Daftar isi
Jamur cokelat Italia atau yang lebih dikenal dengan nama cremini merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan. Jamur cokelat italia merupakan dari jenis keluarga jamur yang sama dengan jamur kancing dan jamur portobello, yaitu Agaricus bisporus.
Jamur cokelat italia sudah sejak lama digunakan sebagai bahan makanan keluarga kerajaan mesir. Berlanjut hingga sekarang, jamur cokelat italia sering kali dikonsumsi oleh berbagai orang di seluruh dunia untuk berbagai macam tujuan.
Jamur cokelat italia dapat di olah menjadi berbagai macam olahan makanan yang nikmat dan sehat [1,3]
Jamur cokelat italia secara sekilas mirip dengan jamur kancing dan jamur portobello, namun jamur cokelat italia memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dari jamur yang lain.
Jamur cokelat italia memiliki ciri dengan ukuran yang kecil dibandingkan jamur jenis yang lain, dengan payung yang menutupi sampai bagian bawah. Warna payung jamur berwarna cokelat dan dibagian bawah payung terdapat spora jamur.
Jamur cokelat italia juga memiliki batang kecil berwarna putih. Untuk rasa dan tekstur, jamur cokelat italia terasa lebih kenyal dan berbau harum yang lebih khas [1,3]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram jamur cokelat italia mentah :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Jamur, cokelat, Italia, atau Crimini, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 27 | Kalori Dari Lemak: | 0.9 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.1 g | 0.15 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.07 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 6 mg | 0.25 % | |
Total Karbohidrat | 4.1 g | 1.37 % | |
Serat | 0.6 g | 2.4 % | |
Gula | 1.7 g | ||
Protein | 2.5 g | 5 % | |
Vitamin A | 0 % | Vitamin c | 0 % |
Kalsium | 1.8 % | Zat besi | 2.22 % |
Src : Jamur, cokelat, Italia, atau Crimini, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Selenium | 26 mcg | 37 % | |
Riboflavin | 0.5 mg | 29 % | |
Tembaga | 0.5 mg | 25 % | |
Niasin | 3.8 mg | 19 % | |
Asam Pantotenat | 1.5 mg | 15 % | |
Kalium | 448 mg | 13 % | |
Fosfor | 120 mg | 12 % | |
Seng | 1.1 mg | 7 % | |
Mangan | 0.1 mg | 7 % | |
Tiamin | 0.1 mg | 6 % | |
Jamur cokelat italia memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Salah satu antioksidan di dalam jamur cokelat italia, yaitu selenium yang berfungsi sebagai pencegah efek dari radikal bebas.
Jamur cokelat italia memiliki beberapa senyawa yang dapat memberikan kebaikan bagi tubuh salah satunya adalah asam linoleat yang dapat menjaga tubuh dari penyakit kanker.
Kemudian, jamur cokelat italia juga memiliki kandungan senyawa yang dapat menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah seseorang terkena penyakit diabetes.
Jamur cokelat italia juga memiliki kandungan senyawa yang baik bagi asupan otak dan membuat otak bekerja lebih optimal dan lebih cepat terutama dalam hal mengingat [2]
Jamur cokelat italia memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang dapat menjaga kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara proporsional
Jamur cokelat italia dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, karena di dalam jamur cokelat italia terdapat beberapa kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat jamur cokelat italia untuk kesehatan tubuh :
Jamur cokelat italia diketahui dapat mengurangi risiko terkena kanker dan tumor. Hal ini dikarenakan jamur cokelat memiliki kandungan asam linoleat yang dapat melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker.
Jamur cokelat italia juga memiliki efek yang baik dalam mencegah seseorang terkena penyakit kanker payudara pada masa monopause. Kandungan D-fraction pada jamur diketahui dapat mengurangi produksi hormon esterogen.
Hormon esterogen yang berlebih merupakan penyebab utama kanker payudara pada wanita. Dengan memakan jamur cokelat italia dapat mengurangi produksi dan efek negatif dari jamur cokelat italia [2,5]
D-fraction adalah senyawa beta-glukan yang terdapat pada setiap jenis jamur dengan kadar yang berbeda-beda
Jamur cokelat italia memiliki beberapa jenis antioksidan di dalamnya, salah satu jenis antioksidan tersebut adalah selenium. Selenium sangat bermanfaat bagi tubuh terutama dalam mencegah dari efek radikal bebas.
