Daftar isi
Jamur hedgehog atau dikenal dengan jamur landak di indonesia merupakan jenis jamur yang termasuk ke dalam basidiomicota dari keluarga Hydnaceae.
Jamur hedgehog di negara barat dikenal dengan nama sweet tooth, hedgehog mushroom atau wood hedgehog. Jamur hedgehog memiliki nama latin Hydnum repandum dan pertama kali diklasifikasikan pertama kali pada tahun 1753.
Jamur hedgehog di Eropa dan Amerika sangat dikenal oleh masyarakatnya, bahkan jamur hedgehog ini disetarakan dengan jamur chanterelle. Jamur hedgehog sering digunakan sebagai masakan tumis atau dimasak krispi [1,2]
Basidiomicota adalah salah satu jenis dari kingdom fungi dimana berisi dari jenis jamur yang dapat memproduksi spora dalam tubuh yang berbentuk kotak.
Jamur hedgehog sangat mudah dikenali dengan beberapa karakteristiknya yang dapat digunakan untuk membedakannya dengan jenis jamur lainnya. Jamur hedgehog memiliki karakteristik dengan warna tudungnya yang berwarna oranye agak ke krem.
Selain itu, jamur hedgehog juga memiliki ciri pada bagian bawah tudungnya yang berbentuk seperti paku atau duri landak yang menyebabkan jamur ini dianamai denan jamur landak.
Jamur hedgehog memiliki ukuran yang mencapai 17 cm dengan lebar 6.7 cm. Batang jamur hedgehog agak melengkung dan tidak pas pada titik tengah jamur.
Kemudian dari segi rasa, jamur hedgehog memiliki rasa yang sedikit pedas dan juga manis. jamur hedgehog juga memiliki tekstur yang kenyal dan juga sedikit rasa pahit pada bagian batangnya [1,2].
Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram jamur hedgehog kering :
Nama | Jumlah | Unit |
Energi | 1.431 | kJ |
Lemak | 4.3 | g |
Protein | 19.7 | g |
Vitamin C | 1.1 | mg |
Kalsium | 600 | mg |
Tembaga | 38.9 | mg |
Zat Besi | 38 | mg |
Magnesium | 230 | mg |
Manganese | 23.2 | mg |
Kalium | 2.89 | mg |
Sodium | 31.9 | mg |
Zink | 5.72 | mg |
Jamur hedgehog memiliki senyawa sodium di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan kelenjar tiroid. Sodium juga yang berperan dalam mengatur kadar garam di dalam tubuh agar tidak terkena penyakit gondok [5].
Jamur hedgehog memiliki beberapa senyawa yang ada di dalamnya yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa senyawa tersebut adalah antioksidan.
Antioksidan pada jamur hedgehog berperan dalam mencegah efek radikal bebas di dalam tubuh yang dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis pada tubuh, seperti kanker kulit.
Selain itu, kandungan zat besi di dalam jamur hedgehog juga berperan besar dalam membentuk sel darah merah pada tubuh dan mengatasi terjadinya penyakit anemia atau kekurangan darah [1,6].
Jamur hedgehog memiliki beberapa senyawa yang sedikit berbeda dengan senyawa pada jenis jamur lainnya.
Jamur hedgehog merupakan jenis jamur yang memiliki segudang kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat jamur hedgehog untuk kesehatan tubuh :
Jamur hedgehog sangat baik bagi anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan juga bagi orang tua yang mulai mengalami pengeroposan pada tulang. Hal ini dikarenakan jamur hedgehog memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi.
Senyawa kalsium pada jamur hedgehog memiliki fungsi sebagai pembentuk tulang keras pada tubuh, terutama pada anak-anak. Kalsium berperan dalam proses mineralisasi atau pengerasan pada tulang.
Selain itu, kalsium juga berperan dalam pembentukan osteocalcin yang merupakan senyawa non kolagen yang menyusun tulang agar kuat dan tidak mudah keropos [1,7].
Osteocalcin merupakan senyawa yang menyusun tulang sebagai pengganti kolagen yang dapat mengregenerasi sel tulang yang terkikis.
Jamur hedgehog memiliki kandungan tembaga di dalamya, dimana tembaga merupakan komponen utama dalama pembentukan kolagen yang sangat penting untuk kesehatan pada jaringan tubuh.
