bagi yang hendak atau setelah melakukan pembedahan untuk mengkonsumsi jambu batu. [14]
Penyimpanan buah jambu batu tergantung pada jenisnya.
Jenis jambu batu berwarna pink dan kuning lebih cepat membusuk dibandingkan jambu batu berwarna hijau.
Berikut ini beberapa tips penyimpanan jambu batu.
Jambu batu yang telah dikupas, harap untuk menyimpan didalam kulkas karena dapat bertahan hingga 10 hari. [15]
Untuk mengkonsumsi jambu batu dapat dilakukan secara langsung yaitu tanpa perlu diolah.
Namun apabila hendak menyimpan dalam waktu yang lama maka olah menjadi produk akan lebih baik.
Berikut ini beberapa produk olahan jambu batu:
Jambu batu dapat disajikan sebagai Jambu Puree atau Sari Jambu. [5]
Biasanya Jambu batu berwarna pink yang digunakan untuk membuat sari jambu.
Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu hanya dengan mengambil buah jambu pink yang sudah sangat matang, membersihkannya, kemudian kupas kulitnya, perah isi dari jambu tersebut sambil disaring bijinya. Kini siap disajikan.
Jambu Batu juga sering dihunakan untuk pembuatan pasta. [6]
Produk ini selain mudah ditemukan juga proses pembuatannya cukup mudah.
Cuci bersih buah jambu batu, lalu belah menjadi dua dan keluarkan bijinya, potong menjadi dadu, masak pada wajan dan tambahkan sedikit air, diaduk hingga air berubat menjadi gelatin, diangkat dan dihancurkan menggunakan blender hingga halus, kemudian dimasak kembali dengan tambahan gula hingga mengental.
Setelah itu letakan pada cetakannya dan dinginkan.
Salah satu hasil olahan dari jambu batu yang banyak di konsumsi adalah jus [7]
Olahan jus jambu batu kini sudah banyak tersedia di supermarket.
Cara membuat jus jambu batu sangat mudah, yaitu dengan cara membersihkan dan mengupasnya, kemudian potong kecil-kecil dan haluskan (menggunakan blender) dengan tambahan gula atau madu sebagai pemanis. [15]
Memiliki buah yang manis, membuatnya sangat cocok untuk dijadikan selai. [7]
Pertama-tama dicuci bersih buah jambu batu dan dikupas.
Kemudian potong menjadi dadu, lalu tambahkan sedikit air dan haluskan menggunakan blender.
Setelah halus, dimasak menggunakan pan dengan api sedang.
Tambahkan gula dan asam sitrut sesuai selera dan aduk hingga mengental.
Mengkonsumsi ekstrak daun jambu batu dapat dilakukan dengan menjadikannya the.
Untuk membuat the diperlukan 6 pcs daun, lalu rebud dengan 1 liter air selama 10 menit, ambil air hasil rebusan dan tambahkan sedikit madu sebagai pemanis. [15]
1) Anonim. 2020. California Rare Fruit Growers. Tropical Guava.
2) Anonim. 2020. SFGATE. Guava Varieties.
3) Anonim. 2020. TARLADALAL. Pink Guava.
4) Adchara Prommaban., Niramon Utama-Ang., Anan Chaikitwattana., Chairat Uthaipibull., Somdet Srichairatanakool. 2019. National Library of Medicine. Linoleic Acid-Rich Guava Seed Oil: Safety and Bioactivity
5) S. Yusof. 2003. Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition. Guavas.
6) G.T. Prance. 2003. Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition. Fruits of Tropical Climates Fruits of Central and South America.
7) S.P. Singh. 2011. Postharvest Biology and Technology of Tropical and Subtropical Fruits: Cocona to Mango. Guava (Psidium Guajava L.)
8) Md Khokon Miah Akanda., Sanzia Mehjabin., Shakib Uzzman., Masud Parvez. 2018. Reseacrh Gate. A Short Review on a Nutritional Fruit: Guava
9) Suchitra Kumari., R Rakavi., Manaswini Mangaraj. 2016. J Clin Diagn Res. Effect of Guava in Blood Glucose and Lipid Profile in Healthy Human Subjects: A Randomized Controlled Study
10) Nae Hyung Ryu., Kyung Ran Park., Sung Moo Kim., Hyung Mun Yun., Dongwoo Nam., Seok Geun Lee., Hyeung Jin Jang., Kyoo Seok Ahn., Sung Hoon Kim., Bum Sang Shim., Seung Hoon Choi., Ashik Mosaddik., Somi K Cho., Kwang Seok Ahn. 2012. Journal Med Food. A Hexane Fraction of Guava Leaves Induces Anticancer Activity by Suppressing AKT/Mammalian Target of Rapamycin/Ribosomal p70 S6 Kinase in Human Prostate Cancer Cells.
11) R B Singh., S S Rastogi., N K Singh., S Gohosh., S Gupta., M A Niaz. 1993. National Library of Medicine. Can Guava Fruit Intake Decrease Blood Pressure and Blood Lipids?.
12) Emmanuel Anyachukwu Irondi., Samson Olalekan Agboola., Ganiyu Oboh., Aline Augusti Boligon., Margareth Linde Athayde., Francis O. Shode. 2016. Journal of Intercultural Ethnopharmacology. Guava Leaves Polyphenolics-rich extract inhibits vital enzymes implicated in gout and hypertension in vitro.
13) Anonim. 2020. Medical Health Guide. Bayabas Herbal Medicine.
14) Anonim. 2020. WebMD. Guava.
15) Chelse Mc Bride Torres. 2020. eMediHealth. What Makes Guavas So Healthy and How to Reap Their Benefits,