Selenium akan merangsang tubuh untuk memproduksi hormon selenoprotein yang berguana sebagai penetralisir racun yang ada di dalam tubuh menjadi cairan yang netral.
Selain itu, jamur cokelat italia juga memiliki senyawa ergothioneine yang juga befungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh [3,6]
Selenium merupakan kandungan gizi terbesar yang ada di dalam jamur cokelat italia, yang berarti jamur ini adalah jamur antioksidan.
Yang ditakutkan dari tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh adalah penyakit jantung dan penyumbatan aliran darah pada pembuluh darah. Namun, hal itu dapat diminimalisir dengan mengonsumsi jamur cokelat italia
Jamur cokelat italia diketahui memiliki kandungan ergothioneine dan beta-glukan yang dapat mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh dan mencegah terkena penyakit ateroskelorsis
Erghotioneine adalah senyawa antioksidan yang berperan sebagai sitoprotektif di dalam tubuh yang dapat mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, di dalam jamur cokelat italia juga terdapat kandungan beta-glukan yang merupakan senyawa serat yang dapat larut di dalam air dan dapat melarutkan kolesterol di dalam tubuh [6].
Jamur cokelat italia merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung beberapa macam jenis vitamin B, seperti asam pantotenat, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin B6
Vitamin B yang terdapat di dalam jamur cokelat italia memiliki peranan yang sangat kompleks bagi tubuh. Contohnya riboflavin yang berperan dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan niasin yang merupakan jenis vitamin B yang terdapat di dalamnya dapat menyeimbangkan kandungan kolesterol di dalam tubuh dengan cara mengubahnya menjadi energi [7].
Senyawa selenium yang terdapat di dalam jamur cokelat italia dapat menjaga kesehatan organ pencernaan terutama pada bagian usus. Hal ini dikarenakan selenium dapat mengurangi efek stress oksidatif pada usus.
Selenium diketahui dapat merangsang tubuh untuk merangsang produksi selenoprotein, asam selenoamino dan seleno enzim yang berfungsi mencegah terjadinya penyakit, seperti radang usus, fibrosis dan kanker usus besar [1,3].
Dari sekian banyak manfaat yang dimiliki oleh jamur cokelat italia yang paling dominan atau manfaat paling utama pada jamur ini adalah berperan sebagai antioksidan.
Jamur cokelat italia yang merupakan salah satu jenis jamur yang juga memiliki efek samping apabila cara mengonsumsi dan mengolahnya salah.
Beberapa efek samping tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari penyakit yang ringan sampai ke yang lebih serius.
Berikut ini beberapa efek samping yang disebabkan oleh jamur cokelat italia :
Jamur cokelat italia memiliki spora yang terdapat di balik payungnya. Walaupun jumlah spora pada jamur cokelat italia sedikit, namun terkadang dapat menimbulkan alergi pada beberapa orang
Gejala dan efek yang ditimbulkan dari alergi jamur cokelat italia dapat berbeda setiap orang, namun umumnya akan muncul rasa gatal, ruam, ataupun sesak.
Jika muncul gejala seperti yang disebutkan maka hentikan konsumsi pada jamur cokelat italia dan konsultasikan kepada dokter.
Kandungan beta-glukan memang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh, namun jika kandungan beta-glukan terlalu banyak di dalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa masalah pada tubuh.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kandungan beta-glukan yang berlebih adalah rematik. Beta-glukan yang berlebih dapat mengendap pada bagian sendi dan menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa nyeri [1,4]
Beta-glukan merupakan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh, namun jika berlebih dapat menyebabkan efek samping.
Jamur cokelat italia tidak boleh diolah dengan suhu panas yang tinggi, karena dapat menyebabkan senyawa yang ada di dalamnya dapat berubah menjadi senyawa pemicu kanker, senyawa tersebut adalah agaritin.
Agaritin adalah senyawa alami yang terdapat pada semua jamur yang dapat berubah menjadi senyawa pemicu sel kanker apabila diolah dengan suhu panas tinggi [2].
Mengolah dan mengonsumsi jamur cokelat italia harus lah tepat dan benar, karena jika tidak dapat mengakibatkan efek samping yang buruk.
