Daftar isi
Jamur truffle merupakan salah satu jenis jamur yang sangat terkenal karena rasanya yang khas. Jamur truffle memiliki nama latin Tuber melanosporum. Jamur truffle termasuk ke dalam genus tuberaceae yang merupakan salah satu jenis dari kerajaan jamur.
Jamur truffle sudah sejak zaman dahulu digolongkan sebagai bahan makanan dengan kualitas yang sangat tinggi. Bahkan jamur truffle dulunya dianggap sebagai anak dari tanah atau berasal dari sambaran petir.
Jamur truffle pada zaman kerajaan, hanya diperuntukkan dikonsumsi oleh keluarga kerajaan. Hal ini dikarenakan rasanya yang khas dan nikmat serta susahnya mendapatkan jamur yang satu ini.
Pada zaman sekarang, jamur truffle sering kali digunakan sebagai tambahan atau menu utama pada masakan eropa. Jamur truffle hitam contohnya digunakan sebagai bahan penguat rasa pada masakan [6,7]
Jamur truffle merupakan jamur yang memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan jamur jenis lain yang dapat dimakan. Jamur truffle memiliki bentuk bundar yang tidak beraturan dengan diameter mencapai 7 cm.
Jamur truffle biasanya ditemukan disekitar akar pohon oak dan merupakan salah satu jamur yang sangat sulit untuk di budidayakan. Salah satu yang menjadi ciri khas dari truffle adalah mencarinya harus dibantu oleh hewan dengan penciuman tajam, seperti anjing dan babi betina.
Hal ini dikarenakan jamur truffle memiliki senyawa androstenol yang merupakan feromon seks pada ludah babi jantang yang mdah dikenali oleh babi betina. Jamur truffle juga memiliki warna hitam dan juga putih tergantung pada jenisnya [6,7]
Jamur truffle memiliki beberapa macam jenis yang dibedakan dengan mudah dengan hanya melihat warna pada jamur truffle tersebut. Berikut ini beberapa macam jenis truffle yang dikenal :
Jamur truffle hitam merupakan jenis yang paling umum dan paling sering ditemui di berbagai belahan dunia. Jamur truffle hitam memiliki rasa yang tidak begitu kuat dari padan jenis truffle lainnya, namun jenis truffle yang satu ini dapat disimpan lebih lama dari pada jenis yang lainnya.
Selain itu, harga jamur truffle hitam lebih murah jika dibanding dengan jenis jamur truffle putih. Kemudian jamur truffle hitam merupakan salah satu jenis truffle yang dapat dibudidayakan walaupun butuh usaha yang lebih [2]
Jamur truffle burgundy merupakan salah satu jenis jamur truffle yang memiliki nama latin Tuber aestivum. Jenis jamur ini memiliki ciri kulit yang berwarna hitam dengan daging yang berwarna putih.
Jamur truffle burgundy merupakan jenis jamur truffle yang memiliki ukuran yang sangat besar dengan diameter 2 sampai dengan 10 cm. Selain itu, jamur truffle burgundy memiliki aroma seperti kacang.
Jamur truffle burgundy sering tumbuh pada periode septermber sampai dengan akhir desember. Jamur truffle jenis ini banyak di temui di seluruh Eropa [2,6,7]
Jamur truffle putih memiliki nama latin, yaitu Tuber magnatum. Jamur truffle putih merupakan jenis jamur truffle yang paling mahal dengan harga 120 juta rupiah perkilogramnya.
Jamur truffle putih dihargai sangat mahal karena memiliki rasa yang umami. Umami merupakan istilah bagi bahan makanan yang memiliki rasa asin, manis, asam, dan pahit menjadi satu. Dengan hanya menambahkan sedikit saja potongan jamur truffle putih makanan akan menjadi nikmat [6,7]
Berikut ini kandungan gizi pada jamur truffle mentah :
Nama | Jumlah | Unit |
Air | 10.7 | g |
Energi | 511 | kcal |
Protein | 6.77 | g |
Lemak | 31.93 | g |
Karbohidrat | 49.61 | g |
Serat | 2.8 | g |
Gula | 43.09 | g |
Kalsium | 167 | mg |
Zat Besi | 1.96 | mg |
Magnesium | 53 | mg |
Fosfor | 181 | mg |
Kalium | 323 | mg |
Natrium | 86 | mg |
Selenium | 4.2 | mg |
Kolin | 41.1 | mg |
Vitamin A | 126 | µg |
Tiamin | 0.096 | mg |
Jamur traffle diketahui memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ kardiovaskular tubuh [1].