Senyawa kolagen merupakan senyawa yang dapat memperbaiki jaringan ikat tubuh. Tanpa asupan senyawa tembaga, tubuh tidak dapat membentuk kolagen dan juga tidak dapat memperbaiki jaringan ikat tubuh yang rusak.
Selain itu, kandungan fosfor pada jamur hedgehog juga membantu menunjang kesehatan jaringan dan saraf pada tubuh. Senyawa fosfor dapat membuat jaring dan saraf tubuh berelaksasi dan tidak mengalami kontraksi yang berlebihan [8].
Jamur hedgehog juga diketahui dapat membantu mengatasi penyakit diabetes di dalam tubuh. Diabetes merupakan penyakit dengan kondisi kadar gula yang terlalu tinggi di dalamnya.
Jamur hedgehog diketahui memiliki kandungan senyawa mangan yang sangat tinggi di dalamnya. Senyawa ini lah yang berperan dalam mengatasi kadar gula yang terlalu tinggi dengan cara merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi hormon insulin.
Hormon insulin akan menginstrusikan kepada sel-sel tubuh untuk lebih banyak menyerap gula pada tubuh untuk dijadikan sebagai sumber energi, sehingga dapat mengurangi kadar gula di dalam tubuh [1,9].
Hormon insulin adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh pankreas di dalam tubuh yang dapat mengolah atau mengatur kadar gula di dalam tubuh.
Walaupun jamur hedgehog sangat minim dengan kandungan vitamin A yang merupakan vitamin asupan bagi mata, namun jamur hedgehog juga dapat memberikan manfaat pada mata terutama membantu kinerja mata dengan kandungan senyawa zinc nya yang tinggi.
Senyawa zinc di dalam jamur hedgehog diketahui mampu melepaskan vitamin A pada tubuh tepatnya provitamin A untuk digunakan oleh organ mata sebagai pelindung dan mengubah cahaya menjadi pesan untuk dikirim ke otak [10].
Jamur hedgehog juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit anemia atau kurang darah. Hal ini dikarenakan jamur hedgehog memiliki kandungan zat besi yang amat tinggi di dalamnya.
Zat besi merupakan komponen utama dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang merupakan komponen yang terdapat di dalam sel darah merah yang nantinya berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh [1]
Jamur hedgehog memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya yang dapat memberikan manfaat yang baik terutama bagi kesehatan tubuh.
Walaupun jamur hedgehog memiliki rasa yang begitu nikmat dan juga dari segi kesehatan juga memiliki manfaat yang sangat banyak, namun tetap saja memiliki beberapa efek samping yang dapat timbulkan dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Berikut ini beberapa efek samping pada jamur hedgehog :
Jamur hedgehog mungkin akan menimbulkan alergi pada beberapa orang dikarenakan jamur yang satu ini memiliki spora yang agak berbeda dengan jamur yang dapat dimakan pada umumnya.
Alergi ini dapat menimbulkan beberap efek samping, seperti asma ataupun gatal-gatal pada kulit. Apabila muncul beberapa gejala alergi seperti diatas akan lebih baik jika menghentikan konsumsi jamur hedgehog untuk sementara waktu [2,4].
Jamur hedgehog dapat memunculkan penyakit trypophobia karena bentuk spora yang ada dibalik tudungnya seperti kumpulan benjolan. Trypophobia adalah kondisi dimana seseorang takut akan kumpulan lubang atau benjolan yang sangat banyak.
Seperti yang kita ketahui bahwa, dibalik tudung jamur hedgehog banyak sekali sekumpulan benjolan yang merupakan bentuk dari spora jamur yang satu ini [11].
Jamur hedgehog memiliki perbendaan pada bentuk spora dengan jamur jenis lain yang dapat dimakan, yang mungkin dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi tubuh.
Jamur hedgehog merupakan salah satu jamur dengan harga yang cukup mahal dan bahkan jamur ini disetarakan dengan jamur chanterelle yang terkenal itu. Karena hal itu, diperlukan tips menyimpan jamur hedgehog dengan benar agar jamur dapat bertahan lama.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jamur hedgehog :
Jamur Hedgehog yang akan disimpan memang lebih baik jika disimpan dalam keadaan yang telah dibersihkan, namun cara membersihkan jamur hedgehog berbeda dengan sayuran yang lainnya.
Jamur hedgehog tidak boleh dibersihkan dengan air karena teksturnya yang seperti spon dapat menyerap air dan dapat mempercepat proses pembusukan pada jamur.