Pada umumnya, semua jenis jamur yang dapat dimakan sangat mudah layu dan menjadi tidak segar apabila tidak disimpan dengan benar. Selain itu, jamur merupakan jenis sayuran yang memerlukan perlakuan khusus dalam penyimpanan.
Berikut ini tips menyimpan jamur cokelat italia agar tahan lama dan tetap segar :
Semua jenis jamur, termasuk jamur cokelat italia tidak baik apabila dibersihkan menggunakan air apalagi sampai merendamnya. Hal ini hanya akan mengakibatkan jamur lebih cepat membusuk dan merubah tekstur yang ada pada jamur.
Bersihkan jamur cokelat italia hanya menggunakan tisu ataupun pisau dari debu yang menempel. Pisau digunakan apabila ada bagian jamur yang membusuk ataupun kotoran yang melekat dan tidak bisa dibersihkan dengan tisu [1,8]
Setelah membersihkan jamur cokelat italia, sebaiknya sebelum disimpan di dalam kulkas akan lebih baik jika jamur tersebut dibungkus menggunakan kertas atau tisu.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi embun yang dihasilkan oleh jamur semasa penyimpanan. Embun yang menempel pada jamur cokelat italia dapat mempercepat proses pembusukan pada masa penyimpanan [1,3].
Jamur cokelat italia yang telah di bungkus dengan kertas lebih baik disimpan di dalam tempat yang sejuk, seperti kulkas. Tempatkan jamur di dalam kulkas pada rak khusus sayur yang ada di kulkas.
Atau juga bisa meletakkan jamur cokelat italia pada frezzer namun tanpa pembungkus kertas dan menggunakan wadah plastik biasa agar dapat membeku.
Dengan tips-tips menyimpan jamur cokelat italia dengan benar seperti diatas, diharapkan jamur dapat bertahan lebih lama ketika disimpan.
Jamur cokelat italia merupakan salah satu bahan pangan yang sudah sejak lama dikonsumsi di berbagai negara di belahan dunia. Maka dari itu sangat banyak berbagai macam resep masakan yang menggunakan jamur cokelat italia sebagai bahan dasar.
Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi jamur italia :
Creamy Mushroom
Salah satu kesukaan makanan bagi anak-anak adalah yang berbahan dasar keju, maka dari itu resep ini sangat cocok untuk mendorong anak-anak agar mengonsumsi jamur cokelat italia [1,3].
Jamur Asam Manis
Jamur cokelat italia dapat diolah menjadi masakan apapun, namun yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan jamur tidak boleh salah. Karena jika salah dapat mengubah atau mengurangi kandungan gizi pada jamur.
1. Martin Rühl and Ursula Kües. Mushroom Production. Molecular Wood Biotechnology, Institute of Forest Botany; 2007.
2. Funda Atila, Mustafa Nadhim Owaid, Mohammad Ali Shariati. The nutritional and medical benefits of Agaricus Bisporus: A review. 7 (3) 281-286. Journal of microbiology, biotechnology and food sciences; 2017.
3. Mustafa Nadhim Owaid, Anson Barish, Mohammad Ali Shariati. Cultivation of Agaricus bisporus (button mushroom) and its usages in the biosynthesis of nanoparticles. 2: 537–543. Open Agriculture; 2017.
4. Giuseppe Zicari. The cultivation of Agaricus bisporus (champignon) mushrooms. Vol.14; 155-160. Progress in Nutrition; 2012.
5. Jay Whelan and Kevin Fritsche. Linoleic Acid. 4: 311–312. American Society for Nutrition, Advances in Nutrition; 2013.
6. Irina Borodina, Louise C. Kenny, Cathal M. McCarthy, Kalaivani Paramasivan, Etheresia Pretorius. The biology of ergothioneine, an antioxidant nutraceutical. Nutrition Research Reviews; 2020.
7. Gustav Schellack. B-complex vitamin deficiency and supplementation. 82(4):28-33. South African Pharmaceutical Journal; 2015.
8. Bilal Ahmad Wani, R. H. Bodha and A. H. Wani. Nutritional and medicinal importance of mushrooms. Vol. 4(24), pp. 2598-2604. Journal of Medicinal Plants Research; 2010.