Jamur traffle memiliki beberapa senyawa di dalamnya seperti senyawa nitrogen. Nitrogen merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh terutama dalam hal pembentukan DNA.
Selain itu, jamur truffle juga memiliki senyawa tiamin di dalamnya yang merupakan salah satu jenis dari vitamin B yang memiliki fungsi sebagai asupan gizi yang baik bagi kinerja otak.
Kemudian jamur truffle juga mengandung senyawa androsterol yang merupakan salah satu senyawa yang dapat meningkatkan vitalitas pada pria dan menambah stamina pada pria [2,3].
Jamur truffle memiliki kandungan senyawa yang tidak dimiliki oleh jenis jamur lainnya, yang memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak
Jamur truffle memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya yang dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh apabila dikonsumsi secara proporsional.
Berikut ini beberapa manfaat jamur truffle untuk kesehatan :
Jamur truffle merupakan salah satu bahan makanan yang bersifat afrodisiak. Afrodisiak adalah sifat dari suatu bahan makanan yang dapat menyebabkan meningkatnya gairah seks pada diri seseorang.
Jamur truffle memiliki sifat ini dikarenakan memiliki bau seperti hormon androsterol yang merupakan salah hormon yang dapat merangsang gairah seks pada pria maupun wanita [2,3].
Afrodisiak merupakan manfaat unik yang hanya terdapat pada jamur truffle dan tidak ditemukan pada jenis jamur yang lain.
Jamur truffle diketahui memiliki zat yang dapat digunakan sebagai anti kanker. Senyawa antikanker yang terdapat pada jamur truffle adalah beta-glukan dan sterol.
Beta-glukan merupakan senyawa yang dapat larut di dalam air yang dapat menghancurkan sel kanker di dalam tubuh. Beta-glukan berperan dalam memberikan rangsangan awal pada imunitas tubuh untuk mendeteksi sel kanker lebih awal [3].
Beta-glukan merupakan senyawa yang terdapat pada semua jenis jamur yang dapat dimakan dan merupakan senyawa utama pada jamur yang dapat mencegah penyakit kanker.
Salah satu keuntungan dalam mengonsumsi jamur truffle adalah menjaga kesehatan jantung lebih sehat. Hal ini dikarenakan jamur truffle merupakan makanan yang rendah lemak dan dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Jamur truffle diketahui memiliki kandungan sterol dan beta-glukan untuk menunjang kesehatan jantung, terutama dari banyaknya kadar kolesterol di dalam tubuh. Senyawa sterol memiliki manfaat dalam menyerap kolesterol di dalam tubuh dan mengeluarkannya.
Sedangkan beta-glukan yang merupakan senyawa yang dapat larut di dalam air atau darah dapat membuat kolesterol yang menumpuk menjadi hancur [3,4]
Salah satu kandungan yang terdapat pada jamur truffle adalah senyawa antioksidannya. Jamur truffle memiliki beberapa macam kandungan antioksidan di dalamnya, seperti selenium, lutein, zeaxanthin, beta-glukan dan vitamin A
Selenium yang merupakan salah satu senyawa antioksidan yang terkenal dalam merangsang produksi hormon selenoprotein yang berfungsi dalam menetralkan senyawa racun yang ada di dalam tubuh.
Selain itu, senyawa lutein, zeaxanthin dan vitamin A merupakan antioksidan yang berfungsi dalam melindungi organ mata dari efek radikal bebas, terutama sinar cahaya matahari yang dapat merusak bagian-bagian mata [3,5,7]
Salah satu kandungan tertinggi pada jamur truffle adalah senyawa kolin. Kolin merupakan nutrisi yang baru saja ditemukan oleh para ilmuwan yang memiliki berbagai macam manfaat, salah stunya adalah menjaga kesehatan sistem saraf.
Kolin merupakan senyawa yang berperan dalam pembentukan asetilkolin, neurotransmiter dan senyawa-senyawa lainnya di dalam tubuh yang berperan dalam menyampaikan pesan dari otak menuju ke jaringan tubuh lainnya.
Selain itu, jamur truffle juga memiliki kandungan fosfor yang juga dapat menjaga kesehatan sistem saraf pada tubuh terutama dalam pembentukan neurotransmiter [2,3].
Neurotransmiter merupakan senyawa kimia yang berada di dalam tubuh yang berperan dalam menyampaikan pesan dari satu sel ke sel yang lainnya.
Selain nikmat dan juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, jamur truffle juga memiliki beberapa efek samping yang dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit pada tubuh.
Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan pada jamur truffle :
Terlalu banyak mengonsumsi jamur truffle dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri di persendian atau yang biasa dinamakan dengan rhematik.
Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa pada jamur truffle yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan, namun karena kadar yang terlalu banyak dapat menyebabkan rhematik, senyawa itu adalah beta-glukan.
Senyawa beta-glukan yang terlalu banyak di dalam tubuh akan menyebabkan peradangan atau pembekakan pada bagian sendi tubuh yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri.
Salah satu yang terburuk apabila salah dalam mengolah jamur truffle, yaitu jamur truffle dapat berubah menjadi makanan yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
Hal ini disebabkan senyawa agaritin yang terkena suhu panas yang sangat tinggi pada proses pengolahan. Senyawa agaritin inilah yang menyebabkan munculnya sel kanker di dalam tubuh dan membuatnya menjadi berkembang
Mengonsumsi jamur truffle memang dapat mendatangkan kesehatan, namun apabila berlebih dapat menimulkan beberapa efek samping pada tubuh.
Jamur truffle merupakan salah satu jamur yang berharga tinggi sehingga diperlukan cara yang benar dalam menyimpan jamur truffle agar tidak mudah membusuk atau merusak tekstur dari jamur truffle.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jamur truffle :
Jamur truffle yang akan disimpan hendaknya dibersihkan terlebih dahulu agar kotoran atau bakteri yang melekat pada jamur truffle tidak menjadi penyebab membusuknya jamur truffle.
Membersihkan jamur truffle tidak perlu menggunakan air. Mencucinya dengan air hanya akan membuat jamur truffle lebih cepat membusuk dikarenakan teksturnya yang seperti spon dapat menyerap air masuk.
Cukup bersihkan jamur truffle menggunakan tisu atau pisau untuk menghilangkan kotoran pada jamur truffle yang melekat pada jamur [4,7]
Jamur truffle yang telah bersih dan hendak disimpan di dalam kulkas hendaknya menggunakan pembungkus kertas. Hal ini bermanfaat ketika pada masa penyimpanan dalam kulkas yang biasanya dapat memunculkan embun-embun yang melekat pada jamur.
Apabila embun-embun ini dibiarkan melekat pada jamur truffle akan mengakibatkan pembusukan atau perubahan tekstur pada jamur. Namun, dengan pembungkus kertas, diharapkan embun-embun yang dihasilkan pada masa penyimpanan dapat terserap ke dalam kertas [4,7]
Dengan beberapa tips menyimpan jamur truffle seperti di atas diharapkan dapat menyimpan lebih lama jamur truffle dan tidak mengubah rasa ataupun kandungan gizi pada jamur truffle.
Jamur truffle biasanya dikonsumsi dengan beberapa cara, namun karena harganya yang sangat mahal kebanyakan tidak dikonsumsi secara utuh, namun dapat diparut atau pun di iris tipis-tipis.
Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi jamur truffle :
Creamy Mushroom Sauce
Creamy mushroom sauce merupakan sauce yang memiliki cita rasa gurih ditambah dengan aroma jamur truffle yang sangat kuat dan pastinya membuat tertarik anak-anak untuk mengonsumsinya [4,6]
Pasta With Truffle Mushroom
Dalam mengelola jamur truffle tidak perlu menggunakan waktu yang lama, karena apabila mengelolahnya dalam waktu yang lama dapat membuat jamur truffle kehilangan aroma dan rasanya yang khas.
1. Anonym. Truffles. United State Department of Agriculture; 2020.
2. Hesham El Enshasy, Elsayed A. Elsayed, Ramlan Aziz. Mushrooms and Truffles: Historical Biofactories for Complementary Medicine in Africa and in the Middle East. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2013.
3. Xiangyuan Yan, Yanwei Wang, Xiaoyu Sang. Nutritional value, chemical composition and antioxidant activity of three Tuber species from China. 7: 136. AMB Express; 2017.
4. Mücahit coskuin, Sevda Coskuin, Mesut Gok. A New Activity in Turkey's Agricultural Forestry: Truffle Mushroom Cultivation. Vol. 4, No. 1, 1-7. Journal of Forests; 2017.
5. Małgorzata Gajos, Florian Ryszka, Joerg Geistlinger. The therapeutic potential of truffle fungi: a patent survey. 49(2):305–318. Acta Mycol; 2014.
6. Seema Patel. Food, Health and Agricultural Importance of Truffles: A Review of Current Scientific Literature. Vol. 6 (1) 15-27. Current Trends in Biotechnology and Pharmacy; 2014.
7. James M. Trappe, Randy Molina, Daniel L. Luoma, Efren Cázares, David Pilz, Jane E. Smith, Michael A. Diversity, Ecology, and
Conservation of Truffle Fungi in Forests of the Pacific Northwest. United State Department of Agriculture; 2009.