Cukup bersihkan jamur dengan tisu dan pisau untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada jamur hedgehog [1,2].
Pada dasarnya membersihkan setiap jamur tidak boleh menggunakan air, dikarenakan tekstur setiap jamur hampir seperti spon yang dapat menyerap air dan merusak teksturnya.
Sebelum menyimpannya di dalam kulkas pada rak khusus sayur, akan lebih baik jika jamur hedgehog di bungkus dengan wadah kertas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi embun yang dihasilkan oleh jamur semasa penyimpanan.
Apabila embun tersebut dibiarkan menempel pada jamur, embun tersebut akan terserap ke dalam jamur dan dapat mempercepat proses pembusukan [3].
Jamur Hedgehog merupakan salah satu jamur yang dapat disimpan dengan cara dibekukan. Hal ini dikarenakan jamur hedgehog memiliki tekstur yang lebih kuat dibandinngkan dengan jamur chanterelle atau jenis jamur lainnya.
Selain itu, dengan proses penyimpanan dengan pembekuan juga tidak mengubah rasa dari jamur hedgehog, sehingga aman untuk disimpan dalam keadaan beku [1,2]
Dengan tips penyimpanan jamur hedgehog seperti diatas diharapkan jamur hedgehog dapat disimpan lebih lama.
Jamur hedgehog sangat nikmat untuk diolah dengan berbagai macam cara. Hal ini dikarenakan tekstur dari jamur hedgehog yang lebih kenyal dari jamur jenis lainnya membuat jamur ini tahan diolah dengan metode apapun.
Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi jamur hedgehog :
Tumis Jamur Hedgehog
Memasak tumis jamur hedgehog harus menggunakan api yang sedang agar jamur dapat matang secara merata dan menjaga kandungan gizi di dalamnya agar tidak hilang dan berubah [4]
Sup Jamur Hedgehog
Mengolah jamur hedgehog jangan menggunakan api yang besar dan jangan diolah dengan suhu panas yang tinggi karena dapat merubah beberapa senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
1. Elisa A. S. F. Boin, Cláudia M. A. M. Azevedo, João M. S. A. Nunes & Manuela M. Guerra. Consumer Acceptability and Descriptive Characterization of Fresh and Dried King Oyster (Pleurotus eryngii) and Hedgehog (Hydnum repandum) Mushrooms. Vol. 5, No. 4. Journal of Food Research; 2016.
2. Aysun Peksen, Beyhan Kibar,Gokcen Yakupoglu. Favourable Culture Conditions for Mycelial Growth of Hydnum Repandum, a
Medicinal Mushroom. 10(6):431-434. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines; 2013.
3. Ibai Olariaga, Tine Grebenc, María P. Martín, Isabel Salcedo. Two new species of Hydnum with ovoid basidiospores: H. ovoideisporum and H. vesterholtii. 104(6) pp. 1443–1455. Mycologia; 2012.
4. Bilal Ahmad Wani, R. H. Bodha and A. H. Wani. Nutritional and medicinal importance of mushrooms. Vol. 4(24), pp. 2598-2604. Journal of Medicinal Plants Research; 2010.
5. Anonym. Hydnum Repandum. United State Department of Agriculture; 2018.
6. Peter Roupasa, Jennifer Keoghb, Manny Noakesb, Christine Margettsa, Pennie Taylor. The role of edible mushrooms in health: Evaluation of the evidence. 4, 6 8 7 –7 0 9. Journal of Functional Foods; 2012.
7. Piste Pravina, Didwagh Sayaji, Mokashi Avinash. Calcium and its Role in Human Body. Vol. 4 (2). International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences; 2013.
8. Magdalena Araya, Manuel Olivares, Fernando Pizarro. Copper in human health. 1(4). International Journal of Environment and Health; 2007.
9. Daiana Silva Avila, Robson Luiz Puntel, Michael Aschner. Manganese in Health and Disease. 13:199-227. Metal ions in life sciences; 2013.
10. Debjit Bhowmik, Chiranjib, K.P. Sampath Kumar. A potential medicinal importance of zinc in human health and chronic disease. 1(1), 05-11. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Sciences; 2010.
11. Geoff Cole, Arnold J Wilkins. Trypophobia: The fear of holes. 42(3):363-363. Trypophobia: The fear of holes; 2013.